Baru sadar ada yang salah sama gambar resep postingan ini setelah buka di PC kantor. Kayaknya karena perbedaan karakteristik layar waktu edit di komputer rumah nggak keliatan ada “coretan” warna pink muda di sekitar si piggy, suer deh putih bersih nggak keliatan. Setelah buka blog dari PC kantor baru deh keliatan coretannya…hiks hiks hiks…awalnya sih panik dan gatel banget pingin edit, tapi ya udahlah ya…udah males edit juga…yang penting coretan itu nggak mengurangi esensi resepnya *tsaaahhh*
Akhir-akhir ini saya lagi suka banget masak dan coba-coba resep, pastinya resep yang dicoba juga masih yang level pemula…itung-itung buat tambahan menu di bento *sadar menu bento saya itu itu-ituuuu aja*. Hasil foto coba-coba resep itu tentunya akan menyusul di postingan-postingan mendatang. Salah satu inspirasi resep yang paling banyak saya dapat berasal dari group facebook NCC. Di sana ilmu tentang masak memasak benar-benar komplit. Mulai dari resep makanan pembuka, menu utama, menu penutup, cake, cookies, tips sampai rekomendasi merk dan seller juga bisa saya dapatkan. Very recommended cooking club ^^
Mengingat blog saya lebih banyak posting tentang bento *walaupun tidak pernah dikhususkan hanya untuk posting bento* justru bulan ini entah kenapa saya belum bikin bento satupun. Ide sih banyak banget, tapi masih mentok di pikiran belum ada niatan untuk realisasi. Bento postingan kali ini juga diambil dari stok foto yang belum di posting. Karakter di bento ini terinspirasi dari salah satu bento karya Inaguma Yuka, jadi sesuai namanya bento ini saya kasih nama “Lion Bento”. Menunya simple tapi enak, ada nasi goreng sarden yang saya hias dengan karakter singa dari telur orak-arik, keju dan nori, brokoli goreng dan strawberry. Hiasan di strawberry itu hasil efek edit-edit iseng di photoScape.
Ngomong-ngomong photoScape, saya suka sekali edit foto menggunakan aplikasi ini. Sebenarnya plus-minus dengan CS2, karena secara fitur menurut saya sebenarnya CS2 lebih lengkap. Tapi karena terlalu lengkap dan semua bisa dicustomize, sebagai pemula justru jadi agak membingungkan karena terlalu banyak yang bisa diutak-atik. Di sisi lain photoScape walau tidak terlalu banyak fitur namun penggunaannya lebih simple. Yang paling saya suka dari photoScape adalah adanya pilihan frame yang cukup banyak dan cara menggunakannya juga sangat mudah. Frame ini terdengar sederhana tapi lagi-lagi menurut saya, sangat bisa menunjang tampilan foto *terutama saat sebenarnya foto saya tidak terlalu memuaskan…hahahahaha*.
I think that’s all for now. Last but not least, dear readers feel free to drop a comment in this blog or in my FB’s wall. I’ll be very happy to read it ^^
Ja, itadakimasu!