Berita Nasional

Tampilkan lebih banyak »

Manca Negara

Tampilkan lebih banyak »

Ekonomi

Tampilkan lebih banyak »
Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label gaya hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gaya hidup. Tampilkan semua postingan

Semarak Ayam Ketawa di Kota Semarang



Ayam yang berasal dari dari Sulawesi ini kini menjadi fenomena baru di Indonesia, khususnya di kota Semarang. Semarak ayam ketawa di kota semarang tak lepas dari berdirinya sebuah komunitas ayam ketawa. Komunitas yang didirikan oleh 4 sekawan (Satria, Andi, Irwan dan Yunus) yang diberi nama Komunitas Pecinta Ayam Ketawa Semarang (KOPAKAS). 
  

Komunitas ini berdiri sejak September 2013 yg awalnya Cuma kumpul-kumpul sesama penghobi ayam ketawa dan akhirnya terbentuklah sebuah komunitas ini. Dari awal terbentuknya Komunitas Pecinta Ayam Ketawa Semarang ini bertujuan untuk menghimpun dan mempersatukan para penghobi maupun para peternak ayam ketawa di wilayah Semarang dan sekitarnya. Hingga saat ini anggota KOPAKAS sudah tersebar di beberapa daerah di sekitar  Semarang, antara lain Kendal, Gubug, Salatiga, Ungaran, Pati, Tasikmalaya dan bahkan ada perwakilan Kopakas di Jakarta.



 
 Beberapa prestasi di ajang Kontes ayam ketawa tingkat nasional juga sudah berhasil didapatkan. Yang baru saja diikuti yaitu kontes ayam ketawa nasional di Wonosobo. Dari Kopakas sendiri ada Pak Nono, Dede, Satria juga Tores yg berhasil membawa pulang tropy.

 
Kegiatan rutin lainnya yang dilakukan komunitas ini adalah acara ngumpul dan nengger bareng di jalan Pahlawan Semarang setiap minggu pagi yg dihadiri oleh para anggota Komunitas Pecinta Ayam Ketawa Semarang (KOPAKAS).




BRAVO AYAM KETAWA INDONESIA....     
 
BRAVO KOPAKAS......

Kutu Vespa Tebarkan Virus Safety Riding di Touring Perdana




blogku-007 - Lahir dari rasa bosan akan kemacetan ibukota Jakarta, membuat komunitas Kutu Vespa (Kuves) kompak menggunakan vespa sebagai alat transportasi sehari-hari.

Bahkan, Kuves yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 2014 lalu, baru saja menyelesaikan misi mereka. Yakni touring dengan waktu tempuh 1.100 km, mengambil rute Madura – Surabaya – Bromo – Malang – Madiun – Sarangan – Tawangmangu – Karanganyar – Solo – dan berakhir di Semarang.

“Touring ini sebenarnya untuk menambah kekompakan dari teman-teman Kuves sendiri sekaligus silaturahmi kepada komunitas vespa di kota-kota yang kami singgahi. Namun visi misi kami yang utama ialah ingin mengajarkan keselamatan dalam berkendara kepada masyarakat dan komunitas apapun,” ujar Sentot.

Melalui kampanye ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik bagi para pencinta otomotif dan masyarakat pada umumnya.

“Sebab, saat ini angka kecelakaan lalu lintas para pengguna sepeda motor masih cukup tinggi,” jelas Kapten Soe.

Tidak ada kendala berlebih yang dialami 20 peserta selama lima hari perjalanan. Sebab Kuves dibantu satu mobil mekanik dari Motratifo, bengkel khusus vespa dari Pamulang.

“Mesin tidak ada masalah. Kendala paling cuaca, ya. Kita sempat menginap di salah satu kota karena hujan deras. Itu yang bikin molor di jalan, selebihnya lancar,” ujar Sentot, salah seorang Leader Kuves.
Kesan bangga juga dirasakan para penggemar scooter Italia itu, tatkala mereka sukses menjadi yang pertama sanggup naik ke Bromo menggunakan motor matic.

“Bangga, karena semua orang belum tentu bisa sampai puncak Bromo naik vespa modern ini,” tambah Sentot.

Sentot juga mengungkapkan terima kasih kepada komunitas vespa di Semarang, salah satunya Modern Vespa (MOVE) Semarang atas sambutannya. Bahkan, dari silaturahmi ini Kuves berencana akan membuka chapter-chapter di tiap kota.

sumber: http://berita.suaramerdeka.com/

Dongeng Pada Anak Tanamkan Nilai Moral dan Karakter




blogku-007 - Sajian dongeng atau cerita khayalan kepada anak dianggap menjadi salah satu cara efektif menanamkan nilai moral dan karakter. Sebab, setiap anak dapat mengambil hikmah maupun pesan moral yang sangat kuat didasari antusiasme mendengarkan sebuah cerita.

”Setiap pendongeng harus mampu menunjukan nilai positif dalam cerita. Meski bercerita tentang kancil nyolong timun, namun tidak menggambarkan kelicikannya akan menjadi baik. Sebab, setiap cerita itu bagus,” kata sekretaris Disdikpora Karanganyar, Agus Haryanto dalam sambutan saat acara Indonesia Mendongeng di Masjid Agung Karanganyar, Kamis (25/12).

Acara yang serentak digelar di 16 kota besar Tanah Air tersebut diikuti 1.500 anak TPQ dari berbagai wilayah Bumi Intanpari seperti Tasikmadu, Karangpandan, Jaten, maupun Mojogedang. Dalam gelaran kedua tersebut, juga bersamaan berlangsung di 28 titik se-Solo Raya.

Agus menjelaskan, dengan penerapan yang benar, sebuah dongeng menjadi media menanamkan nilai karakter dalam diri anak secara alami. Sebab itu, setiap keluarga maupun tenaga pendidik perlu membudayakan dan menciptakan suasana dongeng setiap saat kepada sang anak.

Lanjut Agus, dongeng bisa menarik lantaran anak mengambil pelajaran saat senang dan merasa terhibur. Sebab, anak yang cerdas tidak hanya masalah intelektual saja tapi juga budi luhur.

”Dongeng adalah sesuatu yang penting bagi anak, namun sayang saat ini banyak orang tua yang tak lagi mendongeng untuk anaknya. Sehingga kami berharap budaya mendongeng kembali ditingkatkan, minimal di dalam keluarga,” tuturnya.

Perwakilan Indonesia Mendongeng Karanganyar, Iswadi berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap keberadaan Indonesia Mendongeng. Sebab, selama ini kegitan berjalan dari swadaya anggota dan para relasi yang turut membantu agar acara tersebut dapat terlaksana.

”Selain sebagai ajang silaturahmi anak dan mengasah kreativitas anak, karena selain ada dongeng anak-anak juga unjuk kebolehan seni teater juga,” pungkas Iswadi.

sumber: http://berita.suaramerdeka.com/

Luar Biasa Ada Ayam KETAWA Terjual Seharga 120 Juta




GRESIK, blogku-007 - Lomba ayam ketawa di Kodim 0817 Gresik mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) nomor 5835, sebab diikuti 437 ayam dari seluruh Indonesia. Penerima penghargaan museum rekor MURI yaitu Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol Awang Pramila Loviantara dan Slamet Ketua Komunitas Penggemar Ayam Ketawa (Kompak) Gresik.

Dalam lomba ayam ketawa juga dihadiri Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim dan perwakilan MURI yang menyerahkan piagam rekor.

"Kegiatan ini sebagai bentuk melestarikan dan mengenalkan budaya Indonesia bahwa ayam ketawa patut dibanggakan, tidak hanya ayam Bangkok dan Ayam Thailand. Dengan lomba ini pecinta ayam dan peternak dapat menikmati hasilnya. Biasanya lomba ayam ketawa diikuti kurang dari 250 ayam, kali ini diikuti 437 ayam dari seluruh Indonesia," kata Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol Awang Pramila Loviantara.

Terdapat beberapa kategori lomba ayam ketawa, yaitu kategori slow dangdut remaja, slow remaja, slow dangdut rajin bunyi dan slow dewasa. "Ada satu ayam ketawa dari Sulawesi yang harganya Rp 120 juta, ikut perlombaan ini. Dari Sulawesi yang ikut lebih dari 30 ayam," kata Slamet ketua Kompak Gresik.

Sumber: http://ayamseramajambi.blogspot.com/

Entertainment

Tampilkan lebih banyak »

Gaya Hidup

Tampilkan lebih banyak »