.

Tampilkan postingan dengan label @Z11-Reza. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @Z11-Reza. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Desember 2023

Struktur Molekuler dalam Kimia Organik

Struktur Molekuler dalam Kimia Organik



Muhammad Reza Gunawan

41623010022 (@Z11-Reza)


  Abstrak

    Kimia organik mempelajari struktur molekuler dan sifat-sifat kimia senyawa yang mengandung unsur karbon, terutama karbon-hidrogen. Konsep struktur molekuler sangat penting dalam memahami perilaku reaktif dan sifat-sifat fungsional molekul organik. Artikel ini membahas beberapa aspek utama dari struktur molekuler dalam kimia organik.

Pendahuluan

    Dalam kimia organik, struktur molekuler merujuk pada tata letak atom-atom dalam molekul organik dan hubungan antara atom-atom tersebut. Molekul organik terdiri dari karbon dan hidrogen, dan seringkali juga mengandung unsur-unsur seperti oksigen, nitrogen, sulfur, dan fosfor. Berikut adalah beberapa konsep dasar tentang struktur molekuler dalam kimia organik:

1.Ikatan Kimia:

Ikatan Kovalen: Molekul organik umumnya diikat bersama oleh ikatan kovalen, di mana atom karbon berbagi elektron dengan atom lain.

•Ikatan Sigma (σ) dan Pi (π): Ikatan sigma adalah ikatan kovalen tunggal, sementara ikatan pi terjadi dalam ikatan rangkap ganda atau rangkap tiga.

2.Isomerisme:

•Isomer Struktural: Molekul-molekul dengan rumus molekuler yang sama tetapi tata letak atom-atom yang berbeda.

•Isomer Stereoisomerisme: Molekul-molekul dengan tata letak atom yang sama tetapi orientasi spasial yang berbeda.

3.Hidrokarbon:

•Alkana: Hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal antara atom karbon.

•Alkena: Hidrokarbon tidak jenuh dengan satu ikatan rangkap ganda antara atom karbon.

•Alkuna: Hidrokarbon tidak jenuh dengan satu ikatan rangkap tiga antara atom karbon.

4.Gugus Fungsional:

•Gugus Alkil (R): Gugus ini terdiri dari atom-atom karbon dan hidrogen dan merupakan bagian dari suatu molekul organik.

•Gugus Alkena (C=C): Gugus ini terdiri dari ikatan rangkap ganda antara dua atom karbon.

•Gugus Alkuna (C≡C): Gugus ini terdiri dari ikatan rangkap tiga antara dua atom karbon.

Rumusan Masalah 

1. Apa saja contoh unsur molekul?

2. Apa saja yang termasuk senyawa organk?

3. Sebutkan 4 Unsur utama kimia organic?

Pembahasan

    Berdasarkan unsur penggabungannya, molekul unsur dibedakan menjadi 3 jenis yaitu dwiatom yang terbentuk dari 2 atom, triatomik yang terbentuk dari 3 atom, dan tetraatomik yang terbentuk dari 4 atom. Contoh molekul unsur adalah H2 (Hidrogen), O2 (Oksigen), N2 (Nitrogen), P4 (Fosfor), dan lainnya. Hal ini menunjukkan molekul unsur hanya tersusun dari unsur yang sejenis, misalnya antara dua unsur hidrogen yang saling mengikat hingga menghasilkan H2. Berbeda dengan molekul senyawa yang unsur-unsurnya berbeda, misalnya unsur hidrogen terikat dengan unsur klorin sehingga terbentuk molekul HCl. Jadi, perbedaan antara molekul unsur dan molekul senyawa adalah molekul senyawa tidak tersusun dari atom-atom yang sama, molekul senyawa mengandung atom-atom yang lebih banyak dan lebih dari satu jenis.

1. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya. Sifat senyawa organik tidak mudah larut air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh Senyawa Organik dan Anorganik :

- Contoh senyawa organik: gula (C12H22011), alkohol (C2H3OH), dan urea (CO(NH2)2).

- Contoh senyawa anorganik: air (H2O), garam (NaCl), karbondioksida (CO2), CaCo3 (Kalsium Karbonat), NaOH (Natrium Hidroksida), dan SiO2 (Silikon Dioksida).

Empat unsur, hidrogen, karbon, oksigen dan nitrogen, merupakan komponen utama dari sebagian besar senyawa organik. Oleh karena itu, pemahaman kita tentang kimia organik harus memiliki, sebagai landasan, apresiasi terhadap struktur elektronik dan sifat unsur-unsur tersebut. Tabel periodik terpotong yang ditunjukkan di atas memberikan struktur elektronik orbital untuk delapan belas unsur pertama (hidrogen hingga argon). Menurut prinsip Aufbau , elektron suatu atom menempati tingkat kuantum atau orbital mulai dari tingkat energi terendah, dan berlanjut ke tingkat energi tertinggi, dengan setiap orbital menampung maksimal dua pasangan elektron (spin berlawanan).

Daftar Pustaka:

Atun, S. (2014). Metode Isolasi dan Identifikasi Struktural Senyawa Organik Bahan Alam. Borobudur8(2), 53-61.

Silverstein, R. M. (1986). Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik.

Sucitra, I. Gusti Ngurah Bayu, et al. "Profil Model Mental Siswa tentang Korelasi Struktur Molekul terhadap Sifat Senyawa Organik." Prosiding Seminar Nasional MIPA. 2016.


 

Selasa, 12 Desember 2023

Elektrokimi : Elektrolisis

ELEKTROLISIS


 Muhammad Reza Gunawan

41623010022 (@Z11-Reza)

Abstrak

    elektrokimia merupakan pemanfaatan arus listrik yang dihasilkan dari sebuah reaksi kimia ataupun arus listrik yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia. Pemanfaatan elektrokimia banyak digunakan untuk menghasilkan teknologi terbarukan. Elektrolisis dan sel Volta merupakan hasil terapan dari sel elektrokimia yang menggunakan media elektroda dan larutan elektrolit. Sampai saat ini, elektrokimia masih memiliki peranan penting di dalam kemajuan teknologi modern mulai industri otomotif maupun rumah tangga.

Pendahuluan

     Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atau perubahan kimia senyawa tertentu jika di lewatkan muatan atau arus listrik melalui larutan elektrolit atau zat cair senyawa tersebut. Arus listrik di hantar melalui perpindahan ion- ion kation ke katoda dan anion ke anoda. Padanya terjadi pemisahan ion-ion suatu elektrolit karena pengaruh arus listrik sehingga berbentuk persenyawaan baru akibat jual beli elektron dari dan ke elektroda. Cara menjalankan elektrolisis dengan menaikkan potensial lebih pada interval waktu tertentu dan reaksi di elektroda didominasi oleh transfer muatan, maka akan terjadi arus naik sebagai fungsi dari potensial lebih. Bila kenaikan potensial lebih tidak menaikkan arus maka proses reaksi didominasi oleh transfer masa.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana reaksi elektrolisis yang terjadi pada katoda untuk sel elektrolisis?
  2. Dalam Elektrolisis terjadi transfer massa dan transfer muatan?
  3. Sebutkan 3 golongan transfer massa atau perpindahan materi?
Pembahasan

    Reaksi Sel Elektrolisis
Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion positif akan cenderung tertarik ke katode dan tereduksi, sedangkan ion-ion negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.


Secara umum, elektrolisis lelehan senyawa ionik melibatkan reaksi redoks yang lebih sederhana. Hal ini dikarenakan tanpa adanya air, kation akan direduksi di katode dan anion akan dioksidasi di anoda. Sebagai contoh, pada elektrolisis lelehan NaCl, ion Na+ akan tereduksi di katode membentuk logam Na dan ion Cl− akan teroksidasi di anode membentuk gas Cl2.
Namun, jika reaksi elektrolisis berlangsung dalam sistem larutan, ada beberapa reaksi redoks yang bersaing sehingga reaksi cenderung agak kompleks karena ditentukan oleh beberapa faktor.


    A). Transfer muatan

    Transfer muatan adalah peristiwa perpindahan elektron dari elektroda ke larutan atau sebaliknya. (Bard 1980).

    B). Transfer massa

    Apabila kecepatan transfer elektron jauh lebh cepat daripada pergerakan ion- ionnya untuk sampai pada elektrodanya maka dapat dipastikan bahwa kecepatan reaksi sangat tergantung pada trnsder massanya

Transfer massa atau perpindahan materi dibedakan menjadi tiga golongan:

1. Perpindahan Secara Imigrasi
          Materi bermuat yang dipindahkan ditimbulkan oleh adanya gaya tarik - menarik elektrostatik antara anion dan kation, dengan demikian kation akan menuju katoda sebaliknya anion akan menuju anoda.

2. Perpindahan secara konveksi
          pemberian panas dan pengadukan dapat memindahkan materi bermuatan dari satu tempat ke tempat yang lain.

3. Perpindahan secara divusi
          perpindahan materi bermuatan di dasarkan adanya perbedaan gradien konsentrasi dari yang lebih rapat (pekat) ke daerah yang lebih renggang (encer) atau ion dari larutan ke elektroda karena adanya gradien konsentrasi (Bard 1980). Banyaknya ion yang berpindah per detik dalam satuan luas tertentu sebanding dengan gradien konsentrasi.

Daftar Pustaka :

Harahap, M. R. (2016). Sel Elektrokimia: Karakteristik dan Aplikasi. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro2(1).

Murniati, Tri, and Muljadi Muljadi. "Pengolahan limbah batik cetak dengan menggunakan metode filtrasi-elektrolisis untuk menentukan efisiensi penurunan parameter cod, bod, dan logam berat (cr) setelah perlakuan fisika-kimia." EKUILIBRIUM 12.1 (2013): 27-36.

Prianto, B. (2010). Katalisis Heterogen dengan Mekanisme Langmuir-Hinshelwood sebagai Model Reaksi Elektrolisis Nacl. Berita Dirgantara9(3).

https://dspace.uii.ac.id/bitstream

Selasa, 28 November 2023

Termodinamika 2 : Siklus Energi dan Mesin Kalor

 Siklus Energi dan Mesin Kalor

Muhammad Reza Gunawan_41623010022_(@z-11Reza)


Abstrak

   Menurut Rudolf Clausius menyatakan sebuah rumusan Clausius mengenai hukum termodinamika 2, yaitu kalor akan mengalir secara spontan dari benda yang bersuhu tinggi ke bersuhu rendah. Lalu, tidak mengalir spontan ke arah sebaliknya Sedangkan untuk permasalahan entropi, hukum termodinamika 2 menjelaskan jika total entropi jagat raya tidak akan terjadi pada proses reversible (∆S = 0), namun akan bertambah pada proses irreversible (∆S >0).

Pendahuluan 

    Dalam Hukum Termodinamika II ini berkaitan dengan entropi dan memiliki kecenderungan  yang dari waktu ke waktu, perbedaan suhu, tekanan, dan menyeimbangkan potensi kimia dalam terisolasinya sistem fisik. Perlu diketahui ya Grameds, entropi adalah keseimbangan termodinamis, terutama mengenai perubahan energi yang hukumnya disebut dengan Hukum Termodinamika II. Dalam Hukum Termodinamika II ini menyatakan bahwa: “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.”

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana prinsip kerja mesin kalor?
  2. Bagaimana hukum kedua termodinamika berkaitan dengan aliran kalor?
  3. Apa itu siklus energi?

Pembahasan

    Mesin Kalor adalah mesin yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin ini dirancang oleh Nicolas Leonard Sadi Carnot, seorang insinyur Prancis pada tahun 1824. Sebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan energi dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin dan prosesnya, mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis. Pada diagram di bawah, yang diperoleh dari tulisan Sadi Carnot berjudul Pemikiran tentang Daya Penggerak dari Api (Réflexions sur la Puissance Motrice du Feu), diilustrasikan ada dua benda A dan B, yang temperaturnya dijaga selalu tetap, dimana A memiliki temperatur lebih tinggi daripada B. Kita dapat memberikan atau melepaskan kalor pada atau dari kedua benda ini tanpa mengubah suhunya, dan bertindak sebagai dua reservoir kalor. Carnot menyebut benda A "tungku" dan benda B "kulkas". Carnot lalu menjelaskan bagaimana kita bisa memperoleh daya penggerak (usaha), dengan cara memindahkan sejumlah tertentu kalor dari reservoir A ke B 



    Hukum termodinamika kedua adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju di bawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor.

    Siklus energi adalah rangkaian dari urutan pemindahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya yang dimulai dengan sinar matahari, lalu berpindah ke produsen, berpindah lagi ke konsumen primer atau herbivora, berpindah lagi konsumber tingkat tinggi atau karnivora hingga sampai ke saproba. Aliran energi juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan-tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan energi tersebut, selalu terjadi pengurangan pada jumlah energi di setiap urutan pemindahannya melalui tingkat trofik makan memakan.Energi dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Contohnya seperti energi kimia, energi listrik, energi mekanik dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk satu ke bentuk lainnya, dinamakan sebagai transformasi energi. Pada dasarnya, aliran energi dimulai dari cahaya matahari yang kemudian diubah oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa-senyawa organik. Perubahan energi menjadi senyawa organik tersebut, dimakan oleh konsumen hingga terjadi lagi perpindahan dan perubahan energi dari tumbuhan ke konsumen. Energi kimia yang telah berubah dalam bentuk bahan organik, kemudian dimanfaatkan oleh organisme untuk pertumbuhan serta perkembangan dari organisme tersebut. Pada ekosistem, aliran energi terjadi pada peristiwa rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi serta tingkat trofik. Agar lebih jelas, berikut adalah aliran energi yang terjadi pada peristiwa-peristiwa tersebut.

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Suratno, Suratno. "Peningkatan Prestasi Belajar Menerapkan Konsep Termodinamika Dalam Mesin Kalor Pada Mata Pelajaran Fisika Dengan Pembelajaran Certainly Of Response Index (CRI) Siswa Kelas XI MAT-IA 2 SMA Negeri 1 Magetan." Jurnal Revolusi Pendidikan (JUREVDIK) 1.1 (2018): 9-14.

Ibrahim, Edelyn Elpetina, and Defry Agatha Ardianta. "Pengolahan Siklus Energi: Near Zero-Net Energy Apartment." Jurnal Sains dan Seni ITS 5.2 (2016).

MATA, T. D. M. K. P. (2018). Peningkatan Prestasi Belajar Menerapkan Konsep Termodinamika Dalam Mesin Kalor Pada Mata Pelajaran Fisika Dengan Pembelajaran Certainly Of Response Index (CRI) Siswa Kelas XI Mat-IA 2 SMA Negeri 1 Magetan. Jurnal Revolusi Pendidikan Vol1(2).


Selasa, 21 November 2023

Kekuatan Asam dan Basa : Asam Lemah

 Muhammad Reza Gunawan

41623010022

Abstrak 

    Materi berikut ini membahas tentang Asam dan Basa. Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Pada titrasi asam lemah dengan basa kuat, asam lemah (analit atau titrat) berada dalam erlenmeyer 250 mL dan larutan basa kuat (titran) berada di dalam buret. Titik ekivalen dicapai bila jumlah titran yang ditambahkan ekivalen/ setara secara kimia dengan jumlah analit yang dititrasi (stoikiometris) (J. Bassett, 1978). Kurva titrasi merupakan kurva yang menyatakan hubungan antara pH larutan dengan volum titran.

Pendahuluan 

Asam lemah adalah asam yang tidak ter ionisasi secara signifikan dalam larutan. Misalnya, jika sebuah asam dilambangkan dengan HA, maka dalam larutan masih terdapat sejumlah besar HA yang belum terdisosiasi/terionisasi. Asam lemah adalah senyawa yang sulit melepaskan ion H+ dalam air dan mengalami disosiasi sebagai dalam larutannya. 

Rumusan Masalah 

  1. Mengapa disebut dengan asam lemah?
  2. Asam lemah memilAsam oksalat iki pH berapa?
  3. Bagaimana cara membedakan asam lemah dan basa lemah?

Pembahasan

Asam lemah merupakan asam yang tidak bisa terionisasi secara sempurna dalam larutan. Contohnya jika asam yang dilambangkan HA dilarutkan, maka dalam larutan tersebut masih tersisa sejumlah HA yang belum terionisasi. Dengan kata lain, asam lemah merupakan asam yang hanya terionisasi sebagian di dalam larutan, seperti asam oksalat, asam fosfat, dan asam fluorida. Pengertian yang lebih mudah dari asam lemah adalah semua jenis asam di luar asam kuat. Sebuah asam dikatakan asam lemah jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak bisa terionisasi secara sempurna
  • Mempunyai elektronegatif A- yang lebih sedikit
  • Besaran pH-nya berkisar antara 7 sampai 3
  • Ketika dilarutkan dalam air, hanya menghasilkan sedikit atom hidrogen
  • Daya hantar listriknya lemah karena sifat elektrolitnya lemah
  • Mempunyai besaran nilai Konstanta Disosiasi Asam (Ka) yang lebih tinggi dari asam kuat
  • Sebagian besar asam adalah asam lemah
Asam lemah Asam lemah adalah larutan dengan pH di bawah tujuh dan di atas tiga. Tidak seperti asam lemah, asam kuat tidak terionisasi secara sempurna dalam air. Dilansir dari Lumen Learning, asam lemah hanya menyumbangkan sedikit ion hidrogennya atau hanya sekitar satu persennya yang terionisasi. Berikut adalah contoh asam lemah:
  • Asam oksalat 
  • Asam sulfat
  • Asam askrobat
  • Asam sosfat
  • Asam fluoride
Asam Lemah dan Basa Lemah

- Asam lemah adalah senyawa asam yang sulit melepaskan ion H+ dalam air dan mengalami disosiasi sebagian dalam larutannya. Contoh asam lemah yaitu H3PO4, H2SO3, HNO2, dan CH3COOH. 
- Basa lemah adalah senyawa basa yang sulit melepaskan ion OH– dalam air dan mengalami disosiasi sebagian dalam larutannya. Contoh basa lemah yaitu NaHCO3 dan NH4OH.

Daftar Pustaka

 1. TITRASI ASAM LEMAH DENGAN BASA KUAT (Regina Tutik Padmaningrum, M.Si Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA)

2. PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA MEDISINAL (Fakultas Ilmu Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro 2021)

3. American Collage of Rheumatology Guideline for the Treatment of Rheumathoid Arthritis (Arthiritis & Rheumatology;2016)

4. The Microbial Efficiency-Matrix Stabilization (MEMS) framework integrates plant litter decomposition with soil organic matter stabilization: do labile plant inputs form stable soil organic matter (Global Change Biology;2013)

Selasa, 31 Oktober 2023

Bentuk dan Volume Zat Cair

 Muhammad Reza Gunawan                                                                                                           41623010022



Abstrak

        Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume tetap tetapi berubah terrgantung tempat atau wadahnya. Saat kita menuangkan air kedalam gelas,  air akan berbentuk seperti gelas, tetapi volume nya tetap sama. Contohnya seperti bensin, teh dalam gelas, air minum dalam kendi, dan sirup dalam gelas.

Pendahuluan

        Sifat benda cair yang paling tampak adalah cairannya akan mengikuti bentuk wadah. Benda cair memiliki volume yang tidak tetap sehingga bentuknya pun tetap sehingga benttuknya pun menjadi tidak tetap mengikuti bentuk wadah yang menampungnya. Sifat molekul cair tidak rapat dan padat melainkan renggang, sehingga membuatnya mudah mengalir dan menyesuaikan bentuk wadahnya dengan adanya pengaruh tekanan. Contoh benda cair dengan sifat ini adalah air minum dalam gelas, maka bentuk benda cair tersebut akan membentuk gelas

Rumusan Masalah

  1. Mengapa bentuk zat cair tidak tetap?
  2. Mengapa zat cair dapat mengalir?

Pembahasan

        Benda cair memiliki sifat yang tidak tetap karena molekul penyusunannya bergerak bebas dan terus berubah mengikuti wujud dan bentuk wadahnya. Sifat-sifat benda cair tersebut kemudian menjadi ciri-ciri atau karakteristik benda cair yang bisa Grameds kenali dengan mudah. Benda cair identik dengan cairan, namun pada beberapa benda cair memiliki kekentalan alis tidak begitu encer, seperti oli, shampo, sabun cuci, dan sebagainya. Cairan yang kental tersebut masih memiliki sifat-sifat utama benda cair yakni masih mengikuti bentuk wadahnya. Sifat Benda Cair

  • Bentuknya dapat berubah mengikuti wadahnya
Sifat benda cair yang paling tampak adalah pasti cairannya akan mengikuti bentuk wadahnya. Benda cair memiliki volume yang tetap sehingga bentuknya pun menjadi tidak tetap mengikuti bentuk wadah yang menampungnya.

  • Menepati ruang
Masih berkaitan dengan sifat sebelumnya yang mengikuti bentuk wadahnya, itu artinya benda cair akan selalu menepati ruang. Untuk mengetauhi bentuk benda cair maka kita harus memberi ruang untuk benda cair tersebut.

  • Mmepunyai massa
Meskipun benda cair mengikuti bentuk wadahnya dan selalu membutuhkan ruang, namun benda ini juga memiliki massa atau berat. Grameds bisa membuktikan bahwa benda cair memiliki massa saat mengangkat botol kososng akan lebih ringan dibandingkan dengan botol yang berisi air.

  • Mengalir ketempat yang lebih renda
Karena benda cair selalu menepati ruang, maka benda cair tersebut dapat bergerak bebas jika berada diruang atau ditempat yang tidak datar atau diam. Bergerak bebasnya benda cair akan selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.

        Benda cair adalah benda yang mudah berubah karena memilki kerapatan molekul yang rendah. Hal ini memungkinkan benda cair untuk mengalami perubahan bentuk yang mudah. Benda cair juga dapat bercampur dengan zat lain karena partikel-partikelnya dapat berinteraksi dengan partikel-partikel lainnya. Sebagai elemen yang banyakditemui, benda cair ini memiliki peran yang penting bagi makhlk hidup di bumi. Air menjadi contoh benda pa;ing penting dalam kehidupan mahluk hidup. Tidak dapat bertahan tanpa adanya air.

Contoh Soal

  1. Bagaimana wujud suatu zat dapat berubah ubah?
  2. Bagaimana sifat dari zat cair?
1.    Perubahan wujud zat terjadi titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya

2.    Sifat sifat benda cair                                                                                                                 - Bentuk berubah                                                                                                                        - Volume tetap                                                                                                                            - Partikelnya agak berdekatan dalam susunan yang tidak teratur.                                                                                       - Gaya partikelnya tidak kuat                                                                                                    - Mudahnya bergerak dari tempatnya, tetapi tidak dapat melepaskan diri dari kelompoknya

DAFTAR PUSTAKA

Vebi Dwi Putra, MONITORING VOLUME ZAT CAIR PADA BAK PENAMPUNG MENGGUNAKAN APLIKASI WEB BERBASIS MINI PC : http://scholar.unand.ac.id/10328/ (diakses 07 Juni 2016)


PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL "CLOSED EYES" PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG SIFAT SUSUNAN PARTIKEL ZAT PADAT, ZAT CAIR, ZAT GAS : https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3096/2/PROS_Meylani%20AT,%20Marmi%20S,%20Ferdy%20SR_Penggunaan%20Metode%20Fast_Full%20text.pdf





Senin, 09 Oktober 2023

IKATAN LOGAM

 Muhammad Reza Gunawan                                                                                                                               41623010022



ABSTRAK

Ikatan logam adalah salah satu jenis ikatan kimia yang terjadi antara atom-atom logam pada zat padat. Ini adalah ikatan yang kuat yang memberikan karakterisitik khas pada logam, seperti konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, kueltan, dan kemapuan untuk membentuk struktur kristal yang teratur. Ikatan logam terbentuk melalui serangkaian interaksi antara elektron valensi atom-logam yang disebut elektron "bebas" atau "delokalisasi" denganion inti positif falam kisi kristal logam. 

PENDAHULUAN

Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Dalam Artikel ini, saya akan membahas ikatan logam, baik pengertian logam, teori-teori tentang terbentuknya ikatan logam, sifat-sifat logam dan contoh-contoh ikatan logam.

RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimana proses terbentuknya ikatan logam?
  2. Apa sajakah contoh-contoh dari ikatan logam?
  3. Sifat-sifat logam terdiri apa saja?
        Ikatan logam merupakan ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas gerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjajal rapat 1 sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron valenasi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. 

CONTOH-CONTOH IKATAN LOGAM:

1. Ikatan logam natrium

        Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97,8 °C) meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahuluinya pada tabel periodik.


        Natrium memiliki struktur elektronik 1s2 2s2 2p6 3s1. Tiap atom Natrium tersentuh oleh delapan atom natrium yang lainnya dan terjadi pembagian (sharing) antara atom tengah dan orbital 3s disemua delapan atom yang lain. Dan tiap atom yang delapan disentuh oleh delapan atom natrium lainnya secara terus menerus hingga diperoleh seluruh atom dalam bongkahan natrium.

2. Ikaatan logam magnesium

        Ikatan logam magnesium lebih kuat dan titik leleh juga lebih tinggi. Magnesium memiliki struktur elektronik terluar 3s. Diantara elektron-elektronnya terjadi delokalisasi, kareena itu "lautan" yang ada memiliki nuatan lebih dua kali lipat daripada yang terdapat pada natrium. Sisa "ion" dan "lautan". Atom-atom magnesium memiliki jari-jari yang lebih kecil dibandingkan atom-atom natrium dan karena itu elektron terdelokalisasi lebih dari inti.

3. Ikatan logam pada unsur transisi

        Logam transisi cenderung memiliki titik leleh dan didih yang tinggi. Alasannya adalah logam transisi dapat melibatkan elektron 3d yang ada dalam kondisi delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih banyak elektron yang dapat dilibatkan, kecenderungan daya tarik yang lebih kuat.

4. Ikatan logam pada leburan logam 

        Pada leburan logam, ikatan logam tetap ada, meskipn susunan strukturnya telah rusak. Ikatan logam tidak sepenuhnya putus sampai logam mendidih. Hal ini berarti bahwa titik didih merupakan petunjuk kekuatan ikatan logam dibandingkan titik leleh. Pada saat meleleh, ikatan menjadi longgar tetapi tidak putus.

SIFAT-SIFAT LOGAM

1. Sifat dapat dibengkokkan

        Logam dapat ditempa, dapat dibengkokkan, direntangkan dan tidak rapuh. Hal ini disebabkan atom-atom loam tersusun secara teratur dan rapat sehingga ketika diberi tekanan atom-atom tersebut dapat tergelincir diatas lapisan atom lain.


2. SIfat mengkilap 

        Didalam ikatan logam, terdapat elektron-elektron bebas. Sewaktu cahaya jatuh pada permukaan logam, maka elektron-elektron bebas akan menyerap energi cahaya tersebut. Elektron-elektron akan melepas kembali energi tersebut dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan frekuensi cahaya awal. Oleh karena frekuensinya sama, maka kita melihatnya sebagai pantulan cahaya yang datang. Pantulan cahaya tersebut memberikan permukaan logam tampak mengkilap.

3. SIfat daya hantar listrik

        Di dalam ikatan logam, terdapat elektron valensi yang bebas (mudah bergerak) dan berpindah-pindah yang dapat membawa muatan listrik. Jika diberi suatu beda tegangan, maka elektron-elektron ini akan bergerak dari kutub negatif menjadi kutub positif.

4. Sifat daya hantar panas

        Elektron-elektron yang bergerak bebas di dalam kristal logam memiliki energi kinetik. jika di panaskan, elektron-elektron akan memperoleh energi kinetik yang cukup untuk dapat begerak/bervibrasi dengan cepat . Dalam pergerakannya, elektron-elektron tersebut akan bertumbukan dengan elektron-elektron lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya transfer energi dari bagian bersuhu tinggi kebagian bersuhu rendah.

KESIMPULAN

        Ikatan logam merupakan  ikatan yang berbentuk akibat adanya gaya tarik menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam bermuatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan mebntuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehimgga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain.

SOAL!

  1.  Apa yang menyebabkan ikatan logam?
  2. Mengapa ikatan logam mengkilap?
JAWAB!

      1. Ikatan logam: ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik inti atom-atom logam dengan lautan elektron.

      2. Karena terjadinya pelepasan energi berupa gelombang cahaya saat proses eksitasi elektron. Sifat mengkilap dari logam disebabkan karena elektron valensi yang tereksitasi saat cahaya tampak terserap oleh elektron sehingga sebagian elektron valensi logam akan mengkilap.

DAFTAR PUSTAKA

1. TEKNOLOGI BIOSORPSI OLEH MIKROORGANISME, SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN LOGAM BERAT (Emmy Ratnawati, Rahyani Ermawati, Siti Naimah; Penerbit Kementrian Perindustrian; 2017)

http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/2739

2. IDENTIFIKASIKAN KONSEP IKATAN KIMIA (Hayuni Retno Widarti, Adistya Febriana Safitri, Dedek Sukarianingsih; 2019)

https://journal2.um.ac.id/index.php/j-pek/article/view/5240


Selasa, 03 Oktober 2023

PERHITUNGAN MOL

 Muhammad Reza Gunawan                                                                                                                              41623010022





Abstrack

    Perhitungan mol adalah salah satu konsep fundamental dalam kimia yang sangat penting untuk mengukur dan memahami jumlah partikel dalam sebuah zat kimia. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep perhitungan mol secara mendalam, termasuk pengertian mol, konsep avogadro, dan bagaimana menghitung jumlah partikel dalam sebuah zat kimia. Selain itu, artikel ini juga akan membahas berbagai aplikasi perhitungan mol dalam berbagai konteks kimia, seperti mengukur massa molar, menghitung jumlah partikel dalam larutan, dan mengkonversi antara berbagai satuan kimia. Pemahaman yang kuat 

Pendahuluan

    Perhitungan mol adalah salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam kimia. Konsep ini membantu kita untuk mengukur dan memahami jumlah partikel dalam suatu zat kimia, seperti atom, molekul, dan ion. Pemahaman yang baik tentang perhitungan mol sangat penting dalam berbagai aspek kimia, mulai dari reaksi kimia hingga analisis kuantitatif. Salah satu konsep penting dalam perhitungan mol adalah pengertian "mol" itu sendiri, yang merupakan jumlah partikel yang sama dengan jumlah atom adalah 12 gram karbon -12. Konsep Avogadro menyatakan bahwa jumlah partikel dalam satu mol adalah konstan, yaitu 6.022 x 10^23, yang dikenal sebagai bilangan Avogadro. 

Tujuan 

  1. Menjelaskan relevansi dalam kehidupan sehari-hari:Artikel ini menunjukan bagaimana pemahaman perhitungan mol
  2. Menjelaskan perhitungan mol:kami akan menjelaskan apa itu perhitungan mol

Rumusan Masalah

  1. Apa alasannya semua hitungan kimia harus menggunakan mol?
  2. Bagaimana menetukan mol suatu zat?

Konsep Mol

    Didukung oleh adanya bilangan Avogadro yang ditemukan oleh fisikawan italia bernama Amadeo Avegadro. Bilangan Avogadro menyatakan bahwa dalam satu mol zat, terdapat partikel sejumlah 6,0221x10^23 Contohnya adalah 1 mol air mengandung 6,02214076x10^23 partikel air, sangat banyak bukan? Sehingga konsep mol sangat membantu pada perhitungan kimia, dibandingkan kita harus mengukur satu persatu partikel yang sangat kecil. Bahwa jumlah partikel dalam satu mol zat akan selalu sama. Jumlah partikel 1 mol air akan sama dengan jumlah partikel 1 mol oksigen, dan akan sama juga dengan jumlah partikel 1 mol gulabdalam suhu dan tekanan yang sama 

Besaran mol

    Besaran mol diperlukan sebagai penunjuk banyaknya zat atau senyawa, mol adalah gram zat dibagi menjadi massa molekul relatif(Mr). Rumus untuk menghitung mol dari senyawa adalah n=gram/Mr, dalam hal ini N adalah mol dari zat dan gr adalah suatu massa suatu zat. Sementara itu normalitas adalah besaran untuk memperlihatkan banyaknya mol ekivalen dari zat terlarut setiap volume.

RUMUS MOLALITAS

M = molalitas (mol/kg)

g = gram zat terlarut (g)

Mm = massa molar zat (g/mo)

P = massa zat pelarut (g)

Hubungan molalitas dengan persen massa yang merupakan satuan konsentrasi dalam kimia yang dimaksudkan terhadap jumlah gram zat terlarut adalah 100 gram massa larutan. Hubungan molalitas dengan molaritas bisa terjadi didalam satu liter air atau larutan, molaritas bisa masuk menjadi molalitas. Dengan mengubah volume terhadap massa larutan, adanya perubahan volume terhadap massa memerlukan data. 

KESIMPULAN 

    Dalam artikel ini, menjelaskan scara rinci tentang konsep perhitungan mol, cara menghitung jumlah partikel dalam berbagai zat kmia, serta aplikasinya dalam berbagai konteks kmia. Pemahaman yang kuat tentang perhitungan mol akan membantu pembaca dalam menguasai dasar-dasar kimia dan mengaplikasikannya dalam riset, analisis, laboratorium, dan pemecahan masalah kimia sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Yusnidar, Yusuf, 2018, kimia dasar, Indonesia, Jakarta, 2018                                                                       : http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/1238/1/BUKU%20AJAR%20KIMIA%20DASAR%20FIX.pdf 

Marsita, 2010 : https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1308

Selasa, 26 September 2023

Sistem Periodik Unsur: Pemahaman Tentang Properti Dan Tren Periodik

Nama: Muhammad Reza Gunawan                                                                                                                 Nim: 41623010022




  
Abstrak                                                                                                                                       

      Sistem Periodik Unsur yaitu dasar penting dalam kimia modern yang membantu kita memahami properti dan tren unsur-unsur dalam tabel periodik. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang sistem ini. Kami akan mulai dengan pendahuluan yang menjelaskan sejarah dan struktur tabel periodik, Kemudian, kami akan menjelaskan properti dan tren periodik yang penting, seperti ukuran atom, energi ionisasi, afinitas elektron,dan reaktivitas. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah "Bagaimana sistem periodik unsur membantu kita memahami properti dan tren periodik unsur-unsur?" kami akan menjawab pertanyaan ini dengan memberikan penjelasan yang mendalam tentang konsep-konsep ini. Akhirnya, artikel ini akan menyimpulkan pentingnya sistem periodik unsur dalam kimia modern dan bagaimana pemahaman terhadap properti dan tren periodik dapat memperkaya pengetauhan kita tentang unsur-unsur kimia.    

Pendahuluan

        Sistem Periodik Unsur adalah tabel yang mengorganisasi unsur-unusr kimia berdasarkan properti mereka dan tata letak elektron dalam atom ini adalah konsep paling fundamental dalam kimia modern yang memungkinkan kita untuk menyusun, mengklafikasikan, dan memprediksi dalam unsur-unsur , sistem ini pertama kali di usulkan oleh Dmitri Mendelev pada tahun 1869, yang mengatur unsur-unsur berdasarkan massa atomnya, Saat ini, tabel periodik disusun berdasarkan jumlah proton (nomor atom) dan tata letak elektron dalam atom. 

Rumusan Masalah

  1. Jelaskan secara rinci tentang tabel periodik?
  2. Apa tujuan pembuatan tabel periodik?
Pembahasan

1. Cara Membaca Tabel Periodik Unsur 

        Cara membaca tabel periodik unsur adalah membacanya dari kiri atas ke kanan bawah, memahami golongan unsur, memahami periode unsur, dan membedakan anatara logam, semi logam, dan non logam. dimana unsur disusun dari nomor atom terkecil yang ditempatkan di kiri atas bawah. Seiring dengan bertambahnya nomor atom, unsur akan disusun berpindah kolom dari atas kebawah kiri atas kebawah.

Memahami Golongan Unsur

        Cara membaca tabel periodik unsur salah satunya adalah dengan memahami golongan unsur. Unsur-unsur dalam kolam yang sama (atas ke bawah) merupakan satu golongan. Dilansir dari American Museum of Natural History, unsur-unsur dalam golongan yang sama breaksi dengan elemen lain dalam cara yang hampir sama pula.

Membedakan antara logam, semi logam dan non logam


              Dalam membaca  tabel  periodik, kita harus membedakan antara unsur yang merupakan logam, semi logam, atau metaloid, dan non logam. Pada umumnya, unsur logam berada disebelah kiri tabel periodik (kecuali hidrogen yang merupakan unsur non logam). Sedangkan, unsur non logam berada disebelah kanan tabel periodik. Keduanya, dipisahkan oleh unsur-unsur metaloid. Adapun, yang termasuk kedalam unsur metaloid adalah boron, slikon, germanium, arsenic, antimony, tellurium, dan astatine.

2. 4 Tujuan tabel periodik

        Tabel periodik merupakan tampilan yang berisikan informasi mengenai unsur kimia yang disajikan dalam bentuk tabel. Unsur kimia tersebut sudah muncul dan banyak diteliti sejak jaman kuno. Melalui tabel periodik, klarifikasi dan identifikasi atom dirasa lebih mudah dengan melihat nomor atom. Selain itu, ada beberapa tujuan dari pembuatan tabel periodik unsur yang harus anda tahu. Apa saja tujuan dan kegunaannya?

Tabel Periodik Unsur Dapat Mengetauhi Jumlah Unsur Atom

        Salah satu tujuan dari tabel periodik unsur adalah dapat mengetauhi jumlah unsur atom. Melalui tabel tersebut, Kalian bisa menemukan nomor atom dengan unsur apa saja. Nomor yang tertera dalam tabel merupakan jumlah proton. Jumlah tersebut sama dengan jumlah elektron yang ada disekitarnya.

Mengenai Tabel Periodik Unsur Nama dan Simbol 

          Tabel periodik unsur mempunyai tujuan untuk mengenal nama unsur dari partikel kimia. Anda bisa melacak nama dari unsur tersebut yang sebenarnya hanya dengan melihat nama singkatnya saja. Reaksi kmia tersebut ditulis menggunakan unsur nama yang disingkat dan adanya tabel tersebut dapat mengidentifikasikan unsur yang sesungguhnya. Selain bisa melacak nama sebenarnya dari unsur tersebut, Anda juga bisa melacak atau mencari tahu tentang simbol membantu Anda untuk mengidentifikasi partikel sebenarnya.

Mengetauhi Berat Unsur Atom

            Tabel periodik bertujuan untuk mengetauhi berapa unsur dalam sebuah atom. Caranya pun sangat mudah, yakni dengan menemukan di kotak persegi dalam tabel yang dialokasikan pada setiap unsur. Nilai dalam sebuah atom sangat diperlukan untuk perhitungan kimia analitik sebagai besarnya.

Mengetauhi Konfigurasi Unsur Secara Elektron

            Tujuan yang terakhir adalah yang bisa anda temukan dari tabel periodik unsur adalah mengetauhi konfigurasi unusr secara elektron. Anda bisa menyimpulkan konfigurasi tersebut dengan mengehtauhi nomor atom pada tabel periodik. Melalui tabel tersebut, Anda juga bisa menyimpulkan unsur dari atom tersebut masuk kemana.

KESIMPULAN

        Dalam artikel ini, kita telah menjelaskan cara membaca tabel periodik unsur dengan memahami urutan penyusunan unsur, golongan, periode, dan perbedaan antara logam, semi logam, dan non logam. Tabel periodik adalah alat penting dalam kimia yang mengorganisir informasi tentang unsur-unsur kimia dan memfasilitasi pemahaman sifat dan perilaku mereka.Selain itu, kita juga telah membahas empat tujuan penting dari tabel periodik unsur:

1, Mengetahui Jumlah Unsur Atom: Tabel periodik membantu kita mengetahui jumlah proton dalam inti atom, yang sama dengan nomor atom. Hal ini penting dalam memahami struktur unsur kimia.

2. Mengenali Nama dan Simbol Unsur: Tabel periodik membantu kita mengenali nama unsur kimia dan simbol mereka. Simbol-simbol ini digunakan dalam penulisan reaksi kimia dan identifikasi unsur.

3. Mengetahui Berat Unsur Atom: Tabel periodik memberikan informasi tentang berat atom relatif (massa atom) dari unsur-unsur. Ini berguna dalam perhitungan kimia analitik dan penelitian ilmiah.

4. Mengetahui Konfigurasi Elektron: Tabel periodik juga membantu kita mengetahui konfigurasi elektron unsur kimia. Hal ini penting dalam pemahaman perilaku kimia unsur dan ikatan kimia.

Dengan memahami dan menggunakan tabel periodik unsur dengan baik, kita dapat menjelajahi dunia kimia dengan lebih baik dan menggali pemahaman yang lebih dalam tentang unsur-unsur dan sifat-sifat mereka.

SOAL!

  1. Apa pentingnya tabel periodik?
  2. Apa yang dimaksud dengan table periodik dan apa pentingnya dalam ilmu kimia?

JAWAB:

  1.  Tujuan dibuatnya tabel periodik unsur adalah untuk mengenal nama unsur dari partikel kimia secara mudah melalui pengelompokkan.
  2. Tabel periodik adalah tabel susunan unsur kimia berdasarkan nomor atomnya.

DAFTAR PUSTAKA:

Utami, Silmi Nurul. tabel, periodik, pengertian, dan cara membacanya//https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/07/143000769/tabel-periodik--pengertian-dan-cara-membacanya

studymarker, prediction, element, properties, based, periodic and trends//https://www-studysmarter-co-uk.translate.goog/explanations/chemistry/physical-chemistry/prediction-of-element-properties-based-on-periodic-trends


Utami, Silmi Nurul. tabel, periodik, pengertian, dan cara membacanya//https://amp.kompas.com/skola/read/2023/07/25/160000769/pengertian-tabel-periodik-unsur-klasifikasi-dan-cara-membacanya