02 Maret 2024

Prajurit Yontankfib 2 Marinir Latih Pengoperasian Teropong Malam Sozh TM Ranpur BMP 3F

02 Maret 2024

Teropong bidik malam Sozh TM tank BMP-3F Korps Marinir (photos: PasMar2)

TNI AL, Dispen Kormar (Surabaya)._ Dalam rangka mengasah kemampuan dan keterampilan pengoperasian perangkat Sistem Kendali Senjata (SKS) kendaraan tempur, Prajurit Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir melaksanakan rangkaian Latihan Dalam Dinas (LDD) Teropong Sozh TM BMP 3F di Garase Ranpur Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya. Selasa (27/02/2024). Malam.

Pada latihan kali ini, difokuskan pada rangkaian penembakan malam hari, dimana pelaku dituntut untuk dapat mengidentifikasi sasaran menggunakan perangkat teropong Sozh TM Ranpur BMP 3F yang memiliki kemampuan Termal, yang sangat membantu Penembak untuk menganalisa jarak sasaran pada malam hari, ataupun pada saat intensitas cahaya di lapangan kurang memadai.

Komandan Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir Letkol Marinir Alfredo Yowel Antaribaba, M.Tr.Opsla., menyampaikan, “Ikuti semua instruksi pelatih, mulai dari prosedur penyiapan sampai dengan proses pengoperasian penembakan malam hari dengan memanfaatkan kecanggihan teropong Sozh TM sehingga berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” pesan Komandan.

(PasMar 2)

First Steel Cutting LPD Uni Emirat Arab di PT PAL

02 Maret 2024

Acara pemotongan baja pertama LPD UAE di PT PAL (photo: DefenArt)

Pada tanggal 28 Februari 2024 lalu DefenArt melakukan upload acara pemotongan baja pertama (first steel cutting) Proyek Al Maryah Uni Emirat Arab/United Arab Emirates (UAE) berupa kapal Landing Platform Dock (LPD) di PT PAL, Surabaya. Upload berita ini pada jam 9:06 PM atau pada tanggal yang sama dengan acara ini diselenggarakan adalah informasi pertama tentang acara ini di media sosial.

PT PAL tidak mengadakan press release ataupun liputan media untuk acara ini namun tidak membantah akan acara ini. Hal yang sama terjadi pada Fregat Merah Putih, dimana PT PAL tidak mengadakan press release ataupun liputan media untuk acara pemotongan baja pertama namun lebih memilih liputan media untuk acara keel laying ceremony atas varian fregat Arrowhead 140 tersebut.  

Kontrak pengadaan LPD 163m senilai AED1.5 billion (seniai USD 408.32 million) ini sebelumnya telah dikonfimasi oleh Kementerian Pertahanan UAE pada saat diselenggarakannya acara IDEX 2023 di Abu Dhabi bulan Februari 2023. Rencananya seluruh kapal akan selesai diserahterimakan pada tahun 2029 atau 2030.

Dengan dimensi panjang 163 meter dan lebar 24 meter, kapal ini akan mempunyai bobot benam (displacement) 13.000 ton dan menjadi LPD terbesar yang dibuat PT PAL dengan kemampuan membawa 3 helikopter di dek kapal dan 2 helikopter di dalam hangar, adapun standar helikopter yang dipilih adalah EC-725/H-225M.

(Defense Studies)

6K Troops to Join PH Army's 1st 'Combined Arms Drill'

02 Maret 2024

Preparation for Combined Arms Training Exercise 2024 (photos: PA)

MANILA – Over 6,000 soldiers will join the Philippine Army (PA)'s first-ever "combined arms training exercise" (CATEX) "Katihan" this March which would highlight the service's shift from internal security to territorial defense operations.

"The large-scale exercise will effectively test the Army’s capability to move, maneuver, and sustain large-scale forces during combat operations," PA spokesperson Col. Louie Dema-ala said in a statement late Wednesday.


He added that the drills would be held in various camps in Nueva Ecija and Tarlac.

The final planning for the exercise took place on Wednesday at Fort Magsaysay, Nueva Ecija.

It involves 4,706 "dismounted contingents" and 1,463 "mounted contingents" from various Army units in Luzon, Visayas, and Mindanao.

"Dismounted contingents" refers to units without any transport while "mounted contingents" are troops serving in motorized, armor, and tracked artillery formations. 

(PNA)

01 Maret 2024

Indonesia Memulai Negosiasi Kontrak untuk Dua Kapal Selam Scorpene Evolved

01 Maret 2024

Indonesia telah memulai negosiasi untuk pengadaan 2 kapal selam varian Scorpene Evolved yang akan dilengkapi dengan baterai lithium ion (photo: Chilean Navy)

Perwakilan dari pembuat kapal Prancis Naval Group telah tiba di Jakarta untuk memulai negosiasi kontrak dua kapal selam diesel-listrik (SSK) Scorpene Evolved yang dilengkapi baterai lithium ion.

Sumber terpisah telah mengkonfirmasi kepada Janes bahwa negosiasi kemungkinan kontrak tersebut dimulai di kantor Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) di Jalan Medan Merdeka Barat pada 26 Februari. Poin utama dari diskusi ini mencakup bagaimana program ini akan dibiayai jika kontrak tersebut terwujud.

Sebagai bagian dari tawarannya, Naval Group telah bermitra dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan pemerintah Perancis untuk mendanai sepenuhnya program tersebut melalui tiga sumber pinjaman, Janes telah diberitahu.

Ini termasuk fasilitas kredit dengan Banque publique d'investissement Perancis dan pinjaman langsung dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang akan mendanai hingga 85% porsi kontrak Naval Group.

Sumber pinjaman ketiga, yang akan diatur dengan pemberi pinjaman komersial swasta yang belum ditentukan, akan mendanai sisa 15% porsi Naval Group dalam kontrak dan hingga 100% porsi perusahaan pembuat kapal milik negara PT PAL dalam kontrak.

Kontrak pengadaan kapal selam tersebut akan melibatkan kedua perusahaan sebagai bagian dari perjanjian transfer teknologi.

Berdasarkan perjanjian ini, kedua kapal selam akan sepenuhnya dibangun di Surabaya, dengan pekerjaan konstruksi pada kapal pertama dijadwalkan akan dimulai 14 bulan setelah kontrak berlaku efektif dan setelah sumber pendanaan dan pembayaran awal telah diperoleh.

Keel Laying Ceremony of the Royal Thai Navy Hydrographic Operation Ship

01 Maret 2024

New hydrographic vessel built by Asimar shipyard (photos: Royal Thai Navy)

February 27, 2024 at 1:00 p.m., Admiral Adung Phan-iam, Commander-in-Chief of the Navy Presided over the keel-laying ceremony of a hydrographic vessel at the shipyard of Asian Marine Services Public Company Limited (ASIMAR), Phra Samut Chedi District. Samut Prakan Province, along with Ms. Keerata Phan-iam, President of the Naval Wives Association, with Vice Admiral Phaisan Chanophas, Deputy Chief of Staff of the Navy. As Chairman of the Executive Board of the Hydrographic Operations Vessel Acquisition Project Welcoming and giving a report on the objectives of procuring the ship this time.

The Navy has received approval to procure 1 hydrographic operation ship to replace the HTMS Suriya. to be relieved of active duty So that the Navy still has the ability to inspect and repair navigational markings in Thai waters. Support surveys and collect hydrographic and oceanographic data. Support helping victims of disasters at sea Send logistics to various units of the Royal Thai Navy located on the coast or at sea. and support other activities as requested as appropriate.

For hydrographic operations ships that have a keel laying ceremony today. It has important specifications: it has a total length of 60 meters, a hull width of 13.3 meters, a full depth of water of 3.05 meters, a maximum continuous speed at full displacement of 13.1 knots, a crew of 67 men, an operating range of 2,400 nautical miles, able to support exploration. Hydrographic surveys must be in accordance with the standards for special hydrographic surveys of the International Hydrographic Organization. Ready to connect to the IBS system, which is an integrated shipping bridge. Electronic navigation equipment is connected in the form of an Ethernet Network according to the standards of the International Maritime Organization or IMO.

HTMS Suriya 821 current hydrographic operation ship (photo: RTN)

On this occasion, the Commander-in-Chief of the Navy spoke in honor of the ceremony with the important message stating that “As the Navy has procured 1 hydrographic operation ship to replace the HTMS Suriya. to be relieved of active duty By hiring Asian Marine Services Public Company Limited to build the ship to be able to efficiently respond to the Navy's missions. The various steps have been completed in order until today's important step is laying the ship's keel. The Navy has confidence in the capabilities and experience of Asian Marine Services Public Company Limited that it will be able to build this hydrographic vessel. May you be successful and successful in every respect.”

See full article Royal Thai Navy

TNI AU Bakal Tambah Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang

01 Maret 2024

Skadron Udara 52 di Natuna (photo: Skadron Udara 52)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan TNI AU bakal menambah dua skuadron pesawat nirawak (drone) di Tarakan, Kalimantan Utara dan Malang, Jawa Timur, sehingga Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.

“Kita akan menambah dua skuadron lagi. Saat ini kita sudah punya skuadron drone, yaitu Skuadron 51 di Pontianak dan Skuadron 52 di Natuna. Kita akan tambah lagi dengan dua skuadron, yaitu 53 di Tarakan dan 54 di Abdurachman Saleh di Malang,” ucap Agung ditemui di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis.

Kadispenau menjelaskan bahwa saat ini TNI AU masih mengoperasikan drone jenis ANKA dan CH4. Nantinya, kata dia, skuadron baru tersebut akan diisi oleh drone ANKA yang dibeli dari Turki.

Skadron Udara 51 di Pontianak (photo: Skadron Udara 51)

“Pertama sekarang kita akan gunakan secara operatif itu ada ANKA, CH4; dua itu saja yang akan jadi tulang punggung dari skuadron ini. Rencananya seperti itu (ANKA dari Turki) akan mengisi skuadron baru,” ujar Agung.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI dan Turkish Aerospace di Jakarta, 3 Februari 2023, meneken kerja sama pembelian 12 unit ANKA yang disertai dengan beberapa program pelatihan, alih teknologi, dan dukungan untuk integrated logistic support (ILS), ground support and test equipment (GS&TE), flight simulator, infrastruktur hanggar, dan masa garansi selama 24 bulan/600 jam terbang.

Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan kontrak pembelian 12 unit ANKA mencapai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 triliun. Rencananya, ANKA bakal dikirim ke Indonesia dalam waktu 32 bulan setelah kontrak efektif.

Skadron udara drone no 53 dan 54 akan dibentuk melengkapi 2 yang sudah ada (image: istimewa) 

Adapun Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut TNI AU senantiasa mengikuti perkembangan teknologi terbaru di bidang militer, khususnya terkait drone, sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo.

Marsekal TNI Fadjar saat membuka Rapat Pimpinan TNI AU Tahun 2024 di Gedung Puri Ardhya Garini, Jakarta, Kamis, menyebut TNI AU sudah berkontribusi nyata lewat penggunaan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat nirawak sejak 2015.

"Ke depan TNI AU akan terus dilengkapi dengan UAV dan UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicles atau pesawat tempur nirawak) yang lebih modern," tutur KSAU.

Teknologi Medium Tank Harimau Pindad

01 Maret 2024

Medium Tank Harimau Pindad (all photos: Pindad)

Medium Tank Harimau merupakan kendaraan tank kelas medium modern pertama di dunia, yang memiliki teknologi terkini yang tepat untuk pertempuran perang modern. Dengan bobot 30 ton, Harimau menggunakan senjata utama turret kaliber 105mm dan dilengkapi berbagai teknologi canggih di kelasnya.


Pengembangan Medium Tank Harimau diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan RI tahun 2012 dan menjadi salah satu program prioritas industri pertahanan, yang merupakan bagian dari program Revitalisasi Industri Pertahanan Nasional. Pengembangan Medium Tank Harimau dimulai tahun 2015, bekerja sama dengan FNSS Turkiye berdasarkan perjanjian kerja sama Government to Government (G to G) antara pemerintah Indonesia dan Turkiye. Di tahun 2018 Medium Tank Harimau berhasil lulus sertifikasi Kelaikan Kemhan RI dan Dislitbang TNI AD, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak oleh Kementerian Pertahanan RI pada akhir tahun 2019 sebanyak 18 unit.


Medium Tank Harimau dirancang dan dikembangkan bersama Pussenkav selaku pengguna. Medium Tank Harimau menggunakan konfigurasi mesin belakang seperti Leopard 2 atau M1A2, namun dengan bobot yang jauh lebih ringan hingga setengahnya. Medium Tank Harimau memiliki desain dan teknologi terbaru yang dapat menghasilkan mobilitas tinggi, taktis serta strategis yang dibutuhkan setiap operasi pertahanan di masa depan.


Medium Tank Harimau menggunakan two-man turret C3150 yang merupakan satu-satunya kaliber 105mm di dunia dengan bobot ringan dan memiliki teknologi canggih, ditambah dengan senapan mesin kaliber 7,62mm yang unik (+42 derajat), dapat memudahkan saat pertempuran di lingkungan perkotaan maupun pegunungan. Harimau juga dilengkapi dengan proteksi balistik STANAG 4569 level 5, laser warning system, dan mampu menahan pedakan ranjau hingga 10 kg dibawah rantai.


Sebanyak 10 unit Medium Tank Harimau batch pertama telah diserahkan simbolik oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali pada kegiatan Rapim TNI Polri 2024 (28/2).