Showing posts with label humor. Show all posts
Showing posts with label humor. Show all posts

Cerita Lucu Humor: Tragedi Kunci Mobil Sama

Habis pembagian bonus akhir tahun dari perusahaan, Ima beli mobil jenis MPV seri terbaru yang menurut dia moncongnya mirip-mirip Camry kerennya. Alkisah suatu hari saat istirahat, Ima keluar kantor untuk beli beberapa barang di salah satu swalayan. Kebetulan saat dia parkir di dekatnya telah terparkir pula mobil lain yang sama persis seri dan warnanya. Maka berjejerlah dua mobil warna abu-abu itu di tempat parkir. 

Lima menit kemudian Ima telah selesai belanja dan kembali ke mobilnya. Dikeluarkannya kunci mobil dan masuklah dia ke dalam mobil. Sesaat setelah berada dalam mobil, sadarlah dia bahwa dirinya telah salah masuk mobil. Aksesoriesnya beda banget! Wangi parfumnya juga beda. Pastilah ini mobil  orang  lain, sedang mobil milik  Ima sendiri ada di sebelah. Buru-buru Ima mengeluarkan handphone dan  meluncurlah serangkaian protes pada marketing dari dealer yang menjual mobil itu.

Ima:
Mang, gimana siy Quality Control perusahaan Mamang? Naha kunci urang bisa untuk buka pintu mobil batur?

Dealer:
Ah, masa Teh. Seharusnya kunci mobil Teteh tidak bisa dipergunakan untuk buka mobil lainnya loh!

Ima:
Ini buktina!. Ayeuna urang aya di lebeut mobil batur! Gimana bisa terjadi secara saya bukan tukang sulap?

Dealer:
Teh Ima, tunggu sebentar yah. Kami akan mengirimkan teknisi ke lokasi untuk mengecek kunci mobil Teteh!

Ima:
Cepetan yah Mang!. Cyto nih!  Kalo satu kunci bisa untuk buka banyak mobil kan berabe! Mobil saya jadi tidak aman lagi dung! Bisa tertukar atau dicuri orang! Mang jangan pake lama yah!  Keburu yang punya mobil pergi dari swalayan ini!

Dealer:
Baik Teh, barusan teknisi kami sudah meluncur ke lokasi.

Sejenak kemudian muncullah pemilik mobil asli di depan Ima. Dia nampak terkejut melihat ada orang lain di dalam mobilnya. Buru-buru Ima menjelaskan apa yang telah terjadi. Dia bermaksud mengajak orang itu untuk bersama-sama komplain pada orang dari dealer yang akan datang ke tempat itu.

Ima:
Ceritanya gitu Pak!. Kunci kita sama, jadi saya salah masuk mobil situ. Nanti kita sama-sama komplain keras pada dealer mobil ini yah Pak!

Orang itu malahan tertawa ngakak lalu berkata:
Heuheuheu......Teh Teeeeh!.  Teteh bisa masuk mobil ini karena emang tidak saya kunci. Anak saya ada di jok belakang lagi baca komik!  Tuh tuh anaknya sekarang berdiri...

Dari jok belakang tiba-tiba nongol anak kecil yang ketawa nyengir dan menyapa:
"Halo Tante cantiiik, Sorry yah tadi aku lagi asyik baca komik jadi gak liat Tante masuk mobil"

Ima:
*Gubrak*

tags: cerita lucu, humor, cerita pendek lucu, bandung citizen journalism, joke of the week, 

Kumpulan Cerita Lucu Bahasa Sunda

Tujuh bobodoran Sunda pilihan. Tujuh humor alias lelucon basa Sunda  berikut ini dikutip dari buku Ajib Rosidi yang berjudul Seuri Leutik. Buku tersebut berisi banyak sekali humor-humor menarik dalam Bahasa Sunda. Ajib Rosidi adalah sastrawan senior yang pernah menjadi direktur Penerbit Pustaka Jaya dan Ketua IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia).

Sastrawan Sunda terkemuka kelahiran Jatiwangi ini juga pernah menjadi guru besar tamu di Universitas Osaka, Jepang. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jepang, Rusia dan berbagai bahasa lain di dunia. Diantara karyanya adalah: Tahun-tahun Kematian (1955), Kandjutkundang (antologi cerpon jeung sajak, 1963) dan Ensiklopedi Sunda (2000), yang disusun selama kurang lebih sepuluh tahun.

Berikut ini adalah tujuh lelucon basa Sunda dan sedikit catatan kaki tentang lelucon tersebut dalam Bahasa Indonesia.


1. Henteu Bogaeun
Aram nyarita ka Udi, “Karunya ku si Badu, kakara tanggal 3 geus teu bogaeun duit sapuluh rebu sapuluh rebu acan”.

Naha nginjeum kitu ka ilaing?”

“Henteu. Ngan tadi basa dewek rek nginjeum duit ka manehna, cenah teu boga. Duit gajihna geus ambring.


2.Kabiasaan
“Ari maneh, naon sababna ari ditanya ngawalonna ku nanya deui?

“Naha henteu meunang kitu? Naon sababna?


3. Teu Kudu Dimandoran
Adil: “Euy silaing mah henteu kira-kira. Pamajikan disina migawe sagala rupa pagawean di imah sorangan bae: nyangu, nyeuseuh, sasapu, ngurus budak.... Ari ilaing kalah ulin teu uni!”

Diwalon, “Da pamajikan dewek mah geus hideng, henteu kudu dimandoran. Geus biasa sagala pagawean ditangkes ku manehna sorangan”.


4. Tolol
Gapur nyerenteng ka Tasim bari ambek, “Nanaonan maneh teh kamari carita ka dunungan yen dewek tolol?

Tasim, “alah punten bae. Sugan teh sanes rasiah!”


5. Nu Matak Henteu Dugul
Sastra ngagidig kaluar ti kantor, ditanya ku Bapa Kapala, “Rek ka mana, Sastra?”

“Bade dicukur,” walonna

“Naha dicukur dina waktu ngantor?”

‘Atuda buukna ge apan manjanganana dina waktos dines.....”

“Enya tapi apan henteu kabeh manjangan dina waktu di kantor, keur di luareun kantor oge buuk maneh teh terus manjangan”

“Nu mawi henteu didugulan.....” walonna bari terus ngingkig ka luar

6.Lamun
Neng Astri nganteuran tuang siang ka ramana anu ti isuk keneh ngedeluk nguseup di Talaga Sangiang.

“Kumaha Pa? Tos kenging sabaraha nguseup teh?” manehna nanya

Diwalon ku ramana, “Lamun anu ieu beunang serta ditambah tilu deui, poe ieu Bapa baris meunang opat.....”



7. Hayang Teu Gawe
Waktu keur ngilikan model komputer anu anyar, nu dagangna nyarita ka Tisna, “Model enggal teh. Upami ngagunakeun komputer model eta padamelan baris ngirangan satengahna”.

“Enya?”

“Leres pisan”.

“Ari kitu mah meser dua!”


Sumber cerita: Ajib Rosidi, 2008, Seuri Leutik, Kiblat, Bandung



Catatan kaki
1. Humor no. 1 adalah humor ironi, yang mengandalkan ironi kelakuan tokoh Aram yang lugu. Tokoh ini heran dan kasihan pada seorang temannya yang pada tanggal muda sudah tidak punya uang. Lucunya dia sendiri juga sama bokeknya karena mau pinjem uang dari orang yang dia kasihani.

2. Humor no.2 bercerita tentang orang yang punya kebiasaan balik bertanya bila ada orang yang nanya. Sebenarnya mirip dengan humor pertama yang mengandalkan ironi. Tokoh kedua memberi jawaban yang lugu banget saat ditanya tentang kebiasaannya itu.

3. Lelucon no. 3 bertumpu pada jawaban yang “salah sambung” dengan keinginan si penanya. Humor seperti ini bisa sangat lucu jika si penutur cerita bisa mencari topik yang pas bila diberi jawaban yang “salah sambung”. Bercerita tentang seorang teman yang "protes" karena si tokoh membiarkan sang istri bekerja keras sendirian di rumah. Namun jawaban si tokoh malahan tentang istrinya yang sudah bisa bekerja mandiri, tak perlu dimandori.

4. Lelucon ke-empat juga mengandalkan jawaban yang tidak nyambung dengan maksud si penanya. Namun karena pilihan settingnya bagus, jadi kelihatan lucu banget. Humor ini bercerita tentang seseorang yang protes karena si tokoh bilang ke bosnya bahwa dia tolol. Jawaban si tokoh justru tentang bahwa dia tidak tahu kalau ketololan si teman adalah sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain.

5. Kelucuan humor no. 5 bertumpu pada jawaban yang ngeles. Pilihan topiknya bagus dan bersifat novel (baru), maka jadilah sebuah humor yang lucu banget. Ceritanya tentang seorang pegawai yang ingin potong rambut pada jam kerja, alasannya bertambah panjangnya rambut juga terjadi pada saat jam kerja.

6. No. 6 masih tentang jawaban ngeles dari si Bapak terhadap pertanyaan anak yang ternyata bisa jadi humor lucu karena sangat pas ketika diterapkan pada topik memancing ikan. Ceritanya si Bapak belum dapat ikan, tapi dia berkata pada anaknya bahwa bila pancingan kali ini dia dapat satu ikan dan ditambah nanti dapat tiga ikan lagi, berarti hari ini dia akan mendapat 4 ekor ikan. Humor jenis ini sudah sering diceritakan orang, namun bila topiknya novel (baru) masih akan terlihat lucu.


7. Humor terakhir ini sebenarnya temanya sangat dalam, yaitu menggambarkan sindrom “overestimated pada teknologi”. Dianggapnya dengan komputerisasi tidak ada lagi acara entry data, alias tinggal duduk-duduk saja pekerjaan otomatis beres. Jika topik ini digali lebih dalam lagi akan dihasilkan humor-humor baru yang lebih lucu. Lelucon ini bercerita tentang komputer teknologi baru yang bisa mengurangi pekerjaan hingga setengahnya. Namun hal itu diartikan oleh si tokoh, bila dia beli dua berarti dia tak perlu kerja lagi (Undil, 2009)

tags: bobodoran sunda, cerita lucu bahasa sunda, humor, lulucon basa sunda, review humor

Cerita lainnya:

Sato Dugem dan Jadi Sapuluh Lembar
Persiapan Family Gathering & Seni Menolak  
Romo Wage dan Warung Penjual Minuman Keras