Pagi itu aku terbangun pukul 02.30 dini hari. Mendengar deburan ombak besar dan angin yang menderu-deru. Setelah itu aku tidak bisa tidur lagi, tetap berbaring dengan mata yang lebar....ngantuknya udah hilang sama sekali. Hari semakin pagi...matahari mulai muncul. Awalnya terlihat begitu bulat dan memerah, tapi lama kelamaan tertutup oleh awan.
Teman-temanku juga sudah duduk di dekat ruang makan untuk menanti sunrise. Angin pagi itu terasa begitu kencang. Aku dan teman-temanku harus merapatkan jaket kami kalau tidak mau menggigil kedinginan. Kami menunggu sunrise sambil menikmati teh hangat. Aku melihat ombak juga cukup tinggi...hmmm...feelingku jadi kurang enak nih. Apakah kami akan terperangkap di kepulauan Karimun Jawa ini??? Karena minggu sebelumnya banyak wisatawan yang berhari-hari tidak bisa menyeberang ke Jepara dan Semarang dan harus stay di Karimun Jawa karena semua kapal tidak diijinkan berlayar.
Indra mencoba menghubungi orangnya yang ada di Karimun Jawa dan Jepara untuk menanyakan kepastian ada tidaknya kapal dari Karimun Jawa ke Jepara siang ini. Dan ternyata kami masih harus menunggu kabar karena belum ada kepastian dari Syahbandar. Pagi itu setelah makan pagi kami mengelilingi Pulau Tengah untuk foto-foto lagi. Rugi dong gak foto-foto...alamnya begitu indaaahhhhh...sangat sempurna dijadikan studio alam. Indonesia emang indah kawan...sangat sangat indah :)
Agak siang kami baru mendapat kabar kalau hari itu semua kapal tidak diijinkan berlayar karena angin kencang dan ombak laut setinggi 2,5 meter. Wah...kami mulai sibuk menghubungi keluarga dan atasan masing-masing untuk meminta tambahan cuti. Okay...anggap saja liburannya bertambah panjang hehehe. Setelah makan siang di Pulau Tengah kami memutuskan untuk menyeberang ke Karimun Jawa Besar. Lama penyeberangan ternyata hanya memakan waktu 15 menit, kami mendarat di daerah Kemojan. Dari situ kami dijemput olah mobil sewaan dan menuju ke Penginapan Karimun Indah...yaaa...kami harus menginap semalam lagi dengan harapan besok udah ada kapal yang jalan.
Sore itu Indra mengajak kami keliling pulau dengan motor sewaan. Shelvia yang tidak enak badan memilih untuk tetap tinggal di penginapan. Kami menggunakan 7 motor, aku boncengan dengan Indra. Kami diajak ke desa yang paling terpencil di Karimun Jawa namanya Desa Legon Lele.Trus diajak ke tempat wisata yang bernama Joko Tuwo...disana ada kerangka ikan purba yang bernama Joko Tuwo, lanjut ke Bukit Cinta. Tadinya aku pikir kayak apa bukit cinta itu...ternyata bukit dan diatasnya ada tulisan LOVE yang terbuat dari semen...huahahahaha....
Nah sewaktu kami mengelilingi Pulau Karimun Jawa Besar ini kami melewati daerah yang berbukit-bukit. Dari atas bukit kami bisa melihat laut yang begitu indah dengan gradasi warnanya. Kami diajak ke tempat paling atas di Karimun Jawa...dari sana kami bisa melihat seluruh wilayah di Karimun Jawa...indaaaahhh bangeeetttt. Thanks ya Bray...kamu udah mengajak kami ke tempat-tempat yang indah di Karimun Jawa.
Sore itu tempat tujuan terakhir kami adalah ke Tanjung Gelam untuk menikmati sunset. Di sepanjang pantai Tanjung Gelam banyak warung-warung kecil penjual makanan dan minuman. Kami memesan mie goreng/mie rebus, makan gorengan dan menikmati minuman disalah satu warung. Tentu saja kami juga berfoto-foto disana sambil menikmati sunset. Hari semakin malam dan kami pun meninggalkan Tanjung Gelam menuju ke penginapan lagi.
Sampai di Penginapan kami langsung mandi dan ganti baju. Istirahat sebentar sebelum keluar lagi. Jam 20.00 kami keluar lagi dari penginapan menuju ke toko souvenir. Puas belanja souvenir kami melanjutkan perjalanan ke alun-alun kota Karimun Jawa. Aku merasa masih kenyang karena sore udah makan mie goreng, akhirnya hanya pesan pisang bakar. Shelvi, Indra, Jhon dan Ita juga hanya pesan pisang bakar. Sementara teman-temanku yang lain pesan ikan bakar.
Malam itu kami membicarakan kemungkinan kalau keesokan harinya tidak ada kapal lagi yang berlayar ke Jepara. Dan kami memutuskan kami akan menyewa kapal nelayan. Karena kami tidak tahu sampai kapan Syahbandar akan melarang kapal reguler untuk berlayar, sementara ada pekerjaan dan keluarga yang menanti di rumah. Tapi waktu itu kami masih berharap kalau Kapal Express Bahari boleh berlayar. Malam itu kami tidur dengan nyenyaknya di penginapan. Keesokan harinya saat makan pagi Indra membawa kabar kalau kapal reguler tetap belum diijinkan berlayar, jadi kami positif kembali ke Jepara dengan menyewa kapal nelayan. Kami sewa kapal kayu Rp 5 juta untuk kami ber 15 orang. Dan pagi itu kami berangkat jam 10 pagi. Benar-benar hanya rombongan kami yang nekat berangkat ke Jepara. Oya sebenarnya bisa juga sewa pesawat ke Semarang lho hanya saja biayanya Rp 25 juta dengan kapasitas 8 orang...makasih deh hehehe...
Sebelum berangkat kami berdoa bersama dulu agar perjalanan kami selamat sampai di Jepara. Di atas kapal mulai lah kami memilih posisi duduk masing-masing. Aku memilih duduk di dekat nahkoda kapal di bagian belakang, karena disitu aku bisa duduk menyandar. Gak ngebayangin berjam-jam duduk tanpa sandaran. Yah paling resikonya kulit tambah gosong aja dan sesekali kena percikan air laut...gak masalah buatku :)
Sepanjang perjalanan kami tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sesekali aku tertidur dan terbangun lagi saat kapal terhempas gelombang laut atau saat mukaku terpercik air laut. Dan setelah 6 jam lebih akhirnya kami sampai dengan selamat di Pelabuhan Kartini Jepara.... Alhamdulillah...
Kami mandi di toilet umum yang ada di pelabuhan, trus sekalian makan di warung yang ada disitu. Dan kami menuju ke Semarang dengan mobil Elf sewaan. Kami berpisah di Semarang untuk menuju ke kota masing-masing. Rencananya aku mau naik Kereta Bangunkarta...eh ternyata kehabisan tiket. Akhirnya aku dan Lili naik Kereta Sembrani, Shelvia naik Kereta Bangunkarta, Dika naik Kereta Gumarang ke Surabaya, Indra, Billy dan temannya naik kereta ke Bandung. Deny, Yudhi, dan kakaknya Lili naik bus ke Solo. Sementara Jhon, Ita, Andi, Made dan Nadia naik travel ke Jogya.
Thanks Bray Indra Patriasandi...you are the best tour leader. Benar-benar tour leader yang sabar dan hebat. Kapan-kapan aku ikut lagi trip-nya...mungkin ke Pulau Komodo, Raja Ampat atau Wakatobi. Dan siap-siap dibujuk ama Indra untuk ambil lisensi diving nih hehehe. Thanks teman-teman...sudah menjadi teman seperjalanan, teman ngetrip yang menyenangkan. Semoga suatu saat kita bisa berjumpa lagi. Senang berkenalan dengan kalian semua :)
Tampilkan postingan dengan label Kepulauan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepulauan. Tampilkan semua postingan
September 04, 2013
Sudut surga itu bernama Karimun Jawa
Kamis malam sepulang dari kantor aku menuju ke Semarang dengan naik Kereta Argo Bromo Anggrek. Dalam satu gerbong hanya berisi penumpang 4 orang, selebihnya adalah petugas KA yang hilir mudik dengan berisik...bikin aku gak bisa tidur dengan nyenyak...
Pukul 03.30 kereta sampai di Stasiun Tawang Semarang. Aku dan Shelvia tidur-tiduran dulu di dalam stasiun menunggu matahari menampakkan wajahnya. Pukul 06.00 kami dijemput oleh Pak Wied, PGA kantor cabang Semarang menuju ke daerah kampus Undip di Semarang atas...menuju ke rumah Pak Wied. Kami menumpang mandi disana, setelah itu makan pagi (gratis lho huehehehehe...). Begitu udah siap semua Pak Wied mengantarkan kami ke Klenteng Sam Poo Kong, seperti biasa narsis dulu di lokasi wisata. Puas foto-foto kami diantar oleh Pak Wied ke kantor travel DayTrans untuk menuju Jepara. Thanks Pak Wied untuk semua kebaikannya :)
Perjalanan Semarang - Jepara memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kami langsung menuju Pelabuhan Kartini Jepara untuk ketemuan dengan teman-teman dari Indonesian Traveler lainnya yang sudah datang lebih dahulu disana. Kami makan siang dulu di salah satu warung yang ada di pelabuhan. Setelah siap, kami menuju ke dalam pelabuhan dan masuk ke Kapal Express Bahari untuk menuju Karimun Jawa. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam...aaahhhhh akhirnya aku kembali ke Karimun Jawa lagi...
Turun dari kapal kami sudah ditunggu oleh mobil charteran untuk menuju ke salah satu dermaga lagi, dan kami naik kapal nelayan menuju ke Wisma Apung, malam itu kami menginap di Wisma Apung. Wisma Apung...sesuai dengan namanya memang berada di atas laut jadi kesannya memang mengapung. Sore itu aku sempat narsis dulu dengan hiu di Wisma Apung...walaupun fotonya agak burem karena matahari semakin tenggelam.
Puas narsis dengan hiu kami menuju ke arah Pulau Cemara Besar untuk menikmati sunset. Tentu saja kami memuaskan diri untuk berfoto-foto...kebetulan saat itu juga ada 2 bule Jerman yang ikutan kami bernarsis-narsis ria :D
Hari semakin gelap dan kami pun kembali ke Wisma Apung. Setelah mandi dan menikmati makan malam...kami berbaring di dermaga kayu di depan Wisma Apung untuk menikmati bintang-bintang di langit yang bertaburan dengan indahnya sambil menikmati musik-musik romantis. Udara laut yang segar, bintang-bintang yang bersinar terang di langit yang gelap, teman-teman seperjalanan yang menyenangkan...hmm...indahnya...benar-benar liburan yang sempurna. Dan malam itu aku tertidur dengan pulasnya sampai terbangun keesokan harinya.
Pagi itu kami semua packing lagi untuk siap-siap melanjutkan perjalanan. Kami akan snorkeling di beberapa lokasi dan menuju ke Pulau Tengah, karena kami akan menginap di Pulau Tengah. Spot snorkeling pertama kami langsung dibawa ke tempat yang dalam dengan banyak ikan-ikan dan terumbu karang. Dan ternyata menyenangkan snorkeling tanpa menggunakan pelampung, aku sempat belajar menyelam...tapi ternyata susah sekali saudara-saudara. Maksudnya menyelam tanpa menggunakan alat selam lho, hanya menggunakan mask dan snorkel aja. Untuk bisa menyelam kita harus mengosongkan semua udara yang ada di paru-paru kita, trus menahan nafas abis itu langsung menyelam deh...tapi aku gagal...hiks.
Iri euy ngeliat Billy yang menyelam dan berenang di dalam laut dengan lincahnya. Kalau Indra mah jangan ditanya emang udah dive master jadi kemampuan menyelamnya super hebat. Kapan-kapan deh belajar lagi. Kalau diving kan badan dikasih pemberat jadi lebih gampang tenggelam ke dalam air sementara kalau tanpa pemberat...alamakkk susyeeee....
Tetapi biarpun gagal menyelam...narsis harus tetap jalan. Jadi tetep foto-foto jalan terus hehehe... Thanks ya Bray Indra Patriasandi yang selalu siap dengan kameranya.
Puas snorkeling di spot pertama kami melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Pulau Cemara Kecil untuk foto-foto. Sesi narsis kali ini benar-benar menyenangkan...seperti biasa pose-pose default Indonesian Traveler dilakukan disini. Pose melompat, pose chibi-chibi, pose membentuk lingkaran di dalam air dll. Pasir putih yang halus,air laut yang jernih dan bersih, langit yang biru cerah (sayang awan putih kurang banyak, awan2 putih selalu membuat foto lebih spektakuler), udara yang segar dengan baju yang berwarna-warni...sempurna untuk pemotretan ;)
Perjalanan lanjut lagi ke salah satu pulau untuk makan siang. Ada warung makan disana yang menyediakan ikan bakar, pop mie, soda dll. Kami duduk-duduk di gazebo beratap jerami sambil minum kelapa muda dan menunggu ikan bakar kami matang. Gak berapa lama ikan bakar udah tersedia dan langsung aja anggota pasukan yang kelaparan ini menyerbu hidangan. Ikan bakar disajikan dengan nasi hangat dan 2 macam sambal plus desert irisan semangka...hmmm nikmaaaatttt. Setelah makan mulai deh mata terasa mengantuk...udah pengen merem aja rasanya. Benar-benar Indonesia banget ya...abis makan trus ngantuk hehehe...
Kami melanjutkan perjalanan kami lagi, kali ini menuju ke Pulau Tengah. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam. 30 menit pertama kami santai-santai duduk di kapal, sebagian dari kami tertidur dengan nyenyaknya, 30 menit berikutnya ombak mulai besar antara 1,5 - 2 meter. Kami bagaikan sedang naik kora-kora di Dufan Ancol...mulai deh pada bangun dan teriak-teriak seiring hempasan ombak di kapal. Asyik sih kayak rafting tapi ini sih lebih seru hehehe. 30 menit berikutnya semua terdiam...bukannya takut sih....tapi...semua sedang setengah mati menahan pipis huahahahahaha.... Benar-benar butuh perjuangan yang maha berat untuk menahan pipis di tengah laut. Bayangin aja di kapal gak ada toilet, mau pipis di laut kan harus nyebur dulu dan itu gak mungkin karena ombak laut lagi besar...jadi satu-satunya jalan ya menahan pipis sampai kami sampai di Pulau Tengah.
Begitu kapal merapat di dermaga Pulau Tengah...penumpangnya langsung berhamburan menuju ke toilet hehehe. Nah gara-gara ini pula aku lupa gak bawa sandal gunungku dan akhirnya tertinggal di kapal sewaan dan hilang deh. Oya Pulau Tengah ini adalah pulau pribadi dengan 2 cottage yang berada di atas laut. Cottage-nya bersih dengan makanan yang enakkkk. Disini juga ada kolam yang berisi ikan hiu dan Giant Trevally. Kami snorkeling lagi di sekitar Pulau Tengah ini, tapi gak lama sih karena ombak laut sedang besar jadi kami memutuskan untuk naik ke dermaga. Aku dan Indra juga sempat snorkeling di kolam hiu. Hiu-hiu disini lebih pemalu dibandingkan di Wisma Apung jadi mereka tidak berani mendekat. Sementara ikan GT hilir mudik aja berdua-duaan. Kalau ngeliat ikan GT ini aku langsung teringat ikan bakar soalnya bentuknya kayak ikan kuwe hanya aja ukurannya 2 meter hehehehehe...
Puas snorkeling aku langsung mandi dan ganti baju sementara yang lain menunggu sunset di pantai. Hmm benar-benar terasa begitu damai menikmati liburan disini. Berada di pulau pribadi di tengah laut Jawa dengan udara yang begitu segar, makanan enak dan teman-teman yang menyenangkan :)
Malamnya kami menikmati makan malam yang lezat, kopi dan teh selalu tersedia disini plus gorengan. Kelamaan liburan emang bisa bikin badan mengendut...hadeuhhhh....
Malamnya kami kembali lagi berbaring berjejer di dermaga kayu untuk menikmati taburan bintang-bintang di langit yang begitu gelap. Bintang-bintang disini terlihat jauh lebih banyak dibanding waktu malam pertama kami menginap di Wisma Apung. Sesekali ada bintang jatuh...wuiiihhhh suasananya benar-benar romantis :)
Tapi aku gak kuat lama-lama di dermaga, anginnya semakin kencang dan aku takut ketiduran di dermaga :D. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke cottage. Tiduuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz......
Pukul 03.30 kereta sampai di Stasiun Tawang Semarang. Aku dan Shelvia tidur-tiduran dulu di dalam stasiun menunggu matahari menampakkan wajahnya. Pukul 06.00 kami dijemput oleh Pak Wied, PGA kantor cabang Semarang menuju ke daerah kampus Undip di Semarang atas...menuju ke rumah Pak Wied. Kami menumpang mandi disana, setelah itu makan pagi (gratis lho huehehehehe...). Begitu udah siap semua Pak Wied mengantarkan kami ke Klenteng Sam Poo Kong, seperti biasa narsis dulu di lokasi wisata. Puas foto-foto kami diantar oleh Pak Wied ke kantor travel DayTrans untuk menuju Jepara. Thanks Pak Wied untuk semua kebaikannya :)
Perjalanan Semarang - Jepara memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kami langsung menuju Pelabuhan Kartini Jepara untuk ketemuan dengan teman-teman dari Indonesian Traveler lainnya yang sudah datang lebih dahulu disana. Kami makan siang dulu di salah satu warung yang ada di pelabuhan. Setelah siap, kami menuju ke dalam pelabuhan dan masuk ke Kapal Express Bahari untuk menuju Karimun Jawa. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam...aaahhhhh akhirnya aku kembali ke Karimun Jawa lagi...
Turun dari kapal kami sudah ditunggu oleh mobil charteran untuk menuju ke salah satu dermaga lagi, dan kami naik kapal nelayan menuju ke Wisma Apung, malam itu kami menginap di Wisma Apung. Wisma Apung...sesuai dengan namanya memang berada di atas laut jadi kesannya memang mengapung. Sore itu aku sempat narsis dulu dengan hiu di Wisma Apung...walaupun fotonya agak burem karena matahari semakin tenggelam.
Puas narsis dengan hiu kami menuju ke arah Pulau Cemara Besar untuk menikmati sunset. Tentu saja kami memuaskan diri untuk berfoto-foto...kebetulan saat itu juga ada 2 bule Jerman yang ikutan kami bernarsis-narsis ria :D
Hari semakin gelap dan kami pun kembali ke Wisma Apung. Setelah mandi dan menikmati makan malam...kami berbaring di dermaga kayu di depan Wisma Apung untuk menikmati bintang-bintang di langit yang bertaburan dengan indahnya sambil menikmati musik-musik romantis. Udara laut yang segar, bintang-bintang yang bersinar terang di langit yang gelap, teman-teman seperjalanan yang menyenangkan...hmm...indahnya...benar-benar liburan yang sempurna. Dan malam itu aku tertidur dengan pulasnya sampai terbangun keesokan harinya.
![]() |
Wisma Apung |
Iri euy ngeliat Billy yang menyelam dan berenang di dalam laut dengan lincahnya. Kalau Indra mah jangan ditanya emang udah dive master jadi kemampuan menyelamnya super hebat. Kapan-kapan deh belajar lagi. Kalau diving kan badan dikasih pemberat jadi lebih gampang tenggelam ke dalam air sementara kalau tanpa pemberat...alamakkk susyeeee....
Tetapi biarpun gagal menyelam...narsis harus tetap jalan. Jadi tetep foto-foto jalan terus hehehe... Thanks ya Bray Indra Patriasandi yang selalu siap dengan kameranya.
Puas snorkeling di spot pertama kami melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Pulau Cemara Kecil untuk foto-foto. Sesi narsis kali ini benar-benar menyenangkan...seperti biasa pose-pose default Indonesian Traveler dilakukan disini. Pose melompat, pose chibi-chibi, pose membentuk lingkaran di dalam air dll. Pasir putih yang halus,air laut yang jernih dan bersih, langit yang biru cerah (sayang awan putih kurang banyak, awan2 putih selalu membuat foto lebih spektakuler), udara yang segar dengan baju yang berwarna-warni...sempurna untuk pemotretan ;)
Perjalanan lanjut lagi ke salah satu pulau untuk makan siang. Ada warung makan disana yang menyediakan ikan bakar, pop mie, soda dll. Kami duduk-duduk di gazebo beratap jerami sambil minum kelapa muda dan menunggu ikan bakar kami matang. Gak berapa lama ikan bakar udah tersedia dan langsung aja anggota pasukan yang kelaparan ini menyerbu hidangan. Ikan bakar disajikan dengan nasi hangat dan 2 macam sambal plus desert irisan semangka...hmmm nikmaaaatttt. Setelah makan mulai deh mata terasa mengantuk...udah pengen merem aja rasanya. Benar-benar Indonesia banget ya...abis makan trus ngantuk hehehe...
Kami melanjutkan perjalanan kami lagi, kali ini menuju ke Pulau Tengah. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam. 30 menit pertama kami santai-santai duduk di kapal, sebagian dari kami tertidur dengan nyenyaknya, 30 menit berikutnya ombak mulai besar antara 1,5 - 2 meter. Kami bagaikan sedang naik kora-kora di Dufan Ancol...mulai deh pada bangun dan teriak-teriak seiring hempasan ombak di kapal. Asyik sih kayak rafting tapi ini sih lebih seru hehehe. 30 menit berikutnya semua terdiam...bukannya takut sih....tapi...semua sedang setengah mati menahan pipis huahahahahaha.... Benar-benar butuh perjuangan yang maha berat untuk menahan pipis di tengah laut. Bayangin aja di kapal gak ada toilet, mau pipis di laut kan harus nyebur dulu dan itu gak mungkin karena ombak laut lagi besar...jadi satu-satunya jalan ya menahan pipis sampai kami sampai di Pulau Tengah.
Begitu kapal merapat di dermaga Pulau Tengah...penumpangnya langsung berhamburan menuju ke toilet hehehe. Nah gara-gara ini pula aku lupa gak bawa sandal gunungku dan akhirnya tertinggal di kapal sewaan dan hilang deh. Oya Pulau Tengah ini adalah pulau pribadi dengan 2 cottage yang berada di atas laut. Cottage-nya bersih dengan makanan yang enakkkk. Disini juga ada kolam yang berisi ikan hiu dan Giant Trevally. Kami snorkeling lagi di sekitar Pulau Tengah ini, tapi gak lama sih karena ombak laut sedang besar jadi kami memutuskan untuk naik ke dermaga. Aku dan Indra juga sempat snorkeling di kolam hiu. Hiu-hiu disini lebih pemalu dibandingkan di Wisma Apung jadi mereka tidak berani mendekat. Sementara ikan GT hilir mudik aja berdua-duaan. Kalau ngeliat ikan GT ini aku langsung teringat ikan bakar soalnya bentuknya kayak ikan kuwe hanya aja ukurannya 2 meter hehehehehe...
![]() |
Shark & GT @Pulau Tengah |
Malamnya kami menikmati makan malam yang lezat, kopi dan teh selalu tersedia disini plus gorengan. Kelamaan liburan emang bisa bikin badan mengendut...hadeuhhhh....
Malamnya kami kembali lagi berbaring berjejer di dermaga kayu untuk menikmati taburan bintang-bintang di langit yang begitu gelap. Bintang-bintang disini terlihat jauh lebih banyak dibanding waktu malam pertama kami menginap di Wisma Apung. Sesekali ada bintang jatuh...wuiiihhhh suasananya benar-benar romantis :)
Tapi aku gak kuat lama-lama di dermaga, anginnya semakin kencang dan aku takut ketiduran di dermaga :D. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke cottage. Tiduuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz......
Juni 05, 2013
Nge-trip ke Pulau Harapan
Weekend kemarin aku pergi ke Pulau Harapan di Kepulauan Seribu, aku pergi bersama adikku dan 3 orang teman kantorku. Padahal sebelumnya yang mau ikut ada 11 orang, eh lama kelamaan menyusut tinggal 5 orang. Ya udah rencana jalan terus dong. Kami menggunakan jasa tour dari hematwisata.
Day 1, 1 Juni 2013
Sehabis Sholat Subuh aku dan adikku berangkat ke Pelabuhan Muara Angke dari Benhil. Tadinya sih pengen naik TransJ ke arah Kota trus sambung taksi atau bajaj...yah ngirit ongkos ceritanya. Tapi ternyata jam segitu TransJ juga belum ada, akhirnya kami memutuskan naik taksi langsung ke Muara Angke. Janjian ama yang lain untuk ketemuan di Muara Angke.
![]() |
Pelabuhan Muara Angke |
Hanya butuh waktu 30 menit kami udah sampai di Muara Angke...jalanan menuju ke Pelabuhan jam 05.30 udah padat merayap. Dan berhubung salah satu temenku belum datang jadinya harus menunggu, dan akhirnya kami harus ganti kapal karena kapal yang pertama udah penuh. Kami duduk di bagian atas, kapalnya kapal kayu yang super besar dan ada 2 tingkat, nah aku dan teman-temanku duduk di tingkat 2. Nah saat sedang di tengah perjalanan tiba-tiba aja turun hujan derassss...dan yang lebih buruk lagi atap kapal diatas tempat duduk kami bocor...makin lama makin parah aja bocornya...hadeuhhhh... Snorkeling aja belum tapi baju udah basah semua. Aku dan teman-temanku pindah tempat duduk yang agak terhindar dari kebocoran atap itu, karena kapal udah sangat penuh jadi susah untuk bergeser jauh-jauh.
Udah kondisi atap kapal bocor, musiknya dangdut, dan ada orang tidak tahu diri yang terus-menerus merokok di dalam kapal yang penuh sesak dan semua jendela tertutup rapat karena hujan...bener-bener bikin kepala puyeng. Mendekati Pulau Pramuka hujan mulai mereda, kapal merapat sebentar untuk menurunkan penumpang, syukur deh si tukang ngerokok ituturun di Pramuka. Perjalanan lanjut lagi, setelah kurang lebih 30 menit sampailah kami di Pulau Harapan. Perjalanan Muara Angke ke Pulau Harapan memakan waktu kurang lebih 3 jam 15 menit.
Di dermaga Pulau Harapan kami sudah dijemput oleh Pak Monang dan Alung (guide selama hopping Island). Kami diantar ke home stay, home stay-nya sangat bersih dan ber-AC, ada TV, 2 kamar mandi. Jadi pembagian tempat tidurnya aku dan adikku di dalam kamar sementara yang cowok-cowok di ruang depan. Makan siang juga sudah disiapkan...btw makanannya lebih enak dibanding di Pulau Tidung dulu hehehe...
Aku Sholat dulu trus makan siang, istirahat sebentar trus ganti baju dan bersiap untuk keliling ke pulau-pulau dan snorkeling. Aku dan adikku bawa alat snorkeling sendiri, sedangkan 3 orang teman kantorku pakai alat snorkeling yang sudah disediakan Pak Monang (udah include paket tour). Kami keliling pulau dengan menggunakan perahu kayu bermesin. Enak juga ya jalan hanya berlima, lebih tenang. Menurutku sih memang lebih enak jalan dengan orang-orang yang udah kita kenal sebelumnya dan kebetulan teman-temanku orangnya gak reseh sih...jadi santaiiiii....
![]() |
Pulau Putri |
Kami melewati Pulau Putri, di Pulau Putri ini ada aquarium bawah laut. Tadinya kami ingin ke aquarium tersebut tapi sayang sekali saat itu sedang direnovasi...jadi batal deh kesana.
Tujuan pertama adalah ke perairan di Pulau Perak, disana lautnya berpasir halus dan sedikit terumbu karang. Kenapa berhenti disitu??? Karena 2 orang temanku belum pernah snorkeling sama sekali, jadi mereka harus dilatih dulu biar bisa :)
Aku juga ikutan nyemplung, dan aku pikir gak perlu pakai fins karena toh tidak ada batu karang. Tapi ternyata arusnya saat itu cukup kuat, jadi capek juga kalau gak pakai fins. Adikku yang ikut-ikutan gak pakai fins sempat terbawa arus trus aku jemput dan narik dia ke arah kapal. Disini ada juga bulu babi, ukurannya gede-gede lho, jadi aku kasih tau teman-temanku untuk sangat berhati-hati karena kalau tertusuk lumayan sakit juga.
![]() |
Bulu Babi @Pulau Perak |
Perjalanan lanjut lagi...nah saat di perjalanan ini aku melihat gusung pasir dan aku minta kapal mampir kesitu. Gusung pasir adalah spot yang sempurna untuk foto-foto ;)
Pemandangan dari gusung pasir ini sangat indah...arusnya tenang dan yang penting saat itu pengunjungnya hanya sedikit. Jadi bebas deh mau berpose macam-macam hehehe. Dan aku bersyukur juga guide-nya Alung karena dengan arahan sedikit aja dia bisa membantu memotret kami dan hasilnya lumayan bagus.
![]() |
@Gusung Pasir |
Setelah puas foto-foto di gusung pasir perjalanan lanjut lagi, menuju Pulau Bintang. Kenapa disebut Pulau Bintang? Aku tau jawabannya setelah nyebur untuk snorkeling. Disini banyak sekali bintang laut berwarna biru. Banyak juga ikan-ikan berwarna warni...hanya saja terumbu karangnya sudah banyak yang rusak dan gundul. Arus disini lumayan kuat jadi sebaiknya kalau snorkeling harus pakai fins, kalau nggak gampang terbawa arus dan bikin capek.
![]() |
Bintang Laut di Pulau Bintang |
![]() |
Ikan-Ikan di Pulau Bintang |
![]() |
Terumbu Karang @Pulau Bintang |
Setelah puas snorkeling di Pulau Bintang perjalanan lanjut lagi ke Pulau Dolphin. Di Pulau Dolphin hanya berenang-renang aja dan ngambang-ngambang hehehe... Santai-santai sambil menunggu sunset. Tapi setelah sekian lama ditunggu sunsetnya tertutup awan...penonton kecewa deh. Akhirnya kami hanya berfoto-foto aja disana. Abis itu balik ke Pulau Harapan. Oya di sekitar Pulau Dolphin ini biasanya banyak lumba-lumba alias dolphin tapi hari itu entah kenapa dolphinnya gak ada yang nongol satupun. Lagi plesiran juga kali ya dolphinnya hehehe...
Di atas kapal kami tetap foto-foto dong, dengan memanfaatkan sunset yang tertutup awan tapi tetap indah. Tapi badan semakin menggigil karena baju basah dan terkena angin laut...dingiiiinnnn....
Akhirnya sampai juga kami di Pulau Harapan. Langsung mandi trus Sholat. Rebahan bentar...enaknyaaa rebahan setelah melaut seharian. Trus kami dipersilahkan makan malam. Di depan home stay pas di tepi laut udah disediain BBQ seafood...ada berbagai macam, ada tuna bakar pedas, ada cumi-cumi, ada ikan baronang, ikan ayam-ayam...trus ada cumi goreng tepung, soto ayam dan kerupuk. Wah banyak banget sampai bingung makannya. Soto ayamnya enak banget tapi berhubung banyak banget jadi ya gak habis, tunanya juga enak, cumi goreng tepung langsung ludes, ikan baronang juga ludes. Yang masih ada ikan ayam-ayam dan cumi bakar (yang super alot hehehehe...). Sambel kecap mempercepat ludesnya hidangan :D
Abis makan aku masuk lagi ke home stay, mau nonton TV wah mata udah berat aja rasanya. Jadi setelah Sholat Isya' langsung rebahan lagi. Ngeliatin foto-foto dan haha hihi ama adikku ngeliat pose-pose yang aneh dan lucu :D. Gak terasa udah di alam mimpi...zzzzzzzzzz......
Day 2, 2 Juni 2013
Aku terbangun pukul 03.30 dan udah gak bisa memejamkan mata lagi. Abis itu trus mandi dan Sholat Subuh. Trus siap-siap mau ngeliat sunrise di dermaga. Keluar pukul 05.30...hari masih agak temaram. Jalan ke arah Timur dan duduk-duduk di atas deretan beton yang sengaja disusun sebagai penghalang gelombang langsung ke pulau.
Gak berapa lama matahari mulai muncul...indahnya walaupun terlihat jauh lebih kecil dibanding waktu aku menikmati sunrise di Derawan. Tapi tetap terlihat indah. Sungguh sangat menyenangkan menikmati munculnya matahari pagi dan melihat air yang beriak tenang...pemandangannya sangat indah.
![]() |
Sunrise di Pulau Harapan |
Begitu matahari semakin meninggi aku dan teman-temanku beranjak ke tempat lain masih di sekitar dermaga. Hmm...kenapa masih ada aja yang suka buang sampah sembarangan ya??? Sayang sekali alam yang indah jadi kotor karena ada orang yang suka buang sampah sembarangan.
![]() |
Fajar di Harapan |
Setelah puas menikmati dermaga kami pulang ke home stay untuk menikmati sarapan. Kali ini menunya nasi goreng pedas dengan lauk telor dadar dan cumi masak pedas plus teh anget. Selesai sarapan langsung kami menuju dermaga lagi karena hari ini jadwalnya ke penangkaran penyu di Pulau Kelapa Dua. Untuk menuju kesana dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit dengan naik perahu. Penduduk di Pulau Kelapa Dua ini merupakan perantau dari Bone Sulawesi. Jadi rumah-rumah yang ada disana kebanyakan rumah panggung.
Penangkaran penyu ada di Kantor Dinas Kehutanan yang ada di ujung Pulau Kelapa Dua. Ada tukik (anak penyu yang baru menetas), ada penyu usia 2 bulan, ada juga yang udah berusia 2 tahun. Makanan untuk penyu-penyu ini adalah ikan-ikan kecil. Penyu sangat rentan stress jadi tidak boleh ada suara yang terlalu berisik atau cahaya yang menyilaukan. Lagi asyik-asyiknya liat-liat penyu eh tiba-tiba datang serombongan pengunjung dan sangat berisikkkk. Waduh apa penyu-penyunya gak langsung stress ya, aku aja stress ngedenger suaranya. Langsung kami keluar dari penangkaran penyu dan menuju konservasi mangrove. Mangrove-nya masih kecil-kecil. Abis itu kami langsung balik ke dermaga lagi, naik kapal dan balik ke Pulau Harapan.
![]() |
Penyu Sisik |
Setelah itu kami jalan-jalan mengelilingi Pulau Harapan. Trus menuju arah Kantor Kecamatan yang berada di ujung pulau. Foto-foto di perbatasan antara Pulau Harapan dan Pulau Kelapa. Menikmati pemandangan di sekitar dermaga yang indah. Banyak ikan-ikan kecil yang berenang-renang di bawah dermaga....banyak banget ikannya. Trus ngeliat pemandangan ke laut lepas. Ada beberapa pulau kecil di dekat Pulau Harapan. Salah satunya adalah milik salah satu owner televisi swasta. Hmmm banyak banget ya duitnya sampai bisa punya pulau pribadi.
![]() |
Konservasi Mangrove @Pulau Harapan |
Puas keliling-keliling dan foto-foto kami balik lagi ke home stay. Aku sih mandi lagi karena gerah banget. Trus packing karena hari ini jadwalnya pulang ke Jakarta lagi...eh Kepulauan Seribu juga termasuk Jakarta lho ya hehehe. Balik ke Muara Angke maksudnya :D
Masih pukul 11.30 kami udah disuruh naik ke atas kapal...dan nunggu sampai penuhnya lama bangetttt. Kapal baru berangkat ke Muara Angke pukul 13.00. Untung saat itu cuaca cerah jadi gak takut atap kapal bocor lagi. Perjalanan memakan waktu 3,5 jam...terasa lama bangettttt. Sampai di Angke aku segera mencari Mushola...ada sih di Pom Bensin....tapi gak ada air buat wudhu....hadeuh...
Akhirnya aku memutuskan untuk sholat di Halte Busway Kota. Setelah itu lanjut ke Benhil. Mandi, bersih-bersih....tadinya sih mau nonton ke Plaza Semanggi tapi ternyata udah tepar jadi ya tidur aja dan ternyata gak bisa tidur sampai dini hari...
Juni 02, 2010
Karimunjawa - Day 2
Minggu, 30 Mei 2010
Pagi-pagi pintu kamarku udah digedor untuk diajak menyaksikan sunrise di Pantai Nirwana. Langit masih gelap ketika kami sampai dan matahari pun belum muncul. Tidak berapa lama langit mulai memerah...perlahan-lahan matahari mulai muncul...hanya sayang sekali lagi-lagi tertutup awan tebal...hmmm belum beruntung juga menyaksikan sunrise....tapi gak apa-apalah toh aku bisa menikmati udara pantai yang begitu segar.
Pulang ke penginapan untuk mandi dan makan pagi....dan berangkat lagi naik perahu kayu. Tujuannya kali ini adalah ke Pulau Menjangan untuk snorkling dan berenang di kolam hiu :D
Begitu sampai di lautan Pulau Menjangan kami disambut dengan ikan-ikan yang berkerumun dibagian bawah kapal yang kami tumpangi...wuih langsung deh gak sabaran buat nyebur ke laut. Dan ternyata pemandangan bawah laut disini sangat indah....begitu banyak terumbu karang dan ikan-ikan aneka warna yang bersliweran disela-sela terumbu karang. Hanya hati-hati ya banyak juga bulu babi disini. Bayangkap hanya dengan sewa alat 35 ribu saja udah bisa melihat pemandangan bawah laut yang begitu indah dan menakjubkan.

Menurutku mendingan snorkling di Karimunjawa daripada sea walker di Tanjung Benoa Bali....dengan biaya yang jauuuuhhhhhhh lebih murah bisa menyaksikan pemandangan bawah laut yang begitu indah. Rasanya gak puas-puas berenang kesana kemari....wuih pokoknya bener2 indah. Apalagi kalau diving pasti akan menemukan pemandangan yang lebih indah lagi...tapi sayang waktu kami sangat terbatas...just info biaya diving disini hanya Rp 250.000/orang (temenku tanya langsung ke instrukturnya)
Sayang sekali kesenangan snorkling harus diakhiri....malas juga naik ke perahu lagi hehehe...
Selanjutnya kami pindah ke glass boat untuk melihat pemandangan di bawah laut dari perahu yang bagian dasarnya ada kacanya...hmmm aku jauh lebih senang snorkling daripada melihat dari perahu :D
Lanjut lagi ke penangkaran penyu dan ikan hiu. Sebelum ke kolam hiu kami melewati kolam-kolam yang diisi penyu-penyu kecil...lucu-lucu deh. Tapi aku gak lama di kolam itu karena waktu terbatas dan aku lebih tertarik ke kolam hiu.
Dan aku gak mau melewatkan kesempatan untuk nyebur ke kolam hiu. Ada 2 kolam hiu disini, kolam yang pertama dihuni hiu yang ukurannya agak kecil dengan kepala agak lonjong dan badannya bergaris di bagian tengahnya, sedangkan di komal yang kedua dihuni oleh hiu-hiu berwarna hitam pekat dengan ukuran tubuh yang lebih besar. Wuih agak deg-degan juga sih waktu renang di kolam hiu yang besar...yah bagaimanapun kan hiu binatang buas, jadi biarpun udah dijinakkan tetep aja binatang buas....
Hiu-hiu besar itu ngumpul disatu sudut penangkaran membentuk lingkaran dan beberapa diantaranya bersliweran diatas tubuh teman-temannya itu...cukup memacu adrenalin juga....
Selain hiu bisa juga main-main ma penyu yang udah agak gede, trus megang-megang bintang laut yang lumayan gede juga :D. Hmm pengalaman yang menyenangkan.
Yup waktunya kembali ke penginapan...karena pukul 14.00 WIB kapal cepat akan membawa kami kembali ke Semarang. Begitu sampai di penginapan kami makan siang, mandi dan sholat....untuk selanjutnya diantarkan kembali ke dermaga Karimunjawa. Hmm rasanya masih pengen tinggal lebih lama...mungkin lain waktu kali ya...sekalian nyobain diving...
Setelah terombang-ambing selama 4 jam di Laut Jawa...Pelabuhan Tanjung Mas mulai kelihatan. Aku masih sempat menyaksikan sunset dari atas dek kapal yang sedang melaju di Laut Jawa.
Cukup sempurna walaupun mulai dikelilingi mendung disekelilingnya.
Saat itu hujan turun dengan derasnya...tapi untung saja ombak laut begitu tenang. Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Semarang. Dan perjalanan masih berlanjut dengan kereta ke Jakarta. Lelahhhhhh.....tapi senaaaanggggg...............
Pagi-pagi pintu kamarku udah digedor untuk diajak menyaksikan sunrise di Pantai Nirwana. Langit masih gelap ketika kami sampai dan matahari pun belum muncul. Tidak berapa lama langit mulai memerah...perlahan-lahan matahari mulai muncul...hanya sayang sekali lagi-lagi tertutup awan tebal...hmmm belum beruntung juga menyaksikan sunrise....tapi gak apa-apalah toh aku bisa menikmati udara pantai yang begitu segar.
Pulang ke penginapan untuk mandi dan makan pagi....dan berangkat lagi naik perahu kayu. Tujuannya kali ini adalah ke Pulau Menjangan untuk snorkling dan berenang di kolam hiu :D
Begitu sampai di lautan Pulau Menjangan kami disambut dengan ikan-ikan yang berkerumun dibagian bawah kapal yang kami tumpangi...wuih langsung deh gak sabaran buat nyebur ke laut. Dan ternyata pemandangan bawah laut disini sangat indah....begitu banyak terumbu karang dan ikan-ikan aneka warna yang bersliweran disela-sela terumbu karang. Hanya hati-hati ya banyak juga bulu babi disini. Bayangkap hanya dengan sewa alat 35 ribu saja udah bisa melihat pemandangan bawah laut yang begitu indah dan menakjubkan.

Menurutku mendingan snorkling di Karimunjawa daripada sea walker di Tanjung Benoa Bali....dengan biaya yang jauuuuhhhhhhh lebih murah bisa menyaksikan pemandangan bawah laut yang begitu indah. Rasanya gak puas-puas berenang kesana kemari....wuih pokoknya bener2 indah. Apalagi kalau diving pasti akan menemukan pemandangan yang lebih indah lagi...tapi sayang waktu kami sangat terbatas...just info biaya diving disini hanya Rp 250.000/orang (temenku tanya langsung ke instrukturnya)
Sayang sekali kesenangan snorkling harus diakhiri....malas juga naik ke perahu lagi hehehe...
Selanjutnya kami pindah ke glass boat untuk melihat pemandangan di bawah laut dari perahu yang bagian dasarnya ada kacanya...hmmm aku jauh lebih senang snorkling daripada melihat dari perahu :D
Lanjut lagi ke penangkaran penyu dan ikan hiu. Sebelum ke kolam hiu kami melewati kolam-kolam yang diisi penyu-penyu kecil...lucu-lucu deh. Tapi aku gak lama di kolam itu karena waktu terbatas dan aku lebih tertarik ke kolam hiu.
Dan aku gak mau melewatkan kesempatan untuk nyebur ke kolam hiu. Ada 2 kolam hiu disini, kolam yang pertama dihuni hiu yang ukurannya agak kecil dengan kepala agak lonjong dan badannya bergaris di bagian tengahnya, sedangkan di komal yang kedua dihuni oleh hiu-hiu berwarna hitam pekat dengan ukuran tubuh yang lebih besar. Wuih agak deg-degan juga sih waktu renang di kolam hiu yang besar...yah bagaimanapun kan hiu binatang buas, jadi biarpun udah dijinakkan tetep aja binatang buas....
Hiu-hiu besar itu ngumpul disatu sudut penangkaran membentuk lingkaran dan beberapa diantaranya bersliweran diatas tubuh teman-temannya itu...cukup memacu adrenalin juga....
Selain hiu bisa juga main-main ma penyu yang udah agak gede, trus megang-megang bintang laut yang lumayan gede juga :D. Hmm pengalaman yang menyenangkan.
Yup waktunya kembali ke penginapan...karena pukul 14.00 WIB kapal cepat akan membawa kami kembali ke Semarang. Begitu sampai di penginapan kami makan siang, mandi dan sholat....untuk selanjutnya diantarkan kembali ke dermaga Karimunjawa. Hmm rasanya masih pengen tinggal lebih lama...mungkin lain waktu kali ya...sekalian nyobain diving...
Setelah terombang-ambing selama 4 jam di Laut Jawa...Pelabuhan Tanjung Mas mulai kelihatan. Aku masih sempat menyaksikan sunset dari atas dek kapal yang sedang melaju di Laut Jawa.
Cukup sempurna walaupun mulai dikelilingi mendung disekelilingnya.
Saat itu hujan turun dengan derasnya...tapi untung saja ombak laut begitu tenang. Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Semarang. Dan perjalanan masih berlanjut dengan kereta ke Jakarta. Lelahhhhhh.....tapi senaaaanggggg...............
Karimunjawa - Day 1
Sabtu, 29 Mei 2010
Dengan kereta malam aku menuju Semarang...untuk seterusnya melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Karimunjawa. Kereta nyampe stasiun Tawang sesuai dengan jadwal, dan aku ketemuan dengan adikku disitu. Kami masih harus menunggu beberapa jam di stasiun untuk melanjutkan ke Pelabuhan Tanjung Mas. Kapal Cepat Kartini yang menuju Karimunjawa memang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas, dan kapal ini tidak setiap hari berangkat ke Karimunjawa lho...jadi untuk yang berminat liburan ke Karimunjawa harus tau hal itu. Jadwal kapal ini hari Sabtu jam 09.00 WIB berangkat ke Karimunjawa (kalau hari lainnya, kalau gak salah hari Selasa dan Kamis). Oya jarak Stasiun Tawang ke Pelabuhan Tanjung Mas gak jauh kok, aku kemarin naik Blue Bird hanya sekitar 5 menit aja (untuk ke Pelabuhan bisa denngan naik taksi, ojek atau becak).
Sekedar info kalau berminat ke Karimunjawa lebih baik menghubungi agen tour setempat, jadi kita tinggal berangkat aja dan tau beres. Kemarin sih aku memakai tour Pak Ipong. Waktu berangkat kemarin ada calon wisatawan domestik yang kecele karena mereka gak memesan tiket dulu tapi go show ke pelabuhan...jelaslah tiketnya udah abis...maklum lagi long weekend.
Kapal berangkat tepat jam 09.00 WIB...perjalanan ditempuh selama 4 jam...cukup panjang memang. Disarankan untuk yang gampang mabuk laut sebelum berangkat sarapan dulu, minum obat anti mabok dan bagian pusar ditempelin salon pas (tapi jangan yang cabe ya...ntar malah kepanasan hehehe...). Di kapal cepat ini ada 2 kelas yaitu kelas bisnis dan eksekutif, atau untuk yang mau duduk di buritan juga ada kok kursinya tapi memang jumlahnya lebih sedikit.
Begitu nyampe di dermaga Karimunjawa kami udah dijemput oleh mobil untuk diantar ke penginapan. Setelah makan siang, mandi dan sholat kami langsung berangkat lagi menuju Pulau Cemara Besar dengan menaiki perahu kayu bermesin untuk snorkling. Cukup menyewa alat snorkling Rp 35.000 saja kami sudah bisa puas bersnorkling...melihat terumbu karang dan ikan-ikan yang bersliweran.
Hanya perlu diingat disini lautnya dangkal jadi harus hati-hati saat berenang...lututku kena goresan karang dan tanganku kena bulu babi..hiks...rasanya mantap banget deh...cenut...cenut...langsung menghilangkan konsentrasi...bulu bai yang tertinggal ditanganku dibejek-bejek (aih istilahnya) ma pemandunya sampai ancur trus gak berapa lama hilang deh sakitnya. Belum lagi telapak kakiku kram...beuh gara2 gak pemanasan dulu dan emang jarang berenang nih.
Puas snorkling kami menuju Pulau Tanjung Gelam sambil menunggu sunset...pulau ini tidak berpenghuni, pasirnya putih dan lembut...disudut-sudutnya ada batu karang yang artistik. Sayang saat itu matahari tertutup mendung jadi gagal deh menyaksikan sunset yang sempurna. Hari semakin gelap...kapal kami pun membawa kami kembali ke Pulau Karimunjawa. Sepanjang perjalanan aku menggigil kedinginan, karena kan abis snorkling gak bisa ganti baju karena emang gak ada tempat untuk ganti baju...tapi aku mendapatkan pemandangan yang menakjubkan...taburan bintang-bintang di langit yang begitu banyak (udah lama aku gak melihat bintang sebanyak itu). Sampai akhirnya kami tiba di dermaga dan kembali ke penginapan untuk mandi dan sholat.
Makan malam diadakan di Hotel Nirwana yan letaknya agak jauh dari penginapanku. Tempatnya luas, begitu memasuki pekarangan Hotel disambut oleh lampu-lampu redup yang berjajar di sepanjang jalan...romantis...tapi kesan romantis itu hilang saat aku menengok ke kanan kiri dipenuhi pohon kamboja. Emmm bukan apa2 sih cuman ditempatku kamboja banyak ada di pekuburan :D
Menu makan malam kami malam itu kepiting dan Ikan Bakar....rasanya enak...walaupun harus direpotkan dengan capit-capit kepiting yang susah diajak kompromi itu. Tempat makannya romantis...bangunan bentuk joglo dengan lampu2 redup dan bangunannya terletak persis di bibir tebing laut. Tapi karena besok pagi kami harus bangun pagi untuk menikmati sunrise akhirnya kami pulang ke penginapan biar bisa cepat tidur. Oya sebelum tidur masih sempat untuk belanja souvenir di depan penginapan...jadi besoknya kan gak perlu repot lagi beli souvenir :)

Sekedar info kalau berminat ke Karimunjawa lebih baik menghubungi agen tour setempat, jadi kita tinggal berangkat aja dan tau beres. Kemarin sih aku memakai tour Pak Ipong. Waktu berangkat kemarin ada calon wisatawan domestik yang kecele karena mereka gak memesan tiket dulu tapi go show ke pelabuhan...jelaslah tiketnya udah abis...maklum lagi long weekend.
Kapal berangkat tepat jam 09.00 WIB...perjalanan ditempuh selama 4 jam...cukup panjang memang. Disarankan untuk yang gampang mabuk laut sebelum berangkat sarapan dulu, minum obat anti mabok dan bagian pusar ditempelin salon pas (tapi jangan yang cabe ya...ntar malah kepanasan hehehe...). Di kapal cepat ini ada 2 kelas yaitu kelas bisnis dan eksekutif, atau untuk yang mau duduk di buritan juga ada kok kursinya tapi memang jumlahnya lebih sedikit.
Begitu nyampe di dermaga Karimunjawa kami udah dijemput oleh mobil untuk diantar ke penginapan. Setelah makan siang, mandi dan sholat kami langsung berangkat lagi menuju Pulau Cemara Besar dengan menaiki perahu kayu bermesin untuk snorkling. Cukup menyewa alat snorkling Rp 35.000 saja kami sudah bisa puas bersnorkling...melihat terumbu karang dan ikan-ikan yang bersliweran.


Makan malam diadakan di Hotel Nirwana yan letaknya agak jauh dari penginapanku. Tempatnya luas, begitu memasuki pekarangan Hotel disambut oleh lampu-lampu redup yang berjajar di sepanjang jalan...romantis...tapi kesan romantis itu hilang saat aku menengok ke kanan kiri dipenuhi pohon kamboja. Emmm bukan apa2 sih cuman ditempatku kamboja banyak ada di pekuburan :D
Menu makan malam kami malam itu kepiting dan Ikan Bakar....rasanya enak...walaupun harus direpotkan dengan capit-capit kepiting yang susah diajak kompromi itu. Tempat makannya romantis...bangunan bentuk joglo dengan lampu2 redup dan bangunannya terletak persis di bibir tebing laut. Tapi karena besok pagi kami harus bangun pagi untuk menikmati sunrise akhirnya kami pulang ke penginapan biar bisa cepat tidur. Oya sebelum tidur masih sempat untuk belanja souvenir di depan penginapan...jadi besoknya kan gak perlu repot lagi beli souvenir :)
Langganan:
Postingan (Atom)