Pages

Showing posts with label hitler. Show all posts
Showing posts with label hitler. Show all posts

Wednesday, September 5, 2012

Israel mahu kedai pakaian Hitler di India ditutup



GAMBAR fail menunjukkan salah seorang pemilik berada di depan kedai Hitler miliknya di Ahmedabad, India pada 28 Ogos lalu.


NEW DELHI - Israel mengadu kepada pentadbiran tempatan negeri Gujarat berhubung sebuah kedai pakaian lelaki yang menggunakan nama Hitler. Konsul Jeneral Israel di bandar Mumbai, Orna Sagiv berkata, beliau meminta para pegawai negeri itu kelmarin untuk campur tangan bagi membolehkan nama kedai tersebut diubah.
Menurutnya, beliau cuba menjelaskan betapa seriusnya isu penggunaan nama tersebut. Kedai itu dibuka pada bulan lalu. Papan perniagaan kedai tersebut tertera nama Hitler. Pemilik kedai tersebut menyatakan beliau tidak mengetahui sejarah Hitler apabila nama itu dicadangkan oleh seornag rakannya. Datuk rakannya itu mempunyai nama jolokan Hitler. Hitler yang nama penuhnya Adolf Hitler merupakan pemimpin Nazi Jerman yang mengarahkan pembunuhan ramai kaum Yahudi semasa Perang Dunia Kedua. - Agensi

Thursday, August 30, 2012

Nama kedai cetus kemarahan




RAJESH SHAH menunjukkan kad perniagaannya.


AHMEDABAD, India - Sebuah kedai pakaian lelaki di India diminta menukar namanya selepas nama Hitler yang digunakan membangkitkan kemarahan masyarakat setempat.
Akhbar MailOnline melaporkan pemilik kedai berkenaan, Rajesh Shah mendakwa dia tidak menyedari nama kedainya, Hitler telah mencetuskan kontroversi.
Rajesh berkata, nama tersebut diperoleh daripada gelaran yang diberikan kepada rakan kongsi perniagaan datuknya.
Gedung pakaian itu yang terletak di Ahmedabad, dalam wilayah Gujerat, mencetuskan kemarahan penduduk setempat dan komuniti orang Yahudi di bandar berkenaan.
"Secara jujurnya, apabila saya memohon untuk menggunakan nama Hitler, saya hanya mengetahui bahawa dia seorang lelaki yang tegas," kata Rajesh.
"Cuma baru-baru ini saya tahu cerita tentang Hitler apabila saya melayari internet," tambahnya.
Menurut lelaki itu, dia sanggup menukar nama kedainya yang dibuka sejak dua minggu lalu jika dia dan rakan perniagaannya diberikan sejumlah pampasan ekoran mereka telah kehabisan wang.
Adolf Hitler merupakan diktator Jerman yang banyak melakukan pembunuhan dan jenayah perang semasa Perang Dunia Kedua termasuk dikaitkan dengan penghapusan bangsa Yahudi. - Agensi

Wednesday, August 17, 2011

Cubaan jadikan Hitler pondan

LONDON: Perisik Britain merancang memasukkan hormon seks wanita dalam makanan diktator Jerman, Adolf Hitler, ketika Perang Dunia Kedua bagi mengekang sifat agresifnya, dakwa sebuah buku baru. Dalam buku bertajuk Secret Weapons: Technology, Science And The Race To Win World War II, tulisan Profesor Brian Ford dari Universiti Cardiff, menjelaskan hormon itu dipilih kerana tidak ada rasa dan memberi kesan lambat, bermakna ia dapat melepasi pengesan makanan Hitler. – Agensi

Wednesday, August 3, 2011

Kucing miliki tompok seperti misai Hitler



ANAK kucing yang memiliki tompok hitam di bawah hidung yang kelihatan seperti misai Adolf Hitler.


GODMANCHESTER, Britain - Seekor anak kucing diberi nama jolokan Kitler kerana haiwan itu mempunyai tompok hitam di bawah hidung yang menyebabkan ia kelihatan mirip misai bekas pemimpin Nazi dari Jerman, Adolf Hitler.
Anak kucing itu ditinggalkan di tepi sebatang jalan raya dan kini dijaga oleh sebuah pusat perlindungan haiwan di sini.
Ratusan pengunjung yang melawat pusat perlindungan haiwan itu enggan mengambil anak kucing tersebut untuk dipelihara kerana tompokan seperti misai tersebut.
Hitler memang terkenal kerana kekejamannya mengetuai pembunuhan kaum Yahudi semasa Perang Dunia Kedua. - Agensi

Thursday, April 28, 2011

Hittler ternyata keturunan Yahudi




Siapa yang tak kenal dengan Hittler. Biografi, film-film dokumentar, buku-buku, bahkan film-film Hollywood pun banyak yang terinspirasi olehnya. Diktator Nazi ini dikenal sebagai tokoh rasis yang menganggap bangsa Arya (bangsa Jerman) sebagai bangsa yang paling unggul.

Di samping kebanggaannya pada bangsa Arya (dimana Hittler mengaku sebagai ras Arya), Hitler juga menganggap rendah bangsa lain, khususnya Yahudi. Dengan blak-blakan Hittler menunjukkan kebenciannya pada kaum Yahudi.
Tindakan diskriminasi sampai genosida untuk menghabisi kaum Yahudi menyebar ke seluruh Jerman. Camp-camp konsentrasi pun didirikan untuk memisahkan kaum Yahudi dengan bangsa lain. Begitu besar kebencian Hittler pada kaum Yahudi sudah diketahui oleh dunia.
Tapi tahukah bahwa dalam darah Hittler ternyata mengalir ‘darah’ Yahudi? Berdasarkan tes DNA yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan fakta mencengangkan, Hitler ternyata keturunan Yahudi dan Afrika.
Jurnalis, Jean-Paul Mulders dan sejarawan, Marc Vermeeren yang menggunakan DNA untuk melacak 39 kerabat ‘sang Fuhrer’ awal tahun ini. Termasuk, seorang petani Austria yang diketahui satu-satunya sepupu Hitler, Norbert H. Sampel DNA juga diambil dari seorang warga Amerika Alexander Stuart-Houston, 61, cucu keponakan Hitler.
Sebuah koran Belgia mengabarkan, sampel dari saliva atau air liur yang diambil dari orang-orang tersebut yang melacak asal usul darah Hitler. Kromosom yang disebut Haplopgroup E1b1b (Y-DNA) terdapat dalam sejumlah sampel itu, dan sangat jarang ditemui di Jerman, bahkan di Eropa Barat.
“Ini biasanya ditemukan di Maroko, Aljazair, Libya, Tunisia juga diantara Yahudi Ashkenazi dan Sephardic,” kata Vermeeren, seperti dimuat laman Daily Mail, 23 Agustus 2010.
“Ini salah satu postulat bahwa Hitler ternyata bagian dari ras yang ia benci,” tambah Mulders dalam Majalah Knack.
Haplogroup E1b1b1, yang menyumbang sekitar 18-20 persen dari ras Ashkenazi — dan 8,6 persen sampai 30 persen dari Sephardic-kromosom Y, tampaknya menjadi salah satu pembangun garis keturunan utama dari penduduk Yahudi.
“Ini hasil yang mengejutkan,” kata Ronny Decorte, spesialis genetik yang setuju Hitler mungkin punya akar di Afrika Utara.
Majalah Knack mengatakan, DNA diuji dalam kondisi laboratorium yang ketat untuk mendapatkan hasil maksimal.
Ini bukan pertama kali sejarawan meyakini Hitler keturunan Yahudi. Ayahnya, Alois, diyakini keturunan tak sah seorang pembantu bernama Maria Schickelgruber, dan seorang pria Yahudi yang saat itu berusia 19 tahun bernama Frankenberger.
Sebuah laporan menyebutkan, keponakan Hitler, Patrick pernah mengirimkan surat kaleng ke pamannya — memperingatkan tentang isu sensitif soal darah campuran Alois Hitler.
Menanggapi itu, Hitler pernah memanggil pengacaranya, Hans Frank untuk menyelidiki hal itu. Sebelum Perang Dunia II pecah, klaim itu diumumkan ‘tanpa dasar’.
Hal ini bertentangan dengan konsepsi Nazi terhadap dunia bahwa ras dan darah adalah persoalan sentral. Untungnya Hittler telah terkubur dan menanti azab di alam Barzah, kalau tidak, mungkin ia tetap memilih bunuh diri daripada menanggung malu ketika mengetahui bahwa ia pun bagian dari ras yang selama hidup berusaha ia musnahkan.
Masihkah ada bangsa yang mengklaim dirinya lebih baik dari bangsa lain?
Maha Sempurna Allah yang menilai manusia dari ketakwaan, tak peduli warna kulit, bangsa, bahasa, jabatan, dan harta yang mereka miliki.
Hittler ternyata keturunan Yahudi - Arrahmah.com

Tuesday, April 12, 2011

Buku autobiografi karya Hitler dilelong

MEIN KAMPF ditulis oleh Hitler ketika dipenjarakandi Landsberg, Jerman.



BRUSSELS - Sebuah buku autobiografi edisi terhad, Mein Kampf yang ditulis dan ditandatangan oleh bekas pemimpin Jerman, Adolf Hitler dijangka dilelong pada harga mencecah AS$49,026 (RM148,132), lapor sebuah akhbar semalam.
Buku edisi pertama tersebut menggabungkan elemen autobiografi dan ideologi politik diktator Nazi itu. Mein Kampf ditulis ketika Hitler berada dalam tahanan di Landsberg, Jerman pada 1925 dijangka dilelong pada akhir bulan ini.
Hanya satu buku Mein Kampf dikeluarkan dengan tandatangan Hitler bersama huruf-huruf emas di setiap judul muka suratnya. Ia merupakan salah sebuah buku daripada 20 naskhah edisi terhad. Jumlah keseluruhan buku sama yang diterbitkan cuma 500 naskhah.
Seorang penganalisa, Richard Westwood Brookes dari lelongan Mullocks memberitahu, buku itu menjadi naskhah buku yang paling jarang ditemui.
"Ia merupakan buku edisi terhad Mein Kampf yang sukar diperoleh. Hitler menurunkan tandatangannya, sekali gus membuatkan Mein Kampf sangat berbeza dalam edisi pertamanya.
"Naskhah edisi pertama pada tahun 1925 itu tertera tahun 1925 di atas buku tersebut," jelasnya yang menyamakan penerbitan Mein Kampf seperti buku Harry Porter yang dihasilkan dalam edisi pertama sebanyak 500 salinan.
Buku Mein Kampf yang bertarikh sambutan Krismas tahun 1925 itu didedikasikan kepada Hermann Esser yang merupakan salah seorang pengasas parti Nazi dan turut dipenjarakan di Munich Beer Hall Putsch pada 1923.
Pemerintah Jerman itu dianggap penjenayah paling kejam sepanjang zaman kerana memulakan Perang Dunia Kedua dan menyebabkan kematian berjuta-juta orang terutama golongan Yahudi. - Agensi
-kosmo

Saturday, January 1, 2011

Orang Batak Lolos Dari Kem Hitler




RAKAMAN PENGALAMAN


DI DALAM tubuh Parlindungan Lubis, tidak setetes pun mengalir darah Yahudi. Dia Batak tulen dari Mandailing. Namun kenyataannya, dia harus mendekam selama lima tahun di kamp konsentrasi NAZI , dan masih beruntung bisa keluar dari tempat penyiksaan dan pembantaian yang sadis tiada tandingannya itu.

Lubis mengisahkan pengalamannya yang luar biasa itu dalam sebuah otobiografi. Sudah agak lama beredar; namun buku tersebut masih tetap aktual sampai sekarang. Pasalnya, dialah satu-satunya orang Indonesia yang mengalami langsung hari-hari mencekam di kamp konsentrasi Nazi. Tempat pembantaian yang mengerikan itu sengaja dibangun untuk mewujudkan impian gila Hitler, yaitu memusnahkan etnis Yahudi, kaum gay, orang-orang cacat, gipsi dan Saksi Jehovah.

Berikut ini Anda bisa menyimak mosaik-mosaik pengalaman Pandapotan Lubis yang sungguh dramatis itu, melalui resensi buku tersebut yang ditulis oleh Koencoro : Otobiografi Parlindoengan Loebis.
LUBIS berangkat ke Negeri Belanda untuk belajar Kedokteran, setelah lulus Kandidat I di Betawi (begitu dia menuliskannya). Semasa di Betawi, ia sempat aktif di Jong Islamieten Bond dan Jong Batak, yang kemudian bersama perhimpunan mahasiswa lain (selain Jong Java) bersatu membentuk PPPI dan Indonesia Moeda. Di Leiden, tak lama ia direkrut Perhimpoenan Indonesia. Sepeninggal Hatta cs, PI bersifat kekirian, dengan garis Stalinis yang jelas.

Sempat Lubis menjadi ketua, selama 3 tahun, dan membawa PI ke arah yang tak begitu kiri. Kerjasama dengan Partai Komunis Belanda dihentikan, lalu bekerjasama dengan Partai Sosialis (SDAP). Kemudian PD II pecah. Mei 1940, saat Jerman bergerak ke barat, Belanda menyerah nyaris tanpa perlawanan. Dan bahkan kemudian kehidupan masih tampak normal dalam pendudukan Jerman. Sebelum serangan Jerman pun, partai NSB yang pro Jerman pernah memperoleh suara cukup besar (separuh suara) dari rakyat Belanda.

Selama pendudukan Jerman ini, Lubis sempat menyelesaikan kuliah di Leiden, lalu menikah di Haarlem, menjajagi bekerja di Utrecht, dan akhirnya membuka praktek di Amsterdam. Tapi kemudian, 26 Juni 1941, dua orang reserse Belanda menjemputnya. Loebis dipenjarakan, dan kemudian dipindahkan ke Kamp Konsentrasi. (Baru pada tahun 1945, Loebis mengetahui alasan penahanannya:

Ternyata Jerman sedang membuka front baru melawan Sovyet, dan para aktivis gerakan pro komunis ditakutkan menjadi partisan di belakang front). Kamp Konsentrasi yang pertama dihuni adalah Kamp Schoorl. Di sini, tawanan belum disuruh bekerja, tetapi hanya disuruh apel dan berolah raga. Kemudian seluruh isi kamp ini digabungkan ke Kamp Amersfoort. Di sini, tawanan memperoleh perkerjaan konstruksi, termasuk memasang kawat berduri. Juga mulai sering disiksa secara kejam, baik oleh orang Jerman, maupun terutama oleh orang NSB.

Lubis kemudian dipindahkan ke Kamp Buchenwald di Jerman. Di sini Lubis mulai kehilangan harapan untuk dibebaskan, kecuali perang berakhir dengan kekalahan Jerman. Ia memutuskan untuk hidup secara efisien dan tanpa hati, untuk bertahan hidup selama mungkin. Di Buchenwald, mereka membuka hutan di pegunungan berkabut, memecah batu, membuat barak, saluran air, listrik, bengkel, dll, selama 7 hari seminggu, 14 jam sehari. Tawanan sering dipukuli, bahkan hingga mati. Tawanan yang mengobrol ditembak.

Namun kemudian Lubis dipindahkan lagi, pada Oktober 1942, ke Sachsenhausen, ke instalasi pabrik pesawat perang Heinkel. Di sini situasi lebih baik. Kamp lebih difokuskan pada pekerjaan teknis, biarpun kekejaman masih berlangsung, dan menyita nyawa manusia segala bangsa di sana. Kali ini, dia ditugaskan sebagai dokter kamp, sehingga tugasnya lebih ringan. Lubis jarang mengulas tentang Yahudi. Ia beralasan bahwa barangkali para Yahudi dipisahkan, dan ditempatkan di kamp tersendiri. Atau barangkali … entahlah. Saat akhirnya pasukan sekutu berhasil masuk ke Jerman, Kamp kacau.

Para tawanan dan penjaga membentuk barisan tak teratur yang terus bergerak ke barat. Tawanan yang keluar barisan langsung ditembak di belakang kepala. Tapi banyak juga penjaga yang juga lari memisahkan diri. Mereka akhirnya berhenti di kampung Grabouw. Sempat barisan dari kamp lain bergabung. Dan akhirnya tentara Russia masuk juga ke kampung itu. Mereka resmi lepas dari tawanan. Tapi perlu waktu untuk memulihkan diri, dan mencari cara untuk lepas dari kawasan Russia, menyeberangi sungai Elbe, masuk ke kawasan Sekutu Barat, dan akhirnya kembali ke Belanda dengan kereta ke Maastricht, lalu naik mobil ke keluarganya di Amsterdam.

Namun, nun di timur, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, dan pada akhir 1945, berita itu mulai terdengar masyarakat Indonesia di Belanda. Lubis dkk langsung menyatakan diri bagian dari Republik Indonesia yang merdeka, dan kekikukan kemudian terjadi lagi. Sempat ada Kongres Pemuda Demokrat Sedunia di Cekoslovakia, dan Loebis ingin menghadiri kongres ini, atas nama Indonesia. Tentu Belanda tak memberikan pass, tetapi atas bantuan Inggris, dia bisa berangkat.

Sambutan untuk Indonesia amat meriah, membuat berang para pemuda Belanda. Lubis kembali ke Belanda menumpang tim Belgia. Pemerintah Belanda akhirnya memperbolehkan orang Indonesia kembali ke negerinya. Namun dengan status sebagai NICA. Banyak yang mengira bahwa ini adalah support yang baik, karena tidak menyadari bahwa NICA justru memusuhi Pemerintah Indonesia Merdeka. Lubis sempat menyadari, dan memberi peringatan kepada lainnya.

Namun saat ia bertolak pulang, ia diberi juga pangkat Mayor NICA, yang tentu ia tolak. Ia mengambil status sebagai dokter kapal, dan dalam status itu sempat menyelundupkan Dr Setia Boedi (Douwes Dekker) kembali ke Indonesia. Di Indonesia, Lubis meneruskan karir sebagai dokter, dan menolak berpolitik. Bekerja sebagai dokter di PT Timah, Belitung. Zaman kaum komunis Indonesia bangkit, Lubis difitnah dan dipensiunkan dini, karena dianggap tak mau mendukung kaum komunis. Tapi ia tetap tinggal di Belitung. Saat istrinya meninggal, baru ia pindah ke Jakarta. Lubis meninggal di ujung tahun 1994, nyaris tanpa perhatian dari bangsa kita.

(source: iamisvamvire.blogspot.com)

Ini Antara Lukisan Hitler Dijual 42000 Euro



Salah satu lukisan karya Adolf Hitler tahun 1910 (AP Photo / Mullock's Auctioneers, ho)
TIGA lukisan cat air yang diyakini dilukis Adolf Hitler, berhasil terjual dengan harga 42.000 euro (sekitar 600 juta rupiah, dengan kurs Rp 14.500 per euro) di Jerman. Lelang dilakukan di kota Nuremberg, di mana pengadilan kejahatan perang Nazi berlangsung.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, juru lelang Herbert Weidler mengatakan, ketiga lukisan tersebut dijual kepada tiga penawar melalui telepon. Salah satu dari mereka adalah seorang warga Austria di Weissenkirchen yang membayar 24.000 euro.

Lukisan yang dengan tanda tangan Hitler itu dibuat pada 1910 hingga 1911 saat pemimpin Jerman dalam Perang Dunia II itu tinggal di Wina, ketika sedang berjuang menjadi seniman.

Weidler merasa kualitas lukisan cat air itu seperti "lukisan guru seni di sekolah pedesaan yang sudah belajar caranya melukis". "Orang lain mungkin punya pendapat lain, tetapi menurut kami, kualitas lukisan-lukisan itu agak biasa saja," kata Weidler.

Karya seni Hitler mulai dilelang dalam beberapa tahun terakhir. Hitler diyakini menghasilkan sekitar 3.400 lukisan antara tahun 1909 hingga 1945. Sejumlah orang mempertanyakan keaslian lukisan-lukisan itu.

Kalangan lain mempertanyakan moralitas pelelang karena mengambil keuntungan dari hasil karya pemimpin Nazi itu. Weidler mengaku telah menjual karya Hitler lainnya dan menurut kabar, komisi penjualan itu disumbangkan ke sebuah museum Yahudi. hadi.suprapto@vivanews.com

Adolf Hitler, Kagum & Belajar Dari Tamadun Islam.




KL.JUL18 10
ADA tiga tamadun terkuat, iaitu Parsi, Rome dan Arab. Ketiga-tiga tamadun ini telah menguasai dunia satu ketika dulu. Parsi dan Rome telah mengembangkan tamadun mereka hingga hari ini, manakala Arab pula lebih kepada persengketaan sesama mereka. Adolf Hitler adalah seorang pemimpin Nazi, melihat ini sebagai satu masalah kerana Arab akan merosakkan Tamadun Islam, yang beliau telah lihat begitu hebat satu ketika dulu.

Demikian antara kandungan e-mail diterjemahkan oleh 
fajridil.blogspot.com ke dalam bahasa Malaysia dari bahasa Arab yang diterima dari kawannya di Arab Saudi. (azhar abdullah facebook)

Menurut e-mail itu lagi, Hitler merasa kagum pada Tamadun Islam. Beliau telah mencetak risalah berkaitan Islam dan diedarkan kepada tentera Nazi semasa perang, walaupun kepada tentera yang bukan Islam.

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar

Beliau juga telah meberi peluang kepada tentera Jerman beragama Islam untuk menunaikan solat ketika masuk waktu di mana jua... Bahkan tentera Jerman pernah bersolat di dataran Berlin dan Hitler ketika itu mennggu sehingga mereka tamat solat jemaah untuk menyampaikan ucapan beliau...

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar

Hitler juga sering bertemu dengan para Ulamak dan meminta pendapat mereka serta belajar dari mereka tentang agama dan kisah para sahabat dalam mentadbir...

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar
Hitler bersama Syeikh Amin Al-Husainiy

Beliau juga meminta para Sheikh untuk mendampingi tentera beliau bagi mendoakan mereka bukan Islam dan memberi semangat kepada yang beragama Islam untuk membunuh Yahudi...

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar

foto  Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar
Seorang tentera Nazi melekatkan gambar Mufti Al-Quds

Semua maklumat ini didapati adalah hasil kajian sejarah yang dilakukan oleh 'saudara' kepada penulis e-mail ini untuk tesis PhDnya. Beliau meminta penulis e-mail ini tidak menokok tambah apa-apa supaya tidak menyusahkan beliau untuk membentangkannya nanti. Setelah sedaya upaya beliau mencari maklumat tambahan di internet dan berjumpa beberapa perkara :

Satu: Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.

Ketika tentera Nazi tiba di Moscow, Hitler berhajat menyampaikan ucapan. Dia memerintahkan penasihat-penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang hebat tidak kira dari kitab agama, kata-kata ahli falsafah ataupun dari bait syair. Seorang sasterawan Iraq yang bermastautin di Jerman mencadangkan ayat Al-Quran :

(اقتربت الساعة وانشق القمر) bermaksud : Telah hampir Hari Kiamat dan bulan akan terbelah...

Hitler berasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai kalam pembukaan dan isi kandungan ucapan beliau. Memang para ahli tafsir menghuraikan bahawa ayat tersebut bermaksud kehebatan, kekuatan dan memberi maksud yang mendalam.

Perkara ini dinyatakan oleh Hitler di dalam buku beliau 'Mein Kampf' yang ditulis di dalam penjara, bahawa banyak aspek tindakan beliau berdasarkan ayat Al-Quran, khususnya berkaitan tindakan beliau ke atas Yahudi...

Kedua: Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar.

Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di dalam ikrar ketua tenteranya yang akan tamat belajar di akademi tentera Jerman.

"Aku bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan ini ialah sumpah suci ku, bahawa aku akan mentaati semua perintah ketua tentera Jerman dan pemimpinnya Adolf Hitler, pemimpin bersenjata tertinggi, bahawa aku akan sentiasa bersedia untuk berkorban dengan nyawaku pada bila-bila waktu demi pemimpin ku"

Ketiga: Hitler telah enggan meminum beer (arak) pada ketika beliau gementar semasa keadaan Jerman yang agak goyah dan bermasalah. Ketika itu para doktor mencadangkan beliau minum beer sebagai ubat dan beliau enggan, sambil mangatakan " Bagaimana anda ingin suruh seseorang itu minum arak untuk tujuan perubatan sedangkan beliau tidak pernah seumur hidupnya menyentuh arak?"

Ya, Hitler tidak pernah menjamah arak sepanjang hayat beliau... minuman kebiasaan beliau ialah teh menggunakan uncang khas...
 

Itulah prinsip Hitler dalam hal yang berkaitan Islam. 
Mulanya, prinsip ini didedahkan apabila ada yang mengatakan Hitler seorang pembunuh yang membunuh secara berleluasa dan meletakkan Jerman mengatasi segala-galanya...

Jawabnya, "Baiklah, pihak British telah melakukan lebih dahsyat dari itu... Pihak Jepun semasa zaman Emperor mereka juga sama... Tapi kenapa dunia hanya menghukum Hitler dan meletakkan kesalahan malahan memburukkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih wujud hari ini.. Sedangkan mereka melupakan kesalahan pihak British kepada Scotland, pihak Jepun kepada dunia dan pihak Afrika Selatan kepada kaum kulit hitam mereka?"

Menurutnya, ada dua sebab... Satu, kerana prinsip Hitler berkaitan Yahudi, Zionisme dan penubuhan negara Israel. Hitler telah melancarkan Holocaust untuk menghapuskan Yahudi kerana beranggapan Yahudi akan menjahanamkan dunia pada suatu hari nanti.

Dan kedua, kerana prinsip Hitler berkaitan Islam, seperti yang disebutkan di atas.
Bukanlah tujuan pendedahan penulisan ini untuk membela apa yang dilakukan oleh Hitler, tetapi ianya bertujuan untuk menyingkap apa yang disembunyikan oleh pihak Barat. Semoga kita semua beroleh manfaat.
Terima kasih kepada Fajridil Blogspot.com.
http://www.ibnuhasyim.com

Hitler & Amin Husaini: Islam Terlibat Dlm Perang Dunia Ke 2?

DIKATAKAN gambar-gambar di bawah ini dipercayai bukti penglibatan Islam di dalam peperang dunia ke 2 . Seorang ulama' dari Bekas Empayar Uthmaniyah bekerjasama dengan Hitler dalam menghancurkan Eropah. Ulama itu dikenali sebagai Muhammad Amin Husaini. Mengapa beliau berbuat begitu?







Islamnya Hitler & Meninggal Di Indonesia (3)


by azzaam 
Rute Pelarian Hitler Dalam Tulisan Steno

SETELAH menerima buku catatan harian dr. Poch dari Ny. S, Sosrohusodo bingung ketika harus menerjemahkan bagian yang ditulis dengan huruf steno. Dia bertanya ke beberapa orang yang mengerti soal stenografi. Namun, mereka kurang paham karena model steno itu jarang dipakai pada masa sekarang.
Akhirnya saya menyurati penerbit buku steno di Jerman, minta bantuan mereka. Selang beberapa waktu kemudian datang jawaban, steno yang contohnya saya kirimkan itu merupakan stenografi Jerman yang sudah ’kuno’. Namanya sistem Gabelsberger dan sudah lebih dari 60 tahun tidak dipakai lagi,” tutur Sosrohusodo.
Meski demikan, pihak penerbit berjanji akan mencarikan orang yang ahli steno Gabelsberger. Ternyata penerbit itu menepati janjinya, dengan mengirimkan terjemahan steno itu ke dalam bahasa Jerman. Lalu Sosro menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Judul catatan itu kurang lebih “Keterangan Singkat tentang Pengejaran Perorangan oleh Sekutu dan Penguasa Setempat pada Tahun 1946 di Salzburg“. Salzburg adalah nama kota di Austria. Di dalam catatan itu antara lain tertulis, “Kami berdua, istri saya dan saya, pada tahun 1945 di Salzburg“.
Memang tidak secara jelas diterangkan identitas “kami berdua” dalam catatan tersebut. Akan tetapi, yang jelas tersirat mereka berdua berada dalam ancaman. Antara lain dikejar-kejar oleh CIC (Dinas Rahasia AS). “Pokoknya catatan itu menggambarkan penderitaan orang yang diburu pihak keamanan,” tutur Sosrohusodo.
Selain itu, terdapat pula abjad yang ditulis dengan huruf besar secara mencolok. Kalau diurutkan, kemungkinan merupakan rute pelarian keduanya. Huruf-huruf itu adalah B, S, G, J, B, S, R. Menurut Sosro, cara menyingkat tulisan seperti itu merupakan kebiasaan Hitler dalam membuat catatan. ”Kebiasaan ini ditemukan pula dalam literatur lain yang saya baca,” ujarnya.
Lalu dia menerjemahkan dan mengaitkannya dengan kemungkinan rute pelarian Hitler. Kedua insan itu memulai pelariannya dari B yang berarti Berlin, lalu S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Beograd), S (Sarajevo), dan R (Roma). Roma, menurut dia, sebagai kota terakhir di Eropa yang menjadi tempat pelarian kedua orang itu. Setelah itu, mereka keluar dari benua tersebut menuju sebuah tempat bernama Pulau Sumbawa.
Sosro membacakan hasil terjemahan dari catatan harian itu, ”Pada hari pertama di bulan Desember, kami harus pergi ke R untuk menerima surat paspor yang kemudian berhasil membawa kami meninggalkan Eropa”. Keterangan ini sesuai dengan data pada paspor dr. Poch yang menyebutkan, paspor bernomor 2624/51 diberikan di Rom (tanpa huruf akhir a). Pada catatan buku itu nama Dragnovic dikaitkan dengan Roma.
Sosro kembali memperlihatkan majalah Zaman edisi 14 Mei 1984 ketika membahas tentang Berlin dan Salzburg. Menurut dia, sejarah mencatat peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa surat-surat rahasia Hitler di sekitar Jerman Timur tahun 1945. Kenyataan ini menjadi petunjuk tentang rute pelarian mereka
Tentang pelarian Hitler, Sosrohusodo menyimpan kisah yang didengar dari masyarakat tempatnya bertugas di Sumbawa. Masyarakat di sana bercerita, pada suatu ketika mereka melihat munculnya kapal selam dari laut yang disusul dengan pendaratan sebuah wahana yang berbentuk bulat.
Saya mendengar cerita ini dari mulut ke mulut. Saya jadi bertanya-tanya, apakah ini ada kaitan dengan kemungkinan larinya Hitler menggunakan kapal selam dari Eropa ke perairan Sumbawa? Tidak begitu jelas. Tapi juga bukan sesuatu yang tidak mungkin,” katanya.
Sosro sangat yakin, orang sebesar dan sepenting Hitler memiliki pengikut setia. Mustahil jika mereka tidak memiliki strategi penyelamatan atas pimpinan tertingginya. Apalagi kemudian diketahui beberapa dugaan terdahulu tentang akhir hidup Hitler, belum ada satu pun yang pasti.
Jadi, bukan sesuatu yang tidak mungkin jika pengikutnya memilih Pulau Sumbawa di Indonesia. Sebab saat itu Indonesia boleh dibilang sebagai wilayah yang masih terbuka untuk dijadikan tempat persembunyian. Lokasi Pulau Sumbawa juga begitu jauh dari Benua Eropa,” ujarnya beralasan.
Sosro pun bercerita tentang pengakuan Nyonya S berkaitan dengan hal itu. Suatu hari suaminya mencukur kumisnya mirip dengan kumis Hitler, kemudian S mempertanyakan kemiripan kumisnya itu dengan kumis Hitler. Poch malah mengiyakan bahwa dirinya adalah Hitler. “Tapi jangan bilang sama siapa-siapa,” begitu Sosro mengutip ucapan Nyonya S.
Sosrohusodo mungkin termasuk orang yang teguh memegang amanah. Hal itu terbukti ketika dia menutup rapat-rapat kepanjangan nama Nyonya S. Dia hanya memberi pintu masuk menuju identitas lengkapnya dalam bentuk foto-foto dan nama tempat Babakan Ciamis.
Setidaknya terdapat dua foto yang menunjukkan hubungan suami istri antara Ny. S dan Poch. Foto yang dibuat di Sumbawa itu disebut Sosro sebagai foto saat keduanya melangsungkan pernikahan di pendopo kabupaten. Penggunaan pendopo sebagai tempat hajatan menunjukkan posisi Poch yang dihormati di kalangan masyarakat setempat.
Pada foto itu terlihat Poch sudah semakin tua, bersetelan jas yang agak kebesaran, kemeja putih berdasi, dan berkacamata. Sementara S mengenakan kebaya putih, berkain batik, dan sanggul beruntai bunga yang jatuh di dada kanannya. Tangan kanannya memegang kipas. Mereka diabadikan dalam posisi berdiri.
Sementara pada foto yang satu lagi, Poch dan S duduk di kursi. Sementara di belakang mereka berdiri tiga pria. Jika senyum tampak tersungging di bibir S, maka di kedua foto itu wajah Poch begitu dingin. Menjelang pernikahan itulah, kata Sosro, konon Poch pindah agama menjadi seorang Muslim. Dia berganti nama menjadi Djamaluddin. Kemudian mereka pindah ke Surabaya.
Namun nama barunya sebagai seorang mualaf itu tampaknya tidak digunakan. Hal itu bisa dilihat pada makam Poch di Pemakaman Umum Ngagel Utara, Jalan Bung Tomo, Surabaya. Pada batu nisannya tertulis nama G. A. Poch. Belakangan saya baru tahu G.A. adalah kependekan dari Georg (tanpa ”e”) Anton.
[Sumber tulisan koran Pikiran Rakyat]

Islamnya Hitler & Meninggal Di Indonesia. (2)



by azzaamTulisan Di Majalah 'Zaman'
PERJUMPAAN Sosrohusodo dengan “Hitler” diwarnai berbagai kebetulan.
Kebetulan pertama, ketika dia bertugas di Kapal Hope.
Kebetulan kedua terjadi pada tahun 1981.
Setelah lebih dari 21 tahun, pengalaman bertemu dengan Poch terekam dalam benaknya dan dicatat pada buku hariannya, seorang keponakannya datang berkunjung ke Bandung dan memperlihatkan majalah Zaman edisi No. 15 Januari 1980. Pada majalah tersebut terdapat sebuah artikel yang ditulis Heinz Linge, bekas orang dekat Hitler, berjudul “Cerita Nyata Hari Terakhir Seorang Diktator”.
Tulisan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria. Sambil memperlihatkan majalah Zaman, Sosro menerangkan, dalam tulisan itu Linge menceritakan tentang peristiwa bunuh diri Hitler dan Eva Braun. Kemudian menerangkan tentang kondisi fisik Hitler saat itu.
Beberapa alinea dalam tulisan itu membuat jantung saya berdetak keras, seperti menyadarkan saya kembali. Sebab di situ ada ciri-ciri Hitler yang juga saya temukan pada diri si dokter tua Jerman. Apalagi setelah saya membaca buku biografi Hitler. Semuanya ada kesamaan,” ucap ayah empat anak ini.
Heinz Linge menulis, “Beberapa orang di Jerman mengetahui bahwa Führer sejak saat itu kalau berjalan maka dia menyeret kakinya, yaitu kaki kiri. Penglihatannya pun sudah mulai kurang terang serta rambutnya hampir sama sekali tidak tumbuh. Kemudian, ketika perang semakin menghebat dan Jerman mulai terdesak, Hitler mulai menderita penyakit kejang urat“.
Di samping itu, tangan kirinya pun mulai gemetar pada waktu kira-kira pertempuran di Stalingrad tidak membawa keberuntungan bagi tentara Jerman, dan ia mendapat kesukaran untuk mengatasi tangannya yang gemetar itu. Pada akhir artikel, Linge menulis, ”Tetapi aku bersyukur bahwa mayat dan kuburan Hitler tidak pernah ditemukan”.
Semangat untuk mengungkap misteri Poch semakin menggebu di dada Sosrohusodo.
Buku Harian Misterius Tentang Kisah Pelarian Nazi 
SOSROHUSODO menemukan data menarik dalam buku harian berukuran saku milik Poch. Dalam buku lusuh tersebut ditemukan ratusan alamat orang asing yang tinggal di berbagai negara di dunia. Di berbagai halamannya terdapat coretan tangan yang sulit dibaca. Di bagian lainnya terdapat tulisan steno. Semuanya berbahasa Jerman.
Lihat ini catatannya. Buku ini banyak berbicara dalam upaya pengungkapan sosok misterius Poch. Memang tidak mudah, tetapi saya tertantang. Mungkin ini hanya soal waktu,” kata Sosro sambil membuka halaman-halaman buku kecil itu.
Memang tidak ada identitas jelas pemilik buku itu. Hanya, ada beberapa kode terdiri atas angka-angka yang tidak jelas maknanya. Pada sampul depan bagian dalam, tertulis kode J.R. KePaD No. 35637 dan 35638, dengan masing-masing nomor ditandai lambang biologis laki-laki dan perempuan. “Ini memperkuat dugaan saya, buku itu milik kedua orang yang saya yakini sebagai Hitler dan Eva Braun. Mereka menutup identitasnya rapat-rapat, tetapi tetap ada celah yang menuntun pada kenyataan sebenarnya,” tuturnya.
Sementara nama-nama negara yang tertulis dalam buku itu antara lain Pakistan, Tibet, Argentina, Afrika Selatan, dan Italia. Di salah satu halamannya terdapat tulisan yang dalam bahasa Indonesia berarti “Organisasi Pelarian. Tuan Oppenheim pengganti Ny. Kruger. Roma Sardegna 79a/1. Ongkos-ongkos untuk perjalanan ke Amerika Selatan (Argentina)“.
Lalu, ada satu nama dalam buku saku tersebut yang sering disebut-sebut dalam sejarah pelarian orang-orang Nazi, yaitu Prof. Dr. Draganowitch, atau ditulis pula Draganovic. Di bawah nama Draganovic tertulis Delegation Argentina da Imigration Europa – Genua Val Albaro 38. Secara terpisah, di bawahnya lagi tertera tulisan Vatikan. Di halaman lain disebutkan, Draganovic Kroasia, Roma via Tomacelli 132.
Sosro kemudian memperlihatkan majalah Intisari terbitan Oktober 1983, yang memuat sosok Klaus Barbie alias Klaus Altmann, bekas anggota polisi rahasia Jerman zaman Nazi. Di situ tertulis satu alamat Val Albaro. Disebutkan pula bahwa Draganovic memang memiliki hubungan dekat dengan Vatikan Roma. Profesor inilah yang membantu pelarian Klaus Barbie dari Jerman ke Argentina. Pada 1983, Klaus diekstradisi dari Bolivia ke Prancis, negara yang menjatuhkan hukuman mati terhadapnya pada 1947.
Masih banyak alamat dalam buku ini yang belum seluruhnya saya ketahui relevansinya dengan gerakan Nazi. Saya juga sangat berhati-hati tentang hal ini, sebab menyangkut negara-negara lain. Saya masih harus bekerja keras menemukan semuanya. Saya yakin kalau nama-nama yang tertera dalam buku kecil ini adalah para pelarian Nazi,” katanya.
Bersambung..