blogku-007 - Lahir dari rasa bosan akan kemacetan ibukota Jakarta, membuat komunitas Kutu Vespa (Kuves) kompak menggunakan vespa sebagai alat transportasi sehari-hari.
Bahkan, Kuves yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 2014 lalu, baru saja menyelesaikan misi mereka. Yakni touring dengan waktu tempuh 1.100 km, mengambil rute Madura – Surabaya – Bromo – Malang – Madiun – Sarangan – Tawangmangu – Karanganyar – Solo – dan berakhir di Semarang.
“Touring ini sebenarnya untuk menambah kekompakan dari teman-teman Kuves sendiri sekaligus silaturahmi kepada komunitas vespa di kota-kota yang kami singgahi. Namun visi misi kami yang utama ialah ingin mengajarkan keselamatan dalam berkendara kepada masyarakat dan komunitas apapun,” ujar Sentot.
Melalui kampanye ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik bagi para pencinta otomotif dan masyarakat pada umumnya.
“Sebab, saat ini angka kecelakaan lalu lintas para pengguna sepeda motor masih cukup tinggi,” jelas Kapten Soe.
Tidak ada kendala berlebih yang dialami 20 peserta selama lima hari perjalanan. Sebab Kuves dibantu satu mobil mekanik dari Motratifo, bengkel khusus vespa dari Pamulang.
“Mesin tidak ada masalah. Kendala paling cuaca, ya. Kita sempat menginap di salah satu kota karena hujan deras. Itu yang bikin molor di jalan, selebihnya lancar,” ujar Sentot, salah seorang Leader Kuves.
Kesan bangga juga dirasakan para penggemar scooter Italia itu, tatkala mereka sukses menjadi yang pertama sanggup naik ke Bromo menggunakan motor matic.
“Bangga, karena semua orang belum tentu bisa sampai puncak Bromo naik vespa modern ini,” tambah Sentot.
Sentot juga mengungkapkan terima kasih kepada komunitas vespa di Semarang, salah satunya Modern Vespa (MOVE) Semarang atas sambutannya. Bahkan, dari silaturahmi ini Kuves berencana akan membuka chapter-chapter di tiap kota.
sumber: http://berita.suaramerdeka.com/
Bahkan, Kuves yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 2014 lalu, baru saja menyelesaikan misi mereka. Yakni touring dengan waktu tempuh 1.100 km, mengambil rute Madura – Surabaya – Bromo – Malang – Madiun – Sarangan – Tawangmangu – Karanganyar – Solo – dan berakhir di Semarang.
“Touring ini sebenarnya untuk menambah kekompakan dari teman-teman Kuves sendiri sekaligus silaturahmi kepada komunitas vespa di kota-kota yang kami singgahi. Namun visi misi kami yang utama ialah ingin mengajarkan keselamatan dalam berkendara kepada masyarakat dan komunitas apapun,” ujar Sentot.
Melalui kampanye ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik bagi para pencinta otomotif dan masyarakat pada umumnya.
“Sebab, saat ini angka kecelakaan lalu lintas para pengguna sepeda motor masih cukup tinggi,” jelas Kapten Soe.
Tidak ada kendala berlebih yang dialami 20 peserta selama lima hari perjalanan. Sebab Kuves dibantu satu mobil mekanik dari Motratifo, bengkel khusus vespa dari Pamulang.
“Mesin tidak ada masalah. Kendala paling cuaca, ya. Kita sempat menginap di salah satu kota karena hujan deras. Itu yang bikin molor di jalan, selebihnya lancar,” ujar Sentot, salah seorang Leader Kuves.
Kesan bangga juga dirasakan para penggemar scooter Italia itu, tatkala mereka sukses menjadi yang pertama sanggup naik ke Bromo menggunakan motor matic.
“Bangga, karena semua orang belum tentu bisa sampai puncak Bromo naik vespa modern ini,” tambah Sentot.
Sentot juga mengungkapkan terima kasih kepada komunitas vespa di Semarang, salah satunya Modern Vespa (MOVE) Semarang atas sambutannya. Bahkan, dari silaturahmi ini Kuves berencana akan membuka chapter-chapter di tiap kota.
sumber: http://berita.suaramerdeka.com/
Posting Komentar