Hujan Di Sore Yang Sepi Itu
Entah telah berapa sore saja hujan turun di bulan ini ketika ia turun kembali di suatu sore yang sepi. Seperti hujan pada sore-sore sebelumnya, hujan kali itu merinai dengan niat bulatnya. Deras tanpa malu-malu. Dan entah kenapa kali itu si hujan membuat sang sore bertambah sepi. Ia membuat langit makin gelap. Tanaman-tanaman terlihat menengadah sekaligus mengaduh ketika ditimpa butirannya. Hewan-hewan terlihat diam tak bersuara. Orang-orangpun jadi enggan keluar rumah. Jalanan sepi. Suasana sepi. Begitulah tentang sebuah hujan di suatu sore yang sepi.
Ketika itu...., saya cuma bisa menatap sang hujan. Tentu sambil menikmati secangkir kopi. Ya secangkir kopi dimana saya bisa menghalau dingin dan sepi sore itu. Maka bagaimanakah menurutmu wahai Angin Selatan tentang hujan yang juga kau rasakan di sore yang sepi itu...? Tak ada jawaban. Saya cuma merasakan hembusannya. Hembusan yang juga terasa sepi. Dan sepi ini terasa indah kawan.
Gambar diambil dari sini
Ketika itu...., saya cuma bisa menatap sang hujan. Tentu sambil menikmati secangkir kopi. Ya secangkir kopi dimana saya bisa menghalau dingin dan sepi sore itu. Maka bagaimanakah menurutmu wahai Angin Selatan tentang hujan yang juga kau rasakan di sore yang sepi itu...? Tak ada jawaban. Saya cuma merasakan hembusannya. Hembusan yang juga terasa sepi. Dan sepi ini terasa indah kawan.
Gambar diambil dari sini
Sebelum dikomentari, he, ini pikiran yang mengendap saat menyeruput secangkir kopi ketika hujan turun di suatu sore. Sesekali mengamati hujan di sore yang sepi, ternyata indah juga kawan. Coba saja.....
ReplyDeletesuasana itu akan mengembalikan nolstagia lama...sungguh indah suasana itu
ReplyDeletehttp://paksuu.com
Rinai hujan yang indah aku suka dengan suasana itu,karena tanamanku kegirangan dengan guyurannya yang sempat tak mengguyurnya berbuan-bulan.
ReplyDeleteApa kabar mba ?
memang terasa indah kiranya sepi datang disaat kita ingin bersendirian.
ReplyDeletepasti indah ya mba,aku juga suka menatap hujan berlama-lama dari balik jendela rumahku mba...sayang hujan yg kulihat tidak begulir airnya di dedaunan.
ReplyDeleteenak banget yak mbak keliahatannya... damai teduh, ditemani gemericik air dan secangkir kopi panas... apalagi ditambah orang terkasih di samping kita... hehehe... kok malah jadi kemana mana yak...
ReplyDeleteSesekali menikmati sepi menyenangkan juga.. namun jika terus menerus berkawan sepi.. pasti jadi terbawa murung... itu bagiku lho mbak, hehehe
ReplyDeletedimana mana udah ujan Buk, yang penting jangan sampe banjir aja, bisa dobel kerjaan aku hikz... yang ada aku yang mengaduh hehehe
ReplyDeleteAku juga kadang menikmati sunyi sambil ditampar angin sore, bunda. Beberaap di antaranya malah menjadi sajak-sajak yang direbut angin selatan.
ReplyDeletengopi ah..
ReplyDeletePake jaket mbak biar ndak masuk angin.. Heheheeh
ReplyDelete@all (Paksu, Latifah, Bang Ais, SeNja, Rangga, Reni, Inuel, Ivan, Kedai Kopi, Brencia, semuanya) terimakasih komentarnya. Hujan itu sudah reda dan saya sia-siap dulu membuat secangkir kopi pagi ini. Selamat pagi semua, selamat beraktivitas.
ReplyDeletehujan bikin hati jadi romantis pastinya
ReplyDeleteyg gak pernah ketinggalan: secangkir kopi panas :D
ReplyDeletesuara rinai hujan memang selalu indah utk dinikmati, kecuali kalo rumahnya bocor... tiap ada suara hujan mulai deh deg2an, hihihi.
rumahku kadang suka bocor, yuk. jadi agak terbelah antara menikmati fenomena alam dan cemas2 gimanaaa gitu, :P
Alhamdulillah...
ReplyDeleteAkhirnya Hujan juga turun sore kemaren,... aku sangat menikmatinya mbak.. karena kebetulan saya kehujanan di tengah jalan..he..he..
ada saatnya sendiri itu indah
ReplyDeleteSepi..hening...sunyi. Itukah dirimu??
ReplyDeleteTapi bu, sepi kadang membuat sangat mencekam....
ReplyDelete@all (Fanny, de asmara, Stiawan, Rental Mobil, Insanitis397, semuanya) terimakasih komentarnya. Maaf baru buka blog lagi. Hehehe.....ya hujan, kadang terlihat ceria dan lincah, kadang juga agak mistis, dan sepi. Tapi tetap saja semuanya indah. Begitulah kira-kira Insan. Mas boyke, hey, apa kabar ?
ReplyDeleteOk dh Mbak Tips nya mbak akan segera di coba. Mdha2n ntar sore hujan..
ReplyDeleteDiriku Tenang apabila mampir di Blog Mbak ini
hemmmm.... jadi ngebayangin mbak. sayang keliatanya susah buat jadi kenyataan. soalnya lingkungan tempat aku tinggal terlalu bising.
ReplyDeletekabar baik mbak... maaf, kunjungannya nggak sesering dulu. gi banyak tugas kuliah mbak....
suasananya pasti hening tuh mbak yah??
ReplyDeletemantep banget tu buat nyari inspirasi..
juga untuk tidur,, dingin sich
hehehe
apa kabar mbak elly???henny ganti url dan judul blog nih, mampir ya..
ReplyDeletesaya sih suka2 aja minum kopi tapi gak mau kecuali kalo uda terpaksa dihidangkan.. Kafein nya itu mbak..
ReplyDeletekalo menatap langit sore sih suka banget.. pas ujan lebih seru lagi..
@Laksamana Embun, hehe, kalau begitu sering-sering kesini aja
ReplyDelete@Jimox, siip, selamat beraktivitas mox
@Yanuar, ya inspirasi sobat
@Henny, alhamdulillah sudah muncul lagi.
@Ikan-Laron-Semut, ya hujan memang indah kawan.
kadang kalau kita menikmati kesepian itu memang indah
ReplyDeletenice post
ReplyDeleteartikel yang bagus
ReplyDeletenice post
ReplyDeletebagus banget tuh artikelnya
ReplyDelete