Jadi orangtua baru bikin nervous? Selalu bertanya-tanya sudahkah memberikan yang terbaik untuk anak? Apakah yang dilakukan selama ini sudah benar?
Apa yang harus dilakukan ketika anak diare, demam, jatuh, tertelan benda kecil?
Anak mulai bertanya: dari mana adik bayi berasal? Dan jawaban-jawaban Anda mulai tak memuaskan mereka?
Apa itu MPASI? Bagaimana memberi asupan nutrisi maksimal bagi anak?
Batuk pilek diinhalasi? Sudah benarkah? Bagaimana dengan Asma?
Si kecil tidak semontok anak tetangga? Atau justru jauh lebih besar daripada anak kebanyakan?
Bagaimana memastikan keluarga Anda tidak terpapar obat-obatan yang berlebihan?
Mungkin itu semua adalah pertanyaan langganan hampir semua orang tua. Tapi itu tentu belum semua, masih ada urusan gigi anak, tumbuh kembang, penggunaan multivitamin, imunisasi dan yang (sepertinya) tak habis-habis dibahas: penggunaan antibiotik. Sejauh mana pemahaman kita akan hal tersebut? Padahal menjadi konsumen kesehatan yang cerdas dan berdaya adalah sebuah upaya perlindungan bagi keluarga kita. Karena itu, Yayasan Orangtua Peduli kembali menghadirkan seminar setengah hari Program Edukasi Orangtua Sehat 10 di Jakarta (PESAT 10 Jakarta).
Adapun topik-topik yang akan dibahas pada PESAT 10 Jakarta adalah:
Sesi I – 10 Oktober 2009 (Lama pelatihan ? 6 jam)
TOPIK 1 : LAYANAN KESEHATAN TERBAIK UNTUK KONSUMEN
Bagaimanakah konsep layanan kesehatan yang seharusnya? Dapatkah terjalin suatu kemitraan yang kuat antara pasien dengan dokter? Siapakah yang memikul tanggung jawab layanan kesehatan?
TOPIK 2 : PERAWATAN BAYI BARU LAHIR, KUNING PADA BAYI (JAUNDICE) DAN SUSU FORMULA
Tes apa saja yang dilakukan oleh dokter pada newborn? Perlukah bayi yang baru saja dilahirkan dimandikan? Bagaimana tata laksana Inisiasi Menyusui sejak Dini (IMD) atau early latch-on? Apa yang menyebabkan kuning pada bayi baru lahir? Berbahayakah? Bagaimana juga dengan kode internasional dan sufor?
TOPIK 3 : DEMAM, KEJANG DEMAM, DEMAM BERDARAH
Tahukah kita bahwa demam bukan penyakit, melainkan gejala atau petunjuk adanya suatu penyakit atau infeksi? Berbahayakah kejang demam? Bagaimana mengidentifikasi demam berdarah?
Sesi II – 31 Oktober 2009 (Lama pelatihan ? 6 jam)
TOPIK 1 : PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK
”Bu, adik bayi asalnya dari mana?” ”Bagaimana bisa adik bayi dikeluarkan dari perut Ibu?”. Sering bingung menjawab pertanyaan-pertanyaan sejenis itu yang ditanyakan oleh anak Anda? Bagaimana cara yang tepat untuk menjelaskan masalah seputar seks pada anak?
TOPIK 2 : PENTINGNYA IMUNISASI
Bagaimana kerja vaksin dalam melindungi tubuh? Apakah imunisasi ada efek sampingnya? Apa yang dimaksud dengan catch-up immunization? Apa itu imunisasi simultan?
TOPIK 3 : MENILAI PERTUMBUHAN ANAK
Apakah anak gemuk itu pasti sehat? Dan apakah anak yang cenderung langsing/kurus itu pasti kurang gizi? Bagaimana cara membaca growth chart yang benar?
Sesi III – 21 November 2009 (Lama pelatihan ? 6 jam)
TOPIK 1 : MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) & NUTRISI TEPAT UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK
Bagaimanakah cara yang paling baik untuk memperkenalkan solid food? Bingung ketika anak mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut)? Pusing karena anak sedikit atau susah sekali minum susu?
TOPIK 2 : COMMON PROBLEMS 1 (DIARE, KONSTIPASI, DAN MUNTAH)
Diare, muntah dan sakit perut berulang, apakah itu pertanda anak perlu obat? Apa yang harus segera dilakukan? Bagaimana cara menghentikan konstipasi berulang pada anak?
TOPIK 3 : KEGAWATDARURATAN PADA ANAK
"Bagaimana nih, anak saya tanpa sengaja terkena air panas!". "Tolong, anak saya jatuh, apa yang harus saya lakukan?". ”Anakku mimisan, bagaimana ya menghentikannya?” Bagaimana cara penanganan yang tepat untuk keadaan gawat darurat seperti ini pada Anak?
Sesi IV – 12 Desember 2009 (Lama pelatihan ? 6 jam)
TOPIK 1 : MENILAI PERKEMBANGAN ANAK
Seorang anak tidak hanya bertambah berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) saja, tetapi ia juga mengalami perkembangan emosi dan intelektual. Bagaimana menilai perkembangan anak dengan bijak dan obyektif? Bagaimana memberikan stimulasi dini yang tepat pada anak? Bagaimana sebaiknya menangani perilaku tantrum (temper tantrum) pada anak?
TOPIK 2 : COMMON PROBLEMS 2 (BATUK, PILEK DAN ASMA)
Common colds (batuk, pilek), dan asma adalah beberapa penyakit yang sering diderita anak-anak. Kebanyakan penyakit anak-anak disebabkan oleh infeksi virus. Sudah tahukah kita tata laksana yang tepat untuk itu?
TOPIK 3: KESEHATAN GIGI PADA ANAK
Kapan sebaiknya anak mulai dibawa ke dokter gigi? Bagaimana membersihkan gigi anak dengan baik dan benar? Kapan anak perlu pasta gigi? Tahukah Anda bahwa kesehatan gigi susu akan mempengaruhi gigi tetap anak kelak?
Sesi V – 9 Januari 2010 (Lama pelatihan ? 5 jam)
TOPIK 1 : MENGENALI TBC & CARA MENGATASINYA
Flek di paru-paru = TBC, benarkah demikian? Tahukah kita bahwa menegakkan diagnosa TBC pada anak itu sangat sulit? Overdiagnosed of TB berkonsekuensi anak harus rutin minum obat anti TBC yang akan berefek pada kesehatan hatinya.
TOPIK 2 : KESEHATAN KULIT PADA BAYI DAN ANAK
Bagaimana membedakan ruam ketika campak dan roseola? Apa itu dermatitis atopi? Bagaimana cara menangani biang keringat?
TOPIK 3: RUM (RATIONAL USE OF MEDICINES) DAN TATA LAKSANA ANTIBIOTIKA
Apakah setiap gejala penyakit harus diobati (a pill for an ill)? Perlukah kita mengetahui efek samping dari obat? Apa beda obat paten dengan obat generik? Apa itu polifarmasi?
*Venue masih tentative dan akan diinformasikan segera
PEMBICARA
Pembicara PESAT terdiri dari pembicara tetap dan pembicara tamu.
*Pembicara Tetap :
Dr. Purnamawati, SpAk, MMPed.
Mantan staf pengajar di FKUI, aktif menyelenggarakan kegiatan seminar, radio talkshow, dan membina milis (sehat@yahoogroups.com) dan situs kesehatan (www.sehatgroup.web.id) dengan satu tujuan, mencerdaskan konsumen kesehatan Indonesia agar dapat mempersembahkan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak.
*Pembicara Tamu :
Pembicara tamu ini berasal dari kalangan medis, baik akademisi maupun praktisi, dan non medis yaitu dari orangtua (smart parents).
PERSYARATAN dan TATA TERTIB
Demi kelancaran program edukasi ini, peserta diwajibkan mengikuti ketentuan
berikut :
1. Mengikuti seluruh acara paket (kecuali emergency dan lepasan)
2. Datang 30 menit sebelum acara dimulai untuk pendaftaran ulang dan
mengikuti kuis.
3. Tidak membawa anak-anak pada acara ini
4. Membawa bukti transfer pembayaran asli di sesi I (bagi peserta paket)
atau di sesi tertentu yang diikuti (bagi peserta lepasan).
5. Membawa fotokopi buku kesehatan anak dan/atau copy resep dokter anak
(tidak wajib bagi yg single/belum memiliki anak), diserahkan pada waktu daftar ulang.
6. Apabila peserta mengundurkan diri setelah PESAT dimulai dan/atau di
tengah-tengah PESAT, tidak ada pengembalian biaya.
7. Apabila tidak hadir 2 kali berturut-turut otomatis dieliminasi (bagi
peserta paket) dan tidak ada pengembalian biaya.
BIAYA
*Keikutsertaan keseluruhan paket (5 sesi):*
Peserta perorangan : Rp. 385.000,- per orang
Peserta pasangan/suami–istri: Rp. 595.000,- per pasangan
*Keikutsertaan hanya per sesi acara:*
Peserta perorangan : Rp. 85.000,- per orang
Peserta pasangan/suami-istri: Rp. 160.000,- per pasangan
** Biaya tersebut akan digunakan sebagai pengganti biaya penggandaan makalah, konsumsi dan seminar kit.
MEKANISME PENDAFTARAN DAN CARA PEMBAYARAN
*Media pendaftaran*
1. Daftar langsung melalui contact person berikut :
Dini: 0812 811 4703
Ica: 0856 9060 820
Rani: 0815 930 2579
2. Melalui email ke pesat10@gmail.com dengan Subjek: Pendaftaran
Melengkapi data diri calon peserta :
Nama Lengkap 1 : (diisi untuk peserta perseorangan)
Nama Lengkap 2 : (diisi apabila mengajak pasangannya)
Status : Belum menikah/Menikah
Alamat :
Nomor telepon/Hp yg mudah dihubungi:
Email yg aktif di gunakan: (untuk mengingatkan peserta)
Jumlah Anak :
Usia Anak :
Kepesertaan : *Paket Pasangan/Perorangan*
Lepasan *Pasangan/Perorangan, sesi berapa saja*
Cara pembayaran bagi yang mendaftar melalui email:
1. Pembayaran dilakukan setelah mendapat konfirmasi pendaftaran dari email:
pesat10@gmail.com
2. Melakukan pembayaran dengan cara transfer ke :
Rekening BCA a/c. 5040127421 a/n. Dini Rahayu Purnamawati atau
Rekenin BNI 46 a/c 0010401614 a/n Hoesana Wennes Doee
3. Konfirmasi pembayaran, melalui sms ke Dini (0812 811 4703) atau email ke
pesat10@gmail.com
dengan Subjek: *Konfirmasi Pembayaran.*
Cantumkan nama peserta, nama Bank, no rek, jumlah (Rp) & tanggal transfer
Perhatian : apabila tidak menggunakan rekening sendiri harap mencantumkan
nama lengkap calon peserta.
Mohon memperhatikan dan mengikuti batasan-batasan waktu pendaftaran. Diluar
waktu dan contact person yang telah ditentukan di atas, semua pendaftaran
dan pembayaran dianggap tidak sah dan tidak diterima oleh panitia.
Pendaftaran akan ditutup tanggal 9 Desember 2009 atau setelah kuota peserta
terpenuhi .
Pertanyaan mengenai teknis dan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi
panitia pesat10@gmail.com atau contact person tersebut di atas.
Salam SEHAT,
Panitia PESAT 10 Jakarta
------------------------------
Wednesday, July 22, 2009
Wednesday, July 15, 2009
Eni loves Isya.......and Isya loves Eni too
Pakle Elik (tmn kantor bunda): Isya sayang gak sama ayah?
Isya: sayang
Pakle: sama bunda?
Isya: sayang
Pakle: sama eni?
Isya: enggak
Pakle: loh kenapa?
Isya: Eni galak!
Yah begitulah, walaupun rasa sayangnya si Eni terhadap si eneng mah udah pasti jaminan mutu, tapi Eni beda dengan nenek-nenek kebanyakan. Eni bukan tipe nenek yang apa aja boleh. Eni gak ragu-ragu marahin eneng kalau eneng dianggap salah. Eni malah juga suka ngeledekin eneng, kadang-kadang sampe nangis.
Kalau begitu, neng pasti cucu yang teraniaya, sedih dan tak berdaya.......
Eni: cantik yah Eni....*sambil ngeliatin fotonya di hape abah*
Neng: iya...tapi eni pendek
Eni: kurang azzzaaaarrrrrrr
atau pernah juga....
Eni: bagus kan baju Eni *nyobain baju baru depan si eneng*
Neng: tapi eni gundut
Eni: cucu durhakaaaaa
ribut-ribut di jam makan pun sudah pastilah......
Eni: Isya ayo makan
Neng: di depan aja ni
*jalan ke ruang tamu*
Eni: udah nih udah di depan, hayo aaaa
Neng: bukan begitu ni duduknya
Eni: gimana dong?
Neng: begini
*neng pindah ke tempat duduk eni, eni disuruh duduk di tempat duduk eneng*
Eni: nah udah, ayo aaaa
Neng: di depan sana aja ni
Eni: *menahan emosih*
*jalan menuju teras*
Eni: udah! gak usah pindah lagi! ayo makan!
Neng: salah duduknya ni
Eni: hwaaaa gimana lagiiiiiiii
Neng: Eni duduk di bawah ajah
Eni: ya udah dah buru asal makan, hayo aaaa...
Neng: Isya gak mau makan
Eni: hwaaaaa......kenapa jadi gak mau makan???? hayo buru makan!
Neng: Isya kenyang ni, jangan dipaksa!
Eni: *mulai berasep n keluar buntut*
di lain waktu....
Eni: Isya ayo bobo
Neng: Isya mau makan dulu!
Eni: *buru2 nyendokin nasi, seneng bener denger neng minta makan, secara seperti nenek kebanyakan, pengennya punya cucu montok* nih makan, eni suapin apa makan sendiri?
Neng: enggak mau ah....
Eni: heh? enggak mau gimana?
Neng: gak mau makan
Eni: laaaaah....tadi kan isya yang minta, ayo makan!
Neng: isya gak lapel ni...jangan dipaksa! *teteeep*
Eni: alesan ajaaaaaaaah
waktu yang lain lagih....
Eni: Isya ayo bobo
Neng: Isya mau makan pil dulu *pear*
Eni: gak ada! pearnya udah abis!
Neng: tuh ada! eni jangan suka boong!
Eni: *speechless*
abis makan pear....
Eni: ayo bobo
Neng: Eni juga bobo dong
Eni: ya udah nih eni udah bobo *tiduran*
Neng: bukan begitu
Eni: gimana dong?
Neng: matanya melem
Eni: *merem* tuh udah...
Neng: bukan begitu
Eni: lah terus gimana lagiiiiii
Neng: jangan ngomong dong, kan lagi bobo
Eni: yaudah nih eni diem, udah isya bobo!
*senyap sesaat.....*
Neng: *ngeloyor keluar kamar*
Eni: ISYAAAAAAAAAA
kadang-kadang juga.....
Eni: Isya bobo!
Isya: enggak mau
Eni: heh! udah siang, bobo!
Isya: Isya enggak ngantuk! jangan dipaksa!
Eni: yaudah biarin Eni bobo! *matiin lampu kamar, langsung tidur........semenit...duamenit.....lima menit.....mulai pules......zzzzzzzz.....* ISYAAAAAA KENAPA COLOK-COLOK IDUNG ENIIIIIIII
Neng: jangan tidul ni, Isya enggak ada temennya....
yang juga seringkali terjadi....
*eni lagi asik nonton infotaiment*
Neng: *tiba-tiba muncul....langsung ganti channel tv jadi space toon*
Eni: heeeeeeeh....Eni lagi nonton
Neng: spestun aja ni *lempeng*
Eni: hwaaaaa Eni lagi nonton tauuuuu....isya nonton di kamar dandi aja
Neng: di sini ajah *tetep lempeng*
Eni: *dongkol setengah mati sambil buru2 pindah ke kamar dandi, takut berita hot nya keburu lewat.........nyalain tivi....tiduran.....aaaah untung masih dapet ujungnya*
Neng: *tiba-tiba muncul....langsung ganti channel tv jadi space toon (bukan! ini bukan postingan dobel garagara bunda ngetiknya pake belekberih -lagian emang punya!- tapi emang kejadiannya beginih lah)
Eni: hwaaaaa......kenapa diganti lagiiiiiii
Neng: nonton spestun aja ni *lempeng*
Eni: kan isya udah nonton di luaaarrrr
Neng: di sini aja ni *tetep lempeng*
(bunda bisa aja sih nyeritain sampe sepuluh kali bulak-balik ruang TV-kamar Dandi, tapi sumpah ceritanya sama-sama ajah! hingga kadang-kadang Eni pun pasrah dan ikut nonton spestun)
Neng: *udah puas nonton, matiin tivi, keluar kamar....*
Eni: *legaaaaaa....buru2 nyalain tivi lagi, nyari2 channel yg masih nyetel infotaiment*
Neng: *masuk kamar lagi, matiin tivi lagi.....dengan lempengnya!*
Eni: heeeeeeh kenapa dimatiin! eni mau nontooooon
Neng: matiin aja ni, udah nontonnya *lempeng*
Eni: beloooooom, eni masih nontooooon
Neng: jangan! matiin ajah!
Eni: *ini jam berapa siiiiiiih emakbapaknya pulaaaaang*
Isya: sayang
Pakle: sama bunda?
Isya: sayang
Pakle: sama eni?
Isya: enggak
Pakle: loh kenapa?
Isya: Eni galak!
Yah begitulah, walaupun rasa sayangnya si Eni terhadap si eneng mah udah pasti jaminan mutu, tapi Eni beda dengan nenek-nenek kebanyakan. Eni bukan tipe nenek yang apa aja boleh. Eni gak ragu-ragu marahin eneng kalau eneng dianggap salah. Eni malah juga suka ngeledekin eneng, kadang-kadang sampe nangis.
Kalau begitu, neng pasti cucu yang teraniaya, sedih dan tak berdaya.......
Eni: cantik yah Eni....*sambil ngeliatin fotonya di hape abah*
Neng: iya...tapi eni pendek
Eni: kurang azzzaaaarrrrrrr
atau pernah juga....
Eni: bagus kan baju Eni *nyobain baju baru depan si eneng*
Neng: tapi eni gundut
Eni: cucu durhakaaaaa
ribut-ribut di jam makan pun sudah pastilah......
Eni: Isya ayo makan
Neng: di depan aja ni
*jalan ke ruang tamu*
Eni: udah nih udah di depan, hayo aaaa
Neng: bukan begitu ni duduknya
Eni: gimana dong?
Neng: begini
*neng pindah ke tempat duduk eni, eni disuruh duduk di tempat duduk eneng*
Eni: nah udah, ayo aaaa
Neng: di depan sana aja ni
Eni: *menahan emosih*
*jalan menuju teras*
Eni: udah! gak usah pindah lagi! ayo makan!
Neng: salah duduknya ni
Eni: hwaaaa gimana lagiiiiiiii
Neng: Eni duduk di bawah ajah
Eni: ya udah dah buru asal makan, hayo aaaa...
Neng: Isya gak mau makan
Eni: hwaaaaa......kenapa jadi gak mau makan???? hayo buru makan!
Neng: Isya kenyang ni, jangan dipaksa!
Eni: *mulai berasep n keluar buntut*
di lain waktu....
Eni: Isya ayo bobo
Neng: Isya mau makan dulu!
Eni: *buru2 nyendokin nasi, seneng bener denger neng minta makan, secara seperti nenek kebanyakan, pengennya punya cucu montok* nih makan, eni suapin apa makan sendiri?
Neng: enggak mau ah....
Eni: heh? enggak mau gimana?
Neng: gak mau makan
Eni: laaaaah....tadi kan isya yang minta, ayo makan!
Neng: isya gak lapel ni...jangan dipaksa! *teteeep*
Eni: alesan ajaaaaaaaah
waktu yang lain lagih....
Eni: Isya ayo bobo
Neng: Isya mau makan pil dulu *pear*
Eni: gak ada! pearnya udah abis!
Neng: tuh ada! eni jangan suka boong!
Eni: *speechless*
abis makan pear....
Eni: ayo bobo
Neng: Eni juga bobo dong
Eni: ya udah nih eni udah bobo *tiduran*
Neng: bukan begitu
Eni: gimana dong?
Neng: matanya melem
Eni: *merem* tuh udah...
Neng: bukan begitu
Eni: lah terus gimana lagiiiiii
Neng: jangan ngomong dong, kan lagi bobo
Eni: yaudah nih eni diem, udah isya bobo!
*senyap sesaat.....*
Neng: *ngeloyor keluar kamar*
Eni: ISYAAAAAAAAAA
kadang-kadang juga.....
Eni: Isya bobo!
Isya: enggak mau
Eni: heh! udah siang, bobo!
Isya: Isya enggak ngantuk! jangan dipaksa!
Eni: yaudah biarin Eni bobo! *matiin lampu kamar, langsung tidur........semenit...duamenit.....lima menit.....mulai pules......zzzzzzzz.....* ISYAAAAAA KENAPA COLOK-COLOK IDUNG ENIIIIIIII
Neng: jangan tidul ni, Isya enggak ada temennya....
yang juga seringkali terjadi....
*eni lagi asik nonton infotaiment*
Neng: *tiba-tiba muncul....langsung ganti channel tv jadi space toon*
Eni: heeeeeeeh....Eni lagi nonton
Neng: spestun aja ni *lempeng*
Eni: hwaaaaa Eni lagi nonton tauuuuu....isya nonton di kamar dandi aja
Neng: di sini ajah *tetep lempeng*
Eni: *dongkol setengah mati sambil buru2 pindah ke kamar dandi, takut berita hot nya keburu lewat.........nyalain tivi....tiduran.....aaaah untung masih dapet ujungnya*
Neng: *tiba-tiba muncul....langsung ganti channel tv jadi space toon (bukan! ini bukan postingan dobel garagara bunda ngetiknya pake belekberih -lagian emang punya!- tapi emang kejadiannya beginih lah)
Eni: hwaaaaa......kenapa diganti lagiiiiiii
Neng: nonton spestun aja ni *lempeng*
Eni: kan isya udah nonton di luaaarrrr
Neng: di sini aja ni *tetep lempeng*
(bunda bisa aja sih nyeritain sampe sepuluh kali bulak-balik ruang TV-kamar Dandi, tapi sumpah ceritanya sama-sama ajah! hingga kadang-kadang Eni pun pasrah dan ikut nonton spestun)
Neng: *udah puas nonton, matiin tivi, keluar kamar....*
Eni: *legaaaaaa....buru2 nyalain tivi lagi, nyari2 channel yg masih nyetel infotaiment*
Neng: *masuk kamar lagi, matiin tivi lagi.....dengan lempengnya!*
Eni: heeeeeeh kenapa dimatiin! eni mau nontooooon
Neng: matiin aja ni, udah nontonnya *lempeng*
Eni: beloooooom, eni masih nontooooon
Neng: jangan! matiin ajah!
Eni: *ini jam berapa siiiiiiih emakbapaknya pulaaaaang*
Tuesday, July 14, 2009
Dunia (entah) Fantasi (-nya siapa)
Ih tgl brp nih yah? lupa...pertengahan Juni gitu deh. Kantor Abah punya acara berlibur bersama *dasar BUMN! bikin ngiri!*, acaranya ke Dufan. Abah punya 4tiket, secara mang ajang, mang sandi dan mang dandy udah pada punya urusan sendiri *begitulah bujang2* Jadinya keberuntungan jatoh ke Aybund.
Beruntung??? hmmm tidak juga sih. Bunda mah paling males ke Dufan. Apaan tuh..udah disuruh bayar mahal2, sampe sono diputer-puter, ditebalik-tebalikin, dibanting-banting...emang kita cewek apaan! Untung ini mah gretong, itung2 jalan2 aja lah. Sampe sana neng tentu bahagia gumbira, walau sempet bete nungguin acara pembukaan yg gak penting itu ya neng.
Pertama kita naek si gajah terbang. Busyeeeet si eneng seneng bener. Dulu2 mah dia gak pernah suka naek2 permainan taman hiburan, tapi sejak di TMII dulu....... semuanya mulai berubah *menatap ke luar jendela, rambut tertiup angin*
Kedua, naek bianglala. Itu tuh yg kayak kincir gedaaaaaaaaaa. Kenapa pilih naik ini? karena itu adalah permainan aman, nyaman untuk dinikmati sekeluarga, betuuuuul? salah! Ada empat orang yg keringetan. Pertama Abah, sama kyk anaknya *mang dandy loh maksudnya* badan doang gede, sama ketinggian mah keder. Kedua si Bunda.....ya bukan salah bunda dong, ini kan gen turunan dari abah! Ketiga si Ayah....apaaa kribo itu takut ketinggian? bukan! dia takut anaknya loncat dari ketinggian! badannya ampe keringetan pol gara2 megangin si neng sekuat tenaga. Dan yang terakhir adalaaaaah.....si neng laaaaah *isya mode on* dia juga gak kalah keringetan, brusaha meronta dari pegangan si ayah biar bisa berdiri di atas bangku n ngelongok di pager, yg kalo dia berdiri di atas bangku pagernya cuma jadi sepinggang. Sumpah! ini jauh lebih menegangkan daripada naik rollercoaster! *eh...gak mau juga sih naek rolercoaster mah* Jadinya, tiap kita udah di bawah, kita yg ngareeeeep banget cepet disuruh turun *pengunjung dufan yg aneh* nah tiap tuh bianglala muter lagi bawa kita ke atas, Abah langsung makan roti *makan adalah pelarian terbaik dari rasa takut, begitu filosofinya*, Bunda langsung menjerit "tidaaaaaak", Ayah ngelap keringet, Eneng ajrut2an "Isya mau naek, mau naek", dan Eni ketawa puas "wakakakakak...rasain lu!" ...sungguh nenek2 yang aneh!
Abis gitu kita naek ulet bulu, ini tuh kyk halilintar gitu, cuma mini aja n gak ada sampe tebalik2 gitu sih. Cuma ttp aja serem, bunda aja tutup mata mulu *patokan yg buruk yah* Eh si neng malah jerit2 kegirangan sambil ketawa2..hwaaaa.....gak nyangka dah, kita malah takut dia minta turun. Padahal itu namanya doang ulet bulu, kelakuan kyk anakkonda. Jalannya cepet dan gajluk2 parah, trus ada yg naek tinggi, trus langsung turun dengan kecepatan tinggi pula, menukik sampe miriiiiiiing. Makanya Abah milih makan aja daripada di suruh naek gituan *dasar! takut gak takut ttp aja kerjaannya makan!*
Walawpun sudah membuat Aybun terpukau dengan keberaniannya saat naik ulet bulu, tapi ttp wae begitu ngeliat semacam patung n badut, langsyuuuung meluk bunda kenceng banget sambil pengen nangis.
Abis gitu naek apaan lagi yah? yah standar lah, tapi gak banyak, aybun males banget disuruh ngantri, untung gretong jadi gak brasa rugi apa2an. Keluar dari dufan mampir ke pantai sebentar, naek perahu layar, yg tentunya bikin eneng hepi lagi. Btw...ini hari yg bersejarah loh buat kita, eneng untuk pertamakalinya, pergi jauh, seharian, tanpa diaper. Sukses empat kali pipis dan dua kali boker di toilet dufan!
*dialog penutup*
eni: isya seneng gak dari dupan?
isya: bukan dupan ni! duuuufaaaaaan.....
kikikikik maklum atuh neng, si eni mah lidah sunda pan...
foto lebih lengkap ada di sini
*neng minta diukur tingginya, untuuuung blom kena charge ya neng*
Beruntung??? hmmm tidak juga sih. Bunda mah paling males ke Dufan. Apaan tuh..udah disuruh bayar mahal2, sampe sono diputer-puter, ditebalik-tebalikin, dibanting-banting...emang kita cewek apaan! Untung ini mah gretong, itung2 jalan2 aja lah. Sampe sana neng tentu bahagia gumbira, walau sempet bete nungguin acara pembukaan yg gak penting itu ya neng.
Pertama kita naek si gajah terbang. Busyeeeet si eneng seneng bener. Dulu2 mah dia gak pernah suka naek2 permainan taman hiburan, tapi sejak di TMII dulu....... semuanya mulai berubah *menatap ke luar jendela, rambut tertiup angin*
Kedua, naek bianglala. Itu tuh yg kayak kincir gedaaaaaaaaaa. Kenapa pilih naik ini? karena itu adalah permainan aman, nyaman untuk dinikmati sekeluarga, betuuuuul? salah! Ada empat orang yg keringetan. Pertama Abah, sama kyk anaknya *mang dandy loh maksudnya* badan doang gede, sama ketinggian mah keder. Kedua si Bunda.....ya bukan salah bunda dong, ini kan gen turunan dari abah! Ketiga si Ayah....apaaa kribo itu takut ketinggian? bukan! dia takut anaknya loncat dari ketinggian! badannya ampe keringetan pol gara2 megangin si neng sekuat tenaga. Dan yang terakhir adalaaaaah.....si neng laaaaah *isya mode on* dia juga gak kalah keringetan, brusaha meronta dari pegangan si ayah biar bisa berdiri di atas bangku n ngelongok di pager, yg kalo dia berdiri di atas bangku pagernya cuma jadi sepinggang. Sumpah! ini jauh lebih menegangkan daripada naik rollercoaster! *eh...gak mau juga sih naek rolercoaster mah* Jadinya, tiap kita udah di bawah, kita yg ngareeeeep banget cepet disuruh turun *pengunjung dufan yg aneh* nah tiap tuh bianglala muter lagi bawa kita ke atas, Abah langsung makan roti *makan adalah pelarian terbaik dari rasa takut, begitu filosofinya*, Bunda langsung menjerit "tidaaaaaak", Ayah ngelap keringet, Eneng ajrut2an "Isya mau naek, mau naek", dan Eni ketawa puas "wakakakakak...rasain lu!" ...sungguh nenek2 yang aneh!
*terapi abah untuk mengurangi rasa takut ;p*
Abis gitu kita naek ulet bulu, ini tuh kyk halilintar gitu, cuma mini aja n gak ada sampe tebalik2 gitu sih. Cuma ttp aja serem, bunda aja tutup mata mulu *patokan yg buruk yah* Eh si neng malah jerit2 kegirangan sambil ketawa2..hwaaaa.....gak nyangka dah, kita malah takut dia minta turun. Padahal itu namanya doang ulet bulu, kelakuan kyk anakkonda. Jalannya cepet dan gajluk2 parah, trus ada yg naek tinggi, trus langsung turun dengan kecepatan tinggi pula, menukik sampe miriiiiiiing. Makanya Abah milih makan aja daripada di suruh naek gituan *dasar! takut gak takut ttp aja kerjaannya makan!*
Walawpun sudah membuat Aybun terpukau dengan keberaniannya saat naik ulet bulu, tapi ttp wae begitu ngeliat semacam patung n badut, langsyuuuung meluk bunda kenceng banget sambil pengen nangis.
Abis gitu naek apaan lagi yah? yah standar lah, tapi gak banyak, aybun males banget disuruh ngantri, untung gretong jadi gak brasa rugi apa2an. Keluar dari dufan mampir ke pantai sebentar, naek perahu layar, yg tentunya bikin eneng hepi lagi. Btw...ini hari yg bersejarah loh buat kita, eneng untuk pertamakalinya, pergi jauh, seharian, tanpa diaper. Sukses empat kali pipis dan dua kali boker di toilet dufan!
*naik perahu di pantai ancol*
*dialog penutup*
eni: isya seneng gak dari dupan?
isya: bukan dupan ni! duuuufaaaaaan.....
kikikikik maklum atuh neng, si eni mah lidah sunda pan...
foto lebih lengkap ada di sini
Subscribe to:
Posts (Atom)