. >>>

Tampilkan postingan dengan label Jepret. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jepret. Tampilkan semua postingan

17 April 2011

Menunggumu


Banyak yang bilang bahwa menunggu adalah pekerjaan yang paling tidak mengenakkan. Karena tidak saja harus bertarung dengan kebosanan tapi juga kelelahan pikiran.

Tapi tidak demikian hari ini anakku. Papa sudah cukup senang melihatmu, menunggumu mencurahkan keceriaan dan rasa penasaranmu akan kepungan air di kolam itu. Meski kerap engkau teriak memanggil "Papa!.. Papa !" dengan raut wajah penuh harap supaya aku mengikutimu nyemplung ke kolam. Papa tahu, bagaimana serunya di dalam situ. Sensasi segarnya air kolam memanjakan tubuh kecilmu.
Seharusnya papa ikut mengendongmu, mengajarimu menggerakkan otot kaki dan tangan menggerayangi semua sudut kolam. Lalu kita menari dan melepas tawa bersama desiran air.

Teruskan saja nak, kali ini mama saja yang temani kamu. Bukannya papa takut air, atau papa malas dan malu mempertontonkan badan kurusku ini. Hanya saja papa pikir ini adalah waktumu. Papa sudah cukup puas mengawasimu dari jauh, walau berjam-jam lamanya. Dengan iringan musik dan lagu dari pengeras suara yang disediakan pengelola, Sudah sepiring sajian Spaghetti Bolognaise ditambah 2 gelas cappucino dingin dihabiskan, sudah pula 5 cerpen yang terlahap, dan entah berapa artikel dari opera mini di HP ini terbaca.

Sesungguhnya otak dan pikiran papa juga sedang berenang dengan caranya sendiri, sembari terus menunggumu.[*]
Selengkapnya...

01 Februari 2011

Uang Langka Soekarno Rp.1,-

Tadi siang saya bermaksud pangkas rambut. Saya melihat si abang tukang pangkas memiliki beberapa Koleksi uang Tempo Doeloe, dari sejak tahun 1954 sampai tahun 90-an. Koleksi uang kuno ini dipajangkan begitu saja di cermin besar. Maklum dia hanya Seorang Tukang pangkas bukan kolektor profesional. Dengan semangat ia bercerita dan mempromosikan koleksinya pabila ada yang berminat. Oleh karena itu saya berniat membantunya dengan mempublish di blog ini. Bagaimana, adakah kalian yang berminat? [*] Selengkapnya...

02 September 2009

Harga Gabah yang Membuat Miris

Panen bulan ini bukannya membawa kegembiraan bagi petani padi di Kec. Pantai Cermin.Sungguh tak diduga disaat harga sembako naik drastis menjelang lebaran, harga gabah padi malah turun drastis dari yang normalnya gabah basah Rp.2700/kg sekarang hanya kisaran Rp.1700/kg. Gabah kering saat ini Rp.3200/kg dari harga normal Rp.3700.

Para Petani tidak kuasa melawan jatuhnya harga oleh para toke yang mengkambinghitamkan musim hujan dan stok beras yang banyak. Merekapun menjemur padi ramai-ramai dan berharap menjualnya dibulan mendatang jika harga gabah normal kembali. Untuk mengantisipasi kebutuhan sehari-hari, bagi mereka yang cukup memiliki simpanan ataupun penghasilan lain- menahan padi bukanlah masalah. Tetapi bagi mereka yang hanya mengharapkan hasil penjualan padi, menjual saat ini dengan harga yang jatuh adalah pilihan yang pahit. Solusi lain adalah mengharapkan pinjaman dari rentenir dengan bunga selangit. Atau pinjaman ke bank bagi pemilik lahan yang bersertifikat. Itu semua karena perut tidak mungkin 'diliburkan' barang sehari menunggu harga jual padi normal.[*]
Selengkapnya...

21 Juni 2009

Remis


Bercengkerama dengan anak di antara desiran ombak dan hamparan pasir sebagus ini mungkin adalah dambaan setiap keluarga. Tetapi ibu muda ini bukannya sedang menikmati keindahan pantai dan serunya bermain pasir..

Setelah ditinggal suami yang memilih kembali ke kampung di gunung (Berastagi) oleh karena kerasnya hidup sebagai nelayan, ia terpaksa memutar otak untuk menghidupi dirinya dan kedua anaknya. Dengan keberadaan kedua anaknya yang masih kecil itu ia belum mampu bekerja keluar sebagaimana layaknya wanita normal. Sedangkan untuk nafkah sehari-hari ia tidak bisa hanya menunggu kiriman dari suami yang sering terlambat dan tidak jelas. Untuk itu dengan segala keterbatasan peralatan ia mencoba mencari rezeki di kawasan yang menjadi tujuan wisata lokal ini.

Kadang ia mendapat rezeki dengan penawaran bantuan jasa angkat barang dan pemandu di kawasan wisata ini. Tetapi itu sangat jarang dari sekian ratus pengunjung belum tentu ada pengunjung yang mau memanfaatkan jasanya. Kalau sudah begini ia hanya bisa mengandalkan kedua tangannya mencari ikan kecil ataupun hewan lunak lainnya disekitar pantai dangkal.

Pada saat kujumpai dan kujepret diam-diam ibu ini sedang mengorek pasir pantai dengan tangan kosong, yang dicari adalah sejenis tiram/kerang kecil sebesar biji jagung namanya “Remis”. Setelah penuh 1 atau 2 kemasan gelas air mineral maka ia akan pulang dan merebusnya dengan tambahan bawang soup dan garam. Remis inilah lauk untuk pendamping nasi putih. “Sedap juga rasanya, Bang” katanya sembari menambahkan kalau iapun menyadari kedua anaknya sudah cukup bosan karena terlalu sering menikmati menu makan malam seperti itu. Tetapi mau bagaimana lagi, suami gak pulang-pulang.[*] (Lokasi: Pantai Kuala Putri Kec. Pantai Cermin)

Selengkapnya...

18 Juni 2009

Anak dan Brondolan


Anak-anak ini terbiasa menyusuri semak dan perdu berpuluh mil jauhnya. Memasuki rerumpunan pohon sawit, tanpa menghiraukan bahaya dan resiko yang mengintip;

dipatuk ular, lipan dan luka akibat goresan ranting berduri pada kaki yang tidak beralaskan sandal. Belum lagi resiko gangguan dari orang dewasa yang kerap menuduh mereka criminal dan bermaksud macam-macam. Hanya karena persaingan memungut brondolan sawit. Brondolan ini adalah biji-biji sawit yang berserakan di sekitar pokok setelah di dodos.

Pekerjaan memungut brondolan ini diharapkan bisa membantu menambah penghasilan keluarga mereka. 1 Kg Brondolan dapat terjual seharga 700 rupiah, yang bisa mereka peroleh ketika panen lebih dari 50 kilogram brondolan setelah berkeliling seharian.

Keseharian ini sudah menjadi arena petualangan dan permainan bagi mereka, karena ketiadaan ruang bermain dan fasilitas sekolah yang memadai seperti anak-anak di kota dan konsekwensi keadaan orangtua yang menggantungkan hidupnya sebagai buruh lepas [.]
(Dijepret dengan HP ketika melewati areal jalan kebun. Lokasi Sei Bamban-Sergai)

Selengkapnya...

17 Juni 2009

Kontainer?


Awalnya acara hari ini adalah kegiatan survey ke lahan pertanian salah seorang debitur. Perjalanan panjang dengan sepeda motor menyusuri pematang sawah dan jalan dusun dan perkebunan cukup melelahkan, membuat pinggang sakit.
Ketika tiba di lokasi debitur yang dimaksud, mata saya tertuju ke sebuah bangunan yang saya pikir unik. Sembari membiarkan staff saya mewawancarai debitur saya bergerak ke arah bangunan. Bangunan ini adalah 1 unit kotak peti kemas (kontainer) yang disulap menjadi klinik/puskesmas pembantu oleh aparat desa Ria-ria, Sei Bamban Kab.Sergai. Klinik ini dikunjungi 1orang dokter ditambah seorang perawat selama 2 kali seminggu pada hari selasa-jumat. Desa yang terpencil ditutupi oleh perkebunan swasta ini hanya berjarak 10km dari jalan raya tetapi sangat sulit dijangkau oleh karena sarana jalan yang sangat buruk. Salah seorang penduduk desa boru Hutagaol menerangkan kehadiran klinik ini sangat berguna bagi masyarakat sekitar desa[.]

Selengkapnya...

06 Juni 2009

SaBu Teladan


Usaha 'SaBu'(sarapan bubur) yang berlokasi tepat di depan pintu masuk sebelah kiri stadion Teladan Medan ini cukup fantastis. Karena harganya yang murah meriah (Rp.2000/porsi) memiliki pelanggan dari berbagai kalangan. Biasanya pembeli utama adalah masyarakat yang melakukan olahraga pagi di taman kota sta.Teladan Jl. SM Raja Medan.Terutama hari minggu pagi pembeli bisa mencapaì 500org. Namun pada hari biasa banyak juga pembeli yang mampir dengan sp.motor dan mobil mewah. Usaha SaBu yang biasa beroperasi pagi hari hingga jam 10 ini mempekerjakan 6 org tenaga untuk melayani pembeli. Beberapa kali saya mencicipi SaBu ini kupikir memang tidak ada yg terlalu ìstimewa. Hanya campuran bubur kacang hijau,beras merah dan santan. Tetapi pelanggan mengerumuni bahkan rela mengantri diantara banyak pilihan usaha sejenis adalah suatu keunikan tersendiri. Posisi yang strategis dan penawaran yg tepat membuat usaha gerobak kaki lima ini sukses. Kecil tapi menggigit.[.] (jepret by.phone. In Contribute to simahir.blogspot.com)
Selengkapnya...

05 Juni 2009

Pesona Pantai Bedagai (1)


Lokasi: Pantai Sialang Buah,Kab.Sergai-Sumut. Fitur: Menyajikan keseharian kehidupan nelayan campuran suku Melayu-Batak. Kawasan alternatif (selain Pantai Cermin) untuk rekreasi keluarga. Anda dpt menikmati ikan segar hasil tangkapan nelayan.Dapat dipanggang/dimasak di tempat atau dibeli kiloan utk dibawa pulang ke rumah.[.]
Selengkapnya...

31 Mei 2009

Cap Jempol untuk Musisi Jalanan


Barusan aq naik motor ke kota mau cari warung makan siang. Tp di tengah prjalanan aq mdgr riuh musik memekak telinga. Tadinya kupikir Topeng Monyet. Tetapi rupanya sekolompok anak muda ini adalah pengamen jalanan dgn prlengkapan yg lumayan memadai. Mereka ini masih muda dan tidak cacat, hanya pakean agak gembel. Musiknya memukau.. spt genre melayu-jawa, gak jelas krn gk pake vokalis. Yg ada hanya 2 org yg akting memainkan kuda lumping. 1 memainkan gitar elektrik, 1 mainkan kibod, 1 memukul gong, 1 memainkan gurindam dan 1
org sbg kolektor sumbangan. SALUT..itulah kata yg bisa kberikan. Sayang sekali ketika aq mengeluarkan hapeku utk mengambil gbr mereka sdh mau bubar hingga beginilah hasil jepretan. Artinya: terlalu murah harga seribu yg kuceplok kan kepiring kolekte untuk 2 single lagu plus ambìl gambar. Ingin kuikuti mereka utk show berikutnya tetapi perutku udah keroncongan. langsung aja deh..post to my blog.hihi.[.]

Selengkapnya...

21 Mei 2009

We love u Grandpa


As reguest by Katie..on May 20th.wanna see our papa ''mangabing pahompu?''..ceile.
Selengkapnya...

18 Mei 2009

Home Industri Opak & Alen-alen


Ini bukan lah Filamen untuk Energy Surya.. tetapi penjemuran Opak hasil olahan Home Industri.
Lokasi: Dusun Melati II kecamatan Pegajahan Serdang Bedagai.

Selengkapnya...

14 Mei 2009

Balik Arah atau Terus?


Lokasi perkebunan negara yg berubah mjd lahan jagung rakyat.
Selengkapnya...

07 Mei 2009

Menghawatirkan..


Sebuah rental komputer di jl.Dairi Sidikalang berubah mjd game station anak SD. Di jepret pertengahan april 2009.
Selengkapnya...