Mahar
Salah satu bahan pembicaraan yang kerap menjadi kelakar, ketika masih melajang, adalah soal mahar. Ada-ada saja yang menarik dari satu kata itu; MAHAR. Seorang perempuan berangan-angan akan meminta mahar sebuah uang yang hitungannya sesuai dengan tanggal pernikahan atau pertama kali keduanya bertemu dan dibingkai dengan pigura paling bagus. Atau ada yang bermimpi ingin membeli sesuatu yang kelak menyenangkannya dan tak akan pernah ia lupa seumur hidup, bahkan jika hancur sekalipun. Namun ketika masing-masing kami kembali memikirkan apakah harus seperti itu, yang muncul gelak tawa dan kembali berucap; Mahar itu harus disesuaikan dengan kemampuan calon suami yang telah bersedia melamarmu. Sungguh tak tahu diuntung jika jelas-jelas calonmu itu tak bisa membawa sebuah gunung, lalu kau memintanya dipanggul kehadapanmu, bagaimana pun caranya, bukankah itu mendholiminya?
Itu jauh, bertahun-tahun lalu. Pembicaraan itu telah usai. Para perempuan yang dulu menghabiskan sore dengan menggoreng pisang, bala-bala, singkong ataupun duduk berjajar di lapangan volley di samping asrama tempat mereka menetap, jauh dari kebisingan kota serta dikelilingi hutan belantara, semuanya kini telah menikah dan mendapatkan maharnya masing-masing. Uniknya, mahar yang mereka terima tak satupun memberatkan dari para suami yang telah mendampingi mereka bertahun-tahun (bahkan sudah ada yang sampai belasan tahun). Dengan senang hati pula, ada suami yang membocorkan dengan mengatakan begitu bahagia mendapatkan istri yang dulu tak pernah rewel terkait masalah mahar, walaupun sungguh mahar merupakan hak calon gadis yang dipinang untuk bisa mendapatkannya.
Dari berbagai adat di Indonesia, mahar memang memiliki masing-masing takarannya. Di Flores misalnya, dari sebuah artikel yang pernah saya baca, dikatakan mahar mereka berupa gading gajah yang sebuahnya bisa berkisar 10-15 juta bahkan ratusan juta. Toko-toko tempatnya menjual pun semakin langka, jadi bisa berpengaruh sekali pada harga yang semakin membumbung tinggi. Mengenai ketidaksanggupan calon pengantin pria pun tetap diberi dengan mencicil, walau caranya masih beragam. Ada yang harus bekerja di keluarga pihak wanita sampai lunas, ataupun beban itu akan diberikan dan dipikul pada cucu mereka nantinya. Ah keringanan ini bisa dikategorikan dalam jenis apa? Saya tidak berani meraba.
Lain Flores lain adat Banjar. Pengalaman saya melihat bagaimana prosesi adat yang mengharuskan uang yang diberikan dihambur dalam sebuah tempat, dilihat banyak orang yang hadir, lalu dihitung ramai-ramai. Tak jarang, jika kekurangan yang diinginkan belum terpenuhi, sedangkan waktu dan hari acara hantar jujuran tak bisa diundur, keluarga mempelai pria meminjam untuk beberapa ‘jam’ saja atau setelah selesai acara menaruh ditempat terbuka dan diperlihatkan banyak orang, maka uang akan langsung dikembalikan pada pihak terpinjam. Yang penting sudah dilihat oleh para tamu undangan yang hadir di acara jujuran. Dan semakin banyak jumlahnya, semakin terlihatlah kemapanan calon pria yang akan meminang, lalu –sepertinya- semakin tampak jelas nasib yang akan mereka jalani kedepannya. Walaupun semuanya tak bisa luput dari yang namanya takdir. Bukankah kebahagiaan tak bisa selamanya ditakar dengan materi?
Lalu siang itu, ketika menyempatkan berbincang hal-hal ringan pada seorang perempuan yang telah saya anggap seperti adik, saya dibuat terpana oleh cerita unik lain mengenai mahar. Calon mempelai wanita ingin barang yang ia inginkan dari calon mempelai pria adalah sesuatu yang berwarna tertentu, model tertentu, jenisnya tertentu dan mesti didapatkan, karena jika tidak ia tak segan mengembalikannya, meminta untuk mencari yang benar-benar seperti permintaan, dengan alasan; mahar itu adalah barang yang diberikan pada calon istri, dan akan dipakainya. Maka jika tak sesuai dengan keinginannya, lalu kelak istri tak mau memakainya, bagaimana? Bukankah pemborosan? Tapi mengembalikan karena tak sesuai?
Ideal atau tidak, setiap gadis yang telah dilamar memang berhak meminta mahar. Ini sudah disyariatkan dalam islam. Banyak kisah di zaman lampau tentang mahar. Seorang Ummu Sulaim meminta mahar keislaman dari pinangan Abu Thalhah. Atau Fatimah, putri Rasulullah SAW menerima mahar dari Ali bin Thalib berupa baju besi, karena ia begitu ikhlas dan tahu kemampuan Ali bin Thalib dalam hal materi. Atau seorang pemuda lain yang memberikan mahar pada seorang perempuan berupa beberapa hafalan surah Al Qur’an yang ia miliki, maka pada saat itu Rasulullah menikahkan keduanya. Bukankah memberi mahar mesti disejajarkan dengan kemampuan si pemberi? Apalah arti sebuah mahar jika untuk mendapatkannya, pihak pria harus berhutang kesana kemari, menadahkan tangan dibawah meja-meja ketika sedang rapat, melihat wajah kepiluan teman-temannya yang menjadi tanda tanya baginya, atau melakukan puasa setiap hari, atau hatinya menjadi sedikit merinding akan kepribadian calonnya, jika saja mahar yang diminta menjadi ukuran harga dari seorang manusia, yang memang tak ada bernilai lebih daripada keimanannya. Dan mahar tidak bisa disandingkan dengan kredibilitas perempuan yang akan dilamar. Mahar pun tak mesti ‘seadanya’ kecuali keikhlasan dan ketenangan si pemberi.
Mengingat para perempuan yang kerap menghabiskan sore dengan berbincang dengan sepiring pisang goreng, atau singkong, atau bala-bala, atau duduk bersejajar di bangku panjang pada sebuah lapangan volley, kembali mengingat kesederhanaan cara berpikir mereka walaupun itu untuk masalah paling crusial sekalipun. Kembali mengingat, mereka perempuan yang datang dari keluarga cukup berada, yang banyak menghabiskan waktu di kota besar sekelas metropolitan, meskipun harus menyelesaikan sebagian umur mereka untuk bekerja di tempat terpencil jauh dari jangkauan yang bernama ‘kecanggihan’, tetaplah mereka memiliki hati yang tak mampu memandang sesuatu dari kulit luarnya saja. Terlebih itu menyangkut mahar. “Pernikahan itu mesti diawali dengan mahar. Mahar yang tidak memberatkan, yang tidak neko-neko, kami percayai sebagai awal kehidupan pernikahan yang kelak tak akan berat apalagi neko-neko. Walaupun kita tetaplah manusia biasa yang akan menjalani segala takdir. Dan bukankah Rasulullah mengatakan; Seorang wanita yang penuh barakah dan mendapat anugerah Allah adalah yang maharnya murah, mudah menikahinya, dan akhlaknya baik. Duh Gusti, kalian mau kan menjadi wanita-wanita penuh barokah dan mendapat anugerah Allah?”
Jujur, saya rindu dan bahagia pernah berada diantara mereka dan diantara perbincangan sore, tentang mahar, belasan tahun silam.
55 a little note:
Mahar saya kurang begitu tahu sbnarnya... tapi steelah mmbaca mahar disini saya mengerti betul spti apa yang seahrusnya terlaksana...
syukron ilmunya
kunjgan ..
sukses selalu ..:)
rasanya tetap pernikahan itu istimewa, dan tentunya semua bagian dari hal pendukungnya termasuk MAHAR
kunjungan perdana nih, ijin nyimak saja kawan :)
artikel yang sangat menarik sob,
salam blogger :)
salam kenal gan, ijin berkunjung dan berkomentar yaa
semoga artikelnya bermanfaat buat yang bacanya :)
I want to sleep, because it was tired of the comments to the blog pagerank. I hope my blog quickly rose in google, ameen
I want to sleep, because it was tired of the comments to the blog pagerank. I hope my blog quickly rose in google, ameen
artikelnya sangat menarik, senang berkunjung ke blog anda
terimakasih atas informasinya. artikel yang telah anda sajikan sangat bermanfaat bagi saya
selamat siang, ijin berkunjung dan berkomentar yaa,
semoga iformasinya dapat bermanfaat dan menjadi kebaikan di bulan suci Ramadhan ini, aamiin
artikelnya terlihat bagus dan menarik senang berkunjung ke sini
Welcome to our WEBSITE, just on this occasion we will give away to your knowledge about Plants That Can Heal myoma uteri, well for those of you who want to know please to read the following article about Plants That Can Heal myoma uteri, happy reading :
artikel yang anda buat sangat bagus,, disini kami punya solusi untuk menyembuhkan panas dalam, gusi bengkak, radang gusi, dan berbagai peradangan lainnya
salam sejahtera sob, artikelnya bagus dan enak dibaca senang berkunjung ke sini
nice post gan, artikelnya keren dan enak dibaca senang berkunjung kemari. saya tunggu postingan berikutnya
salam sejahtera saya sampaikan kepada semua hadirin sekalian semoga bahagia selalu, artikel yanga agan sajikan sangat menarik dan enak dibaca senang dapat berkunjung kemari
salam sejahtera saya sampaikan kepada agan agan semua sekalian semoga bahagia
selalu, artikel yang agan sajikan sangat menarik dan enak dibaca senang dapat
berkunjung kemari
salam sejahtera untuk agan agan semua semoga bahagia selalu, artikel yang agan sajikan sangat menarik dan enak dibaca senang bisa berkunjung kesini
salam kenal untuk agan agan semua semoga bahagia selalu, artikel yang telah disajikan ini sangat menarik dan enak dibaca senang bisa berkunjung kesini
post yang bagus min, adminnya sangat hebat saya kagum
postinganya sangat menarik gan, maksih
misi gan numpang promo, kami agen resmi herbal sedia berbagai obat herbal yang aman dan sangat ampuh
artikelnya sangat menarik dan bermanfaat min, terima kasih banyak udah ngeshare
makasih gan atasi infonya yang bermanfaat dan menarik
artikelnya menarik sekali, makasih yah min udah ngeshare
artikelnya sangat menarik min
Kamu sangat keren! Saya tidak kira Ive belajar sesuatu seperti ini sebelumnya. Jadi baik untuk menemukan seseorang dengan beberapa ide asli pada subjek ini. benar-benar terima kasih untuk awal ini sampai. situs web ini adalah sesuatu yang diperlukan di web, seseorang dengan sedikit orisinalitas. membantu pekerjaan untuk membawa satu hal baru untuk Web!
thanks gan udah ngeshare artikel yang bermanfaat dan menarik
postingannya sangat menarik dan enak dibaca gan
good luck
ini sangat keren! Saya tidak kira Ive belajar sesuatu seperti ini sebelumnya. Jadi baik untuk menemukan seseorang dengan beberapa ide asli pada subjek ini. benar-benar terima kasih untuk awal ini sampai. situs web ini adalah sesuatu yang diperlukan di web, membantu pekerjaan untuk membawa satu hal baru untuk Web!
Saya benar-benar menikmati tema / desain website Anda. Apakah Anda pernah mengalami masalah kompatibilitas browser? Sejumlah pembaca blog saya mengeluh tentang blog saya tidak beroperasi dengan benar dalam Explorer tetapi tampak hebat di Chrome. Apakah Anda memiliki recommendationhs untuk membantu memperbaiki masalah ini?
poin indah sama sekali, Anda hanya menerima merek baru reader. Apa yang akan Anda sarankan dalam hal posting Anda bahwa Anda membuat beberapa hari lalu? Apa tertentu?
mantap gan infonya
Saya hanya ingin info berharga yang Anda berikan kepada artikel Anda.
Aku akan bookmark blog Anda dan periksa sekali lagi di sini sering.
Saya agak yakin saya akan mengatakan banyak hal-hal baru yang tepat di sini!
Good luck untuk selanjutnya!
Terimakasih, Semoga Bermanfaat
Terimakasih, Semoga Bermanfaat
Terimakasih, Semoga Bermanfaat
Takulandirani moni kwa ife monga wogulitsa mankhwala a Zitsamba odalirika ndi waukulu kwambiri, zikomo zonse zimene kupereka kwa ife wake blog kupeza zabwino ndi bwino zedi kwa anthu ammudzi.
Faleminderit, Shpresojmë të dobishme dhe Duke qenë një model për Nusa dhe kombit
infonya menarik semoga bermanfaat
infonya menarik semoga bermanfaat
Always be the best
Do the best
One sequence
sorry I helped to establish the link.
your website is very good and this article is very useful.
good luck and always success for your blogging.
an t-eolas a sholáthraíonn tú go bhfuil an-úsáideach dúinn, go raibh maith agat as an t-eolas a bheith úsáideach
memang tak seharusnya mahar itu memberatkan calon suami,
yang terpenting itu keikhlasan, Insya Alloh barokah, aamiin...
:)
selamat siang gan,
salam kenal, blogger baru nih,
ijin berkomentar yaa, hehe...
semoga artikelnya bermanfaat dan blognya bisa maju terus, okeh.
halo gan, ijin berkunjung dan berkomentar nih,
semoga bermanfaat ya,
Teriama kasih juragan atas informasinya
halo sobat blogger.
ijin berkunjung dan berkomentar yah, :D
kunjungan perdana nih, salam kenal yaa... :)
Post a Comment