Di tengah Kota Raya
Masih ada hotel hotel usang menunggu tumbang
wujudlah lorong lorong belakang
Melambai lambai wanita jalang
Sambil bersandar di pintu belakang
Menunggu manusia syaitan , ghairah untuk melanggan .
" Abang ! Abang ... sinilah bang , saya baru datang , cuma cari makan "
Suara suara sialan
Manja untuk yang berkenan
Geli untuk yang beriman .
Kekalkah dia di lorong belakang
Bila rupa di makan usia
Murah saja ! anjing pun tak suka
Jadi lucuan bahan ketawa .
Duduk lah di kaki lima
Terpaksa menadah tangan
Memohon sedikit wang
" Tolonglah ! saya belum makan ".
Mana saudara mu ?
Mana ugama mu ?
Selagi ada nyawa di badan , tidak terlewat merayu kemaafan ..........
saniza . Kuala Lumpur . 5 Muharram 1431 .
Aku
Hati perasaan dan diri
Ku tulis susunan berbahasa ini
Untuk di nikmati diri
Juga anda yang sudi
Kurang silap usah di caci .
Citaku bukan sasterawan terbilang
Aku senang begini
Manusia kecil biasa biasa .
Punya hati punya rasa bebas berbicara .
Bila terbayang cinta
Akulah perindu ...
Saniza . K.Lumpur . 1431 .
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
inilah kehidupan.. moga mrk akan diberi petunjuk
BalasPadamSalam,
BalasPadamSeperti kata Maiyah...semuga mereka akan diberi petunjuk dan kembali ke pangkal jalan.
P.S Thanks kerana menjadi Follower...saya akan linkkan blog ini ke blog saya insyaAllah!
salam...
BalasPadammaenyentuh hati.. realiti kehidupan yang dinafikan ...
sketsa kehidupan segelintir perempuan yang meruntun jiwa
BalasPadam