Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Tampilkan postingan dengan label sumbawa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sumbawa. Tampilkan semua postingan

6 Mei 2013

, , , , , , , , , ,

Do You Wanna Help Squirt?



Remember Squirt, the little sea turtle in Finding Nemo?  We love him and the other sea turtles don't we?
Photo Courtesy of Telegraph
Bertemu penyu selalu jadi pengalaman menyenangkan, terutama di saat saya menyelam. Binatang satu ini biasanya tenang saat didekati, meski terkadang bergerak dan berenang menjauh saat sudah bosan diikuti penyelam.

Menyelam bersama penyu di Gili Trawangan
Meski ada banyak lokasi dimana kita bisa menemukan penyu, binatang laut ini populasinya terus menyusut setiap tahunnya dan hampir semua jenis penyu sudah masuk daftar hewan dilindungi di hukum internasional dan nasional. Penyu termasuk makhluk hidup yang perkembangannya lambat, ia baru bisa bertelur di usia 30 tahun hingga 50 tahun. Walaupun rentang usia penyu cukup tinggi, yaitu hingga 80 - 90 tahun rata rata, penyu kini berhadapan dengan masalah populasi yang terancam dan penyebab utamanya bukan predator di laut, melainkan manusia yang senang mengkonsumsi telur penyu.

Pantai Maluk, Sumbawa Barat

Gerombolan tukik :)
Di Pantai Maluk, Sumbawa, saya masuk ke area konservasi penyu yang memang dibuka untuk umum. Disini bayi bayi penyu, yaitu tukik, dirawat hingga berusia lebih dari tiga bulan sebelum dilepas ke lautan. Saat usia di atas tiga bulan tempurung tukik sudah cukup keras dan saat dilepas harapannya tukik tukik ini lebih bisa bertahan hidup dan selamat dari ancaman predator alaminya.

Penyu dapat bertelur mulai usia 30 tahun
"Masyarakat sudah konsumsi telur penyu secara turun temurun dan sudah jadi mata pencaharian," ujar Pak Basar, salah satu penggiat konservasi yang menemani saya melihat tukik tukik ini. Ia mengeluhkan jumlah penyu yang berkurang karena telur binatang ini terus diambil, membuat kekosongan keberlangsungan ekosistem yang bisa menyebabkan kepunahan penyu.

Saya ingat beberapa teman berkata telur penyu itu rasanya enak, tapi sedih sekali kalau beberapa puluh tahun ke depan kita tidak bisa melihat penyu hanya karena kita ingin makan telur penyu yang enak.

Rute migrasi penyu ini luas, penyu dapat mengembara ke laut lepas hingga sejauh 3000 kilometer, namun penyu betina akan selalu kembali ke tempat asal ia menetas untuk kembali bertelur, siklus hidup. Di lokasi lokasi inilah biasanya telur telur penyu ini diambil untuk jadi makanan.
Melepas tukik pasti lebih menyenangkan dibanding makan telur penyu :)
Saya bukan bilang tidak boleh makan telur penyu, tapi rasanya banyak alternatif makanan lain selain penyu. Sayang saja kalau suatu saat nanti, cucu dari cucunya kita menonton Finding Nemo, melihat Squirt dan berkata "I wanna see it!" dan orang tuanya hanya bisa berkata "Binatang itu sudah punah, dear"

@marischkaprue - wanna dive with the biggest sea turtle

Have fun with Squirt, see this part of Finding Nemo video:


6 Maret 2013

, , , , , , ,

Samawa Seaside, Resort di Seberang Pulau Moyo


Tidak banyak yang tahu lokasi resort yang satu ini. Terletak di area perkebunan di Tanjung Menangis, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, area Samawa berseberangan langsung dengan pulau Moyo dan laut Flores.


Not many people know the location of this resort since it's in the area of ​​plantation in Tanjung Menangis, Sumbawa Besar, West Nusa Tenggara. Samawa area actually is directly accross the island of Moyo and Flores sea.



Yang saya suka dari tempat ini adalah lokasinya yang jauh dari segala kebisingan. Bahkan unit unit bangunan berjarak cukup berjauhan sehingga benar benar terasa private. Saat bersantai di teras bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu ini, anda bisa melihat pemandangan laut Flores yang biru sekali terutama di saat matahari sangat terik.

What I like about this place is its location are so away from all the noises and busy life. Even every cottage is quite far apart so it really feels private. You can relax on this wooden cottage while enjoying the Flore blue sea, especially when the sun is shining hard, it is so beautiful here.

Resort ini juga menyediakan paket penyelaman. Namun, saran saya jika masih pemula jangan menyelam disini dulu karena jujur saja saat saya menyelam, dive guide sekaligus dive master yang menemani saya kurang menyakinkan, ada beberapa prosedur utama dalam penyelaman yang tidak dilakukan, mungkin saja saat ini sudah diganti dive guidenya namun saya sarankan untuk benar benar memperhatikan kualifikasi dive master yang akan menemani penyelaman.

This resort also provide diving package. However, my advice if you are a beginner please do not dive here because to be honest when I dive, the dive guide which is also a dive master who accompanied me seems less convincing, there are some major procedures which he didn't do, and for me it is very important to always put a high attention to safety for diving. I hope it's already change now, but I recommend to really pay attention to your dive guide qualification.


cottages di Samawa Seaside

Di luar faktor diving, saya menyukai Samawa Seaside karena disini anda akan merasa memiliki private beach sendiri, laut yang biru indah, dermaga yang picture perfect dan pasir putih serta suasana yang menenangkan.

Despite the diving procedures, I love Samawa Seaside since here you'll feel like you're having your own private beach, beautiful blue sea, the pier and the picture perfect white sand and soothing atmosphere.

Private beach dengan Pulau Moyo di seberang 


Satu lagi, momen pagi hari di depan cottage sangat menyenangkan karena anda dapat menyaksikan matahari terbit dari area cottage.

One more, the morning in front of the cottage is really beautiful since you can see sunrise right from your cottage.

@marischkaprue - sea and sunrise are on her pleasure lists.
 
NOTES:
  • Perjalanan dari bandara Sumbawa ke Seaside memakan waktu sekitar satu jam
  • Lokasi Samawa Seaside di Jalan Garuda No.41, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
  • Tarif menginap di Samawa Seaside mulai dari 225 USD sampai 600 USD, harga dapat berubah sesuai season (high/low)
  • Info dan bookings bisa via email: info@samawaseasidecottages.com atau +6237123779

2 Januari 2013

, , , ,

Antara Liar dan Tidak, Kuda Sumbawa.



Pergilah ke area barat Nusa Tenggara, anda akan terpesona dengan kumpulan kuda di padang yang berkeliaran bebas. Pemandangan seperti ini adalah pemandangan yang mudah ditemui di Sumbawa.

Seru sekali melihat rombongan kuda liar berlarian
Saya berulang kali berdecak kagum dan meminta berhenti untuk mengambil gambar. Siapa yang tidak terpesona melihat kumpulan kuda berlari bebas di tanah luas? Dan, pemandangan seperti ini terlihat dari atas mobil di jalanan beraspal saat menyusuri pinggiran Sumbawa Besar.

Di Sumbawa, kuda dibiarkan berkeliaran bebas, namun sebagian besar tetap ada pemiliknya. Sebagian kuda berkeliaran di padang yang luas namun dengan pagar agar kuda kuda ini tidak masuk ke jalanan, sebagian kuda lagi memang liar karena ada di daerah luas tanpa batas.



Yang unik, kuda di Sumbawa meski dibiarkan liar dapat mengenali pemiliknya. Saat mengunjungi Desa Sebewe, saya melihat pemilik kuda, Haji Ismail memanggil kuda miliknya dengan siulan khusus, hanya ia yang bisa memanggil kuda kudanya.

Kuda liar itu langsung datang dan Haji Ismail langsung memasang tali. "Mereka kenal sarung dan peci saya, kalau saya tidak pakai peci mereka tidak mau datang," ujar Haji Ismail sambil tertawa menjelaskan kalau kuda kuda miliknya mengenali dari penampilan dan siulannya.

Lihat cara Haji Ismail memanggil kudanya di video ini:


"Kalau ada orang lain pakai peci dan sarung yang mirip dikira pak Haji dong?," ujar saya. Haji Ismail hanya tertawa sambil menggiring kuda miliknya, kemudian saya kembali memandang lama ke kumpulan kuda yang berkeliaran di padang. Indah, terlalu Indah. "Indonesia ini kurang ajar, indahnya banget banget," saya menggumam sendiri.

@marischkaprue - explore free like wild horses

4 Desember 2012

, , , , , , , ,

Wisata Tambang? Seru!



Wisata tambang masih jadi istilah yang asing di telinga kita. Memang, ada beberapa tambang yang jadi lokasi wisata, misalnya tambang di Belitung Timur, namun area yang didatangi turis kebanyakan adalah tambang yang sudah tidak aktif.

Nah, bagaimana dengan tambang yang masih aktif, skala besar dan dioperasikan perusahaan besar pula? Tentunya banyak yang tidak menyangka kalau beberapa tambang aktif di Indonesia membuka diri mereka untuk didatangi turis, meski terbatas karena aturan dan kepentingan keselamatan.

Tambang Newmont Nusa Tenggara

Lokasi tambang yang saya datangi terletak di barat daya pulau Sumbawa, tepatnya di Kecamatan Jereweh dan Sekongkang di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Di area seluas 400 kilometer inilah lebih dari 600 ribu ton batuan digali setiap harinya, diproses hingga menjadi konsentrat tembaga dan emas.

Tambang Newmont Nusa Tenggara
Cerukan ini diameternya 1,5 kilometer
Lokasi yang jadi daya tarik utama di tambang Newmont Nusa Tenggara adalah lubang besar yang berbentuk seperti spiral terbalik. Area cerukan besar ini disebut pit batu hijau, dan disinilah batuan digali dan dibawa untuk diproses.

Dinamakan batu hijau karena di cerukan besar ini terdapat beberapa spot yang berwarna kehijauan dan muncul dari kandungan besi yang ada di pit. "Kandungan besi teroksidasi dengan air sehingga muncul warna hijau," ujar salah satu senior engineer di Newmont, Onny Paramitha, saat saya berkunjung ke pit batu hijau.

Tambang Newmont Nusa Tenggara
 
Tambang Newmont Nusa Tenggara
Onny Paramitha yang menemani saya ke area pit batu hijau

Cerukan ini sangat besar, jika ditarik garis lurus saja diameter pit batu hijau hingga tahun ini sepanjang 1,5 kilometer, dengan kedalaman 240 meter di bawah permukaan laut. Nah, estimasinya nanti saat semua material yang dihitung potensial menjadi konsentrat sudah habis, atau dengan kata lain di akhir pertambangan maka diameter pit batu hijau ini sudah sepanjang dua kilometer.

Aktivitas di cerukan berlangsung 24 jam, dengan pembagian shift pagi dan malam. Saat datang, ada satu area untuk memperhatikan cerukan dan aktivitas pertambangan. Disana kita bisa melihat truk truk besar yang dinamakan haul truck tampak kecil seperti truk mainan.

Haul truck Tambang Newmont Nusa Tenggara
Seperti liliput saat berfoto dengan haul truck Komatsu 830E
Padahal, haul truck ini tingginya sekitar 7 meter dan panjang 14 meter, sebesar rumah dan membuat saya merasa seperti liliput saat mendekati truk pengangkut material pertambangan ini.

Bayangkan saja, 600 ribu ton material digali setiap harinya, sehingga tidak mungkin dengan truk biasa mengangkutnya, tidak akan beres beres pastinya. haul truk ini bisa membawa beban 244 ton dalam satu kali angkut. Hmm, membayangkan menyetir haul truck ini pasti sulit sekali, seperti membawa rumah berjalan hihi.

Di pertambangan kita bisa berfoto dengan haul truck di area parkir haul truck, disini berjajar beberapa haul truck dan berjalan di antaranya membuat seperti berada di dunia raksasa :D

Tambang Newmont Nusa Tenggara
Edy Prasetya dan Willy Datus yang bersama saya mengunjungi tambang Newmont

Huge smile in front of this huge tire
Oya, untuk datang ke pertambangan mesti ingat aturan keselamatan, pastinya harus memakai perangkat pengaman seperti vest warna spotlight, helm, kacamata karena sangat berdebu dan boots, tapi tenang saja, justru perangkat pengaman itu membuat foto foto semakin keren ^^

@marischkaprue - a small person in this big travel opportunities 

Video lengkap dari wisata tambang di Newmont disini:



Thanks to:

- PT Newmont Nusa Tenggara

Notes:
- Wisata tambang Newmont terbuka untuk umum tapi jumlah dan waktu dibatasi karena kepentingan keamanan aktivitas tambang, bisa mengajukan permintaan tapi waktu akan diatur oleh Newmont.
- Untuk masuk ke area tambang tidak perlu bayar, tapi tentunya kalau sudah prosedur email permintaan kunjungan, disetujui dan diundang. Kebutuhan selama di tambang ditanggung, namun keperluan pribadi dan tiket biaya sendiri.
- Permintaan wisata ke Newmont via email ke: ptnnt.guest.relation@nnt.co.id
- Info lebih lengkap bisa tanya langsung ke Newmont lewat link ini