Tampilkan postingan dengan label Roti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Roti. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Juni 2013

OLD-FASHION HAMBURGER BUNS

Sudah hampir 2 bulan tidak menyentuh-nyentuh yang namanya blog. Rasanya sudah kangeeen sekali. Tapi apa mau dikata, Aisha sedang kambuh alerginya, jadi butuh banyak perhatian. Alhamdulillah, sekarang sudah agak baikan. Dan, sekarang ceritanya mau mulai lagi nih bloging-bloging...
Kemarin itu Aisha minta dibuatkan burger yang pakai roti. Jadi benar-benar "Burger" judulnya. Biasanya sih, dibuatkan daging burger, tanpa rotinya. Dimakannya dengan kentang goreng. Nah, untuk memenuhi keinginan  krucil, akhirnya mami membuatkan yang namanya Old-Fashion Burger Buns ini. Vegan, tanpa telur dan susu sapi. Yah, biasalah, ala Aisha. Resepnya dicontek dari buku Vegan Dinner karangan Julie Hasson. Tampilannya memang agak pucat karena bagian atasnya tidak dilapis kuning telur, tetapi susu soya/kedelai.
OLD-FASHION HAMBURGER BUNS
(ditranslate secara bebas)
Bahan:
3cup tepung terigu  protein tinggi
2sdm gula pasir halus ragi
2 1/2sdt ragi
1sdt garam
1cup susu kedelai, sedikit hangat
3sdm olive oil atau minyak canola
Susu soya/kedelai untuk melapis bagian atas
Sesame seeds --> saya tidak pakai
Cara membuat:
Panaskan oven 200'C.
Campur menjadi satu dan rata: tepung, gula, ragi dan garam dengan menggunakan mixer (spiral).
Tambahkan susu soya dan minyak, kocok hingga elastis.
Tutup adonan dengan menggunakan serbet basah, diamkan selama 15 menit.
Bagi adonan menjadi 6 bagian atau sesuai keinginan.
Bentuk bulat, letakkan di loyang yang telah dioles mentega dan diamkan selama 20 menit.--> saya tutup dengan serbet basah.
Lapis bagian atas dengan susu soya, dan taburkan sesame seeds.
Panggang selama 15 menit atau hingga berwarna keemasan.
Keluarkan dari oven dan diamkan hingga dingin.
Potong bagian tengah roti, dan isikan dengan burger vegan.

Minggu, 24 Maret 2013

BANANA CUPCAKE & BANANA BREAD

Ini merupakan resep Banana Bread andalan saya, yang dicontek dari buku The Food Allergy Mama's Baking karangan Kelly Rudnicki. Dari sekian banyak resep anak alergi, ini salah satu yang sepertinya pas di lidah saya. Aroma pisangnya terasa sekali. Dari satu adonan, sebagian saya cetak di cetakan mini muffin untuk Aisha, dan sisanya saya tuangkan ke loaf pan dengan ditambahkan chocolate chip. Yang terakhir ini khusus untuk hubby tercintah...


BANANA BREAD

Bahan:

1/2cup margarin
1 2/3cup gula pasir halus
1 1/2cup pisang matang yang dihaluskan / dilumat --> saya menggunakan food processor
3sdm air
2 3/4cup tepung terigu serbaguna
2 1/2sdt baking powder
1/2sdt garam
3/4cup buttermilk (dibuat dari 1cup susu kedelai dicampur dengan 1sdm air jeruk lemon. Aduk dan biarkan selama 5-10 menit)
Chocolate chips sesuai selera

Cara membuat:

Panaskan oven di 180'C.
Dengan menggunakan mixer, campur margarin, gula, pisang dan air. Di wadah lain, campur rata tepung, baking powder dan garam dengan menggunakan wire whisk. Secara bergantian, masukkan campuran tepung dan buttermilk ke dalam campuran margarin-pisang. Cara  mencampurkan, dimulai dari campuran tepung, lalu buttermilk, dilanjutkan adonan tepung lagi dan seterusnya hingga diakhiri dengan campuran tepung. Tuang adonan ke dalam cetakan mini muffin, dan panggang sekitar 15-20 menit. Sementara sisa adonan ditambahkan chocolate chip, lalu diaduk rata. Tuang adonan ini ke dalam loyang loaf. Panggang sekitar 50-60 menit.

ANEKA ROTI ASIN 2

Berhubung lagi keranjingan sama roti metode water roux, akhirnya saya membuat lagi. Kali ini, isinya menggunakan mayonaise yang dipadupadankan dengan daging asap dan irisan jagung rebus serta caterpillar bread yang tidak boleh ketinggalan untuk Pipip-nya Aisha. Sementara untuk Aisha, dibuatkan Roti campur daging asap dan Roti isi Blueberry.


Resep rotinya bisa dilihat di sini.

Rabu, 13 Maret 2013

ANEKA ROTI ASIN

Lagi penasaran nih, kepingin nyoba resep roti tapi unsur telur dan susunya saya hilangkan. Bisa tetap lembut ga ya? Resep aslinya nyontek dari mbak Hesti (thank u ya mbak sudah sharing resep) di Hesti's Kitchen. Hasilnya ternyata masih tetap ok, bahkan setelah diinapkan semaleman. Kayaknya bakalan jadi salah satu resep favorite saya deh... Memang top markotop deh resep-resepnya mbak Hesti.

Metodenya menggunakan water roux. Dari satu adonan, bisa menjadi beraneka ragam jenis roti. Ada roti sosis caterpillar, roti gulung abon daging dan roti pizza yang saya khususkan untuk suami tercinta. Sementara untuk krucil, dibuatkan roti isi abon, roti isi blueberry, roti sosis catterpilar mungil dan roti kosong alias tanpa isian dan tidak saya berikan glaze atau lapisan kuning telur. Jadi dibiarkan apa adanya saja, cuma memang menjadi kelihatan pucat. Biasanya saya berikan glaze madu. Berhubung kehabisan, ya sudah, biarkan saja tanpa lapisan... he... he... he...

Oh iya, untuk roti gulung abon dan caterpillar, cara membuatnya bisa dilihat di blognya Mbak Ricke. Ini saya tuliskan resep asli rotinya saja dari mbak Hesti ya... Sementara untuk isiannya, suka-suka sajah, bebas merdeka...


ANEKA ROTI ASIN

Water roux:

50gr tepung terigu protein tinggi
250ml air

Bahan:

400gr tepung terigu protein tinggi
200gr tepung terigu protein sedang
120gr gula pasir
2sdm susu bubuk full cream --> saya tidak pakai
1 butir telur + 1 kuning telur --> saya tidak pakai
10gr ragi instan
200gr water roux
175-200ml air hangat
80gr margarin
1sdt garam

Cara membuat:

Water roux: dalam panci, campur air dan tepung terigu. Aduk rata sampai halus dan tidak bergerindil. Masak dengan api sedang sampai kental. Jangan sampai mendidih. Sisihkan hingga dingin.

Roti: tuang semua bahan kering kecuali margarin dan garam ke dalam mixer. masukkan campuran water roux, air dan telur ke dalamnya. Nyalakan mixer dan proses hingga kalis. Tambahkan margarin dan garam lalu mixer lagi sampai elastis. Bisa juga dilanjutkan mengguanakn tangan agar teksturnya bisa terasa kalau sudah elastis. Kalau terlalu kering bisa ditambahkan sedikit air, tapi kalau terlalu lembek bisa ditambahkan sedikit tepung.

Tutup dengan cling wrap dan fermentasikan sampai mengembang 2x lipat. Bentuk dan isikan toping sesuai selera.

Fermentasikan selama kurang lebih 45 menit tergantung cuaca. Panggang selama sekitar 15 menit atau sampai atasnya kuning keemasan. Jangan lupa oven dipanaskan terlebih dahulu dengan api 200'C atau 400'F.

 Di atas itu, roti-roti untuk Aisha. Tidak menggunakan glaze, dibiarkan polos sajah.... Rasanya tetap wokeh kok...

Minggu, 24 Februari 2013

ROTI PIZZA

Roti pizza ini salah satu makanan favorite Aisha. Resepnya saya contek dari blognya mbak Hesti di Hesti's Kitchen. Rotinya lembuuuut sekali. Buatnya juga mudah dan simple. Untuk Aisha, toppingnya saya buat dari tumisan brokoli dan daging cincang, ditambahkan saus putih yang terbuat dari terigu dan susu soya. Sementara untuk ayahnya, dibuatkan toping pizza. Alhamdulillah, semuanya sukaaa sekali. Roti ini jadi andalan saya juga kalau Aisha sedang butuh camilan.

Membuat roti ini memang berbeda dengan membuat roti biasa. Adonannya dibuat encer, jadi bisa dituangkan menggunakan sendok ke dalam cetakan-cetakan muffin. Seharusnya sih, rotinya dibaking dulu beberapa waktu, baru dilanjutkan dengan pemberian toping. Tapi kalau saya, berhubung suka kambuh malesnya, langsung saja dibaking barengan. Tetap enak juga, cuma memang penampakannya menjadi sedikit kurang bagus... he... he... he...


ROTI PIZZA
sumber: Hesti's Kitchen

Bahan Roti:

400gr tepung terigu protein tinggi
100gr tepung terigu protein sedang
10gr ragi instan
60gr gula pasir
60ml minyak goreng
1sdt peres garam
400-450ml air hangat


Cara membuat:

Campur semua bahan kering, aduk rata. Tuang air hangat sambil dikocok menggunakan mixer spiral.
Tambahkan garam dan minyak sambil terus dikocok sampai rata. Tutup dengan serbet basah. Fermentasikan 15 menit.
Tuang sesendok-sesendok di cetakan muffin yang sudah disemir margarine.
Panggang sekitar 10-12 menit.
Keluarkan dari loyang. Beri topping sesuai selera.
Panggang lagi dengan api atas sampai topping matang.


Nah, ini roti pizza untuk Pipipnya Aisha. Toppingnya terdiri dari mayonaise, saos spageti, sosis dan keju mozarella. Mhhhh.... yummi.... cocok buat sarapan pagi.

Kamis, 24 Januari 2013

GARLIC BUN

Kalau makan bun ini, langsung teringat masakan India. Kebetulan resepnya diambil dari website seorang vegetarian India, tapi lupa nama websitenya.

Sesuai dengan namanya "Garlic", bun ini menggunakan bawang putih cincang. Tapi, karena khawatir Aisha tidak suka, maka saya skip bawang putihnya... He... he... he... Mudah-mudahan si empunya resep ga marah, soalnya namanya Garlic kok ya bawang putihnya ga dipakai...

Bunnya lumayan enak, apalagi kalau disantap dengan kari... mhhh... Tapi dimakan seperti itu saja tetap enak kok. Rasanya asin dan gurih. Aromanya tetap wangi walaupun bawang putihnya tidak dipakai. Yang pasti, Aisha sukaaa. Well, she's my best and loyal customer, always likes what I've made for her and never complained about it... Hi... hi... hi... Thank you ya nak... By the way, bun ini lebih  nikmat jika disantap dalam keadaan hangat.


GARLIC BUN

Bahan:

1 1/2cup tepung terigu serbaguna
3/4sdm ragi
1/2cup air hangat (bisa ditambah jika diperlukan)
3/4sdt garam
1sdm gula pasir
1sdm minyak sayur

untuk taburan:
3-4siung bawang putih cincang halus --> saya tidak pakai
2sdm butter
1sdm daun bawang

Cara membuat:

Dalam mangkuk besar, campur tepung terigu, ragi dan gula pasir. Aduk hingga rata. Tuangkan air. Diamkan hingga air terserap ke tepung. Uleni hingga rata. Jika perlu, tambahkan air sediki-sedikit menggunakan sendok.

Tambakan minyak sayur dan garam. Uleni hingga kalis. Tutup mangkuk adonan dengan menggunakan serbet basah dan diamkan hingga mengembang 2x lipat, sekitar 1-1.5 jam.

Jika telah mengembang, kempiskan dan uleni lagi sebentar, sekitar 2 menit. Lalu bagi menjadi 6 bagian dan bulatkan. Tata masing-masing bagian ke dalam loyang. Buat sedikit lekukan di bagian atas adonan untuk taburan. Diamkan kembali sekitar 45 menit hingga mengembang 2x lipat.
Sementara itu, buat taburan dengan mencampur semua bahan. Panaskan oven di 180'C dan letakkan taburan di bagian atas adonan. Panggang adonan selama 20-25 menit atau sampai bagian luar berwarna kecoklatan. Angkat dan dinginkan.

Minggu, 13 Januari 2013

ROTI KENTANG

Aisha sedang alergi tingkat tinggi, jadi harus diperketat lagi dietnya. Bahkan roti yang biasa dia konsumsi harus distop dulu karena mengandung telur dan susu walaupun mungkin jumlahnya tidak banyak. Waduh, repot ini kalau Aisha tidak boleh makan roti, sementara dia roti maniac sekali seperti ayahnya. Akhirnya, mami pun bertekad membuat roti sendiri. Buka-buka buku dan browsing sana sini mencari resep roti tanpa telur dan susu. Akhirnya pilihan jatuh ke Potato Bread. Tanpa telur, tanpa susu. Perfect!

Resep asli diambil dari buku "500 Cakes and Bakes" karangan Martha Day. Roti ini memang bercirikan roti Eropa sekali. Crunchy outside, soft inside. Luarnya garing, dalamnya lembut. Tetapi jangan disamakan lembutnya dengan roti yang menggunakan telur ya... Rasanya seperti roti tawar, tetapi ada rasa asinnya sedikit. Sebenarnya, roti ini sangat cocok dimakan bersama dengan sup hangat. Kalau Aisha, seperti biasa, dicocol dengan selai blueberry kesukaannya. Yummy... Sekali makan habis 3 potong... Uhuyyy... Senengnya mami...

Nah, buat yang sedang diet susu dan telur, boleh dicoba... Resepnya saya modifikasi sedikit, dan di bawah ini versi 1/2 resepnya, bisa untuk 2 loyang loaf.


POTATO BREAD (ROTI KENTANG)
- ukuran setengah resep, untuk 2 loyang loaf -

Bahan:

125ml air (bisa diganti susu)
115gr kentang kukus yang sudah dihaluskan
1sdm minyak sayur
2sdt garam
3cup tepung terigu protein tinggi
1cup tepung terigu protein sedang
2sdt ragi instan

Cara membuat:

Dalam mangkuk besar, campur tepung terigu protein tinggi dan tepung terigu protein sedang. Aduk rata.

Tambahkan ragi instan. Tuangkan air. Diamkan hingga air terserap ke tepung. Uleni hingga rata. Jika perlu, tambahkan air sediki-sedikit menggunakan sendok.

Tambakan kentang halus, minyak sayur dan garam. Uleni hingga kalis. Tutup mangkuk adonan dengan menggunakan serbet basah dan diamkan hingga mengembang 2x lipat, sekitar 1-1.5 jam.

Jika telah mengembang, kempiskan dan uleni lagi sebentar, sekitar 2 menit. Lalu tutup kembali dengan serbet basah dan diamkan lagi 40menit hingga mengembang kembali. Kempiskan adonan, bagi menjadi 8 bagian. Tata masing-masing bagian ke dalam loyang loaf. Satu loyang loaf terdiri dari 4 bagian. Diamkan kembali selama 1.5 jam.

Sementara itu, panaskan oven di 200'C. Panggang adonan selama 10 menit, lalu turunkan suhu oven ke 190'C. Panggang sekitar 40 menit atau sampai bagian luar terlihat sudah mengering. Keluarkan dari oven dan dinginkan.

Sabtu, 22 Desember 2012

ROTI KISMIS KAYU MANIS

Waktu itu pernah nyoba buat roti ini, tapi kurang mengembang. Sepertinya karena kurang 'dibanting'. Nah, sekarang nyoba lagi supaya terpuaskan hati ini... he... he... Resepnya saya dapatkan dari Just Try and Taste. Uniknya, roti ini tidak menggunakan telur dan susu, jadi sudah pasti cocok untuk Aisha. Alhamdulillah, percobaan kedua ini berhasil dengan sukses, si bread mengembang dengan sempurna. Namun, memang tidak selembut roti yang menggunakan telur. Aroma cinnamon atau kayu manisnya berasa. Tapi buat saya, manisnya agak kurang. Mungkin next time harus ditambahkan lagi gulanya. Btw, Aisha suka sekali roti ini. Hampir setengah bagian dilahap sendiri, makannya dicocol sama selai blueberry kesukaannya...



CINNAMON RAISIN BREAD
diadaptasi dari buku, The Bread Baker Bible

- Untuk 2 loyang loaf -

Bahan:

200ml air
2sdm margarine
440gr tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar), ayak
55gr gula pasir
2sdt garam
1 1/2sdt kayu manis bubuk
2 1/4sdt ragi instant
1sdt Baker's bonus (pengempuk roti)
100gr kismis, cincang kasar
2sdm madu untuk olesan --> karena kehabisan madu, saya menggunakan selai aprikot


Cara membuat:

Panaskan oven, set di suhu 180'C dengan pengapian atas dan bawah. Siapkan 2 loyang loaf, olesi mentega dan taburi dengan tepung. Sisihkan.

Dalam mangkuk besar, ayak tepung terigu dan kayu manis. Kemudian masukkan ragi instant, baker's bonus, gula pasir dan air ke dalam tepung. Biarkan hingga air terserap oleh tepung kemudian campur adonan dan uleni. Jika airnya kurang, tambahkan sedikit-sedikit saja menggunakan sendok.

Tambahkan margarine dan garam, uleni hingga adonan kalis. Masukkan kismis cincang dan campurkan hingga kismis tersebar rata di roti. Bulatkan adonan, tutup mangkuk adonan dengan kain bersih atau plastic wrap. Diamkan hingga mengembang 2x lipat.

Jika telah mengembang, kempiskan adonan dan uleni lagi selama 2  menit. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Bulatkan kembali adonan dan diamkan hingga sekali lagi mengembang. Kempiskan adonan, bentuk seperti lontong memanjang, bagi masing-masing adonan menjadi 4 bagian. Tata masing-masing potongan adonan ke dalam loyang loaf dengan sisi irisan di samping. Diamkan 10 menit sambil ditutup dengan kain bersih atau plastik wrap.

Panggang selama 40 - 50 menit atau hingga permukaan roti kecoklatan. Keluarkan dari oven dan olesi permukaannya dengan madu. Panggang kembali 30 menit. Keluarkan dan dinginkan 5 menit, kemudian keluarkan dari loyang. Dinginkan roti di rak kawat dan roti siap dinikmati.