Oyin, Sampe sekarang? Aku udah ngapain aja? Wew...
Gak ada bakat istimewa kayaknya, The simple elok kalo kata Naya. Ahahaha...
Aku itu anak dari seorang pak guru SD dan seorang pedagang cilok (produsen kali ya tepatnya). Jadi, dari kecil itu, waktu saya adalah kebanyakan bersama cilok. Ya ya ya... dari kecil, dari lahir kayaknya udah jualan cilok tuh ibuku. Makanya namanya elok ;p
Cilok sendiri adalah jajanan ndeso (karena aku tinggal di desa) yang terbuat dari adonan tepung kanji dicampur terigu berikut bumbu2nya yang kemudian dilumuri bumbu atau sambel. Kalau yang ibuku buat itu sambelnya dari kacang, asli! Dan tanpa saos. Makanya khas, enak sekali. Ah, jadi kangen.
Cilok itu dibuat sepanjang hari, eh enggak dink. Prosesnya gini, kalau sore hari, eh dari jam dua siang dink sampai kadang hampir maghrib itu cilok dibuat. Bermacam-macam bentuknya, ada yang bentuk tabung (kurang lebih diameter 2cm dan tinggi 1cm) dan ada yang berbentuk bulat dengan telur didalamnya. Untuk yang berbentuk tabung, ada dua ukuran, kecil dan besar, untuk yang kecil ukurannya kira2 diameter 1cm dan tinggi 0,5cm. Keduanya dibentuk dari adonan panjang yang kemudian dibentuk seperti tabung