Showing posts with label tarbiyah diri. Show all posts
Showing posts with label tarbiyah diri. Show all posts
Saturday, 3 September 2011
Wednesday, 31 August 2011
Sunday, 3 January 2010
Hari ni baca surah Hud. Terasa best lak meaning dia. Ni aku saje copy & paste maksud dia kat sini [smile].
Surah Hud: Ayat 111-123
111) Dan sesungguhnya kepada masing2 (mereka yg berselisih itu) pastu TuhanMu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan) pekerjaan mereka. Sesungguhnya dia Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.
112) Maka tetaplah kamu pada jalan yg benar, sebagaimana diperintahkan kpdmu dan (juga) org yg telah bertaubat beserta kamu dan jgnlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yg kamu kerjakan.
113) Dan jgnlah kamu cenderung kpd org2 yg zalim yg menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali2 kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
114) Dan dirikanlah solat itu pada kedua2 tepi siang (pagi dan petang) dan pd bahagian permualaan drp mlm. Sesunggunya perbuatan2 yg baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan2 yg buruk. Itulah peringatan bg org2 yg ingat.
115) Dan bersabarlah, kerana sesungguhnya Allah tiada mensia2kan pahala org2 yg berbuat kebaikan.
116) Maka mengapa tidak ada dr umat2 yg sbl kamu org2 yg mempunyai keutamaan yg melarang dpd (mengerjakan) kerosakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di atr org2 yg tlh Kami selamatkan di atr mereka, dan org2 yg zalim hanya mementingkan kenikmatan yg mewah yg ada pd mereka, dan mereka adalah org2 yg berdosa.
117) Dan Tuhanmu sekali2 tidak akan membinasakan negeri2 scr zalim, sdg penduduknya org2 yg berbuat kebaikan.
118) Jikalau Tuhanmu mengkehendaki, tentu Dia mjadikan manusia umat yg satu, ttp mereka sentiasa berselisih pendapat,
119) kecuali org2 yg diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan utk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) tlh disempurnakan: "Sesungguhnya aku akan memenuhi neraka Jahanam dgn jin dan dgn manusia (yg derhaka) semuanya."
120) Dan semua kisah dr rasul2 Kami ceritakan kpdmu, ialah kisah2 yg dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dlm surah ini tlh dtg kpdmu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bg org2 yg beriman.
121) Dan katakanlah kpd org2 yg tidak beriman: "Berbuatlah manurut kemampuanmu; sesungguhnya Kami pun berbuat (pula).
122) Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula)."
123) Dan kepunyaan Allahlah apa yg ghaib di langit dan di bumi dan kpd-Nyalah dikembalikan urusan2 semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kpdNYa. Dan sekali2 Tuhanmu tidak lalai dr apa yg kamu kerjakan.
Surah Hud: Ayat 111-123
111) Dan sesungguhnya kepada masing2 (mereka yg berselisih itu) pastu TuhanMu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan) pekerjaan mereka. Sesungguhnya dia Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.
112) Maka tetaplah kamu pada jalan yg benar, sebagaimana diperintahkan kpdmu dan (juga) org yg telah bertaubat beserta kamu dan jgnlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yg kamu kerjakan.
113) Dan jgnlah kamu cenderung kpd org2 yg zalim yg menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali2 kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
114) Dan dirikanlah solat itu pada kedua2 tepi siang (pagi dan petang) dan pd bahagian permualaan drp mlm. Sesunggunya perbuatan2 yg baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan2 yg buruk. Itulah peringatan bg org2 yg ingat.
115) Dan bersabarlah, kerana sesungguhnya Allah tiada mensia2kan pahala org2 yg berbuat kebaikan.
116) Maka mengapa tidak ada dr umat2 yg sbl kamu org2 yg mempunyai keutamaan yg melarang dpd (mengerjakan) kerosakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di atr org2 yg tlh Kami selamatkan di atr mereka, dan org2 yg zalim hanya mementingkan kenikmatan yg mewah yg ada pd mereka, dan mereka adalah org2 yg berdosa.
117) Dan Tuhanmu sekali2 tidak akan membinasakan negeri2 scr zalim, sdg penduduknya org2 yg berbuat kebaikan.
118) Jikalau Tuhanmu mengkehendaki, tentu Dia mjadikan manusia umat yg satu, ttp mereka sentiasa berselisih pendapat,
119) kecuali org2 yg diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan utk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) tlh disempurnakan: "Sesungguhnya aku akan memenuhi neraka Jahanam dgn jin dan dgn manusia (yg derhaka) semuanya."
120) Dan semua kisah dr rasul2 Kami ceritakan kpdmu, ialah kisah2 yg dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dlm surah ini tlh dtg kpdmu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bg org2 yg beriman.
121) Dan katakanlah kpd org2 yg tidak beriman: "Berbuatlah manurut kemampuanmu; sesungguhnya Kami pun berbuat (pula).
122) Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula)."
123) Dan kepunyaan Allahlah apa yg ghaib di langit dan di bumi dan kpd-Nyalah dikembalikan urusan2 semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kpdNYa. Dan sekali2 Tuhanmu tidak lalai dr apa yg kamu kerjakan.
Tuesday, 26 May 2009
Mari bersabar :)
Di bawah ini list beberapa ayat yang mencantumkan kata 'Sabar' yang dikutip dari sini
2. Al Baqarah
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
2. Al Baqarah
153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
2. Al Baqarah
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
8. Al Anfaal
66. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
32. As Sajdah
24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.
33. Al Ahzab
35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
31. Luqman
31. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.
13. Ar Ra'd
22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
70. Al Ma´aarij
5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
3. Ali 'Imran
17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
41. Fushshilat
35. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar
2. Al Baqarah
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
2. Al Baqarah
153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
2. Al Baqarah
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
8. Al Anfaal
66. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
32. As Sajdah
24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.
33. Al Ahzab
35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
31. Luqman
31. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.
13. Ar Ra'd
22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
70. Al Ma´aarij
5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
3. Ali 'Imran
17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
41. Fushshilat
35. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar
Wednesday, 20 May 2009
Taubat yang syaratnya gagal dipenuhi
oleh TGNA
Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Barangsiapa yang beristighfar dengan sebanyak-banyaknya, Allah SWT akan bebaskan mereka daripada sebarang kesusahan, akan mendapat rezeki yang tidak diduga daripada sumber itu serta mendapat jalan penyelesaian daripada sebarang kerunsingan. "
Orang yang tidak ditimpa runsing dalam kehidupannya, adalah merupakan suatu nikmat daripada Allah SWT.
Berapa ramai manusia yang memiliki harta kekayaan yang banyak tetapi tidak sunyi daripada dilanda runsing. Kekadang kehidupan seseorang sederhana sahaja tetapi mereka aman daripada sebarang kerunsingan jiwa dan fikirannya.
Jika berikhtiar menghilangkan kerunsingan dengan bukan jalan Allah SWT, seperti dengan berhibur yang melampau, maka usaha itu seperti menghilangkan gatal dengan menggaru akan hilang gatal sejenak. Dengan menggaru boleh menyebabkan calar berdarah bertukar jadi kudis.
Apabila kuman yang menyebabkan kegatalan aktif semula, maka gatal akan muncul kembali malah lebih parah lagi dengan munculnya kudis akibat luka digaru.
Fadilat beristighfar ialah Allah SWT akan memberi jalan penyelesaian daripada sebarang kesempitan, sama ada kesulitan hidup di dunia berbentuk kebendaan atau pemikiran dan perasaan.
Fadilatnya lagi ialah dikurniakan rezeki daripada sumber yang tidak diduga. Lebih istimewa lagi jika rezeki datang mecurah pada saat amat diperlukan.
Sabda Rasulullah s.a.w. lagi yang bermaksud: "Sesungguhnya aku seorang Nabi memohon ampun dosa (istighfar) kepada Allah SWT, setiap hari sebanyak 70 kali."
Meskipun Nabi s.a.w. maksum (dikawal) dosa oleh Allah SWT, namun baginda tetap memohon ampun sebanyak 70 kali saban hari.
Apakah tujuan Nabi s.a.w. mohon ampun kepada Allah SWT dalam keadaan maksum. Tujuannya ialah untuk mentarbiyah umatnya supaya tidak mengabaikan istighfar mohon supaya Tuhan ampuni dosanya.
Jika Nabi s.a.w. yang maksum beristighfar 70 kali, umatnya sebagai insan biasa yang bergelumang dosa, secara logiknya mestilah mohon ampun kepada Allah SWT setiap hari lebih daripada yang dilakukan oleh Nabi s.a.w. itu.
Bagi Nabi s.a.w. yang maksum beristighfar itu bukanlah untuk mohon ampun dosa, tetapi istighfar Nabi s.a.w. ialah mohon ampun daripada perkara yang dikira silap.
Ini kerana amalan baik bagi orang yang jujur (abrar) itu, masih dikira sesuatu yang buruk bagi golongan 'muqorrobin' seperti golongan para nabi itu.
Contohnya, jika melakukan solat fardu didahului dan diiringi dengan solat rawatib, juga mendirikan solat malam tahjud empat rakaat dan tiga rakaat witir, jika boleh kekalkan sudah dikira termasuk golongan 'abrar'.
Tetapi sekadar itu tidak layak bagi golongan para anbiya, ia dikira berdosa bagi golongn muqarrabin jika ibadatnya sekadar itu.
Adapun istighfar yang sering diucapkan oleh Nabi s.a.w. seperti berikut: "Allahummaghfirli ma qaddamtu wama akhkhartu wama asrartu wama a'alantu wama Anta a'alamu bihi minni wa Antal muqaddimu wa Antal muakhkhir wa Anta 'ala kulli syai-in qadir."
Ia bermaksud: �Wahai Tuhan, ampunilah dosaku yang terdahulu dan dosa kemudian yang belum dilakukan, dosa yang kulakukan secara sulit tersembunyi dan dosa yang kulakukan secara terbuka, sebanyak mana yang Engkau ketahui. Sesungguhnya atas Engkau Yang Berkuasa penuh atas segala sesuatu."
Seorang ulama bernama Fudhul bin Akhyar berkata mengenai istighfar katanya: "Bahawa minta ampun dalam keadaan tidak menghentikan daripada berbuat dosa itu adalah taubat seorang pendusta."
Apabila seseorang beristighfar bererti dia mohon ampun kepada Allah SWT, apa ertinya dia mohon ampun kalau terus melakukan dosa maksiat.
Sedangkan syarat taubat ialah insaf dan menyesal, bertekad untuk tidak melakukannya lagi. Sangat pembohong bagi seorang yang mohon ampun kepada Tuhan, tetapi tidak berhasrat uantuk meninggalkan dosa dan menyesalinya.
Perbuatan itu umpama orang solat dengan memakai kain yang tercemar dengan najis, setelah dia sedar lalu digantinya dengan kain baru, sayangnya kain baru itu adalah kain curi.
Dia tinggalkan dosa diganti dengan dosa yang lain pula. Apakah ertinya itu jika dia tidak sedar sedang menipu diri sendiri?
Seorang wali besar yang masyhur dalam sejarah Islam, seorang wanita bernama Rabi'ah Al-'Adawiyyah berkata: "Sesungguhnya minta ampun bukan sekadar kerana berdosa, tetapi istighfar kerana kesalahan minta ampun daripada taubat yang tidak memenuhi syarat taubat itu."
Ertinya adalah dianggap satu dosa bagi orang minta ampun (istighfar) dalam keadaan dia tetap melakukan dosa, kerana sepatutnya dia menyesal serta berazam untuk tidak lakukannya lagi.
Beristighfar dalam keadaan demikian bererti dia sedang berdusta, seolah-olah mempermain-main dengan Allah SWT dengan istilah taubat.
Bertaubat dalam suasana demikian lebih buruk daripada melakukan dosa yang sebenar, kerana taubat seperti itu merupakan suatu dosa yang perlu bertaubat semula kerana bertaubat yang menyalahi syarat taubat. Inilah taubat manusia pendusta terhadap Tuhan.
Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Barangsiapa yang beristighfar dengan sebanyak-banyaknya, Allah SWT akan bebaskan mereka daripada sebarang kesusahan, akan mendapat rezeki yang tidak diduga daripada sumber itu serta mendapat jalan penyelesaian daripada sebarang kerunsingan. "
Orang yang tidak ditimpa runsing dalam kehidupannya, adalah merupakan suatu nikmat daripada Allah SWT.
Berapa ramai manusia yang memiliki harta kekayaan yang banyak tetapi tidak sunyi daripada dilanda runsing. Kekadang kehidupan seseorang sederhana sahaja tetapi mereka aman daripada sebarang kerunsingan jiwa dan fikirannya.
Jika berikhtiar menghilangkan kerunsingan dengan bukan jalan Allah SWT, seperti dengan berhibur yang melampau, maka usaha itu seperti menghilangkan gatal dengan menggaru akan hilang gatal sejenak. Dengan menggaru boleh menyebabkan calar berdarah bertukar jadi kudis.
Apabila kuman yang menyebabkan kegatalan aktif semula, maka gatal akan muncul kembali malah lebih parah lagi dengan munculnya kudis akibat luka digaru.
Fadilat beristighfar ialah Allah SWT akan memberi jalan penyelesaian daripada sebarang kesempitan, sama ada kesulitan hidup di dunia berbentuk kebendaan atau pemikiran dan perasaan.
Fadilatnya lagi ialah dikurniakan rezeki daripada sumber yang tidak diduga. Lebih istimewa lagi jika rezeki datang mecurah pada saat amat diperlukan.
Sabda Rasulullah s.a.w. lagi yang bermaksud: "Sesungguhnya aku seorang Nabi memohon ampun dosa (istighfar) kepada Allah SWT, setiap hari sebanyak 70 kali."
Meskipun Nabi s.a.w. maksum (dikawal) dosa oleh Allah SWT, namun baginda tetap memohon ampun sebanyak 70 kali saban hari.
Apakah tujuan Nabi s.a.w. mohon ampun kepada Allah SWT dalam keadaan maksum. Tujuannya ialah untuk mentarbiyah umatnya supaya tidak mengabaikan istighfar mohon supaya Tuhan ampuni dosanya.
Jika Nabi s.a.w. yang maksum beristighfar 70 kali, umatnya sebagai insan biasa yang bergelumang dosa, secara logiknya mestilah mohon ampun kepada Allah SWT setiap hari lebih daripada yang dilakukan oleh Nabi s.a.w. itu.
Bagi Nabi s.a.w. yang maksum beristighfar itu bukanlah untuk mohon ampun dosa, tetapi istighfar Nabi s.a.w. ialah mohon ampun daripada perkara yang dikira silap.
Ini kerana amalan baik bagi orang yang jujur (abrar) itu, masih dikira sesuatu yang buruk bagi golongan 'muqorrobin' seperti golongan para nabi itu.
Contohnya, jika melakukan solat fardu didahului dan diiringi dengan solat rawatib, juga mendirikan solat malam tahjud empat rakaat dan tiga rakaat witir, jika boleh kekalkan sudah dikira termasuk golongan 'abrar'.
Tetapi sekadar itu tidak layak bagi golongan para anbiya, ia dikira berdosa bagi golongn muqarrabin jika ibadatnya sekadar itu.
Adapun istighfar yang sering diucapkan oleh Nabi s.a.w. seperti berikut: "Allahummaghfirli ma qaddamtu wama akhkhartu wama asrartu wama a'alantu wama Anta a'alamu bihi minni wa Antal muqaddimu wa Antal muakhkhir wa Anta 'ala kulli syai-in qadir."
Ia bermaksud: �Wahai Tuhan, ampunilah dosaku yang terdahulu dan dosa kemudian yang belum dilakukan, dosa yang kulakukan secara sulit tersembunyi dan dosa yang kulakukan secara terbuka, sebanyak mana yang Engkau ketahui. Sesungguhnya atas Engkau Yang Berkuasa penuh atas segala sesuatu."
Seorang ulama bernama Fudhul bin Akhyar berkata mengenai istighfar katanya: "Bahawa minta ampun dalam keadaan tidak menghentikan daripada berbuat dosa itu adalah taubat seorang pendusta."
Apabila seseorang beristighfar bererti dia mohon ampun kepada Allah SWT, apa ertinya dia mohon ampun kalau terus melakukan dosa maksiat.
Sedangkan syarat taubat ialah insaf dan menyesal, bertekad untuk tidak melakukannya lagi. Sangat pembohong bagi seorang yang mohon ampun kepada Tuhan, tetapi tidak berhasrat uantuk meninggalkan dosa dan menyesalinya.
Perbuatan itu umpama orang solat dengan memakai kain yang tercemar dengan najis, setelah dia sedar lalu digantinya dengan kain baru, sayangnya kain baru itu adalah kain curi.
Dia tinggalkan dosa diganti dengan dosa yang lain pula. Apakah ertinya itu jika dia tidak sedar sedang menipu diri sendiri?
Seorang wali besar yang masyhur dalam sejarah Islam, seorang wanita bernama Rabi'ah Al-'Adawiyyah berkata: "Sesungguhnya minta ampun bukan sekadar kerana berdosa, tetapi istighfar kerana kesalahan minta ampun daripada taubat yang tidak memenuhi syarat taubat itu."
Ertinya adalah dianggap satu dosa bagi orang minta ampun (istighfar) dalam keadaan dia tetap melakukan dosa, kerana sepatutnya dia menyesal serta berazam untuk tidak lakukannya lagi.
Beristighfar dalam keadaan demikian bererti dia sedang berdusta, seolah-olah mempermain-main dengan Allah SWT dengan istilah taubat.
Bertaubat dalam suasana demikian lebih buruk daripada melakukan dosa yang sebenar, kerana taubat seperti itu merupakan suatu dosa yang perlu bertaubat semula kerana bertaubat yang menyalahi syarat taubat. Inilah taubat manusia pendusta terhadap Tuhan.
Monday, 17 November 2008
Sepuluh Wasiat Imam Hasan al-Banna
1) Apabila mendengar azan, segerakanlah solat walau bagaimana keadaan sekalipun
2) Bacalah Al-Quran; tatapilah buku2; pergilah mendengar perkara2 baik; amalkan zikrullah; dan jangan sesekali membuang masa dalam perkara yang tidak berfaedah.
3) Berusahalah sedaya upaya utk bertutur dlm bahasa arab kerana ia syiar islam
4) Jangan banyak bertengkar dalam apa2 perkara sekalipun kerana pertengkaran kosong itu tidak memberi apa2 kebaikan.
5) Jangan banyak ketawa - hati yg sentiasa berhubung dgn Allah itu sentiasa tenang dan tenteram
6) Jangan bergurau kerana umat yg sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh2 dalam sesuatu perkara
7) Jangan bercakap dengan lebih nyaring dari kadar yg diperlukan kerana ia perbuatan yg sia2 dan akan menyakiti hati org
8) Jauhi dari mengumpat peribadi org, mengecam pertubuhan2, dan jangan bercakap melainkan apa yg boleh memberi kebajikan.
9) Berkenalanlah dengan saudara muslim yg ditemui meskipun mereka tidak meminta utk berkenalan; kerana asas gerakan dakwah itu adalah berkasih sayang dan kenal-mengenal.
10) Kewajipan kita lebih banyak dari masa yg kita ada. Oleh itu, tolonglah saudaramu sendiri tentang cara menggunakan masa dgn berfaedah, dan jika mempunyai tugas sendiri, maka ringkaskanlah perlaksanaannya.
Dipetik dari buku Usrah dan Dakwah tulisan Imam Hasan al-Banna
2) Bacalah Al-Quran; tatapilah buku2; pergilah mendengar perkara2 baik; amalkan zikrullah; dan jangan sesekali membuang masa dalam perkara yang tidak berfaedah.
3) Berusahalah sedaya upaya utk bertutur dlm bahasa arab kerana ia syiar islam
4) Jangan banyak bertengkar dalam apa2 perkara sekalipun kerana pertengkaran kosong itu tidak memberi apa2 kebaikan.
5) Jangan banyak ketawa - hati yg sentiasa berhubung dgn Allah itu sentiasa tenang dan tenteram
6) Jangan bergurau kerana umat yg sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh2 dalam sesuatu perkara
7) Jangan bercakap dengan lebih nyaring dari kadar yg diperlukan kerana ia perbuatan yg sia2 dan akan menyakiti hati org
8) Jauhi dari mengumpat peribadi org, mengecam pertubuhan2, dan jangan bercakap melainkan apa yg boleh memberi kebajikan.
9) Berkenalanlah dengan saudara muslim yg ditemui meskipun mereka tidak meminta utk berkenalan; kerana asas gerakan dakwah itu adalah berkasih sayang dan kenal-mengenal.
10) Kewajipan kita lebih banyak dari masa yg kita ada. Oleh itu, tolonglah saudaramu sendiri tentang cara menggunakan masa dgn berfaedah, dan jika mempunyai tugas sendiri, maka ringkaskanlah perlaksanaannya.
Dipetik dari buku Usrah dan Dakwah tulisan Imam Hasan al-Banna
Subscribe to:
Posts (Atom)