Saturday, 15 June 2013

Cara Mendaki Gunung Menurut Paulo Coelho

Cara Mendaki Gunung Menurut Paulo Coelho berikut ini memang sebaiknya kita ketahui. Siapakah Paulo Coelho? Dia adalah seorang Sastrawan dari Brasil yang lahir pada tanggal 24 Agustus 1947 di Rio De Janeiro, dari keluarga kelas menengah di wilayah perkotaan. Pedro ayahnya seorang Arsitek dan Lygia ibunya seorang ibu rumah tangga biasa.



Inilah Cara Mendaki Gunung Menurut Paulo Coelho
1. Pilih gunung yang ingin Anda daki : Jangan perhatikan apa yang orang lain katakan, seperti “gunung yang ini lebih indah” atau “gunung yang ini lebih mudah”. Anda akan menghabiskan banyak energi dan antusiasme untuk mendapatkan tujuan Anda, sehingga hanya Anda - lah yang bertanggung jawab dan yakin dengan apa yang Anda lakukan.

2. Tahu bagaimana mendekatinya : Gunung sering dilihat dari jarak yang jauh – indah, menarik, penuh dengan tantangan. Tapi apa yang terjadi saat kita mencoba mendekatinya? Ada banyak jalan, bunga - bunga tumbuh diantara Anda dan tujuan Anda, yang sepertinya terlihat jelas di peta, cukup sulit dalam kehidupan nyata. Jadi, coba semua jalan kecil dan jejak hingga akhirnya suatu hari Anda berdiri di puncakyang Anda ingin raih.

3. Belajar dari seseorang yang sudah mencapai puncak : Tak peduli betapapun Anda merasa unik, pasti selalu ada seseorang yang memiliki mimpi yang sama sebelum Anda dan meninggalkan tanda yang bisa membuat perjalanan Anda lebih mudah; tempat - tempat untuk memasang tali, jejak, ranting - ranting yang patah yang membuat perjalanan lebih mudah. Pendakian ini milik Anda, jadi ambil tanggung jawab, tetapi jangan lupa bahwa pengalaman orang lain bisa banyak membantu.

4. Saat dilihat dari dekat, bahaya dapat dikontrol : Saat Anda mulai mendaki gunung impian Anda, perhatikan sekeliling. Ada jurang, tentu saja. Ada retakan tidak terlihat di bebatuan gunung. Ada bebatuan yang disemir oleh badai yang sangat licin seperti es. Tetapi jika Anda mengetahui tempat meletakkan setiap langkah Anda, Anda akan mengetahui jebakan dan cara menghindarinya.

5. Pemandangan berubah, jadi nikmatilah : Tentu saja, Anda harus memiliki pandangan obyektif – untuk mencapai puncak. Tetapi, saat Anda mendaki, banyak hal yang dapat dilihat, jangan berhenti dulu dan sekali lagi, nikmati pemandangan yang ada di sekitar Anda. Setiap meter yang Anda taklukkan, Anda dapat melihat lebih banyak, jadi gunakanlah untuk menemukan banyak hal yang belum Anda lihat.

Thursday, 13 June 2013

Kisah Selingkuh Yang Bikin Pusing

Suatu hari sebuah direktur perusahaan ingin mengadakan pertemuan kerja selama satu minggu ke luar kota mengajak seluruh staff / karyawan kantornya. Nah di sinilah letak keseruannya yang bisa membuat kalian tersenyum lebar begini ceritanya:  

Si Bos Telpon Sekretarisnya: “besok kita dinas luar kota 1 minggu, kamu siap-siap ya!”

Si Sekretaris Telpon Suaminya: “Papa besok mama Dinas luar kota selama 1 minggu, papa di rumah ati-ati yach”

Si Suami telpon Kekasih Gelapnya: “Besok Isteriku dinas keluar Kota selama 1 minggu, kamu ada waktu?”

Si Kekasih Gelap Telpon anak Kursusnya: “Adek, minggu ini bu guru keluar kota, kursusnya libur 1 minggu ya, adek belajar sendiri dulu ya”

Si Adek telpon kakeknya: “Kek, adek libur kursus 1 minggu, ibu guru keluar kota ayo jalan-jalan kek!”

Si Kakek (alias Bos) telpon sekretarisnya: “dinas dibatalkan, saya mau jalan-jalan sama cucu”

Sekretaris telpon suaminya: “Mama gak jadi dinas pa, dinasnya dibatalkan”

Suami telpon Kekasih Gelapnya: “Istriku batal keluar kota, kamu gak usah datang.”

Kekasih gelap telpon anak Kursusnya: “Adek, ibu gak jadi keluar kota, jadwal kursus tetap ya”

Anak kursus telpon kakeknya (si Bos) : “Kek, kursusnya gak jadi libur. gak jadi jalan-jalannya ya kek”

Kakek telpon Sekretarisnya lagi: “Saya tidak jadi jalan-jalan sama cucu, minggu ini kita atur perjalanan dinasnya”

Silahkan teruskan sendiri ya jalan ceritanya, hehehe…..

    

Tuesday, 11 June 2013

Tips Buat Cewek Yang Pertama Kali “Gituan”

Tips ini akan berguna buat cewek yang baru pertama kali melakukannya….. intinya jangan grogi dan pasrahlah….. semua pasti akan baik-baik saja


1. Berbaringlah dengan tenang, meskipun kamu pasti akan merasa tegang atau grogi

2. Dia akan mendekat dan menanyakan apakah kamu takut. Kalau dia bertanya demikian, gelengkanlah kepalamu dengan penuh keberanian

3. Lalu dia akan mulai memasukan “itu” nya. Mungkin suhu badanmu akan meningkat, tapi tenang saja, dia akan melakukannya dengan gentle

4. Dia akan memandang mata kamu dalam-dalam, dan memintamu untuk percaya padanya. Bagaimanapun, dia sudah punya banyak pengalaman dalam hal ini

5. Senyumnya yang menawan akan membuat kamu sedikit rileks, dan kamu akan membukanya lebih lebar agar dia dapat masuk dengan mudah. Saat ini mungkin kamu akan memintanya untuk melakukannya lebih cepat, tapi dia tidak terburu-buru, supaya kamu tidak kesakitan

6. Dia juga akan menanyakan kalau-kalau kamu merasa sakit. Kalau dia bertanya demikian, meskipun dengan berlinang air mata tetaplah gelengkan kepalamu, dan minta dia untuk meneruskannya. pada momen-momen ini mungkin kamu juga akan merasa sedikit mati rasa

7. Setelah beberapa saat, kamu akan merasakan suatu kelegaan yang luar biasa, dan dia akan menarik ‘itu’ nya keluar. Dia lalu akan tersenyum hangat, dan memuji betapa hebatnya kamu.



8. Tersenyumlah, karena bagaimanapun, ini adalah pengalaman pertamamu……….. cabut gigi!
HAYO LO PADA MIKIR APAAN?

Tuesday, 4 June 2013

My Other Blog

Assalamualaikum..

lama sekali rasanya aku gak bersua dengan kawan EPICENTRUM semua, karena memang berbagai kegiatan yang belakangan banyak menyita waktu sehingga gak ada waktu buat ngeblog,hehe.. (padahal gak ada pulsa modem buat internetan,hehe)

Nah untuk mengobati kerinduan kalian semua (PD tingkat dewa,haha), aku coba bagi beberapa alamat blog yang aku punya. mungkij kalian bosen juga kalau cuma mampir di EPICCENTRUM,,silahken di coba berkunjung ke blog-blog aku yang lain..

kurang dan lebihnya aku ucapin terimakasih banyak..:)
dan selamat blogwalking para kawan blogger sekalian :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM