Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tinggal dalam hitungan hari.
Sudahkah anda menentukan pilihan?. Capres dan Cawapres Nomor urut 1 atau nomor
urut 2 tentunya pilihan ada di tangan anda. Sebenarnya sampai detik sebelum
saya menulis ini, saya sudah ada satu pilihan, tapi entah kenapa saya belum
juga yakin atas satu pilhan itu. Setiap ingin mencari informasi lebih jauh di
media baik TV atau internet yang ada Cuma saling serang dan kampanye hitam alias
Black Campaign.
Bukannya
kita sebagai warga yang baik di tuntut menjadi pemilih cerdas?, memilih seorang
presiden dan wakilnya bukan berdasarkan survey
atau pencitraan belaka apalagi hanya berdasakan pertemanan dan ikut-ikutan,
tapi kita harus memilih pasangan yang akan memimpin bangsa ini berdasarkan track record nya, aksi nyata nya, berdasarkan
visi misi nya, berdasarkan latar belakang dan jalan hidupnya.
Tapi
yang sangat saya kecewakan saat saya, dan atau sebagian orang lain berusaha
menjadi pemilih cerdas justru media tidak mendukung itu, justru media dan para
simpatisan-simpatisan masing-masing calon yang terlewat simpati malah
menyuguhkan perang olok dan hujat satu dengan yang lain. Yang justru membuat
saya semakin bingung. Fitnah, ghibah, dan berita-berita sumir (sepotong)
tentang kedua calon ada dimana-mana.
Tapi
akhirnya saya bisa memantapkan pilihan saya, selain dari hasil debat capres
yang sudah dilaksanakan 3x, saya juga berterimakasih kepada Kang Beni yang men-share unek-uneknya dengan cara yang
berbeda. Melalui sebuah percakapan dia menjawab semua isu tentang salah satu
calon yang juga menjadi pilihan saya. Bukan dengan mengolok-olok calon lain,
tapi mencoba membandingkan isu-isu tersebut. Dan mencoba berbagi agar kita
tidak mudah terjebak bahkan ikut menyebarkan Fitnah, ghibah, dan berita-berita
sumir (sepotong) tersebut.
Mari
kita simak percakapan dua orang sahabat berikut: