28 Desember 2024
Indonesia Peroleh Sejumlah Offset dalam Kontrak untuk Kapal PPA Italia
25 Desember 2024
AresDifesa: Indonesia Interested in NORA B-52
24 Desember 2024
Uji Fungsi Drone VTOL di KRI Semarang 594: Teknologi Baru Dukung Operasi Strategis
24 Desember 2024
Uji coba VTOL drone di KRI Semarang 594 (photos: Puspenerbal)TNl AL, Dispen Puspenerbal -- Teknologi drone terus menghadirkan inovasi dalam berbagai sektor, termasuk bidang militer. Drone kini tidak hanya digunakan untuk pengawasan dan pengintaian, tetapi juga mendukung misi-misi strategis dengan kemampuan otonom yang semakin canggih.
Salah satu pengembangan terbaru adalah Multicopter Vertical Take Off Landing (VTOL) Fixed Wing Drone, yang diuji coba oleh TNI Angkatan Laut di atas KRI Semarang 594. KRI Semarang 594 menjadi saksi pelaksanaan uji fungsi Multicopter Vertical Take Off Landing (VTOL) Fixed Wing Drone, Jumat (20/12) lalu.
Kegiatan tersebut melibatkan personel Wing Udara 2 Puspenerbal, Letda Laut (E) Oscar Panji N dan Letda Laut (E) Juan Syah P, serta ditinjau langsung oleh Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah.
Menurut Danwing Udara 2, agenda yang dimulai dengan embarkasi material dan personel ke KRI Semarang 594, dilanjutkan dengan uji terbang drone untuk menguji kemampuan pengawasan dan pengumpulan data secara efektif.
Dalam uji terbang pertama lanjutnya, drone berhasil melakukan orientasi pilot, sedangkan pada uji terbang kedua, drone dilengkapi kamera Topotech DIT 30B untuk menguji kemampuan pengambilan gambar dan pengiriman data ke Ground Control Station (GCS).
Hasil uji fungsi ini tambahnya, menunjukkan keberhasilan dalam menampilkan video penerimaan di GCS dengan tiga layer, yakni video thermal, video wide, dan zoom besar.
"Thermal image video berfungsi dengan sangat baik, mendukung operasi yang memerlukan pengawasan visual jarak jauh. Dengan kecepatan jelajah stabil di kisaran 20-22 m/s, drone juga berhasil menjalankan misi waypoint sejauh 3 km secara otonom mengikuti jalur yang telah ditentukan," ungkapnya.
Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal mengapresiasi hasil uji ini. Teknologi ini membuka peluang baru bagi TNI AL dalam meningkatkan kemampuan pengawasan dan pengintaian.
Dengan perkembangan ini, kami optimistis dapat menghadapi tantangan operasional di masa depan dengan lebih baik,” ujarnya.
KRI Semarang LPD 594 (photo: KRI Semarang)
Multicopter VTOL Fixed Wing Drone diharapkan menjadi salah satu aset strategis dalam mendukung berbagai misi TNI AL, termasuk operasi pengawasan maritim dan intelijen di wilayah perairan nasional.
Keberhasilan uji coba ini menunjukkan potensi besar penggunaan teknologi drone di masa depan. TNI AL optimistis bahwa pengembangan dan integrasi teknologi canggih seperti VTOL Fixed Wing Drone akan terus meningkatkan kemampuan operasional dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan nasional sekaligus menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.
21 Desember 2024
Dankormar Dampingi Kasal Tinjau Latpassusla TA.2024 di Dabosingkep
19 Desember 2024
Names and Badge to the PPAs for the Indonesian Navy
18 Desember 2024
KRI Balongan-908 Perkuat Koarmada III
18 Desember 2024
KRI Balongan-908 kapal tanker baru TNI AL (photos: TNI AL)TNI AL/ Koarmada III -- Pada hari ini, Selasa (17/12/24) KRI Balongan -908 resmi memulai penugasannya di Koarmada III, penyambutan kedatangan KRI Balongan - 908 setelah selesai melaksanakan sea trial dipimpin oleh Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T.,M.Si.,mewakili Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan,S.H.,M.Si., di Dermaga Lantamal XIV, Sorong.
Pada sambutan Pangkoarmada III yang di bacakan Kas Koarmada III mengatakan selamat datang kepada Komandan beserta seluruh Prajurit KRI Balongan-908 di Sorong Papua Barat Daya, KRI Balongan-908 akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada III dalam turut menjaga perairan di wilayah NKRI terkhusus di wilayah Maluku dan Papua
Lebih lanjut Kas Koarmada III mengatakan, KRI Balongan-908 merupakan kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Atau Oiler / Tanker Replenishment memiliki ruang dengan panjang 127 meter, lebar 16 meter serta tinggi 30 meter. kapal perang ini mampu membawa muatan dengan kapasitas angkut hingga 5.500 ton dan memiliki kecepatan jelajah 16 knot serta mampu mengangkut sebanyak 100 ABK.
“Kapal ini merupakan unsur yang sangat penting bagi sebuah Armada karena dengan kemampuannya memberikan dukungan bahan bakar, minyak lincir,air tawar, serta matrial logistik lainnya yang sangat dibutuhkan oleh unsur-unsur lain sehingga armada dapat mempertahankan keberlangsungan operasi laut tanpa harus melaksanakan bekal ulang di pangkalan.” jelas Kas Koarmada III
KRI Balongan-908 dikomandani oleh Letkol Laut (P) Priyanto Widodo, dengan jumlah ABK 98 personel merupakan produksi dalam negeri, dan nama KRI Balongan - 908 diambil dari nama kota di provinsi Jawa Barat yaitu Balongan
India Jajaki Kolaborasi Teknologi Rudal BrahMos dengan KSAL dan Menhan
Dua Kapal Patroli Cepat PC-60M Perkuat TNI AL
17 Desember 2024
Kapal BHO-105 Tiba di Galangan Abeking & Rasmussen Jerman
Kapal yang juga disebut sebagai BHO Ocean Going dengan bobot total 3.419 ton yang dilengkapi dengan geladak heli berbobot 12 ton dan perlengkapan penyelamatan kapal selam (submarine resque) ini dijadwalkan untuk diserahkan pada bulan Desember 2025.
15 Desember 2024
TNI AL Kembali Diperkuat Harbour Tug Produksi Dalam Negeri
14 Desember 2024
TNI AL dan BRIN Sepakat Berkolaborasi Riset Teknologi Rudal
13 Desember 2024
Puspenerbal Terima Tiga Helikopter BO-105 dari BASARNAS
11 Desember 2024
TNI AL Berhasil Menghancurkan Sasaran Strategis Musuh di Darat dengan Tepat
11 Desember 2024
Penembakan Rudal Exocet MM-40 B3 dari Kapal Perang KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331 dan penembakan roket RM 70 Grad Marinir TNI dari atas geladak KRI Teluk Amboina (KRI ABN-503) ke sasaran strategis darat yang berada di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa (all photos: TNI AL)
TNI AL berhasil menembakkan Rudal Exocet MM-40 B3 dari Kapal Perang KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331 dan hancurkan sasaran strategis darat yang berada di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa, pada Selasa (10/12). Penembakan ini merupakan rangkaian latihan penembakan senjata khusus yang merupakan kegiatan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024.
Diawali apel gelar pasukan satuan tugas Latopslagab II yang dipimpin oleh Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo di Mako Koarmada II, pada Minggu (09/12), selanjutnya seluruh pelaku latihan bergerak menuju daerah latihan. Latopslagab sendiri merupakan agenda puncak dari Peringatan HUT Armada RI 2024.
Kegiatan latihan penembakan ini dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang onboard di atas kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (KRI RJW)-992, dimana Kasal memberikan perintah langsung untuk pelaksanaan penembakan Rudal Exocet.
Dalam penembakan ini, Rudal Exocet MM-40 B3 yang diluncurkan dari KRI REM-331 sebagai kapal penembak utama berhasil dengan tepat mengenai sasaran strategis musuh di darat (Pulau Gundul) yang berjarak 66.6 Km dari unsur penembak. Selain penembakan rudal Exocet, juga dilaksanakan penembakan roket RM 70 Grad Marinir TNI dari atas geladak KRI Teluk Amboina (KRI ABN-503).
Kasal menyampaikan apresiasi atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan penembakan senjata khusus TNI AL di Perairan Pulau Gundul dalam keadaan aman dan sukses. “Bravo Zulu untuk seluruh Prajurit Jalasena yang terlibat, semoga semakin profesional dan memiliki kemampuan tempur yang tinggi, terus kibarkan bendera kewajiban”, pungkas Kasal.
Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan selanjutnya menyampaikan bahwa Latopslagab ini sebagai tindak lanjut dari perintah Kasal untuk menguji seluruh kemampuan rudal. Latihan diawali dengan survei sasaran oleh tim survei untuk memenuhi input data penembakan rudal yang diperlukan agar rudal menghantam sasaran dengan sempurna.
Adapun kegiatan penembakan ini melibatkan sekitar 2.000 prajurit dan Alutsista yang dilibatkan antara lain, unsur utama penembak rudal KRI REM-331 unsur cadangan penembak rudal yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai (KRI GNR-332) dan unsur pengamanan diantaranya KRI Abdul Halim Perdanakusuma (KRI AHP-355), KRI Frans Kaisiepo (KRI FKO-368), KRI Sultan Hasanuddin (KRI SHN-366), KRI Mandau (KRI MDU-621), KRI Layang (KRI LYG-635), KRI Ajak (KRI AJK-653), KRI Sampari (KRI SPR-628), KRI Teluk Banten (KRI TBT-516) dan unsur Kapal Markas KRI RJW-992. Dalam latihan penembakan tersebut juga melibatkan Alutsista dari Marinir TNI AL yaitu RM 70 Grad dan unsur udara diantaranya 4 Heli Panther, Pesawat CN-235, Scan Eagle, Camcopter S-100, Drone Bomber.
Latopslagab ini merupakan wujud komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara dan memastikan kesiapan operasi di berbagai lini, dimana Latihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan TNI AL dalam mendukung tugas pokok pertahanan negara.
Turut hadir menyaksikan dalam penembakan tersebut, para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan, Waka BRIN Laksdya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian beserta staf dan Anggota Komisi I DPR RI.
(TNI AL)
Perwira Yonroket 1 Marinir Juga Ikuti Penembakan RM 70 Grad Pada Latopslagab
11 Desember 2024
Latihan penembakan RM 70 Grad dari atas KRI (all photos: Pasmar 1)TNI AL, Dispen Kormar, Pasmar 1 (Karimun Jawa) -- Perwira Batalyon Roket 1 Marinir (Yonroket 1 Mar) Lettu Marinir Muhammad Fakhruri yang sehari-hari menjabat sebagai Wadanrai A ikut serta dalam penembakan senjatan andalan Batalyon Roket yaitu RM 70 Grad pada Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) TA. 2024 di atas KRI Amboina-503 di Kepulauan Karimun Jawa, Pulau Gundul, Selasa (10/12/2024).
Latihan penembakan ini dipimpin oleh Danyon Roket 2 Marinir Letkol Marinir Daniel Iwan Setiawan, M.Tr.Opsla., penembakan dengan RM 70 Grad di atas KRI Amboina 503 menjadi ujian penting dalam mengoperasikan sistem dalam kondisi yang menantang.
Tidak hanya sekadar latihan, kegiatan ini juga menjadi ajang unjuk gigi bagi alutsista modern TNI AL serta kemampuan personel dalam pengoperasian senjata canggih.
"Latihan seperti ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap kekuatan militer kita," jelas Letkol Marinir Daniel Iwan Setiawan.
(Pasmar 1)