Showing posts with label Daily Life. Show all posts
Showing posts with label Daily Life. Show all posts

Thursday, January 17, 2008

Sate Kelopo Ondomohen

Dah lama banget nih gak nulis tentang seri petualangan mencoba makanan, berhubung dah lama banget gak jalan2 keluar Waru :)

Kali ini saya nyoba Sate Kelopo Ondomohen, sebenarnya ini kali kedua saya ke sana, cuma waktu itu pas gak bawa kamera jadi kedatangan saya kali ini selain pengen nyoba lagi tuh buat nyari bahan posting :D

Jam 7 pagi saya baru nyampe Jl. Walikota Mustajab aka Ondomohen, ternyata di sana udah terbentuk antrian orang yang mau makan. Berhubung saya datang sendirian, jadi agak lebih gampang nyari tempat duduk, tentunya setelah memesan satu porsi sate kelopo termasuk nasi.

Sebenarnya apa sih sate kelopo itu? Sate dari potongan kelapa? Bukan tuh… sate kelopo itu sate daging + sedikit gajih yang ditaburi parutan kelapa yang sudah dibumbui alias serundeng. Kalo mau tampangnya kayak gini nih…

Kalo dari penjualnya, kemungkinan besar sate kelopo ini berasal dari tanah di seberang Surabaya alias Madura, yang saya akui merupakan gudang makanan enak :D

10 menit setelah saya memesan, datanglah sang sate yang harum campuran aroma kelapa parut, daging dan bumbu kacang merupakan paduan eksotis (halah..) dan menerbitkan air liur. Nasinya sendiri juga ditaburi sedikit serundeng Cuma sayang gak ada gambarnya.

Rasa satenya sendiri gurih, karena ada sepotong gajih yang menyelinap di antara 3 potong daging disertai serundeng, ditimpali sedikit rasa manis dari bumbu kacang yang halus dan kecap. Hati2, terselip dua buah cabe rawit di dalam bumbu kacangnya.
Buat penggemar masakan gurih seperti saya, satu porsi sate masih terasa kurang. Antrian yang panjang membuat saya membatalkan niat untuk tanduk :)

Kalo ada yang mau ke sana ini dia alamatnya:

Sate Kelopo Bu Asih
Jl. Walikota Mustajab (di trotoar jalan)
Buka: Setiap hari mulai pukul 06.00 – 12.30

Tuesday, December 4, 2007

Oleh - Oleh dari 19th WECOC

19th WECOC (Weekend Course on Cardiology)sudah berlalu beberapa hari yang lalu (cieeee…) tapi masih berkesan banget buat saya :D

Kenapa begitu? Begini ceritanya….

Kesan pertama saat datang ke tempat acar diselenggarakan, waaaah rame ya… Lalu, agak2 hectic juga saat pendaftaran karena menangani rush pendaftar onsite (termasuk saya, karena terlambat membaca jadwal) Sempat agak2 khawatir gak kebagian t4 untuk mini course tapi ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti. Jadilah saya mendaftar Mini course ECG dan ACS.

Kemudian masuk mengikuti Plenary Session I dan Pembukaan, kesan berikutnya ontime untuk kategori acara yang diselenggarakan di Indonesia kekeke… Di Surabaya belum pernah nemu acara kedokteran yang ontime mungkin bisa jadi masukan buat penyelenggara acara di Surabaya (termasuk dokterearekcilik). Sempat terlintas apa cuma awalnya aja yang on time ternyata tidak, semua acara berlangsung tepat waktu, termasuk makan siang :D

Kesan mendalam berikutnya adalah saat makan siang, paling tidak ada 3 jenis salad yang berbeda yang muncul saat makan siang dan semuanya favorit saya :D dari salad seafood, salad kentang, salad pasta, dan aduh masih banyak lagi. Jadilah selama di sana gak pernah menyentuh nasi sama sekali.

Untuk mini coursenya sempat ‘muntah-muntah’ waktu kuliah dan melihat contoh2 kasus ECG… Banyak banget!!! Mana habis gak tidur semalaman (inget pre-departure insomnia?) Tapi jadinya lebih gampang baca ECG so, tadi lebih pede waktu dapet pasien AMI di klinik.

Well, sebenernya kursus ACS yang bikin lebih pede ngadepin kasus AMI tadi siang. Bener hands on kursus akhir pekan yang baru lewat…. Pendahuluan sebelum ACLS :)

Yang lucu, selama acara banyak orang foto - foto. Bukan foto2 narsis gitu… Tapi memotret slide presentasi para pembicara terutama bagian bagan2 yang mempermudah pemahaman kita akan materi yang disampaikan? Nyatet? gak akan keburu aja….

Sooo, pengennya sih simposium dan pelatihan asyik kayak gini alias yang bener2 bisa langsung dipraktekin di lapangan juga sering diadain di Surabaya, gak cuma di Jakarta aja. Berat di ongkos dan akomodasinya, meskipun kalo buat acaranya gak seberapa mahal.

Oya, selama acara WECOC ini aku dapet 4 brosur acara yang akan diadain tahun depan :D Waaah, well prepared banget ya, jadi bisa siap2 nabung buat acara2 yang akan datang dan bisa posting buat di blog :D

Thursday, November 15, 2007

Kembali Lagi

Akhirnya saya kembali lagi :D Kembali ngeblog maksudnya. Kalo pulang sih udah 5 hari yang lalu, cuma gak sempat posting apa2, habis begitu datang langsung disambut seumbruk kegiatan lainnya dan akhirnya tepar dengan sukses hari Minggu dan Senin yang lalu.

Becek Banget

Kelud? Ya udah pada tahu kan kalo gak jadi mbledos, meskipun sempat pesss di hari kedatangan saya dan membuat tim PVMBG lari kalang kabut dari pos pemantau. Trus, pas Kelud dinyatakan SIAGA tgl 8 November 2007, para pengungsi di Pluncing sempat gak boleh langsung pulang, dan begitu boleh pulang saya sendiri yang getun, dan terharu… Melihat mereka begitu antusias pulang setelah sekitar 3 minggu tinggal di pengungsian yang apa adanya dan masih ada sedikit rasa was-was di hati mereka, jika sampai di rumah sang gunung malah meletus. Alhamdulillah, sampai hari ini yang ditakutkan tidak terjadi, meskipun sempat beberapa kali hujan abu.

Aku pulang dulu ya

Selamat Jalan dari Kelud

Begitu sampai di rumah tanggal 9 November 2007, saya langsung mempersiapkan acara Mlaku - Mlaku Surabaya v 2.0 bersama milis Wisata Surabaya. Tgl 9 sih tinggal final touch aja karena sudah dipersiapkan jauh sebelum saya berangkat ke Kelud dan sudah ada Jimmy yang membantu persiapan selama saya pergi.

10 November 2007, sambil sedikit demam, jam 07.10 saya sudah nangkring di Kantor Pos Kebon Rojo sambil bawa berkotak - kotak roti menanti peserta acara jalan2 tadi. Ternyata baru 8 orang yang datang sampai pukl 07.30 maka kami menuju lokasi jalan2 pertama yaitu Gereja Katolik Kepanjen yang merupakan gereja tertua di Surabaya, cerita lengkap udah ada di blog Angki dan foto lengkap nan cantik ada di Multiplynya Fahmi.

Kaca patri di Gereja Kepanjen

Setelah selesai mendengar cerita dan berfoto - foto di Gereja Kepanjen, kami melanjutkan perjalanan menuju Tugu Pahlawan, untuk menjemput kenyataan bahwa sebenarnya Arek - arek Suroboyo itu melawan dengan sengit pada pertempuran 10 November 1945 selama 21 hari dan akhirnya, KALAH. Catat itu ya teman - teman… Diorama Elektronik di Tugu Pahlawan ini sangat membantu kita dalam memahami cerita dibalik Tgl 10 November tersebut.

Patung di TuPa

Dari sana, kami melanjutkan perjalanan ke Arca Joko Dolog yang mestinya bernama Arca JOGO DOLOG tapi mbuh maneh siapa yang mengganti nama :( tapi ya sutralah, penjelasannya juga agak simpang siur.

Arca Joko Dolog

Pusing di AJD maka kami pindah ke Balai Pemuda yang dulunya merupakan Klub (Simpangsche Socieiteit nek gak salah dan disingkat SS biar gak kepanjangan) di Jaman Belanda. Klub ini memiliki 3 ruang dansa yang sekarang dialihfungsikan menjadi gedung pameran, dan kantor UPTD Balai Pemuda, dan Surabaya Tourism Promotion Board. Sayangnya pegawai kantor UPTD Balai Pemuda tidak cukup ramah dalam menerima kami melihat - lihat bangunan2 di dalam Balai Pemuda, ya gitu deh sok tua, sok kuasa… Mengaguni gedung tua malah diusir2, eh, pegawainya makan di dalam kantor didiemin… Beteeeeee…. Oya, di sini kita baru tau, kalo Bioskop Mitra dulu itu Wine Cellarnya SS, dulu pelataran SS itu dibuat dari marmer dan katanya rusak setelah pembangunan Bioskop Mitra :( Dan ada sebuah monumen di Kolam Air Mancur yang memiliki plakat yang intinya bertuliskan Pribumi dan Anjing dilarang masuk ke dalam lingkungan SS :( Bete banget gak sih? Makanya saya anti sama segala bentuk penindasan dan penjajahan.

Perjalanan ditutup dengan makan es krim di Zangrandi yang merupakan tempat makan es krim yang jadul banget… Es krimnya saya dari dulu kayak gitu2 aja rasanya gak berubah, tapi suasana yang asik… dengan kursi yang bikin susah berdiri ;) bikin kita pengen pesen terus dan terus dan terus :D

Tuesday, October 9, 2007

A Busy Saturday part 2

Setelah setengah berlari (setengah soalnya setengahnya nunut mbak Yani dan bemo Lyn E) sampailah saya di Tunjungan Plaza menuju tempat pertemuan BBB (Buka Bareng Blogger) Surabaya. Pertama saya jemput Herru dulu kemudian nemui Cempluk (yang fotonya ngeplek sama fotonya di blog : D) Elin dan Wulan (soon Mrs. Cempluk)… Langsung takjub, waaaaah masih imut2 dan ternyata mereka memang masih kuliah semester 5 di ITS, gak kayak aku dan Herru yang kuli : D


Ngobrol2 sebentar sambil mencairkan suasana yang langsung lumer datanglah Jie yang langsung dikenali ma Herru dan gak lama kemudian muncul Tyka (tanpa Shinichi) yang ternyata masih sepupu ma temanku di Klinik IDI, mereka ini juga termasuk kasta kuli di acara BBB Surabaya.

Setelah sholat maghrib dan Jie selesai ngambil duit di ATM (makasih ya Jie mau nraktir kita : D) kita pintong ke tempat makan besar (iya Papa Xous kan cuma slilit nek kata Tyka), asalnya mau ke suatu tempat tapi diveto ma Cempluk, Wulan, dan Elin, dan akhirnya kita pindah ke Pizza Hut, dan di sana kedatangan Cipto pengusaha muda kita.


Sambil nunggu pesanan makanan, kita2 ngobrol tentang aktivitas sehari – hari, motivasi ngeblog, tebak umurnya Herru dan permbuletan lingkaran pertemanan hehehe…

Well, malam semakin larut… akhirnya kta memutuskan untuk berpisah dengan janji akan bertemu lagi di kesempatan yang akan datang (Halal Bihalal Blogger Surabaya?)

A Busy Saturday Part 1

Sabtu yang lalu saat jaga pagi di klinik saya diajak Dita (adik baruku) untuk hadir ke acara peluncuran buku yang judulnya Tampil Cantik ala Muslimah, yang ternyata salah satu penulisnya adalah direktur klinik tempat saya bekerja. Walah, basi batin saya, kan udah banyak buku2 kayak gitu beredar, paling ya copy paste dari buku2 yang lain (berburuk sangka mode: ON; padahal bulan puasa : ( maaf ya bu Indah)

Tapi menimbang kalo saya berangkat bisa sekalian pergi ke acara BBB Surabaya (baca posting selanjutnya ya tentang ini) dan penasaran dengan MAGNETZONE jadilah saya mengiyakan untuk ikut dan dijemput oleh mbak Yani the Pharmacist dan Hesti (soon Mrs DS hehehe)

Sampai di tempat, acara sudah berlangsung kurang lebih setengah jam, dan sudah tidak kebagian tempat duduk : ( jadilah kita bertiga… koreksi berdua ding mendengarkan sambil berdiri di belakang, kemana dan siapa yang satunya lagi? Yak, saya langsung muter2 liat dalemnya MAGNETZONE maklum selalu mupeng kalo liat buku2, dan langsung nemu Kamus Bahasa Latin – Indonesia yang jadi impian beberapa tahun yang lalu (dan kembali mengimpikan setelah main2 ke rak bukunya Pak Rudy Sujanto), trus liat2 koleksi buku2 yang lain, meskipun gak terlalu lengkap tapi yang masuk merupakan buku2 pilihan yang populer terutama di kalangan remaja.

Hmmm…. Selesai bergerilya, pandangan saya tertumbuk pada tulisan Free Wi-Fi… drooling mode: ON, langsung aja saya tanyakan sama mbak penjaga kasir. Ternyata Free Wi-Finya itu hanya berlaku satu kali setelah mendaftar menjadi anggota MAGNETZONE yang ternyata syaratnya hanya mengisi formulir dan gratis, well jadilah saya langsung mengisi form tersebut dan meminta password untuk bisa berinternet ria… Acara peluncuran bukunya? Gak merhatiin blas :D

Hasilnya, kartu member MAGNETZONE (korting 10% buat kafe, 10-20% buat buku tergantung penerbit), dan mengunduh beberapa tinjauan tentang terfenadine hehehe… Karena sungkan gak merhatiin acara, saya beli bukunya satu dengan korting 10% karena tertarik dengan tulisan BONUS KARTU CHECKLIST UNTUK TRAVELLING dan setelah saya buku isinya tidak mengecewakan kok… Review bukunya saya bahas di posting-an lain aja ya…

Setelah beli buku, saya dan mbak Yani langsung meninggalkan tempat acara karena saya harus mengikuti acara BBB Surabaya dan mbak Yani dicariin mas Joe… Lanjut ke posting-an jilid 2

MAGNETZONE

Jl. BKR Pelajar 30, Surabaya

Telp: (031)5323212

www.magnetzone.net

Monday, September 24, 2007

Displaced Persons Attract Outbreaks

Komentar dari Abblett di postingan saya tentang Bengkulu!!! Saat saya sudah di rumah membuat saya terhenyak, karena memang demikian adanya yang saya temukan selama di sana. Mungkin belum bisa benar2 disebut outbreak karena saya tidak memiliki data angka keseakitan dan kematian di daerah itu sebelum bencana sebagai pembanding. Tetapi memang ada peningkatan kasus penyakit2 tertentu seiring dengan bertambahnya hari.

Tidur di luar rumah baik di halaman maupun di hutan karena ketakutan tertimpa bangunan rumahnya sendiri atau tidak sempat melarikan diri saat tsunami datang, membuat mereka lebih terpapar dengan gigitan nyamuk. Belum lagi kurangnya pasokan air bersih membuat diare mulai menjangkiti balita –balita, beserta beberapa orang dewasa di sana.

Hal ini sempat saya sampaikan kepada dokter Puskesmas dan DInas Kesehatan setempat, jawabannya… “oh, kalo malaria dan diare biasa kok” Waks!!!

Bukan masalah biasa atau nggak deh… Masalahnya ini kondisi tidak biasa, Puskesmas perawatan hancur, Rumah Sakit kelebihan pasien. Pasien2 yang terkadang memerlukan perawatan pun ada yang ditolak. SO, apakah ini kondisi biasa? Jelas tidak!!

DI saat bencana datang, alangkah baiknya jika tenaga kesehatan selain difungsikan membantu kurangnya jumlah tenaga dan jangkauan ke daerah2 yang terisolasi tapi juga membantu mencegah terjadinya outbreak yang akan menambah beban di sana.

Bentuknya apa aja nih? Yang jelas terbayang pasokan air bersih harus terjaga, tempat buang hajat juga harus tersedia. Kejadian Mobil MCK terkunci di RS M Yunus Bengkulu juga menggelikan sekaligus membuat miris, banyak pasien dan keluarganya selain buang hajat di tetangga sekitar RS juga buang hajat di halaman.

Daerah endemis malaria membuat kelambu, insect repellent menjadi barang kebutuhan para korban bencana. Ketakutan untuk tidur di dalam rumah juga perlu diatasi. Masih cukup banyak rumah yang layak tinggal sehingga mereka tidak perlu tinggal di luar. Tetapi karena rasa takut yang seperti saya ceritakan di atas membuat mereka tidur di luar.

Banyak ya PRnya buat para pihak yang terjun ke bidang bencana. Padahal ini baru dari satu bidang lho, kesehatan. Belum bidang2 yang lain... Ayo siap2, negara kita kan termasuk yang rawan bencana alam :D

Thursday, September 13, 2007

Rehat Sejenak

Rehat dulu ya dari blogger... Karena mau pergi ke suatu tempat, yang sinyal aja entah ada atau nggak apalagi koneksi internet :D Sampai ketemu lagi ya :D

Friday, August 31, 2007

Pada Suatu Sore

Suatu sore di dalam mobil di daerah bunderan Waru

Dokterearekcilik : “Waaah, itu VW Transporter.” (Mata berbinar dan mupeng mode: ON)

As3pram: “Trus kenapa?” (gak tertarik mode: ON)

Dokterearekcilik: “Kapasitasnya 14 penumpang termasuk sopir”

As3pram: “Ooo, Cuma kayak gitu…” (gak tertarik mode: masih ON)

“Bemo bisa muat 15 – 16 orang termasuk sopir.”

Dokterearekcilik: :-S (keki mode: ON)