Tak tanggung-tanggung. Pada tahu pertamanya, dia langsung membawa Madrid juara Liga Champions pertama, musim 1955-56. Prestasi serupa dia berikan di musim berikutnya. Sayang dia diganti pada akhir musim 1956-57, sebelum memberi gelar-gelar bergengsi lainnya.
Jika kemudian Madrid mampu juara Liga Champions lima kali berturut-turut, itu tak lepas dari peran Villalonga. Suksesnya membawa 2 gelar pertama memantapkan kepercayaan diri Madrid. El Real benar-benar merasa sebagai klub terhebat di dunia seperti yang diharapkan selama ini.
Dipilihnya Villalonga sebagai pelatih Madrid menggantikan Fernandez memang di luar dugaan. Sebab, dia tak punya catatan yang spektakuler sebagai pelatih. Dia juga tak pernah punya catatan resmi sebagai pemain sepak bola.
Villalonga hanya melatih tim-tim kecil, bahkan sebagian tim amatir atau tim takresmi. Sementara Madrid merupakan klub dengan target sangat tinggi. Namun, Villalonga sosok yang sangat mencintai sepak bola.
Dia juga mampu membuktikan kemampuan terbaiknya. Sebelum menjuarai Liga Champions, dia seudah lebih dulu mempersembahkan dua gelar Divisi Primera (1954-55 dan 1956-57) serta Piala Latina (1955 dan 1957).
Segera dia menjadi pahlawan Madrid . Namun, namanya tak terlalu sensasional. Citranya terlibas oleh kebesaran beberapa pemain Madrid yang saat itu memang mengagumkan. Sebut saja Alfredo Di Stefano, Francisco gento, Miguel Munoz, Hector Rial, dan Raymond Kopa.
SEMPAT DIRAGUKAN
Adanya pemain-pemain besar di Madrid dinilai sebagai latar kesuksesannya. Sedangkan taktik dan strateginya dianggap biasa saja. Bahkan, Viallalonga sempat dinilai pelatih yang amat beruntung, karena tinggal memasang para bintang dan menunggu hasilnya.
Anggapan itu langsung dia bantah lewat bukti prestasi. Selesai menangani Madrid, dia sempat menganggur, Atletico Madrid akhirnya menariknya pada 1959. Prestasinya ternyata masih cemerlang. Pada final Copa del Generalisimo tahun 1961 dan 1962, Atletico selalu mengalahkan mantan klubnya Real Madrid.
Dua kali pula Atletico dia bawa menduduki runner-up Divisi Primera. Bahkan, dia melengkapinya dengan gelar Piala Winners 1961-62. Sejak itu, kemampuan Viallalonga tak diragukan lagi. Meski strateginya sama dengan pelatih lain, tapi dia punya naluri dan penglolaan yang baik. Itu pula sebabnya, timnas Spanyol akhirnya memakainya.
Tak sia-sia, Viallalonga kembali memeberikan sentuhan ajaibnya. Dia membawa Spanyol juara Piala Eropa 1964. Sebuah prestasi yang meledakkan euforia di seantero Spanyol, juga mengukir namanya sebagai salah satu pelatih terbaik negeri itu.
Dia tampaknya memang ditakdirkan sebagai penyemat mahkota sepak bola.
Nama Lengkap
Jose Villalonga Llorente
Julukan
Pepe
Lahir
Cordoba (Spanyol), 12 Desember 1919
Karier Pemain
-
Karier Pelatih
Real Madrid (1955-1957)
Atletico Madrid (1959-1962)
Spanyol (1962-1966)
REKOR VILLALONGA
- Pelatih termuda yang mampu mejuarai Liga Champions (36 tahun, 184 hari).
- Pelatih pertama dan satu-satunya yang mampu membawa timnas Spanyol meraih gelar Internasional (Piala Eropa).
- Pelatih pertama yang menjuarai Liga Champions dua kali berturut-turut.
- Pelatih pertama yang mampu mejuarai LIga Champions dan Piala Winners
Sumber : Tabloid Soccer
nb : sorry ga ada fotonya. ^_^