Showing posts with label Jacob Kembar. Show all posts
Showing posts with label Jacob Kembar. Show all posts

Thursday, July 5, 2018

Twin Kem - Bibir-Bibir Merah


Judul Album : Bibir-Bibir Merah
Artis : Twin Kem (Twin Sisters & Kembar Group)
Tahun Produksi : 1990
Music Director : Yan
Produksi : Selecta Records

Terlahir sebagai anak kembar identik memang terbilang istimewa, terlebih bila mereka berkarir di dunia entertainment bersama. Di Indonesia, selebriti kembar yang berkarir bersama memang tidak banyak, sehingga kemunculan mereka menjadi menonjol. Inilah yang terjadi pada KEMBAR GROUP dan TWIN SISTERS. Maka ketika mereka digabungkan dalam sebuah album, sebenarnya ini adalah sebuah kolaborasi yang menjanjikan. Kolaborasi mereka dinamakan TWIN KEM yang merupakan akronim dari TWIN SISTERS dan KEMBAR GROUP. Meskipun secara packaging seperti album full dari mereka berempat, nyatanya mereka hanya berkolaborasi di satu lagu andalan saja. Selebihnya berisi lagu-lagu dari KEMBAR GROUP. Di album dengan judul BIBIR BIBIR MERAH, mereka mencoba keluar dari zona nyaman di genre yang biasa mereka geluti. Lagu andalan BIBIR-BIBIR MERAH lebih bernuansa pop kreatif, dengan warna pop dance lengkap dengan imbuhan aransemen dari DJ terdepan saat itu JOCKIE SAPUTRA. Cukup catchy dan sebenarnya potensial hits, hanya saja kolaborasi mereka ini ternyata tidak berhasil di pasaran. Boleh jadi karena promo yang tidak memadai, atau mereka memang lebih bersinar ketika jalan sendiri-sendiri. 

Track List:

1. BIBIR-BIBIR MERAH
Alex & Yacob
2. CABE RAWIT
Oktav Sugess & Nurwan Sugess
3. SEMUA SAMA
Oktav Sugess & Nurwan Sugess
4. BILA CINTA DATANG TIBA-TIBA
Alex & Yacob 
5. KAU YANG MANIS
Yoha K.
6. JANGAN AMBIL JALAN PINTAS
Alex & Yacob
7. JUMPA
Yoha & Baliyanto
8. RAMA & SHINTA
Vovo & Toton 
9. NONA MANIS
Erick Van Houten
10. RINDUKU UNTUKMU
Imran 







BIBIR-BIBIR MERAH

Diantara gemerlapnya lampu
Bergoyang badanku ikut irama
Diantara musik-musik megah
Keringat membasah di seluruh tubuhku 

Diantara warna-warna indah ceria 
Biru merah kuning hijau 
Hitam dan jingga 
Nada-nada indah semakin membahana
Gerak mata mereka semakin gairah 

Bibir-bibir merah tersenyum ceria
Menambah gairah dansaku 

Semakin larut oh semakin hanyut 
Tak terras telah habis waktuku 

Thursday, April 13, 2017

Jacob Kembar & Fariz RM - Gala Premiere


Judul Album : Gala Premiere
Artis : Jacob Kembar & Fariz RM
Tahun Produksi : 1991
Music Director : Fariz RM & Jacob Kembar
Produser : Fariz RM & Jacob Kembar
Produksi : Flower Sound

Kolaborasi adalah hal yang sangat sering dilakukan oleh FARIZ RM dalam karir bermusiknya. Sederet nama dari berbagai genre sudah pernah diajaknya bekerjasama dan tidak sedikit yang berhasil meraih sukses. Salah seorang penyanyi yang sepertinya 'tidak terduga' untuk diajak berkolaborasi adalah JACOB personel KEMBAR GROUP. Boleh jadi karena genre musik yang mereka usung terkesan 'berseberangan', dimana Jacob dan Kembar Group lebih lekat dengan genre pop manis, sementara Fariz adalah salah satu yang terdepan di genre pop kreatif. Di masa itu dua 'kubu' ini memang sering dikotak-kotakkan. Nyatanya kolaborasi Fariz dan Jacob dalam album GALA PREMIERE itu seperti melenyapkan perbedaan genre itu. Mereka berdua berkolaborasi membuat lagu, mengaransemen serta menyanyikannya bersama. Memang lebih terdengar kuat warna Fariz disini. Lagu andalan SANG PENGGODA juga terdengar sebangun dengan lagu SUSHIE BELEL salah satu hits milik Fariz. Tapi setidaknya upaya mereka untuk menggarap karya bersama patut diapresiasi, sekaligus membuktikan bahwa sebenarnya Jacob juga mampu berkiprah di genre yang lebih 'menantang'.

Track List:
(semua lagu ciptaan Fariz & Jacob)

1. SANG PENGGODA
2. TAK KAN LAGI PERANG
3. BIAR DI ANGAN
4. SEPANJANG SEJARAH
5. AKU CINTA
6. PASTI MENJEMPUTMU LAGI







SANG PENGGODA

Di lobby hotel berbintang lima
Kuantar gelas minumannya
Tersenyum dia berucap lirih
Katanya lembut, "terima kasih"

Ku hanya berdiri terpaku
Dan salah tingkah

Alkisah asal-usulnya
Putri jutawan tipe penggoda
Cita-cita bintang ternama
Tetapi gawat reputasinya

Jelita dan harta telah mengikat hidupnya
Nafsu diperbudak, haus kemenangan

Cinta yang seutuhnya
Tak pernah singgah di hatinya
Nikmat kemunafikan
Fatamorgana dan kepalsuan

Mata indah jemari lembut
Penampilan ala Hollywood
Mungkin juga belum cukup
Jadi tumbal yang menuntut

Begitu banyak polah
Ujud ambisi manusia
Dan kepuasan semata
Menjadi bencana
Yang seringkali berakhir duka