10 Suara Emas Remaja

Judul Album : 10 Suara Emas Remaja
Penyanyi : Various Artists
Tahun Produksi : 1989
Produser : Imran Amir & Firman Bachtiar
Produksi : Prambors
Distributor : Team Indonesia

Setelah sukses dengan LOMBA CIPTA LAGU REMAJA (LCLR), Radio Prambors mengadakan LOMBA PENYANYI REMAJA (LPR) dengan sistem yang hampir sama dengan LCLR, yaitu melalui kerjasama dengan radio-radio di seluruh Indonesia. Ini adalah album yang memuat 10 finalis LPR tahun 1988/1989. Dari sepuluh nama ini, memang hanya beberapa yang sanggup bertahan sampai sekarang, tapi album ini lumayan membuat kejutan berkat single SATU JAM SAJA yang dibawakan ASTI ASMODIWATI. Lagu itu memang jadi hits besar yang tetap disukai dan sempat dirilis ulang oleh AUDY tahun 2001 lalu. Album ini juga menghasilkan banyak hits, diantaranya PERAGA DANSA, YAKINI'KU dan TERIMA KASIH CINTA. Sayang, meskipun terhitung berhasil, LPR tidak bernasib seperti LCLR yang sempat bertahan bertahun-tahun. LPR selanjutnya (1990, menghasilkan penyanyi antara lain KRISDAYANTI) tidak terdengar gemanya, bahkan tidak dibuatkan album seperti ini. LPR selanjutnya tahun 1996 juga bernasib sama.

Track List:

1. SATU JAM SAJA
Sylvia M. Theorupun
Asti Asmodiwati
2. PERAGA DANSA
Cherry Hermawan
Maradong Binsar
3. YAKINI'KU
James F. Sundah
Ricky Poetiray & Asti Asmodiwati
4. KAU YANG DISANA
Ari Kusuma
Dyah Kutut
5. BERBAGI RASA
M. Agil
Ricky Poetiray
6. TERIMA KASIH CINTA
Yovie Widiyanto & Dewayani
Netta KD & Hedi Yunus
7. TEGAR
Wiwie GV
Elvira Napitupulu
8. KENDALA KEHIDUPAN
Edi Budiarto
Johandi Yahya
9. SESUATU YANG INDAH
Deddy D'Kochan
Rita Effendy & Unang Abdul Fattah
10. GADIS AYU
M. Jose Rizal
Hedi Yunus

SATU JAM SAJA

Jangan berakhir
Aku tak ingin berakhir
Satu jam saja
Kuingin diam berdua
Mengenang yang pernah ada

Jangan berakhir
Kar'na esok tak 'kan lagi
Satu jam saja
Hingga kurasa bahagia
Mengakhiri segalanya

Tapi kini tak mungkin lagi
Katamu semua sudah tak berarti
Satu jam saja
Itu pun tak mungkin
Tak mungkin lagi

Jangan berakhir
Kuingin sebentar lagi
Satu jam saja
Izinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada

Dasa Tembang Tercantik LCLR Prambors 1987/1988

Judul Album : Dasa Tembang Tercantik LCLR Prambors 1987/1988

Artis : Various
Music Director : Addie MS 

Tahun Rilis : 1988

Produksi : Prambors
 Distributor : Team Indonesia

Setelah berhenti di penyelenggaran tahun 1982/1983, LOMBA CIPTA LAGU REMAJA (LCLR) PRAMBORS kembali digelar pada tahun 1987. Seperti biasanya, lomba cipta lagu yang diperuntukkan bagi usia 25 tahun kebawah ini menghasilkan lagu-lagu yang segar dan muda. Ada perbedaan trend dibandingkan LCLR sebelumnya yang diwarnai dengan lagu-lagu berlirik sangat puitis (bahkan bahasa sansekerta!), pada penyelenggaraan tahun ini, lagu-lagu yang menjadi finalis berlirik 'wajar'. Jenis lagu yang masuk finalpun beragam dan tidak seperti lagu-lagu finalis LCLR era sebelumnya yang sangat khas 'warna' LCLR nya. Dari 10 lagu yang melaju ke babak final, pemenang tahun ini adalah lagu karya WIWIE GV finalis asal kota Malang dengan lagu SIRNA yang dinyanyikan dengan syahdu oleh JAYANTHI MANDASARI dan kelompok PAHAMA. Tapi berdasarkan selera pasar, lagu KERAGUAN ciptaan EDWIN SALADIN & ADELANSYAH berhasil menjadi lagu 'tercantik' alias terfavorit. Lagu ini juga yang membawa TRIE UTAMI menjadi penyanyi solo yang diperhitungkan. Hits lain dari album ini adalah SURAT dan HALIMUN (lagu ini juga dinobatkan sebagai lagu dengan lirik terbaik).

Track List:

1. KERAGUAN
Edwin Saladin Rohadi & Adelansyah
Trie Utami

2. SURAT
Abdillah (Dede Anwar Poetra)

Dian Pramana Poetra

3. SIRNA

Wiwie G.V.

Jayanthi Mandasari & Pahama
4. HIDUP ADALAH TRAGEDI

Ir. Irman Syahrizal Azwar
Carry Poetiray
5. MENGGAPAI HARI ESOK
Luhut Leonard P.S.

Elvira Napitupulu
6. HALIMUN
Ike D. Utari
Adolf Wemay
7. TERPANA
Didi A.G.P.

Ribut Cahyono
8. COBAAN
Angga S. Nugraha
Amir Roes
9. MANDIRI
Alfred Matulapelwa

Sadhana Devi
10. DALAM LANGKAH KEHIDUPAN

Cherry Hermawan
Oddie Agam

KERAGUAN

Oh indahnya suasana
Bila kutahu siapa namanya
Tertunduk malu
Dia tersenyum simpul
Melirik kehadiranku di sana

Ku berharap dia menyapa
Mengajakku tertawa bersama
Menyibak duka di dalam hati ini
Tuk menyambut pertemuan dengannya
Bilakah terjadi semua angan ini

Kuharapkan adakah bayangan diriku
Mengisi hari-hari
Di dalam gerak dan langkahnya
Walau jarak memisahkan diriku dengan dirinya
Ku tak akan peduli
Semoga waktu kan berpihak kepadaku

Fantasiku kian menjulang
Membawaku melayang ke awan
Semesta ada kelelahan menerpa
Melepas seribu candaku dengannya
Biarkan semua seperti adanya

Di saat ku ragu akan perhatianmu