Warung depan kontrakan Adelia sebenarnya masakannya enak,
tempatnya bersih, walaupun harganya agak mahal. Namun Adelia jarang makan di
sana. Gara-garanya gadis yang baru dua tahun yang lalu lulus kuliah itu
setiapkali datang ke sana dipanggil Ibu sama pemilik warung. Padahal taksiran Adelia, umur pemilik warung lima tahun lebih tua darinya. Menurut Adelia tidak ada alasan si pemilik warung memanggilnya Ibu. Makanya dia
males datang ke situ.
Pernah suatu ketika Adelia yang biasa memanggil teteh, merubah panggilannya menjadi tante pada pemilik warung. Akibatnya si pemilik warung protes, dan mengatakan jangan panggil dirinya tante, karena dia belum tua. Tentu saja Adelia tertawa dalam hati. Dirinya saja dipanggil Ibu. Si pemilik warung yang memang lebih tua dari dirinya bolehlah dipangggil tante, walaupun dia belum setua tante Adelia yang di Jakarta.