Followers

Showing posts with label Koleksi Lawak. Show all posts
Showing posts with label Koleksi Lawak. Show all posts

Saturday, May 3, 2008

Dalam Bilik Kuliah

"Hei, kamu yang berdiri di belakang," tegur pensyarah "Cuba sebutkan individu yang terlibat dalam Perjanjian Kemerdekaan!"

"Maaf, saya tidak tahu.. encik"

"Apa? tidak tahu? Baiklah, kalau begitu sebutkan saja tahun berapa perjanjian itu ditandatangani? "

"Maaf, saya tidak tahu juga, encik.."

"tidak tahu sama sekali? Maklumat itu kan sudah saya berikan untuk dibaca minggu lalu. Jadi untuk apa kamu datang ke sini kalau tidak tahu?"

"Mahu memeriksa kabel lampu ini, encik.. Saya petugas TNB"

Wednesday, April 16, 2008

Koleksi Lawak... baca masa tension

Haram menikahi gadis satu kampung


MUI jakarta mengeluarkan fatwa baru. Setelah diadakan muzakarah dan diskusi di antara para pemimpin MUI dan dewan pakarnya, fatwa pun diberikan pada tanggal 3 oktober tahun 2003:

"HARAM HUKUMNYA BAGI SEORANG MUSLIM LAKI-LAKI UNTUK MENIKAH DENGAN GADIS SEKAMPUNG"

Fatwa MUI ini telah menimbulkan perdebatan yang sangat sengit di antara yang pro dan kontra. Bahkan banyak pihak yang menyatakan bahwa MUI telah tersilap dalam mengambil keputusan tersebut. Untuk mengetahui alasan MUI mengeluarkan fatwa tersebut, maka wartawan republika mewawancara sekretari umum MUI Prof. Dr. Din syamsudin, Inilah isi wawancara tersebut:

Wartawan: Pak syamsudin, bagaimana MUI bisa mengeluarkan fatwa haram untuk menikahi gadis sekampung?

Prof. Dr. Din Syamsudin: Bagaimana enggak haram, menikahi empat orang gadis aja berat, apalagi satu kampung, kan itu banyak jumlahnya... ..

Lawak 2

Seorang peguam yang sangat berjaya memberhentikan Mercedes Benz terbarunya di depan pejabatnya.. ketika dia membuka pintu keretanya.. sebuah lori melintas terlalu dekat menyebabkan terlanggar dan menerbangkan pintu kereta itu sekaligus menghentam bahagian depan Mercedesnya dgn kuat..

Orang ramai segera datang berkerumun dan mereka melihat peguam itu menjerit-jerit dan menangis dengan histeria sambil menunjuk keretanya yang sudah kemek itu.

Beberapa minit setelah dia dapat menguasai emosinya, beberapa orang menggeleng-gelengkan kepala dan memandang hina kepada peguam itu. Seorang dari mereka berkata: "Saya tidak sangka yang sifat materialistik engkau sudah keterlaluan dan mata duitan. engkau hanya pentingkan harta dan tidak pentingkan benda lain.

"kenapa engkau berkata demikian?", tanya si peguam.
lelaki itu menjawab.. "Tidakkah engkau tahu yang lengan kiri engkau terputus diseret lori tadi?"..."Ya Tuhan!!", jerit si peguam tadi dengan kuat.. "Di mana jam tangan Rolex saya?!!"