Seseorang dicap sebagai penyabar dengan alasan ia bisa menahan diri pada hal-hal tertentu. mengapa saya katakan pada hal-hal tertentu? Mengapa tidak saya tulis dia penyabar karena bisa menahan segala hal yang ada dalam dirinya.
Menahan dalam artian tidak ia luapkan atau tidak ia tunjukkan atau tidak dia keluarkan segala rasa yang ada dalam dirinya. Dan biasanya sabar pasti akan dikaitkan dengan sesuatu yang ujung-ujungnya berhubungan dengan hati, emosi dan pikiran. Ada yang mengusik perasaannya sehingga menimbulkan keresahan yang bisa berdampak buruk dalam sikap keseharian. Orang yang sabar akan berusaha mengatasi hal tadi agar tidak menjadi hal yang mengganggu pikiran dan bathinnya. Tapi seberapa sabar seorang penyabar akan menyandang gelar tersebut..??????
Sahabat… besok atau kapan-kapan kita sambung lagi ya ….
Read More...
Selasa, 21 April 2009
Jadilah Penyabar
Penawaran Pada Diri Sendiri
Pernahkah kita merasa kesal pada saat orang lain tidak menepati janji? atau menawarkan sesuatu yang sulit pada kita tapi tidak diimbangi dengan nilai yang setara.
Sebelumnya nilai yang akan saya bicarakan bukan saja berupa materi tapi bisa juga unmateri. Pada saat kita ditawarkan satu penawaran yang begitu butuh banyak perhitungan dengan segala resikonya pernahkah kita tanyakan apa imbalan yang akan kita dapat,atau barang kali kita diberi imbalan yang tidak sepadan. Pernahkah kita menawarkan diri kita dengan harga yang lebih dari apa yang ditawarkan tadi.
Disinilah sikap profesionalisme meski dibangun, dibutuhkan kekuatan hati untuk coba merubah cara pandang kita sendiri. Sebenarnya kita bernilai asalkan kita tahu nilai dari diri kita sendiri. Bukankah tidak ada yang mengenal orang lain selain dirinya sendiri.
Profesionalisme suatu bentuk penghargaan pada diri juga orang lain.coba Anda renungkan kata bijak berikut.
Berapa cepat waktu yang Anda butuhkan? Tapi berapa Anda hargai karya kami?
Apakah semuanya telah sepadan dengan resiko yang akan ditanggung? Waktu yang singkat mengandung resiko yang tinggi.
Renungkanlah…
Read More...
Perjalanan Diri
Pernahkah sahabat melakukan wisata hati kedalam diri sahabat sendiri? Jawabannya bisa ya juga mungkin saja tidak sama sekali, kalau kita mau sebentar saja berwisata kedalam diri kita sendiri tidak menutup kemungkinan akan banyak orang yang dapat menghargai orang lain. Mengapa demikian? Pada dasarnya apa yang ingin kita capai atau kita harapkan dalam diri kita tidak jauh berbeda dengan orang lain,
kita ambil contoh bila kita membuat sebuah hasil karya tentu yang kita harapkan adalah sebuah penghargaan. Penghargaan terkecil yang ingin kita dapatkan cukup dengan anggukan,senyuman, atau yang hebat dengan ajungan jempol. Efek dari penghargaan kecil tadi kita dapatkan disaat karya kita dihargai dengan materi.
Perjalanan kali ini saya ingin membawa sahabat menemukan sebuah mutiara hati, kita bisa menghargai orang lain dengan menghargai diri sendiri. Jadi buka pikiran sahabat dan mulailah melihat karya orang lain seolah melihat karya kita sendiri dengan menanamkan suatu bentuk penghargaan dalam diri sendiri.
HARGAILAH KARYA TEMAN ANDA
Read More...