Tampilkan postingan dengan label TNI-AL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI-AL. Tampilkan semua postingan

01 Februari 2025

Usai Jalani Perawatan, Heli Bell 412 Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Kembali ke Pangkalan Juanda

01 Februari 2025

Helikopter Bell 412 dengan registrasi HU-4205 (photos: Puspenerbal)

TNl AL-Puspenerbal -- Setelah menjalani perawatan berkala besar di Pangkalan TNI AL Jakarta, helikopter Bell 412 dengan registrasi HU-4205 kembali ke Pangkalan TNI AL Juanda, Sidoarjo pada Jumat (24/1/2025).

Helikopter andalan Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal ini, diterbangkan dari Jakarta - Surabaya oleh Komandan Skuadron Udara 400, Mayor Laut (P) Pranatha, yang bertindak sebagai pilot dalam ferry flight tersebut.

Dalam mengawaki helikopter Bell 412 HU-4205 dari Pondok Cabe Jakarta ke Juanda ini, Mayor Pranatha didampingi co-pilot Lettu Laut (P) Sima.

Mayor Laut (P) Pranatha menyampaikan pentingnya perawatan berkala besar bagi helikopter ini untuk memastikan kesiapan operasional dalam mendukung tugas-tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Bell 412 adalah salah satu aset strategis yang mendukung berbagai misi, termasuk patroli udara, SAR, dan angkutan logistik. Perawatan berkala besar ini memastikan performa optimal serta keselamatan dalam setiap penerbangan,” ujarnya.


Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, juga memberikan pandangannya tentang peran helikopter Bell 412 dalam mendukung berbagai operasi TNI AL.

“Helikopter Bell 412 memiliki kemampuan multirole yang sangat andal, mulai dari misi kemanusiaan hingga operasi tempur. Keberadaannya memperkuat kemampuan Wing Udara 2 dalam melaksanakan tugas-tugas strategis yang diembankan oleh Puspenerbal,” jelas Kolonel Adam.

Dengan kembalinya helikopter ini ke Pangkalan Juanda, diharapkan Skuadron Udara 400 dapat terus memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung tugas-tugas TNI AL di berbagai wilayah operasional, baik di dalam maupun luar negeri.

"Perawatan yang dilakukan secara profesional menjadi bukti komitmen TNI AL dalam menjaga kesiapan alutsista demi mendukung kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia," terangnya.

30 Januari 2025

Renaming MPCS/PPA for the Indonesian Navy

30 Januari 2025

Ship naming 2 MPCS/PPA into KRI Brawijaya 320 and KRI Prabu Siliwangi 321 (photos: Fincantieri)

At our Muggiano shipyard, the renaming ceremony was held for the two MPCS (Multipurpose Combat Ship/PPA) units, built in our integrated Riva Trigoso-Muggiano shipyard. The ceremony was attended by our Chairman Biagio Mazzotta, the General Manager Naval Vessels Division Dario Deste, Admiral Muhammad Ali, Chief of the Indonesian Navy, and Admiral Giuseppe BeruttiBergotto, Deputy Chief of Staff of the Italian Navy.


The two units, formerly named "Marcantonio Colonna" and "Ruggiero di Lauria," sold to the Indonesian Navy and renamed KRI BRAWIJAYA-320 and KRI PRABU SILIWANGI-321, are intended to become the largest combat ships in the Indonesian Navy and will be delivered in the course of 2025.


The ceremony follows the contract signed by our Group in 2024 and underscores the importance of cooperation between the two countries in the naval defense sector, highlighting our commitment and mission towards the future of maritime security.

29 Januari 2025

KRI REM-331 Sambut Kedatangan Kapal Destroyer Prancis Dengan Passing Exercise di Laut Bali

29 Januari 2025

Latihan bersama Passing Exercise FS Forbin D-620 (Horizon Class) dan KRI Raden Eddy Martadinata-331 (photos: TNI)

Kapal Perang Prancis FS Forbin D-620 (Horizon Class) yang melaksanakan lintas damai melewati perairan Indonesia telah tiba di Laut Bali. Kedatangan Kapal Perang Prancis ini disambut KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) dengan melaksanakan latihan bersama Passing Exercise (Passex). Sabtu (25/1).

Dengan prajurit tangguhnya, KRI REM-331 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto memimpin pelaksanaan beberapa latihan yang digelar. Latihan tersebut mencakup Basic Tactical Maneuvering Exercise (TACMAN), Replenishment at Sea (RAS) Approach Exercise, hingga Photo Exercise (PHOTOEX).


Pada kesempatan tersebut, Komandan KRI REM-331 mengatakan bahwa latihan ini bukan sekadar unjuk kemampuan dan profesionalisme kedua angkatan laut, tetapi juga merupakan bentuk diplomasi maritim dalam rangka memperkuat hubungan antara Indonesia dan Prancis.

Momen latihan ini ditutup dengan farewell speech dari masing-masing komandan kapal sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas terselenggaranya latihan dengan baik. Latihan tersebut merupakan tradisi TNI AL dalam menyambut Kapal Perang Asing yang memasuki perairan Indonesia.



Kegiatan ini selaras dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk berkomitmen tinggi terhadap perdamaian dan stabilitas maritim global serta terus menjaga interoperabilitas dan kerjasama antar negara, serta mendukung program Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. TNI AL tidak hanya tampil sebagai penjaga kedaulatan, namun juga sebagai duta perdamaian yang mempererat hubungan Internasional.

(TNI)

Komandan Yonkapa 2 Marinir Inspeksi Kesiapan Prajurit dan Alutsista

29 Januari 2025

Yonkapa 2 Marinir mengoperasikan kendaraan tempur K-61 (kendaraan angkut amfibi ringan) dan PTS-10 (Plavayushchij Transportyer - Sryednyj - kendaraan angkut amfibi medium) (photos: Korps Marinir)

TNI Angkatan Laut, Dispen Kormar (Surabaya) -- Prajurit Kesatria Perkasa Batalyon Kapa 2 Marinir melaksanakan apel organik, dalam rangka pengecekan kesiapan prajurit dan Alutsista materiel tempur yang diambil langsung oleh Komandan Batalyon Kapa 2 Marinir bertempat di Garase Ranpur, Kesatrian Marinir Soepraptono, Ujung Semarung, Surabaya. Kamis (23/01/2025).


Apel organik ini dilaksanakan bertujuan sebagai pengecekan kekuatan dan kesiapan serta kelengkapan prajurit Yonkapa 2 Mar antara lain norma pack, senjata organik, kendaraan tempur, maupun kendaraan taktis (rantis). Disamping itu juga, agar para prajurit selalu siap dengan tugas ke depan, dengan menyesuaikan dinamika serta perkembangan situasi terkini.


Dalam hal ini, Komandan Batalyon Kapa 2 Marinir Mayor Mar Yalesesa Milwa Suga memberikan beberapa arahan kepada seluruh prajuritnya antara lain, memerintahkan setiap personel untuk bertanggung jawab menyiapkan perlengkapan perorangan maupun materiel tempur dengan maksimal, agar selalu siap operasional digunakan dalam latihan tempur maupun penugasan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.


Lebih lanjut dikatakan, “Selalu bekali diri kita dengan kemampuan perorangan maupun kru materiel sebagai prajurit Kavaleri, karena satuan yang kuat memiliki prajurit-prajurit yang hebat, handal dan profesional. Oleh sebab itu, kita harus terus berlatih dan meningkatkan kemampuan diri,” imbuhnya.

(Korps Marinir)

28 Januari 2025

Korps Marinir Uji Senjata AKM-103 5.56mm dan Minigun M134P Kaliber 7.62mm

28 Januari 2025

Senjata AKM-103 produksi Kalashnikov Rusia kaliber 5.56mm (photos: Korps Marinir)

Komandan beserta Prajurit Yonmarhanlan IV laksanakan uji coba menembak senjata AKM kal 5,56 mm diatas rubber boat

TNI AL, Dispen Kormar, Pasmar 1 -- Dalam rangka meningkatkan mutu dan membiasakan menggunakan senjata AKM-103 kal 5,56 mm Komandan Yonmarhanlan IV Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi, S.,IP bersama seluruh Prajurit melaksanakan uji coba menembak di laut dari atas rubber boat/ Perahu Karet dengan sasaran Pantai, bertempat di perairan Sengkuang Lantamal IV Kota Batam, Rabu (22/01/2025).

Sebelum pelaksanaan menembak laut menggunakan senjata AKM-103 Kal 5,56 mm, seluruh prajurit Yonmarhanlan IV melaksanakan zeroing senjata agar akurasi ketempatan menembak sesuai pengawak senjata dapat di maksimalkan. Sehingga pada tahap pelaksanaan dengan kendala ayunan Perahu karet yang diakibatkan gelombang laut serta kondisi angin yang berbeda dari pada menembak didarat dapat teratasi dan tidak mengakibatkan pelepasan proyektil yang tidak terarah. Mengingat Medan terbuka dan aktifitas Laut yang ramai sehingga tetap mengutamakan prosedur keamanan dan keselamatan latihan. (Korps Marinir)

Senjata Gatling Gun M134P produksi Dillon Aero USA kaliber 7.62mm (photos: Korps Marinir)

Wadan Kormar tinjau uji fungsi senjata Gutling Gun M134P

Dispen Kormar TNI Angkatan Laut (Madura). Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Muhammad Nadir, M.Tr.Opsla., meninjau Uji Fungsi Senjata Mesin Sedang "(Gutling Gun) M134P" kaliber 7.62 mm statis dipasang diatas kendaraan di Lapangan Tembak Arsenal, Batuporon, Madura. Jum'at (24/01/2025).

Mengawali kegiatan, Wadan Kormar menerima paparan dari Tim Laboratorium Induk Senjata (Labinsen) Letkol Laut (E) Dr. Ali Mashudi, S.T., M.T., tentang prosedur tindakan dan keamanan senjata, material senjata, amonisi dan bahan peledak dilanjutkan uji fungsi penembakan senjata statis diatas kendaraan. (Korps Marinir)

26 Januari 2025

Panglima TNI Resmikan Gedung Trisula Denjaka dan Serahkan Ransus Mobile Dual Ramp System

26 Januari 2025

Peresmian gedung Trisula Denjaka dan penyerahan Ransus Mobile Dual Ramp System merek Inkas (all photos: TNI, Pasmar)

(Puspen TNI) -- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan Gedung Trisula Barak Siaga Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan menyerahkan Kendaraan Khusus (Ransus) Mobile Dual Ramp System, bertempat di Kesatrian Marinir Arthur Solang Denjaka, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/01/2025).

Kedatangan Panglima TNI disambut dengan Jajar Kehormatan oleh Jaga Ksatrian dilanjutkan menerima Paparan dari Komandan Korps Marinir (Dankomar), Panglima TNI juga menyaksikan demonstrasi kemampuan prajurit Denjaka yang menunjukkan profesionalisme dan kesiapan tinggi dalam menjaga kedaulatan negara.

Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Gedung Trisula Barak Siaga Denjaka dan penyerahan Ransus Mobile Dual Ramp System. Fasilitas dan kendaraan khusus ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan operasional Detasemen Jalamangkara dalam melaksanakan tugas-tugas strategis.

Dalam pesan tertulisnya, Panglima TNI menyampaikan motivasi dan semangat kepada seluruh prajurit Denjaka. "Pertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai titik darah penghabisan, jangan lupa berlatih dan berdoa, jaya selalu Detasemen Jalamangkara," tulis Panglima TNI.

Turut hadir dalam kegiatan diantaranya, Irjen TNI, Pangkoarmada RI, Para Asisten Panglima TNI, Danpuspom TNI, Kapuskes TNI, Kapusjianstralitbang TNI, Dankoopsus TNI, para Pejabat Mabes TNI dan para Pejabat Mabes AL serta tamu undangan lainnya.

(TNI)

Menhan Lakukan Kunjungan Kerja ke PT PAL

26 Januari 2025

Dalam kunjungan kerjanya Menhan menyaksikan pembangunan dermaga shiplift kapal selam, melihat progres pembangunan kapal Fregat Merah Putih ke-1 dan ke-2 serta pembangunan LPD Filipina ke-3 dan ke-4 (photos: Indonesia Military Observer)

Meninjau Pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, meninjau pembangunan Dermaga Shiplift di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Jumat (24/1).

Menhan Sjafrie memberikan arahan strategis untuk memastikan kesiapan PT PAL dan juga mengapresiasi transformasi digital PT PAL. Transformasi ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun industri pertahanan berbasis teknologi tinggi yang memberikan nilai tambah bagi bangsa. 

Percepatan pembangunan proyek strategis Fregat Merah Putih

Kabaranahan Kemhan, Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., mendampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, bersama jajaran Kemhan, dalam kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia di Surabaya pada Jumat (24/1). Dalam kunjungan tersebut, Menhan juga didampingi oleh Aslog Kasal, Askomlek Kasal, serta Dirut PT PAL, Kaharuddin Djenod, bersama Komisaris dan Direksi perusahaan.


Kunjungan ini bertujuan memberi arahan strategis kepada PT PAL dalam menghadapi tantangan global dan memastikan kesiapan industri dalam perubahan dinamis. Menhan mengapresiasi transformasi digital mandiri PT PAL dan percaya bahwa teknologi tersebut bisa mempercepat pembangunan proyek strategis, seperti Kapal Fregat Merah Putih.

Menhan mendorong kerjasama PT PAL dengan mitra berteknologi tinggi untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan. Dirut PT PAL, Kaharuddin Djenod, melaporkan transformasi seperti monitoring real-time produksi, SDM, keuangan, dan rantai pasok. PT PAL juga fokus pada R&D kapal penginderaan, reverse engineering, dan MRO untuk produk pertahanan, serta memiliki Divisi Sewaco.

Transformasi ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun industri pertahanan berbasis teknologi tinggi dan menambah nilai. PT PAL diharapkan unggul dalam R&D Alutsista untuk meningkatkan TKDN.

Peningkatan kapasitas PT PAL penting untuk keberhasilan jangka panjang dan mewujudkan visi blue water navy. Kunjungan diakhiri dengan tinjauan fasilitas produksi, menunjukkan kesiapan PT PAL dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional. 

Kisah, Lagi 12 Pesawat "Gannet" untuk Indonesia

26 Januari 2025

Pesawat anti kapal selam Fairey Gannet (photo: TNI AL)

Kementerian luar negeri Inggeris hari Selasa mengumumkan, bahwa 12 buah pesawat anti kapal selam "Gannet" kelak akan didjual oleh Inggeris kepada pemerintah Indonesia.

Sebelum meletusnja pemberontakan di Indonesia, pemeintah Indonesia telah memesan 18 buah (bukannja 78 buah seperti yang diberitakan UPI -- red. PIA) pesawat2 djenis itu.

Indonesia membeli 18 buah pesawat anti kapal selam Gannet untuk memperkuat ALRI (photo: TNI AL) 

Keputusan untuk sekarang mendjual enam buah pesawat2 "Gannet" diambil setelah lama diadakan perundingan2. Soal pengiriman pesawat2 Gannet ke Indonesia itu telah dibitjarakan oleh menteri luar negeri Subandrio dalam pertemuannja di London dengan menteri luar negeri Inggeris Selwin Lloyd.

Sumber2 diplomatik di London sementara itu menerangkan, bahwa menteri luar negeri Dr. Subandrio telah memberikan djaminan kepada menteri luar negeri Selwin Lloyd bahwa Indonesia tidak mempunjai "maksud2 agresif' terhadap Irian Barat jang masih dikuasai Belanda.

Australia kuatir?

Sementara menlu Australia menjatakan hari Djumat kemarin, dengan sendirinja tetangga2 Indonesia kuatir terhadap sesuatu pembangunan persendjataan jang dapat mengganggu perdamaian di daerahnja. 

Mengenai pendjualan pesawat2 terbang Gannet Inggeris kepada Indonesia. Menlu itu menjatakan sepakat dengan sebagian besar negeri2 lainnja Australia menentang digunakannja kekerasan untuk memperoleh perubahan Wilajah Casey mengingatkan lagi bahwa Indonesia memberikan djaminannja, bahwa Indonesia tidak mempunjai niatan2 agresif terhadap Irian Barat. Demikian UPI dari Canberra. Ant.

Harian Nasional edisi cetak, 19 Desember 1958

25 Januari 2025

Marinir Persiapkan BVP-2 untuk Satgas Pengamanan Laut Natuna Utara

25 Januari 2025

Pengecekan kesiapan kendaraan tempur BVP-2 Yon Arhanud 1 Marinir (photos: Korps Marinir)

Danyon Arhanud 1 Mar dampingi Danmenart 1 Mar Laksanakan Pengecekan Kesiapan Ranpur BVP-2 Satgas LNU VI

TNI AL, Pasmar 1. Komandan Batalyon Arhanud 1 Marinir (Danyon Arhanud 1 Mar) Mayor Marinir Verdian, S.Hub. Int.,M.Tr.Opsla mendampingi Komandan Resimen Artileri 1 Marinir (Danmenart 1 Mar) Kolonel Marinir Bastian Setya Laksana Putra, S.E., CTMP., melaksanakan pengecekan kesiapan kendaraan tempur (Ranpur) BVP-2 Yon Arhanud 1 Mar yang dilaksanakan di Garase Ranpur Yon Arhanud 1 Mar, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan. Rabu (22/01/2025).


Kegiatan pengecekan Ranpur Batalyon Arhanud 1 Marinir  dilaksanakan guna meyakinkan kesiapan pelaksanaan satgas Pengamanan Laut Natuna Utara (LNU) tahun 2025.

Danmenart 1 Mar menyampaikan untuk senantiasa selalu menjaga dan melaksanakan pemeliharaan material tempur khususnya BVP -2 agar kedepannya siap melaksanakan penugasan baik tugas operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.


Tidak lupa pula Mayor Marinir Verdian, S.Hub. Int.,M.Tr.Opsla menyampaikan "pastikan kembali kesiapan baik personel maupun material sebelum berangkat nantinya, laksanakan penugasan dengan sebaik baiknya dan tetap jaga Kekompakan dan juga peliharalah kesiapan material tempur yang kita miliki selama di daerah penugasan" pungkasnya.

AL Indonesia-Korea Tingkatkan Kerjasama Jelang Pengiriman Kapal Pohang Class

25 Januari 2025

AL Indonesia-Korea pada pertemuan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) (photo: Antara)

TNI AL bangun kerja sama militer dengan Angkatan Laut Korea Selatan

Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AL membangun kerja sama dengan Angkatan Laut Korea Selatan untuk memperkuat kekuatan militer dan hubungan bilateral.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dikonfirmasi mengatakan kerja sama itu ditandai dengan pertemuan antara Paban V Straops dan Diplomasi Sopsal Kolonel Laut (P) Alfred D. Matthews dan Head of International Cooperations Branch, ROKN Captain (N) Jang Chul di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/1).

Wira menjelaskan, kerja sama yang akan dibangun oleh pihak Korea diantaranya di bidang latihan perang, pengembangan pendidikan militer serta di bidang logistik dan intelijen.

ROKS Bucheon PCC-773, korvet ASW kelas Pohang (photo: Bemil)

"Selain itu, juga dibahas mekanisme penyiapan dalam pengiriman kapal eks ROKS Bucheon (Pohang Class) Indonesia," kata Wira, Jumat.

Wira memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar latihan bersama guna meningkatkan pengalaman tempur masing-masing personel militer.

Lebih lanjut, Wira menyampaikan pelaksanaan kegiatan kerja sama ini selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada jajaran TNI AL untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara sahabat guna mendukung pelaksanaan tugas TNI AL di bidang diplomasi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dapat terjalin dengan baik.

24 Januari 2025

Kongsberg Maritime Secures Propulsion and Manoeuvring Contract for Indonesian Navy's New Fast Attack Craft

24 Januari 2025

Kamewa waterjet (photo: Kongsberg)

Kongsberg Maritime has secured a contract to supply advanced propulsion and manoeuvring technology for two new KCR-70 Fast Attack Craft for the Indonesian Navy. These vessels are currently under construction at the Sefine Shipyard in Türkiye.

The Kongsberg Maritime equipment package includes an innovative propulsion system that combines twin controllable pitch propeller (CPP) Promas systems for high efficiency at patrol speeds with a single Kamewa waterjet to provide boost power for high-speed operation.

This configuration optimises propulsion power, speed, and manoeuvrability, ensuring superior performance and efficiency for these new craft.

Twin CPP Promas systems (image: Kongsberg)

The vessels will have Combined Diesel and Gas Turbine (CODAG) propulsion. This comprises twin diesel engines and a centrally positioned, 23-megawatt gas turbine to directly drive the 160-centimetre diameter waterjet, which is capable of discharging more than 30 cubic metres of water per second.

The use of twin Promas CPP for main propulsion, at speeds over 40 knots when the waterjet is used for boost power, is an innovative approach. Kongsberg Maritime carried out extensive hydrodynamic analysis to integrate the hull form and two different types of propulsor into one system that offers enhanced manoeuvrability, speed and efficiency.

Sefine Shipyard’s FACM-70 design (photo: Sefine)

The KCR-70, based on Sefine Shipyard’s FACM-70 design, is a 70-metre fast attack craft designed for a variety of missions, including intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) operations, anti-surface warfare, and anti-air warfare.

Displacing 850 tonnes, the KCR-70 is capable of reaching speeds in excess of 40 knots. With a range of 1,600 nautical miles and an endurance of seven days, these vessels are well-equipped to perform extended missions in diverse operational environments.

18 Januari 2025

Drone VTOL Aruna 45 Sukses Uji Terbang di Perairan Jakarta

18 Januari 2025

Uji coba drone VTOL Aruna 45 dari atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) (all photos: TNI AL)

Drone Aruna 45 Hasil Daur Ulang Sukses Uji Terbang di Perairan Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Drone Aruna 45 sukses terbang di atas perairan Teluk Jakarta, meski dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat. 

Mengutip keterangan resmi, Jumat (17/1/2025), pesawat terbang tanpa awak (drone) berbahan daur ulang sampah plastik ini diterbangkan dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992). 


Pelaksanaan uji terbang drone yang ke depan digadang-gadang akan memperkuat alutsista TNI AL ini dipimpin oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada I Laksamana Pertama TNI Muhammad Taufik, M.M.D.S, mewakili Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Dr. YooS Suryono H., M.Tr (Han)., M.Tr. Opsla dan sejumlah pejabat lainnya.

"Menggunakan teknologi VTOL, Aruna 45 melakukan take off dan landing secara baik," kata Laksamana TNI PURN Yudo Margono, selaku Pembina dalam keterangan resmi. 

Laut Natuna

Walau dalam kondisi angin mencapai 24 knot serta rintik hujan, dengan kemampuan otonom, Aruna 45 memberikan efektivitas dalam melakukan misi-misi yang menunjang operasi khususnya di laut.


"Uji coba ini akan ditindaklanjuti dengan melibatkannya dalam latihan-latihan berskala besar yang akan dilaksanakan di Laut Natuna dalam waktu dekat," ujar dia. 

Dia menambahkan bahwa drone ini juga akan menjadi sistem pendukung dalam operasi menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia secara lebih efektif. Dia mengatakan, Aruna 45 adalah buah ide dan pemikiran keberlanjutan dari Mantan Panglima TNI Laksamana TNI PURN Yudo Margono.

 
Dia dikenal sangat konsen terhadap pelestarian lingkungan, setelah sebelumnya memproduksi dan membagikan seragam sekolah berbahan daur ulang sampah plastik kepada anak-anak sekolah yang membutuhkan. 

"Inovasi ini kemudian dikembangkan lagi dengan menciptakan Drone Aruna 45," ujar dia. 

Dia menegaskan bahwa Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono selaku pembina sangat konsen terhadap inovasi dan karya-karya anak-anak muda bangsa Indonesia agar bisa berkontribusi lebih baik, lebih kreatif, dan berdampak kepada masyarakat secara luas.

15 Januari 2025

Kapal-kapal Perang TNI AL Latihan di Selat Malaka dan Pasifik

15 Januari 2025

KRI Torani-860, KCR-40 Koarmada 1 (photo: Koarmada 1)

Latihan di Selat Malaka
Jakarta (ANTARA) - Beberapa kapal perang TNI Angkatan Laut dari dua komando armada berbeda latihan di Selat Malaka dan Samudera Pasifik untuk memperkuat naluri tempur dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman di laut.

Dari jajaran Komando Armada (Koarmada) I, KRI Torani-860 latihan bersama pesawat patroli maritim NC 212-200 MPA P-8203 di Selat Malaka, yang merupakan perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan KRI Torani-860 dan pesawat P-8203 latihan bersama pada sela-sela menjalankan tugas operasi berpatroli di Selat Malaka, Rabu (8/1).

Pesawat patroli maritim NC 212-200 MPA P-8203 (photo: Antara)

“Latihan berlangsung sehari dan usai latihan, dua unsur melanjutkan patroli di sektor masing-masing, disertai pertukaran informasi kontak permukaan untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi operasi,” kata Kolonel Yoni.

Dia mengatakan latihan itu juga menjadi upaya memperkuat koordinasi antara kapal perang dan pesawat patroli, serta untuk meningkatkan pengamanan di Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran sibuk internasional.

KRI Torani, yang merupakan kapal patroli cepat (PC) 40 meter TNI AL dan pesawat patroli maritim P-8203, saat ini berada di bawah komando dan kendali taktis Gugus Keamanan Laut Komando Armada I TNI AL.

Di Selat Malaka, beberapa materi yang diikuti KRI Torani dan pesawat patroli maritim P-8203, mencakup latihan prosedur operasi gabungan udara (air joining procedure), dan latihan pertahanan udara (air defense exercise).

KRI Panah-626, KCR-60 Koarmada 3 (photo: Koarmada 3)

Latihan di Samudera Pasifik
Di tempat terpisah, dua kapal perang TNI AL yang saat ini berada di bawah kendali Gugus Keamanan Laut Koarmada III, yaitu KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875, juga berlatih bersama di Samudera Pasifik, Minggu (12/1).

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III TNI AL Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan latihan itu bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarkapal perang, dan memperkuat naluri tempur prajurit.

“Latihan berlangsung sehari, dan materinya mencakup manuver taktis, flaghoist (komunikasi antarkapal menggunakan isyarat bendera), dan replenishment at sea approach (RASAP),” kata Letkol Ajik.

RASAP merupakan prosedur pembekalan di tengah laut, dilakukan oleh dua kapal yang berlayar saling mendekat untuk mengirimkan bahan bakar, amunisi, ataupun logistik lainnya.

KRI Bawal-875, KCR-40 Koarmada 3 (photo: Koarmada 3)

Dalam siaran resmi Komando Armada III, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menyatakan latihan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan prajurit, tetapi juga menjadi kesempatan antarkapal bertukar informasi-informasi strategis.

“Latihan itu sangat penting untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi operasi, khususnya dalam pengamanan wilayah utara Papua di perairan Samudera Pasifik,” kata Pangkoarmada III.

Dia menjelaskan latihan-latihan semacam itu, yang rutin dilaksanakan oleh kapal-kapal perang dari Koarmada III diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme para pengawak kapal perang saat menjalankan tugas operasi menjaga kedaulatan dan keamanan perairan di wilayah timur Indonesia.

13 Januari 2025

Japan Agrees to Give High-Speed Patrol Boats to Indonesia for Maritime Security

13 Januari 2025

Japanese Prime Minister Shigeru Ishiba and Indonesian President Prabowo Subianto, there is no information source of the ship from the JMSDF or from the JCG (photo: Kyodo News)

JAKARTA - Japanese Prime Minister Shigeru Ishiba said Saturday his country has agreed to provide high-speed patrol boats to Indonesia following talks with President Prabowo Subianto as the maritime nations seek to expand security cooperation amid China's growing clout.

The two nations confirmed bilateral cooperation on energy security, human resource development and disaster prevention. Ishiba and Prabowo also agreed to hold a third round of "two-plus-two" talks between their foreign and defense ministers later this year.

As "comprehensive strategic partners" sharing basic values, Japan aims to cooperate "as much as possible" in helping Indonesia improve its defense capabilities, Ishiba said during his meeting with Prabowo in Bogor, south of Jakarta.

Japan is expected to supply two patrol boats as part of its defense assistance program aimed at strengthening security ties with like-minded nations.

Japan and Indonesia already have a bilateral agreement on the transfer of defense equipment and technology. It was reached in the previous round of two-plus-two talks in 2021.

Hayabusha-class patrol boat of JMSDF, length 50,1 m, tonnage 240 tonnes full load, and speed 46 knots with 3 x gas turbine and 3 x pump-jet propulsion (photo: Japan MoD)

"We reaffirmed the importance of maintaining and strengthening the rules-based, free and open international order," Ishiba told a joint press appearance with the Indonesian president after Saturday's meeting.

Ishiba invited Prabowo to visit Japan later this year, an offer the Indonesian president thanked him for and said he looks forward to, according to the Japanese Foreign Ministry.

Japan regards its relations with members of the Association of Southeast Asian Nations as strategically important due to their proximity to the South China Sea, one of the world's busiest shipping routes.

It also values ties with the emerging and developing economies of the so-called Global South, in which Indonesia is seeking to play a leading role.

President Prabowo hailed the Japanese leader's visit, which he said reflected "a strong commitment" by both sides to strengthening bilateral ties.

Tsurugi-class patrol vessel of JCG, length 50,0 m, tonnage 220 tons, and speed 50+ knots with 3 x waterjets and 3 x diesel engines (photo: Warthunder)

He said they discussed cooperation in various areas, including infrastructure development, energy, and health, while also exchanging views on the global geopolitical situation.

Resource-rich Indonesia is located along the Strait of Malacca, a key shipping lane for energy and other goods.

Ishiba, who became prime minister in October, is on the final leg of a trip that also took him to Malaysia, hoping to solidify ties with countries that are critical in achieving a rules-based, free and open Indo-Pacific.

In Malaysia on Friday, Ishiba and Malaysian Prime Minister Anwar Ibrahim agreed to jointly work toward ensuring regional security and robust supply chains.

The trip to Southeast Asia marks the first time Ishiba has traveled overseas solely for bilateral summits as prime minister.

11 Januari 2025

Japan, Indonesia Weigh Naval Ship Joint Development

11 Januari 2025

Maya-class destroyer. From 2000 until now JMSDF has commissioned four 10.000 tonnes destroyers (2 Atago-class and 2 Maya-class) (photo: CCTV Asia Pacific)

JAKARTA -- Japanese Defense Minister Gen Nakatani and his Indonesian counterpart Sjafrie Sjamsoeddin on Tuesday discussed the possible joint development of a naval ship as the two countries aim to strengthen their maritime security cooperation.

A new vessel could be modeled after a destroyer of Japan's Maritime Self-Defense Force, according to a Japanese government official.

Akizuki-class destroyer. From 2000 until now JMSDF has commissioned sixteen 6.000 tonnes destroyers (5 Murasame-class, 5 Takanami-class, 4 Akizuki-class, and 2 Asahi-class) (photo: Reddit)

The Japanese and Indonesian governments had discussed the joint development for several years. But talks were stalled under the administration of former President Joko Widodo as his government focused more on relocating the national capital from Jakarta on Java to Nusantara in Borneo.

Exports of destroyers are restricted under Japan's Three Principles on Transfer of Defense Equipment and Technology but are allowed when they are jointly developed and manufactured with another nation.

(Kyodo News)

06 Januari 2025

Bukan PPA, KSAL Sebut Fregat Merah Putih Akan Gantikan Kelas Ahmad Yani

06 Januari 2025

Kapal PPA buatan Fincantieri (photo: naturalsciences)

Jakarta, IDM – Pembangunan dua unit fregat merah putih yang saat ini tengah dikerjakan oleh galangan kapal dalam negeri, PT PAL Indonesia, akan menggantikan operasional fregat kelas Van Speijk atau Ahmad Yani.

Sebelumnya, disebutkan pengadaan dua unit kapal patroli multiguna atau Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia digadang-gadang untuk menggantikan fregat kelas Ahmad Yani di artileri persenjataan angkatan laut (arsenal) yang usianya tidak muda lagi.

“Apakah PPA ini menggantikan kelas Ahmad Yani?Belum, ya. Kelas Ahmad Yani ini sebagian masih kita gunakan, karena selain dari PPA Italia, kita juga akan memproduksi fregat dari PT PAL Indonesia, yaitu fregat merah putih,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Jakarta, Jumat (3/1).

Nantinya, lanjut Ali, kehadiran dua fregat merah putih produksi dalam negeri akan menggantikan fregat kelas Ahmad Yani secara bertahap, bukan sekaligus untuk di-nonaktifkan, karena dia menilai jumlah unit kapal perang eks Belanda itu masih cukup dalam menjaga perairan Indonesia.

Fregat Merah Putih (photo: PAL)

“Kalau misalnya dua (fregat merah putih) datang, nanti dua (fregat Van Speijk) akan di-nonaktifkan. Jadi, ini dilaksanakan secara bertahap sehingga jumlahnya masih tetap bisa mencukupi dan menjaga perairan kita,” lanjutnya.

Mengutip dari berbagai sumber, dari ke-6 fregat kelas Ahmad Yani yang dimiliki oleh TNI AL, saat ini hanya tersisa 5 unit kapal yang masih beroperasi. Adapun satu kapal yang pensiun adalah KRI Slamet Riyadi-352 sementara lainnya tersisa KRI Ahmad Yani-351, KRI Yos Sudarso-353, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, dan KRI Karel Satsuitubun-356.

“Kemudian, kelas Ahmad Yani juga sebenarnya ada beberapa yang masih tetap kita aktifkan, karena dia sebagai kapal pengangkut pesawat nirawak atau drone (UAV)yang kita miliki. Ada beberapa yang tetap kita pertahankan,” kata Ali.

Dalam doktrin perang di laut, keberadaan kapal perang jenis fregat sangat menentukan. Fregat tidak didedikasikan untuk pasukan pendarat dan berada di atas kelas korvet serta di bawah kelas destroyer.

Dengan ukurannya yang menengah dari sisi dimensi dan tonase, dia mampu menjadi pangkalan udara terapung, pijakan peluncuran peluru kendali permukaan dan bawah laut, penginderaan, intelijen (peluncuran tim pasukan khusus), dan pengamatan, hingga “jangkar” eksistensi angkatan laut di perairan.

(IDM)

05 Januari 2025

TNI AL Terima 5 KRI Pada 2024, Armada Kapal Perang Capai 165 unit

05 Januari 2025

Kapal tanker KRI Balongan 908 (photos: Koarmada 3)

Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut sepanjang 2024 menerima tujuh kapal perang (KRI) baru, yang seluruhnya dibuat oleh galangan kapal dalam negeri, sehingga saat ini total kapal perang yang memperkuat TNI AL mencapai 165 unit.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut kapal-kapal perang baru TNI AL itu mencakup satu kapal tanker/kapal bantu curah minyak (BCM) KRI Balongan-908, dua kapal patroli cepat (PC) 40 meter KRI Butana-878 dan KRI Selar-879, dan dua kapal patroli cepat 60 meter yaitu KRI Lumba-Lumba-881 dan KRI Hampala-880.

Di samping itu, TNI AL juga menerima dua kapal Angkatan Laut (KAL) baru, yaitu KAL Hinako dan KAL Sembulungan.

“Kemudian, ada juga helikopter antikapal selam dengan peluncur torpedo (Panther HS-1307) dan upgrade avionic untuk lima helikopter Panther,” kata Ali saat jumpa pers pencapaian TNI AL sepanjang 2024 di Jakarta, Jumat.

Di samping itu, sepanjang 2024, TNI juga membeli berbagai senjata dan munisi baru, dan membangun sistem komunikasi satelit Hub Siskomsat di Kabupaten Bogor, serta gedung simulator Submarine Machinery Propulsion System (SMPS) di Surabaya, Jawa Timur.


Tidak hanya terus memperkuat sistem senjata armada terpadu (SSAT)-nya, TNI AL juga meningkatkan kesejahteraan jajaran prajuritnya dengan membangun rumah dinas dan flat untuk prajurit, dan sarana-prasarana untuk pendidikan yang bertujuan kegiatan pembinaan prajurit.

Dengan demikian, kekuatan armada tempur TNI AL saat ini mencakup 165 kapal perang (KRI), 136 KAL, kapal-kapal patroli keamanan laut (patkamla), 113 pesawat udara, dan 388 kendaraan tempur.

Dari 165 KRI yang saat ini memperkuat TNI AL, 62 kapal berada di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) I, 63 KRI di bawah kendali Koarmada II, 21 KRI di Koarmada III, 15 KRI di bawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), dan empat KRI berkemampuan hidro-oseanografi berada di bawah kendali Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Sementara itu, dari 136 KAL yang saat ini dimiliki TNI AL, 54 KAL di bawah kendali Koarmada I, 47 KAL di Koarmada II, 22 KAL di Koarmada III, tiga KAL di Kolinlamil, dua KAL di Pushidrosal, enam KAL di bawah kendali Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk kebutuhan latihan taruna-taruna, dan dua KAL di bawah kendali pasukan elite TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL.

Kemudian, 113 pesawat udara yang saat ini memperkuat TNI AL terdiri atas 68 pesawat tipe fixed wing, 30 pesawat udara tipe rotary wing, dan 15 pesawat tanpa awak (UAV). Pesawat-pesawat udara yang dimiliki TNI AL itu terbagi ke tiga satuan, yaitu Wing Udara 1, Wing Udara 2, dan Wing Udara 3.