Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Pria. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Pria. Tampilkan semua postingan

Prostatitis dan Perawatan Sendiri

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjer prostat. Prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri (bacterial prostatitis akut atau kronis). Jika Anda terkena prostatitis ini maka disarankan untuk menghubungi dokter prefesional yang lebih memahami tentang kesehatan Anda.
 
Sebenarnya ada empat kategori prostatitis. Kategori pertama dikenal dengan nama prostatitis bakterial akut, kategori kedua bernama prostatitis bakterial kronis, kategori ketiga dikenal prostatitis non bakterial kronis dan kategori kempat, kategori ringan dikenal dengan asymptomatic inflammatory prostatitis atau prostatitis dengan peradangan tanpa gejala. Namun disini kita akan membahas hanya dua kategori yaitu kategori pertama dan kedua.

Gejala-gejala yang timbul jika Anda terkena prostatitis kategori pertama (prostatitis bakterial akut) adalah Anda merasakan  

1. Demam dan meriang.
2. Menunjukkan gejala seperti hendak terkena flu.
3. Sedikit terasa sakit atau nyeri ketika ejakulasi. 
4. Terasa sakit di bagian kelenjar prostat, punggung belakang bagian bawah, atau di panggul.
5. Bermasalah dengan buang air kecil, seperti keinginan buang air kecil yang sangat mendesak, frekuensinya semakin sering, kesulitan atau rasa sakit ketika buang air kecil, buang air selalu tidak tuntas.

Namun hal tersebut tidak mesti terlalu Anda takuti. Mungkin beberapa cara berikut ini dapat membantu Anda dirumah dalam melakukan perawatan sendiri untuk kategori pertama.

-Gunakan obat resep dari dokter penghilang rasa sakit, seperti aspirin, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), atau acetaminophen.

-Duduklah di bak air hangat dengan air hanya mengenai pantat Anda, atau cobalah menyiramkan air sedikit-sedikit ketubuh anda agar lebih rilek.

-Jaga diri Anda sebaik mungkin. Cobalah banyak beristirahat, dan minum banyak cairan, namun hindari terlalu banyak konsumsi minuman energi karena biasannya mengandung banyak garam serta gula. Dengan ini akan membuat Anda merasa lebih baik dan dapat mempercepat pemulihan Anda.

-Makanlah banyak makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, roti gandum dan sereal, dan minum air yang cukup untuk menghindari sembelit.

Itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk perawatan sendiri. Namun tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sendiri agar anda lebih aman dalam melakukan perawatan.

Dan untuk gejala kategori kedua (prostatitis bakterial kronis). Tanda dan gejala kategori ini berkembang lebih lambat bila dibandingkan dengan kategori pertama. Penderita mengalami gejala-gejala: 
  
1. Buang air kecil dengan desakan tidak tertahankan dan frekuensi di atas normal.
2. Buang air kecil disertai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar.
3. Rasa sakit di bagian panggul, punggung bawah, dan alat kelamin.
4. Buang air besar berlebihan di malam hari.
5. Sulit untuk mengeluarkan air seni atau aliran seni semakin lama semakin berkurang.
6. Terkadang ada di darah di air seni atau air mani.
7. Ejakulasi disertai rasa sakit.
8. Kalau pun ada demam, itu adalah jenis yang ringan.
9. Infeksi saluran kandung kemih yang sering kambuh.

Dan disini untuk kategori kedua saya tidak memberikan beberapa cara perawatan sendiri, sangat disarankan untuk melakukan perawatan dengan bimbingan dokter yang lebih memahami dan profesional dalam membantu menjaga kesehatan Anda. Namun saya tetap punya beberapa tips untuk Anda untuk perawatan prostatitis bakterial akut dan prostatitis bakterial kronis:

-Hindari minuman beralkohol, kafein, dan makanan berbumbu instan karena dapat memperburuk atau memperparah kondisi

-Cobalah menenangkan diri agar tidak stres: bernapas dalam, relaksasi, olahraga secukupnya, dan berusaha tetap hilangkan stres. Stres dapat menyebabkan gejala menjadi lebih buruk.

-Banyak-banyaklah berkonsultasi dengan dokter kesehatan Anda yang lebih profesional terutama mengenai ekstrak tanaman, seperti palmetto, quercetin (Prosta-Q), atau ekstrak serbuk sari lebah (Cernilton), yang dapat memberikan beberapa bantuan.

Dapatkah Terapi Testosteron Hentikan Penuaan?

Menurut ilmuwan terapi testosteron dapat menunda penuaan dan dapat bikin pria muda. Hal ini diketahui bahwa terapi testosteron meningkatkan massa otot, mempertajam memori dan konsentrasi, dan meningkatkan tingkat energi. Namun, masih belum begitu diketahui apakah testosteron memiliki kemampuan anti-penuaan?

Testosteron adalah hormon pada pria yang diproduksi terutama pada testis. Memiliki beberapa fungsi dalam tubuh pria dan di antaranya adalah:
Kepadatan tulang
Distribusi lemak
kekuatan dan massa otot
Produksi sel darah merah
• Meningkatkan gairah sex
Produksi sperma

Diperkirakan 40% dari pria yang berusia 40 tahun ke atas akan mengalami kelesuan, kurangnya konsentrasi, mood berubah-ubah, lekas marah, bahkan depresi dan bekurangnya kekuatan otot, stamina atau kehilangan libido atau sulit mempertahankan ereksi. Ini semua merupakan gejala-gejala SLOH atau symptomatic late-onset hypogonadism. 

Meski demikian, gejala dan tanda-tanda klinis yang berhubungan dengan hypogonadism, tidak selalu semata disebabkan oleh hypogonadism. Karena hormon juga berkurang seiring bertambahnya usia, berbagai perubahan hormon lainnya juga berperan dalam mengakibatkan terjadinya SLOH. Efek dari hypogonadism ini pun mempengaruhi kualitas hidup ketika usia bertambah dan produksi hormon turun.

Lalu mengapa banyak dokter menilik penggantian testosterone untuk mengatasi SLOH? Karena hypogonadism berdampak pada kualitas hidup. Beberapa penelitian menyebutkan area yang paling terpengaruh dengan terjadinya SLOH adalah berkurangnya energi dan performa seksual. Beberapa survei juga menunjukkan hypogonadism mempengaruhi daya ingat, energi, kekuatan fisik dan kegiatan seksual. Penggantian testosterone juga dapat memberikan keuntungan yang berkaitan dengan rendahnya risiko terkena kanker prostat, penyakit jantung, osteoporosis dan keretakan pada tulang.

Selain itu, beberapa ahli juga menyatakan bahwa terapi ini dapat meningkatkan energi seksual dan rangsangan, dan dapat membantu untuk pengobatan impotensi. Hal ini penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang akan menjelaskan semua manfaat dan kerugian dari pengobatan testosteron.