Tentang Undangan Terindah

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka

Maksud:

"Hamba-Mu datang menyahut panggilan- Mu, Ya Allah hamba-Mu datang menyahut panggilan-Mu. Hamba-Mu datang menyahut panggilan-Mu Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Mu. Hamba datang menyahut panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian dan ni'kmat serta kerajaan adalah kepunyaan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu".

Undangan terindah,
Yang diberikan sekaligus dengan akomodasi dan segala kelengkapannya (so true)
Undangan kali ini, mengharu biruku dengan sangat
Undangan yang telah lama dinanti jauhhh sebelum aku menikah, sejak belum terbayang biayanya darimana, sejak belum sibuk dengan dunia emak dan alakaya

Teringat masa menitip doa kepada saudara, kerabat yang akan pergi ke baitullah
Lembaran kertas berisi doa-doa yang berharap akan dibacakan dibaitullah
Bahkan beberapa pas foto sempat kutitipkan untuk dibawa ke baitullah
Semua kuanggap usaha untuk bisa segera ke baitullah

Ga tau gimana caranya, ga tau bagaimana Allah akan mencukupkan rejeki untuk berhaji...
yang jelas aku yakin, ketika Allah mengundang insya allah juga berikut segala keperluannya, karena hingga detik inipun 1000x menghitung tak akan pernah sampai hitungan pada titik biaya ke baitullah, Allahu Akbar
Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban
(Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) 

Alhamdulillah akhirnya undangan itu datang juga
Serasa mimpi, bahagia dan haru segala rasa campur jadi satu
Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban
(Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) 

Mendengar kalimat talbiyah tiba-tiba makin menjadi tombol on dalam mengeluarkan airmata..

Makin mendekati hari, jiwa ini makin biru, makin mellow, makin ga karuan
Bukan karena akan meninggalkan my Cunda Dunda dalam waktu sebulan kedepan, bukan pula karena mikirin Alakaya, atau segala urusan dunia ditanah air, akan tetapi lebih karena DOSA

Teringat dosa2, teringat amal ibadah yang tak seberapa, teringat standartnya ibadah diri selama ini, tiba2 membuatku menangis, Allahu Akbar, Allah Yaa Rahmaan Yaa Rahiim,

Diri yang sebegini saja masih disayang, diperhatikan, dikabulkan doanya, teringat shalat yang diakhir waktu, puasa yang kadang hanya menahan lapar dan haus, sedekah yang maju mundur untuk mengeluarkan lembaran kertas yang nominalnya lebih besar, lebih2 lagi teringat emosi diri yang tiba2  tanpa disadari bisa saja menyakiti hati orang lain.
Diri yang sebegini saja masih dilayakkan, dipantaskan untuk diundang Allah ke baitullah :"((

Astaghfirullahal adziim... Faghfirlii Ya Allah..
Ampuni hamba Ya Allah

Hamba yakin sebenar-benarnya bahwa rahmat dan karuniaMU tak terhingga, tak pilih-pilih, tak pernah salah dan tak bisa dihitung. Segala puji bagi ALLAH pemilik tunggalku...

Kemudian mempersiapkan diri, mempersiapkan segala keperluan,
Tiba2 teringat kematian,
Akankah kita sedemikian rupanya mempersiapkan diri menghadapi kematian?
Menata diri kita, menjaga lisan kita, perbuatan kita, ibadah kita???
Padahal kematian datang tanpa pemberitahuan nyata melainkan hanya peringatan yang kadang kita lalai, kita lengah?
Melalui rambut yang memutih, saudara dan kerabat yang pergi meninggalkan kita tanpa pandang usia, melalui sakit, melalui fisik yang tak lagi sama dengan dahulu kala?
Faghfirlii Ya Allah, ampuni kamiiiiii.......

Mohon doakan saya dan suami yang akan berangkat ke tanah suci untuk menyempurnakan rukun islam ini ya sahabat,
Mohon dimaafkan segala kesalahan kami disengaja maupun tidak disengaja
Mohon doakan kesehatan sempurna dan segala kebaikan
Mohon doakan terijabahnya segala doa-doa baik
Mohon doakan untuk kelancaran dan sempurnanya rangkaian ibadah disana
Mohon doakan menjadi haji yang mabrur yang sekembalinya kami dari sana nanti (bila masih dipanjangkan umur) menjadi pribadi muslim yang lebih tawakal, lebih baik, lebih pantas menjadi penghuni surga Allah kelak Amiin
Mohon doakan anak-anak kami Cunda dan Dunda serta semua keluarga yang ditinggalkan senantiasa dalam penjagaan Allah Yang Maha Segala

Mohon doakan kami menjadi tamu yang baik di rumah ALLAH...

Oya, terima kasih banyak ya kepada semua saudara, kerabat dan sahabat atas segala doa dan support buat kami, benar adanya teman baik adalah salah satu rejeki yang diberikan Allah kepada kita, segala doa terbaik juga untuk kalian semua...

(Insya allah jadwal kami berangkat menuju baitullah dimulai dengan berkumpul di bandara tanggal 31 agustus pukul 03.00 WIB)

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka

Foto diambil dari google