
Dari Abdullah bin Umar r.a. katanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW. Katanya: "Islam yang bagaimanakah yang lebih utama?"
Jawab Nabi SAW: "Memberi makan(orang-orang miskin), mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang tidak engkau kenal."
(HR Bukhari)

Dari Ibnu Umar r.a. katanya Rasulullah SAW bersabda: "Dasar(pokok-pokok) Islam itu ada lima perkara: - Mengakui tidak ada Tuhan selain Allah, dan mengakui bahawa Muhammad itu pesuruh Allah.
- Menegakkan Solat.
- Membayar zakat
- Menunaikan Ibadat haji
- Puasa di bulan Ramadhan
(HR Bukhari)

Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
"Barangsiapa mencari keredhaan Allah dengan kemurkaan manusia, Allah mencukupi dia dari urusan manusia. Dan barangsiapa mencari keredhaan manusia dengan kemurkaan Allah maka Allah menyerahkan dia kepada manusia."
(Tirmizi)

Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
"Malu itu sebahagian dari iman,dan iman itu di syurga, sedangkan ucapan kasar sebahagian dari sifat kasar, dan sifat kasar itu di neraka."
(at -Tirmidzi)
Rasulullah S.A.W. bersabda:“Barangsiapa yang terdapat padanya tiga perkara, maka dia akan merasakan kemanisan iman. Yang tiga perkara itu ialah :
1. Mencintai Allah dan Rasulnya, melebihi cintanya dari yang lain
2. Mencintai manusia berdasarkan cinta kepada Allah semata-mata.
3. Benci untuk kembali kepada kekufuran, seperti orang yang benci kalau dilemparkan ke dalam api”.
(Bukhari)
Rasulullah S.A.W. bersabda:"Iman itu mempunyai enam puluh cabang, paling tinggi ialah ucapan: 'La ilaha illallah' dan yang paling rendah membuang perkara-perkara yang menyakitkan (duri) dari jalanan, dan malu itu juga merupakan satu cabang dari iman".
(Abu Daud dan Baihaqi)