Buku-Buku Masak Kami

 

Buku1

Tidak terasa, sudah hampir 11 tahun. Buku-buku masak saya dan sahabat saya, Wulan Sucipto ini, tercipta dan lahir di saat kami sedang yang sama-sama suka masak, motret dan nge blog. Seperti yang sudah saya ceritakan di blog sebelumnya. Kami bertemu di Perth,Western Australia, ketika sama-sama menunggu anak-anak yang sedang mengaji di madrasah Indonesia di Mesjid Curtin tahun 2010. Dari obrolan ngalor ngidul, ternyata punya kesamaan, sama-sama suka motret makanan. Lantas janjian motret-motret bareng. 

Kegiatan memotret kami lakukan setelah mengantar anak sekolah jam 8 pagi sampai menjemput anak jam 2 siang. Terkadang memotret di park terkadang gantian di rumah. Makanan yang dipotret adalah makanan hasil masak dan baking kami sendiri. Jadi sehabis motret lantas kami tukaran makanan, lumayan untuk dibawa pulang untuk makan siang dan makan malam atau cemilan sore. 

Singkat cerita, ada penerbit Jakarta, yang tertarik dengan foto-foto kami, lantas mengajak kerja sama.Dan untuk pertama kali nya mereka meminta bagaimana membuat Pastry, berikut resep-resepnya. Tentu saja kami senang dan makin semangat untuk motret. 

Lantas kami berdua, menentukan pilihan resep, terus mencoba resep, coba dan gagal, coba lagi, kemudian memotret, coba, gagal dan terus menerus sampai akhirnya foto-foto kami diterima redaksi. Selanjutnya adalah menulis resep dan mengedit nya, kala ada kata-kata yang kurang dan lebih sesuai redaksi. 

Alhamdulillah , 2013, terbit buku kami yang berjudul Pastry and Pie Popular, saya masih ingat buku itu terbit, setelah saya pulang dari naik haji Oktober 2013. Dan di saat haji pun saya masih disibukkan untuk mengedit naskah buku masak. 

Setelah buku pertama terbit, Mba Septi kembali meminta kami untuk membuat makanan-makanan untuk arisan. Tentu saja kami senang bukan main. Dan kami pun makin semangat berkarya. 

Singkat cerita di tahun 2014 terbit buku kedua kami yang berjudul Snack Arisan dan Piknik.

Buku ke tiga, BEST SELLER 

Setelah buku kedua terbit, penerbit meminta kami lagi, untuk membuat masakan-masakan untuk persiapan ibu-ibu menjelang Ramadan. Jadilah kami makin semangat memasak, memotret untuk buku ke 3 kami, yang isinya 90 resep masakan yang dibentuk seperti sebuah kalender. Yang sudah kami pandu 1 hari dengan 3 buah masakan selama 30 hari! Dan Alhamdulillah buku ke 3 kami ini merupakan buku Best seller! Dan mengalami cetak ulang 3 kali. Alhamdulillah.

Selanjutnya, pembuatan buku Finger Food, Cake Non Mikser dan Minuman Ala Cafe, hampir bersamaan. 

Alhamdulillah , jadi sudah ada 6 buku Masak yang sudah terbit, dari tahun 2013 - 2016. Sungguh suatu karya yang membuat kami bangga. 

Di mana karya kami ini semua dilakukan berdua :

- Memilih resep,

- Belanja, Masak

- Motret, stylist

- Ngedit foto

- Menulis resep 

Terima kasih diri, sudah bisa menghasilkan karya. Yang sekarang makin bermunculan, penulis buku masak dari blogger-blogger. 

Salam hangat dari kami berdua, Ike dan Wulan.

Terima kasih sudah membaca! 

Grub Favorite Food Memories

Buku ini berjudul Grub Favourite Food Memories by Jane Lawson , melihat judulnya saja kita sudah bisa menebak...resep-resepnya memang familiar ala Inggris sono...dan yang pasti so simple... i like it...
Resep-resep fish n chips, barbecue, potato salad...sampai dessert yang memang familiar seperti triffle...waaah..asik...asikkk...jadi banyak ilmu resep nih..he he...ayooo semangat praktekan...biar bisa masak makanan western...siippp...

Special thanks for : Ning United Kingdom
makasih ya Ning, berikut tempelan kulkas, cookie cutter dan scraborough post card, makasih...makasih...senangnya tak terkira...Alhamdulillah...persahabatan dunia maya memang luar biasa...

Kylie Kwong

Apaan sih ini ko posting telor ceplok?? he he...ga kreatif banget...telor ceplok gitu loh...:)
Ehhh...jangan salah...liat tuh judul aslinya Home Style Fried Eggs with oyster sauce with chilli, judulnya menggemaskan, padahal mah telor ceplok...cobain telor ceplok ala chef Chinna ini,
4 butir telur, beri garam, pecahkan dalam mangkok jangan diaduk, panaskan minyak goreng 1 cup, masukkan telor, biarkan berbuih, tunggu setengah matang, angkat, tiriskan, hidangkan, beri oyster, irisan daun bawang, cabe (sy ga pake krn ga ada stock), merica putih, hidangkan hangat-hangat...
nahhh sama kan...cuma blum coba pake saus tiram, coba deh...

Kylie Kwong, adalah chef terkenal di Australia, keluarganya sudah empat generasi tinggal di Australia, tepatnya di Sydney. Dia mengisi acara masak di televisi national, antara lain di SBS channel, gantian sama Nigella yang dari UK.

Setelah di lihat-lihat bukunya, ternyata memang simple masakan Chinna itu, yg khas adalah bawang putih dan jahe! selalu dia menggunakan bahan itu, dan racikannya segar-segar, ada mie ayam, siomay goreng, pangsit rebus, tahu, tumis-tumisan, sampe tumis toge yang bumbunya cuma diberi minyak wijen! simple banget...jadi kenapa masakan Chinna mendunia??? masakan Indonesia? duuuuuh ribetttt...bumbunya berderet panjang...he he he...belum lagi mesti ngulek-ngulek duluan, memang ada bumbu instan bertebaran, tapi ko ya rasanya lain ya...yang segar lebih nikmat dan berasa Indonesia-nya... he he...

Klo bumbu Chinna, banyak menggunakan minyak ini itu, soy sauce, oyster, sesame, kecap, fish sauce, hoisin sauce, dan banyak lagi, semua pake botol, tinggal dimasukkan ke dalam masakan...memang simple....