Showing posts with label horor. Show all posts
Showing posts with label horor. Show all posts

Tuesday, 1 October 2013

Night Bus in London

Malam ini udara dingin sekali, tak seperti musim dingin sebelumnya desember kali ini terasa lebih menggigit tulang. Dua hari lagi hari raya Natal akan tiba. Rochelle yang sedang berdiri di salah satu halte di pinggir kota London, dengan jaket wool tebal, tampak terus mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin.

Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Rochelle mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yang sangat tidak menyenangkan ini. Musim dingin tahun ini memang dapat dikata sebagai musim dingin teburuk di London.

Malam itu Rochelle ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung barat kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar setengah jam, tidak banyak alat transportasi menuju tepat itu, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Rochelle pun naik. Hanya Ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Rochelle terus melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi tiba-tiba langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." 

Monday, 31 December 2012

URBAN LEGEND #12: THE CLOWN

THE CLOWN
BADUT

Kisah nyata ini menimpa Lee Da In, seorang artis cantik asal Korea.
Suatu hari, Da-In menerima SMS misterius dari salah satu fansnya. 

“Aktris terbaik tahun ini: Lee Da-In! – 486” 

Karena ia menerima SMS ini saat ia belum begitu terkenal, ia merasa sangat senang dan membalasnya, “Terima kasih. Tapi apa artinya 486?” 

“Artinya aku sangat mencintaimu.” 

Da-In pertama sangat tersanjung membacanya. Namun lama-kelamaan SMS-SMS menjadi cukup menakutkan. 

Suatu hari, Da-In memakai baju merah ke tempat kerjanya. 

“Kau terlihat cantik dengan baju merah – 486” 

Da-In merasa ketakutan, jadi ia meminta manajernya untuk mengantarnya pulang.
“Akhirnya kamu pulang juga. Tapi siapa laki-laki yang bersamamu?” 

Da-In yang ketakutan akhirnya mengganti nomernya. Namun SMS baru muncul di nomer barunya.
“Selamat atas nomer barunya – 486” 

Da-In segera pulang awal gara2 SMS itu. Ia merasa lebih aman di rumah. Begitu sampai di rumah, ia segera mengunci seluruh pintu dan jendela dan pergi mandi. Selesai mandi, ia menemukan sebuah pesan di telepon genggamnya. Bukan SMS, namun kali ini MMS. 

Ada sebuah video dikirimkan padanya. Dari 486. 

Da-In awalnya ketakutan, namun akhirnya rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya itu.
Ia memutar videonya dan melihat gambar seorang berpakaian badut tengah berputar-putar.
 
 
Ia ketakutan setengah mati dan malam itu juga, ia keluar dari rumahnya dan memutuskan pindah, tanpa membawa sesuatu apapun. 

Bukan gambar badut menyeramkan itu yang membuatnya ketakutan.
Namun kenyataan bahwa tempat badut itu berada di dalam rekaman video itu adalah kamar tidur Da-In sendiri.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sahabat EPICENTRUM