Thank you, HersLabels: quadrangle, review
Novel pertama Nadiah Alwi yang tilah diterbitkan dan diluncurkan pada tanggal 29 Juni 2007.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jul 27, 2007
Rio, seorang pembaca di goodreads.com
Di goodreads.com aku ketemu banyaaaaakkkk orang yang suka baca juga, bahkan ketemu banyak penulis. Thanks to Donna yang invite aku waktu itu.
Dan, kemaren aku baruuuu aja ketemu seseorang yang sangat spesial. Kenapa spesial? Karena dia memberi bintang 4 ke si 'Q' di antara minimnya bintang2 yg diberikan orang2 ke si 'Q', di antara cercaan dari sebuah tabloid, bintang 4 dari Rio membuat hariku cerah lagi.
Ini kutipan msg yang dia kirim ke aku hari ini setelah aku invite dia jadi kontakku di goodreads.com:
"...btw, bukunya keren deh, me & some of my friends like it a lot. nous parlons du livre (kami ngobrolin buku itu, red.)..."
Terima kasih, Rio, for brightening my day.
Dan, kemaren aku baruuuu aja ketemu seseorang yang sangat spesial. Kenapa spesial? Karena dia memberi bintang 4 ke si 'Q' di antara minimnya bintang2 yg diberikan orang2 ke si 'Q', di antara cercaan dari sebuah tabloid, bintang 4 dari Rio membuat hariku cerah lagi.
Ini kutipan msg yang dia kirim ke aku hari ini setelah aku invite dia jadi kontakku di goodreads.com:
"...btw, bukunya keren deh, me & some of my friends like it a lot. nous parlons du livre (kami ngobrolin buku itu, red.)..."
Terima kasih, Rio, for brightening my day.
Labels: pembaca, quadrangle, teman
Jul 26, 2007
Seorang pembeli yang semangat! *Rani - Mengejar si Q*
Hehehee... ternyata heboh dan penuh perjuangan juga ya... ngejar si Q, yakin deh, kalo sulit dikejar berarti memang istimewa...
Labels: pembelian, quadrangle
Jul 23, 2007
Kisah Launching versi Miss O
"Jum’at kemarin, saya dan dua teman saya dd dan jj, berjanji untuk pergi ke peluncuran buku Nadiah Alwi yang pertama, Quadrangle. Setelah melalui miskomunikasi yang membuat..."
Labels: launching, quadrangle
Jul 19, 2007
Pembaca yang Bikin Tersenyum
Well, sebenernya bikin ketawa-ketiwi ding. Bikin hepi di sela2 kegelisahan.
Jadi tadi tiba2 tadi trima SMS dari seorang pembaca, pembaca cowok. Isinya dia minta dikenalin sama Lina. Yeeessss...that sweet Lina in the novel.
I found the SMS so sweet.
Thanks for brightening my day, dear reader.
*Gak yakin dia mau identitasnya terungkap, tp silahkan ya, reader, kalo mo ngaku di sini*
:D
Jadi tadi tiba2 tadi trima SMS dari seorang pembaca, pembaca cowok. Isinya dia minta dikenalin sama Lina. Yeeessss...that sweet Lina in the novel.
I found the SMS so sweet.
Thanks for brightening my day, dear reader.
*Gak yakin dia mau identitasnya terungkap, tp silahkan ya, reader, kalo mo ngaku di sini*
:D
Labels: cinta, quadrangle
Jul 13, 2007
Good News: LOMBA RESENSI!
Lomba Resensi QUADRANGLE (kalo yang dah punya pasti dah liat kuponnya, kan?) yang berhadiah voucher Carrefour atau kutukutubuku.com Rp. 100.000,- (boleh pilih salah satu) ini dibagi 2 sesi!
Yup!
Lomba yang tadinya cuma 1 sesi ini akan dibagi ke dalam 2 sesi.
Sesi pertama:
Penerimaan resensi dibatasi hingga tanggal 16 Agustus 2007. Nama
pemenang akan diumumkan pada tanggal 16 September 2007 di
http://quadrangle.web.id dan di http://nadnuts.multiply.com.
Sesi kedua:
Penerimaan resensi dibatasi hingga tanggal 16 November 2007. Nama
pemenang akan diumumkan pada tanggal 16 Desember 2007 di
http://quadrangle.web.id dan di http://nadnuts.multiply.com.
Caranya:
1. Kirim resensi ke Jl. Tebet Barat Dalam IIB/12, Jakarta Selatan
12810 atau ke quadrangle.books@gmail.com.
2. Pengiriman via pos wajib mengikutsertakan kupon lomba resensi
yang terdapat dalam buku.
3. Jika resensi pernah dimuat di media massa, harap cantumkan media
tersebut.
4. Jika resensi pernah dimuat di blog, harap me-link official blog
Quadrangle.
Ada pertanyaan?
Labels: lomba resensi, quadrangle
Jul 12, 2007
Quadrangle di Majalah CitaCinta
Udah pada beli CitaCinta belom?
Ada si 'Q' nih...
Thanks buat Sandy yang dah ngenalin ke Ita.
Thanks buat Ita yang dah ngenalin ke Tussie.
Thanks buat Tussie yang dah made it happen.
Senangnyaaaa....
Labels: majalah
Jul 10, 2007
Semenjak beberapa minggu yang lalu, aku selalu menyempatkan diri tuk muter2 toko buku, ngecek my 'Q' gitu loh.:D
Senengnya bisa liat si 'Q' di rak bersama buku2 lain...
Temans, kalo ada yang pernah lihat ato susah nyari si 'Q' di toko tertentu, plis let me know ya...biar aku bisa cek langsung ke toko buku tsb.
Thankssss....
Labels: penjualan, quadrangle
Jul 6, 2007
Quadrangle di Radio Pro 2 FM! Dengerin yaaa...
Waaaahhh senengnya. Hari Minggu ini, tanggal 8 Juni, jam 3 sore (15.00) bakal ada ngobrol2 tentang si 'Q' di acara Pro Resensi-nya Radio 105,00 FM RRI Pro 2 Jakarta.
Jadi, gini ceritanya...sekitar 2 minggu yang lalu, aku dihubungi Lia, sang penyiar. Lia nawarin si 'Q' buat diresensi di acaranya. Wah...seneng banget. Lia minta aku kirim buku untuk dieplajari.
Nah...sekitar hari Selasa kemaren, Lia nawarin supaya si 'Q' dibahas hari Minggu ini. Wow! Aku setuju lah! Hehehe...
Lia minta aku siapin beberapa eksemplar buat pendengar...hmmm...ada yang mau gratisan? Dengerin aja...tar Lia bakal kasih tau gmana caranya...
*aku gak tau soalnya hahaha*
Jadi, gini ceritanya...sekitar 2 minggu yang lalu, aku dihubungi Lia, sang penyiar. Lia nawarin si 'Q' buat diresensi di acaranya. Wah...seneng banget. Lia minta aku kirim buku untuk dieplajari.
Nah...sekitar hari Selasa kemaren, Lia nawarin supaya si 'Q' dibahas hari Minggu ini. Wow! Aku setuju lah! Hehehe...
Lia minta aku siapin beberapa eksemplar buat pendengar...hmmm...ada yang mau gratisan? Dengerin aja...tar Lia bakal kasih tau gmana caranya...
*aku gak tau soalnya hahaha*
Labels: quadrangle, radio
Jul 4, 2007
Launching Quadrangle - Jum'at 29 Juni 2007
Akhirnya muncul juga kesempatan cerita2 tentang launching si ‘Q’Rabu, 4 Juli 2007, 01.41 am – Abi n Hana dah bobo pulas, aku baruuuu aja selesai ngerapiin foto2 launching.
Kamis, 28 Juni 2007
Pulang kerja, aku dan Abi meluncur ke Perpus Diknas untuk ketemu Bang Wien dan liat lokasi Dilanjutkan dengan perjalanan menuju rumah Umminya Abi di Petamburan untuk ambil cup plastik untuk minuman di acara launching.
Jum’at, 29 Juni 2007
=PERSIAPAN=
Bangun pagi, langsung ke rumah Mama. Ngapain lagi kalau bukan Bantu Mama bikin kue. Yup, kali ini Mamalah yang jadi motor penggerak pembuatan berbagai jenis kue yang bakal disediakan untuk para tamu di acara launching nanti malam. Ada pastel, risol, keroket, brownies (2 jenis resep), dan bolu halus keju.
Dibantu Mbak Kas (dah kenal kan?), Yani—Mbaknya Hana—, dan si kecil Hana, aku dan Mama berhasil mengerjakan semua. Tapi, Mama terpaksa nggak masak hari itu hehehe…kalo pake masak, mana sempaaaattt???
Siang2 aku sempet juga ke pasar beli tampah untuk alas kue dan ke kantor untuk ambil koreksi press release (thanks to Rida and KA).
Bis tu, datanglah rombongan Vivi, Virra, Azzam, Dira dan Shila yang membantu dengan amat sangat semangat. Thanks ya…muach!
Nggak berapa lama kemudian, datang antaran kue2 dari tante2ku, agar lapis vanilla coklat dan talam ubi kesukaanku. Tapi aku gak bisa bantu2 lagi. Semua dah nyuruh aku ganti baju. Sip!
Selesi ganti baju, ternyata urusan kue belum selesai. Hahaha! Rencana berangkat jam setengah 4 jadi ketunda sampai jam 5 kurang. Pake acara panik segala, takut mobilnya gak cukup (dan ternyata cukup banget) dan takut macet.
Tapi secara 3 in 1 dah mulai, jalanan kosong plong! Kami (Aku, Hana dan Mbaknya, Mama, Papa, Oom Tang (adik Mama), Vivi (adik Mama), Virra (sepupuku), Dira dan Shila (sepupu Virra)) sampai di lokasi kurang dari jam setengah enam.
Tapi, rombongan kedua yang isinya cowok2 (Abi, Najib (adikku yang bela2in minta dijemput dari kantornya), Ucup (adik juga), Bdul, Azzam dan Zacky (3 terakhir ini sepupu2)) gak nyampe2 juga…mana semua barang ditarok di situ!
Ternyata mereka salah jalan…pas aku nelpon Abi pertama kali, waktu aku tanya dah sampe mana, Abi jawab, “Komdak.” Eeeehhh pertanyaan kedua yang ditanya dua puluh menit kemudian dijawab dengan kata yang sama, “Komdak!” Loooh…ternyata mereka dengan pedenya masuk jalur cepat setelah muter di ujung Sudirman jadi mesti muter lagi. Weleh!
So silly…ternyata taplak buat meja tamu gak kebawa! Terpaksa Vivi dan gerombolannya lari ke Carrefour beli taplak.
Nggak berapa lama kemudian semua dah siap. Kelompok Teater Les Retrouvailles, MC, dan kedua Pembicara dah dateng. Kata Rida, mukaku dah pucet banget, gak ada aliran darahnya. Jangan2 pada ngumpet di mata kaki ya tuh darah…tapi sungguh, saking tegangnya aku dah gak bisa ngerasain apa2. Maunya cepet dimulai aja, biar cepet selesai.
=ACARA=
Alhamdulillah akhirnya jam 7 (telat setengah jam dari jadwal), acara pun dimulai. Dibuka oleh sang MC, Rida PS, dan dilanjutkan dengan pembacaan penggalan ‘Q’ oleh kelompok teater Les Retrouvailles, FIB UI (Deka, Opan, Margie, Gustaf). Kemudian para pembicara, Jessica Huwae dan Yoshi F. pun dipanggil ke atas pentas.
Selanjutnya perbincangan mengalir dengan santai. Mulai dari ngomongin cinta segi empat…kayak apa bentuknya, pendapat Jessie dan Yoshi tentang cinta model begitu, sampai akhirnya Rida berhasil memancing penonton untuk sharing tentang pengalaman cintanya. Ada yang segi 4, bahkan segi 5. Ada yang 1 cewek 3 cowok, 1 cewek 4 cowok, dan 2 cewek 2 cowok (kayak ‘Q’ nih). Seru pokoknya! Rida, sang MC, bisa banget ngebawa suasananya sehingga jadi santai dan audience gak takut berbagi cerita.
Selanjutnya pembicaraan mengarah ke self publishing. Ada yang minta tips2 self publishing, tips2 kirim naskah ke penerbit (yang ini dijawab oleh Jessie) dan ada juga yang tanya kenapa self publishing. Kenapa? Aku jawab, karena mau belajar. Mau tahu cara nerbitin kayak apa, mulai dari proses editing, desain cover, urus ISBN, pencetakan, sampai distribusi.
Ada juga yang tanya proses penulisan dan siapa inspiratorku. Proses penulisan dimulai setelah aku ikut creative writing workshop yang dipandu Mbak Naning Pranoto, ketika aku hamil Hana (5 bulan kalo gak salah, secara kakiku dah bengkak2) dan selesai ketika aku cuti melahirkan. Inspirasi? Hana! Waktu dia dalam perut, aku seperti haus menulis.
Akhirnya, acara pun ditutup dengan ucapan terima kasih dan permintaan maaf atas segala kekurangan.
Aku terharu sekali waktu temen2 tamu berdatangan minta tanda tangan. Sekaligus malu sebenarnya…siapa aku…
Sayang, novel Ollie ketinggalan di rumah, kalo nggak kan aku bisa minta tanda tangannya juga (Lie, nanti kalo kita ketemuan lagi, aku minta tanda tangan yaaaa). Tapi untunglah, novel Jessie kebawa, jadi aku bisa minta tanda tangan (thanks, Jess).
Setelah tamu2 pulang, aku sempat ngobrol2 bareng Jessie, Yoshi dan Sonya dari Spice! Ngobrol2 ringan yang nambah wawasan. Senengnya bisa kenal lebih deket sama Jessie (kalo Yoshi mah dah kenal dari tahun 1996 :D).
Dan, aku pun pulang ke rumah bersama keluarga tercinta…
Well, begitulah kisah launching si ‘Q’. Banyak kekurangan. Tapi, buat apa stress mikirin kekurangan (tapi dicatat sih harus, supaya nggak diulang)? Lebih baik fokus ke teman2 yang baik, yang menyempatkan untuk datang dan membantu, serta keluarga yang sangat mendukung. I love you, ALL!
Rabu, 4 Juli 2007, 02.19 am
*foto2 bisa dilihat di SINI...*
Labels: launching, quadrangle
Ucapan Terima Kasih dan Permohonan Maaf *Masih tentang launching si 'Q'*
Jessica Huwae. Jess, terima kasih banyak atas bantuannya sebagai pembicara dalam acara launching si ‘Q’. Really really appreciate it. *hug*
Yoshi F, merci beaucoup ya, Yosh…gak kapok kan? ;-)
Rida PS, thanks banget, Rid, dah jadi MC dan moderator yang bias membangun suasana sedemikian rupa. *Jangan dengerin omongan mereka ya…*
Deka Lasman, thanks so much for coming, reading, and preserving Les Retrouvailles.
Margie Patty, thanks so much for reading (untung ada dirimuuuu)
Opan, thanks so much for reading dan menyempatkan waktu ya, Pak…
Gustaf, thanks so much for reading…dua kali pulak :D
Bang Wien & KPBI. Terima kasih buat kesempatan yang diberikan untuk si ‘Q’ launching di acara yang hebat itu…
Olin Monteiro, buat inspirasinya untuk ngadain launching…
My publishing partner. He prefers to be anonymous…but thanks so much for the trust and support…and the cookies were yummy!
Mama & Papa, thanks for being such great parents…Mama yang dari pagi dah bangun dan nyiapin semua kue2, Papa yang walaupun perut lagi mules2 tetep dateng dan support…Love you both so much…
Abi & Hana, Bi, thanks for being such a wonderful husband…muach! Hana, thanks buat segala support yang Hana kaish ke Bunda ya…did it all for you!
Najib & Yusuf, My brother Najib yang aku pikir gak dating krn sibuk dengan kerjaan barunya akhirnya dtg juga…glad to have you there! Ucup yang semangat ngundang temen2, thanks ya!
Vivi, Hadi Bdoel, Zacky, Virra, Azzam, Dira, Shila, Oom Tang Tante Nik2, Tante Ida, Hale Su’ut, Enah & Husein. You're my Oom, Tante2, adik2 ipar dan sepupu2 yang super hebat dan sunnguh suportif!
Para penanya dan perespon, Mbak Rosi, Mbak Sekar, Mbak Dewi Wildan (thanks for sharing the story), Ollie, Mas Husni, Mas Tian dan ada satu lagi...tapi duh aku lupa namanya...maaf ya...
Keluarga sahabat & teman
- K Argo & Mbak Ratna
- Rani & Juan
- Otty
- Chris Sahat
- Mas Tian, MPer,
- Ollie, MPer, penulis
- Mas Husni, MPer
Para tamu dan teman2 dari media yang datang:
- Lukas Julius, kabarindonesia.com
- Sonya, majalah Spice!
- Frans, circleofbeauty.net
- Mas Tian, Gatra.com
- Pipit, Hers Magazine
- Midya, Good Housekeeping
- Cut Ika, Ruang Baca Tempo
- Bernadetta Diah Aryani, Reader’s Digest Indonesia
- Chika Nadya, Kabari Magz
- Christabtiowati, Intisari
- Amri Mikhael, Majalah Hidup
- Dwi, Star Book
- Titik, Flona
- Warci, Aksi
- Mbak Sekar, Forum Indonesia Membaca
- Mbak Rosi
- Dewi Wildan, MPer
- Dethi
- Anne
- Annisa & Hari
- K Ito
- Angeline, kutukutubuku.com
- Dwi Mardianto
- Yunie
- Misyono & Aris, KPG
- Arry, Inova
- Sara
- Foni B
- Vittorio
- Maju A, P. Gebang no. 95 (btw tulisannya kurang jelas…maaf ya kalo namanya salah tulis)
Semua yang datang (tapi gak kesebut), memberi support dan berhalangan hadir, terima kasih :D
Mbak Kas & Yani, Terima kasih buat segala kerja kerasnya yaa!
Dan, tentunya aku minta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam pelaksaan acara tersebut ada yang tidak berkenan di hati.
Labels: launching, quadrangle
Jul 2, 2007
Quadrangle ada di kabarindonesia.com
Link: http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=5&dn=20070630171109#
Novel Perdana Nadiah Alwi Quadrangle
Oleh : Lukas Julius S
30-Jun-2007, 18:03:41 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Novel Perdana Nadiah Alwi dengan Judul "Quadrangle" diluncurkan dalam acara Festival Buku Diskon 2007, di Perpustakaan Pendidikan Nasional (Perpus DIKNAS), pada 29 Juni 2007.
...
Novel Perdana Nadiah Alwi Quadrangle
Oleh : Lukas Julius S
30-Jun-2007, 18:03:41 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Novel Perdana Nadiah Alwi dengan Judul "Quadrangle" diluncurkan dalam acara Festival Buku Diskon 2007, di Perpustakaan Pendidikan Nasional (Perpus DIKNAS), pada 29 Juni 2007.
...
Labels: launching, quadrangle
Jun 25, 2007
Undangan Launching Novel Perdana Nadiah Alwi: Quadrangle - *‘Cinta Segi Empat, Mungkinkah?’*
Apakah Anda pernah mengalami cinta segi empat? Mungkin Anda pernah mendengar curhat seorang teman tentang cinta segi empat? Atau barangkali anda malah baru tahu apakah itu cinta segi empat dan bagaimana bentuknya?
Hanya ada satu cara untuk mencari tahu tentang kisah cinta segi empat dan berbagi kisah cinta segi empat yang pernah Anda alami sendiri (sekaligus mendapatkan novel gratis jika memang yang Anda alami adalah cinta segi empat):
Penuhilah undangan kami pada acara Launching Novel Perdana Nadiah Alwi: Quadrangle yang akan diselenggarakan pada:
Hari: Jum’at
Tanggal: 29 Juni 2007
Tempat: Perpus DikNas, Jl. Jend. Sudirman (sebelah Ratu Plaza)
Jam: 18.30 – 20.00
Acara:
Diskusi Novel Quadrangle & Cinta Segi Empat, Pembacaan Penggalan Novel, Book Signing, Peresmian Lomba Resensi Quadrangle
Pembicara:
Jessica Huwae – Penulis Soulmate, Editor in Chief Majalah Spice!, dan Yoshi F., Moderator Milis Bunga Matahari
Quadrangle adalah sebuah novel yang diterbitkan secara indie (self publishing)oleh sang penulis, Nadiah Alwi. Kisah tentang self-publishing yang Nadiah jalani dapat diintip di: http://quadrangle.web.id.
Konfirmasi: quadrangle.books@gmail.com
Berikut ini adalah pendapat para sahabat tentang Quadrangle:
"Novel ini bisa menjadi bahan pembicaraan saat berkumpul dengan teman-teman, saat minum teh atau kopi. Topiknya dekat dengan sehari-hari: cinta. Terlihat sederhana, tapi juga rumit. Dan cinta, tidak pernah sama dilihat dari berbagai sudut. Bukakan hati dan pikiran Anda dengan novel ini, dan biarkan cinta menemukan artinya."
Fira Basuki, Penulis & Editor in Chief Cosmopolitan
“Membaca Quadrangle sama halnya dengan menyantap sepiring apple pie ditemani secangkir caramel latte. Hangat, manis dan adiktif. You just can’t stop til the last drop! “
Jessica Huwae, Managing Editor SPICE!
“Aura romantis kota Paris digali dengan manis melalui alur, tokoh, dan penokohannya. Bacaan yang tepat bagi semua yang ingin pergi sejenak dari hiruk pikuk Jakarta”
Deka Lasman, Dosen Sastra Prancis, FIB, UI
"Bizarre Love Quadrangle.... ternyata sebuah cerita punya lebih dari satu sisi. Dan di cerita ini dituturkan semua sisi ceritanya, yang bikin kita semakin geregetan.”
Yoshi F., moderator mailing list sastra, BungaMatahari.
“Menebak isi cerita Quadrangle dari judul tidak mengena. Ini bukan kisah romansa semata, tapi juga persahabatan.”
Rini Nurul Badariah, penulis & editor lepas http://rinurbad.multiply.com
“Di tempat yang sangat teramat kecil sehingga akan sulit bagiku untuk membukanya kembali"-Lina-.
Quadrangle-Sepenggal kisah hidup manusia yang bisa dialami oleh semua orang termasuk saya. Lebih dari sekedar membaca sebuah buku harian, di Quadrangle banyak kata-kata sederhana bermakna mendalam bagi saya yang pernah mengalaminya.
ridaps, Reporter Majalah Iptek Anak ORBIT, http://ridathea.multiply.com
“Ini novel tentang cinta yang berawal dari negeri romantis. Betapa cinta dapat meluluhlantakkan kita. Namun, cinta itu jugalah yang membuat kita tetap ‘hidup’. Sungguh sebuah kisah manis yang teramat sayang bila dilewatkan…”
al farani, http://ddrani.multiply.com
Kalau biasanya kita mengenal yang namanya 'Cinta Segitiga', maka buku ini mengenalkan kita akan 'Cinta Segiempat'!
Baca buku ini seperti pergi ke One Stop Shopping Mall: dapat cerita nggak biasa tentang cinta segiempat, jadi tau tempat2 menarik di Prancis dan belajar bahasa Prancis dengan FUN!
Ida, http://ida22.multiply.com
Endingnya bagus, gak gampang ditebak ...
Shanti, http://myshant.multiply.com
Cinta, tak habis diangkat sebagai problema kehidupan manusia melewati batas-batas budaya. Cinta terpendam, cinta tak berbalas, cinta buta dan cinta sejati seorang sahabat merupakan benang-benang merah yang terajut dalam “Quadrangle” novel perdana Nadiah Alwi. Gaya penulisan yang menarik dan unik sehingga kita tergerak untuk mengenal lebih dekat para karakter dalam novel ini sambil sejenak melanglang ke Paris, kota inspirasi para sastrawan dan seniman dunia.
Iza Asnawi, Penikmat Sastra dan Pekerja Seni, Singapore
Banyak orang yang belum paham apa sih genre Novel Quadrangle itu? Terus terang novel jenis ini bagi saya pun masih tergolong unik. Tapi, Nadiah Alwi berani membuatnya, sekaligus mem-publish-nya sendiri. Benar-benar kerja yang maksimal dan unik. Bonne Chance, Nad!!!
Ita Sikrit, Penikmat Sastra, Prancis
Hanya ada satu cara untuk mencari tahu tentang kisah cinta segi empat dan berbagi kisah cinta segi empat yang pernah Anda alami sendiri (sekaligus mendapatkan novel gratis jika memang yang Anda alami adalah cinta segi empat):
Penuhilah undangan kami pada acara Launching Novel Perdana Nadiah Alwi: Quadrangle yang akan diselenggarakan pada:
Hari: Jum’at
Tanggal: 29 Juni 2007
Tempat: Perpus DikNas, Jl. Jend. Sudirman (sebelah Ratu Plaza)
Jam: 18.30 – 20.00
Acara:
Diskusi Novel Quadrangle & Cinta Segi Empat, Pembacaan Penggalan Novel, Book Signing, Peresmian Lomba Resensi Quadrangle
Pembicara:
Jessica Huwae – Penulis Soulmate, Editor in Chief Majalah Spice!, dan Yoshi F., Moderator Milis Bunga Matahari
Quadrangle adalah sebuah novel yang diterbitkan secara indie (self publishing)oleh sang penulis, Nadiah Alwi. Kisah tentang self-publishing yang Nadiah jalani dapat diintip di: http://quadrangle.web.id.
Konfirmasi: quadrangle.books@gmail.com
Berikut ini adalah pendapat para sahabat tentang Quadrangle:
"Novel ini bisa menjadi bahan pembicaraan saat berkumpul dengan teman-teman, saat minum teh atau kopi. Topiknya dekat dengan sehari-hari: cinta. Terlihat sederhana, tapi juga rumit. Dan cinta, tidak pernah sama dilihat dari berbagai sudut. Bukakan hati dan pikiran Anda dengan novel ini, dan biarkan cinta menemukan artinya."
Fira Basuki, Penulis & Editor in Chief Cosmopolitan
“Membaca Quadrangle sama halnya dengan menyantap sepiring apple pie ditemani secangkir caramel latte. Hangat, manis dan adiktif. You just can’t stop til the last drop! “
Jessica Huwae, Managing Editor SPICE!
“Aura romantis kota Paris digali dengan manis melalui alur, tokoh, dan penokohannya. Bacaan yang tepat bagi semua yang ingin pergi sejenak dari hiruk pikuk Jakarta”
Deka Lasman, Dosen Sastra Prancis, FIB, UI
"Bizarre Love Quadrangle.... ternyata sebuah cerita punya lebih dari satu sisi. Dan di cerita ini dituturkan semua sisi ceritanya, yang bikin kita semakin geregetan.”
Yoshi F., moderator mailing list sastra, BungaMatahari.
“Menebak isi cerita Quadrangle dari judul tidak mengena. Ini bukan kisah romansa semata, tapi juga persahabatan.”
Rini Nurul Badariah, penulis & editor lepas http://rinurbad.multiply.com
“Di tempat yang sangat teramat kecil sehingga akan sulit bagiku untuk membukanya kembali"-Lina-.
Quadrangle-Sepenggal kisah hidup manusia yang bisa dialami oleh semua orang termasuk saya. Lebih dari sekedar membaca sebuah buku harian, di Quadrangle banyak kata-kata sederhana bermakna mendalam bagi saya yang pernah mengalaminya.
ridaps, Reporter Majalah Iptek Anak ORBIT, http://ridathea.multiply.com
“Ini novel tentang cinta yang berawal dari negeri romantis. Betapa cinta dapat meluluhlantakkan kita. Namun, cinta itu jugalah yang membuat kita tetap ‘hidup’. Sungguh sebuah kisah manis yang teramat sayang bila dilewatkan…”
al farani, http://ddrani.multiply.com
Kalau biasanya kita mengenal yang namanya 'Cinta Segitiga', maka buku ini mengenalkan kita akan 'Cinta Segiempat'!
Baca buku ini seperti pergi ke One Stop Shopping Mall: dapat cerita nggak biasa tentang cinta segiempat, jadi tau tempat2 menarik di Prancis dan belajar bahasa Prancis dengan FUN!
Ida, http://ida22.multiply.com
Endingnya bagus, gak gampang ditebak ...
Shanti, http://myshant.multiply.com
Cinta, tak habis diangkat sebagai problema kehidupan manusia melewati batas-batas budaya. Cinta terpendam, cinta tak berbalas, cinta buta dan cinta sejati seorang sahabat merupakan benang-benang merah yang terajut dalam “Quadrangle” novel perdana Nadiah Alwi. Gaya penulisan yang menarik dan unik sehingga kita tergerak untuk mengenal lebih dekat para karakter dalam novel ini sambil sejenak melanglang ke Paris, kota inspirasi para sastrawan dan seniman dunia.
Iza Asnawi, Penikmat Sastra dan Pekerja Seni, Singapore
Banyak orang yang belum paham apa sih genre Novel Quadrangle itu? Terus terang novel jenis ini bagi saya pun masih tergolong unik. Tapi, Nadiah Alwi berani membuatnya, sekaligus mem-publish-nya sendiri. Benar-benar kerja yang maksimal dan unik. Bonne Chance, Nad!!!
Ita Sikrit, Penikmat Sastra, Prancis
Labels: cinta, cinta segi empat, komen, launching, quadrangle
Jun 8, 2007
Bisa Dibeli di... (bag. 4)
Wiken ini pengen jalan2 ke toko buku?
Jangan lupa mampir ke Gramedia Matraman, Mall Kelapa Gading, Mall Artha Gading, Anggrek Mall, Citraland, Mega Mall Pluit ato ke Kinokuniya.
Kenapa?
Karena...Quadrangle bisa dibeli di sana juga.
Jangan lupa mampir ke Gramedia Matraman, Mall Kelapa Gading, Mall Artha Gading, Anggrek Mall, Citraland, Mega Mall Pluit ato ke Kinokuniya.
Kenapa?
Karena...Quadrangle bisa dibeli di sana juga.
Jun 5, 2007
Bisa Dibeli di...(bag. 3)
Gramedia Matraman
Magazine Spot Bang Buyung di Ps. Tebet Barat
(di bawah eskalator yang di dalem pasar, bukan yang di lobi)
Magazine Spot Superindo Pancoran
Magazine Spot Bang Buyung di Ps. Tebet Barat
(di bawah eskalator yang di dalem pasar, bukan yang di lobi)
Magazine Spot Superindo Pancoran
May 31, 2007
Ada di PCMild
Aku baru tahu setelah dikasih tahu Rini, kalo blognya Quadrangle ini ada di Tabloid PCMild edisi 11 di halaman 17.
Wah seneng banget.
Thanks banget buat Rini...it wouldn't happen without her support.
Wah seneng banget.
Thanks banget buat Rini...it wouldn't happen without her support.
Labels: quadrangle
Bisa Dibeli Di... (bag. 2)
online bookstores berikut ini:
dan Bursa Media di:
- Carrefour MT Haryono
- Carrefour Permata Hijau
- Sarinah Thamrin
- Mall Kelapa Gading
- Metropolitan Mall Bekasi
- Cibubur Junction
Tunggu info lokasi penjualan selanjutnya...
May 30, 2007
Bisa Dibeli Di... (bag. 1)
Toko Buku Gunung Agung!
Lokasi2-nya bisa dilihat di sini.
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya plus Bandung, per hari ini Quadrangle sudah bisa dibeli di Gunung Agung.
Untuk wilayah lainnya, dalam 2-3 hari, Quadrangle sudah bisa dibeli di Gunung Agung.
Lokasi2-nya bisa dilihat di sini.
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya plus Bandung, per hari ini Quadrangle sudah bisa dibeli di Gunung Agung.
Untuk wilayah lainnya, dalam 2-3 hari, Quadrangle sudah bisa dibeli di Gunung Agung.
May 22, 2007
Proses Cooling Down
Dua hari ini banyak yang tanya apakah sudah terbit ato belum si Quadrangle ini. Mungkin mereka lom baca blog2ku. Aku maklum.
Aku sendiri masih dalam proses cooling down. Minggu lalu emosi sempat memuncak, super sedih. Tapi, mudah2an minggu ini emosiku normal lagi.
Dan, tadi, aku telepon orang percetakan. Mereka bilang Jum'at sudah bisa kirim.
Baguslah.
Mudah2an kali ini tepat waktu.
Aku sendiri masih dalam proses cooling down. Minggu lalu emosi sempat memuncak, super sedih. Tapi, mudah2an minggu ini emosiku normal lagi.
Dan, tadi, aku telepon orang percetakan. Mereka bilang Jum'at sudah bisa kirim.
Baguslah.
Mudah2an kali ini tepat waktu.
Labels: percetakan
May 18, 2007
[Quadrangle] My Groupie
She helped me let go of my fear…She made me stop all the unnecessary worries…
She ended my silly thoughts…
With her tears, with her sincere smile, with her words…
That she was proud of me…
That she claimed that I’d done my best…
Mom,
Thank you for your faith in me,
Thank you for always being there for me,
Thank you for your endless love…
I love you so much. I really do. That’s why this novel is dedicated to you…
*So now, no matter what will happen to my Quadrangle, I know that I’ve got myself a groupie, my own beloved Mom*
Labels: komen, quadrangle
May 16, 2007
Nadiah Merencanakan, Allah Menentukan (+jurnal B'DAY)
Nadiah, dengan segala keterbatasan yang ada...merencanakan Q pada hari H tanggal T...Allah, dengan segala ketidakterbatasan-Nya...menetapkan Q pada hari H+n tanggal T+n...
Sedikit masalah membuatku harus rela bahwa kelahiran Quadrangle tidak terjadi pada hari H, tapi pada hari H+n...
n-nya sendiri belum diketahui berapa...
Sedih sih...makanya semalem sampe muncul jurnal ini...
Allah begitu sayang padaku, sehingga di hari ulang tahun ini, Ia menunjukkan kebesaran-Nya dengan cara yang unik.
7 tahun terakhir dalam hidupku (selepas kuliah), memang merupakan proses pendewasaan diri yang tak habis2nya. Kalau sebelumnya segalanya begitu mudah buatku, begitu lancar, begitu memberikan kenyamanan, tapi kemudian aku harus berhadapan dengan banyak hal yang membuat aku berpikir. Benar-benar berpikir.
Pernah aku lelah sekali dengan semua rintangan itu, tapi alhamdulillah, lagi2 rasa sayang-Nya begitu besar sehingga entah bagaimana aku bisa bangkit.
Mungkin karena keluarga dan teman2 yang begitu menyayangiku. Mungkin karena Jidah yang begitu tegar. Mungkin karena Mama yang kasih sayangnya tak pernah habis. Mungkin karena Hana, yang di matanya selalu ada semangat.
Terima kasih, Jidah, Mama, Hana (Quadrangle Nad persembahkan buat kalian bertiga). Terima kasih, keluarga.Terima kasih, teman2.
Yang mendo'akan dari jauh. Yang mengirimkan ucapan selamat. Yang mendukung sepenuh hati.
Terima kasih.
When youre weary, feeling small,
When tears are in your eyes, I will dry them all;
Im on your side. when times get rough
And friends just cant be found,
Like a bridge over troubled water
I will lay me down.
Like a bridge over troubled water
I will lay me down.
When youre down and out,
When youre on the street,
When evening falls so hard
I will comfort you.
Ill take your part.
When darkness comes
And pains is all around,
Like a bridge over troubled water
I will lay me down.
Like a bridge over troubled water
I will lay me down.
Sail on silvergirl,
Sail on by.
Your time has come to shine.
All your dreams are on their way.
See how they shine.
If you need a friend
Im sailing right behind.
Like a bridge over troubled water
I will ease your mind.
Like a bridge over troubled water
I will ease your mind.
Bridge Over Troubled Water
by Simon And Garfunkel
*Ternyata di usiaku yang memasuki kepala 3 ini, Allah memiliki kado yang lebih indah...*
Labels: penerbitan, percetakan, quadrangle, self-publishing
May 15, 2007
H-1...Nahlo!
Slamet deh, dah H-1!
Jadwal:
Jam 11.00: Percetakan, ambil beberapa sampel
Jam 11.45: Ke Toko Buku di Kwitang
Jam 13.00: Ke Toko Buku di Senayan
Jam 14.00: Balik kantor, KERJA!
Jadwal:
Jam 11.00: Percetakan, ambil beberapa sampel
Jam 11.45: Ke Toko Buku di Kwitang
Jam 13.00: Ke Toko Buku di Senayan
Jam 14.00: Balik kantor, KERJA!
Labels: penerbitan, percetakan, published, quadrangle, self-publishing, terbit
May 14, 2007
H-3.5 - H-3 - H-2
Kemaren ngendon di rumah n males keluar buat jalan2 ke warnet spy bisa posting jurnal H-3. Jadi, aku bikin skarang aja, rapel!
H-3.5
Udah santai? Santai apaan? Huhuhu!
Sabtu sore, aku lagi jalan2 ma Hana n Mbaknya (b-3 aja, soalnya si Abi mo nyukur). Pertama kita naik bajaj ke rumah Tante Titi, penjahit langgananku, untuk ambil seragam resepsi adik iparku (aku n Hana seragaman loch!). Habis itu rencananya mo ke McD krn Hana pengen es kim.
Eh, pas lagi nyobaik itu baju satu2, HP-ku berbunyi. Dari PERCETAKAN!
"Mbak, ada masalah nih..."
Again?!!!
Well, cannot blame him juga sih secara memang cover-nya rada unik. Akhirnya keluarlah aku dr rumah sang penjahit dan nunggu taksi d depan gang. Sebenernya sih bisa naik bajaj ke lokasi percetakan...hmmm...tp aku bawa Hana, bisa diceramahin Mama seharian bawa Hana naik bajaj sejauh itu. Nunggu 5 menit, 10 menit...12 menit...give up! Aku manggil sebuah bajaj yg lewat.
"Bang, ke stasiun."
Kok ke stasiun? Iya, cuma butuh ketemu jalan raya supaya nyari taksinya gampang.
Nunggu taksi tarif lama yang aman tnyata gak sebentar. Setelah taksi ke-5, baru bisa aku naik. I looked at Hana's face. She looked sooooooooooo happy! Yeah...petualangan di atas kendaraan kalo buat dia, sementara buat emaknya, gak banget.
Sampai di percetakan, akhirnya aku mengambil keputusan tersimpel, gak ribet, dengan berdamai dengan keadaan. Bukan apa2, kesian Hana, udara di percetakan gak sehat banget.
Akhirnya kita nunggu taksi lagi di depan percetakan itu. Tarif lama gak lewat2, sementara jam dah menunjukkan pukul 17. 40. Males banget jalan2 Maghrib2 bawa Hana. Akhirnya si Taksi biru bertarif barulah yang jadi pilihan (sambil miris lihat argonyah!).
Yes, kita nyampe juga di McD Soepomo. Hana kebelet pipis...tapi oh, WC-nya jorooooooooooooooooooookkk. Hana batal pipis.
Ya udah, akhirnya kita beli es kim juga dan Hana pengennya makan di situ. Gak tega sih secara kayaknya dia nahan pipis gt. Tapi mo gmana lagi, kalo tetep diajak pulang tar nangis lagi, sementara aku jg dah pucink.
Selesai makan es kim (dan kentang, tanpa tambahan menu lain secara aku bener2 ngebatesin asupan ayam di fast food), kita pulang. Persis di depan McD, Hana bertampang aneh. Kayaknya dia pengen pipis banget.
"Tahan ya, Na..."
Alhamdulillah nongollah sebuah bajaj dan gak sampe 5 menit kita nyampe rumah dan Hana bisa pipis.
H-3
Di rumah, berusaha nggak mikirin, dan ngerjain terjemahan.
H-2
Sebel. Katanya aku bisa ngambil 10 biji hasil jadi. Tapi, ternyata gak. Sebel!
Oh ya, teteup terbitnya buku ini di tgl 16 Mei. Insya Allah per hari itu buku bisa dibeli langsung via e-mail quadrangle.books@gmail.com, ato di http://quadrangle.web.id ato di inibuku.com...selanjutnya di kutukutubuku.com dan bukukita.com.
H-3.5
Udah santai? Santai apaan? Huhuhu!
Sabtu sore, aku lagi jalan2 ma Hana n Mbaknya (b-3 aja, soalnya si Abi mo nyukur). Pertama kita naik bajaj ke rumah Tante Titi, penjahit langgananku, untuk ambil seragam resepsi adik iparku (aku n Hana seragaman loch!). Habis itu rencananya mo ke McD krn Hana pengen es kim.
Eh, pas lagi nyobaik itu baju satu2, HP-ku berbunyi. Dari PERCETAKAN!
"Mbak, ada masalah nih..."
Again?!!!
Well, cannot blame him juga sih secara memang cover-nya rada unik. Akhirnya keluarlah aku dr rumah sang penjahit dan nunggu taksi d depan gang. Sebenernya sih bisa naik bajaj ke lokasi percetakan...hmmm...tp aku bawa Hana, bisa diceramahin Mama seharian bawa Hana naik bajaj sejauh itu. Nunggu 5 menit, 10 menit...12 menit...give up! Aku manggil sebuah bajaj yg lewat.
"Bang, ke stasiun."
Kok ke stasiun? Iya, cuma butuh ketemu jalan raya supaya nyari taksinya gampang.
Nunggu taksi tarif lama yang aman tnyata gak sebentar. Setelah taksi ke-5, baru bisa aku naik. I looked at Hana's face. She looked sooooooooooo happy! Yeah...petualangan di atas kendaraan kalo buat dia, sementara buat emaknya, gak banget.
Sampai di percetakan, akhirnya aku mengambil keputusan tersimpel, gak ribet, dengan berdamai dengan keadaan. Bukan apa2, kesian Hana, udara di percetakan gak sehat banget.
Akhirnya kita nunggu taksi lagi di depan percetakan itu. Tarif lama gak lewat2, sementara jam dah menunjukkan pukul 17. 40. Males banget jalan2 Maghrib2 bawa Hana. Akhirnya si Taksi biru bertarif barulah yang jadi pilihan (sambil miris lihat argonyah!).
Yes, kita nyampe juga di McD Soepomo. Hana kebelet pipis...tapi oh, WC-nya jorooooooooooooooooooookkk. Hana batal pipis.
Ya udah, akhirnya kita beli es kim juga dan Hana pengennya makan di situ. Gak tega sih secara kayaknya dia nahan pipis gt. Tapi mo gmana lagi, kalo tetep diajak pulang tar nangis lagi, sementara aku jg dah pucink.
Selesai makan es kim (dan kentang, tanpa tambahan menu lain secara aku bener2 ngebatesin asupan ayam di fast food), kita pulang. Persis di depan McD, Hana bertampang aneh. Kayaknya dia pengen pipis banget.
"Tahan ya, Na..."
Alhamdulillah nongollah sebuah bajaj dan gak sampe 5 menit kita nyampe rumah dan Hana bisa pipis.
H-3
Di rumah, berusaha nggak mikirin, dan ngerjain terjemahan.
H-2
Sebel. Katanya aku bisa ngambil 10 biji hasil jadi. Tapi, ternyata gak. Sebel!
Oh ya, teteup terbitnya buku ini di tgl 16 Mei. Insya Allah per hari itu buku bisa dibeli langsung via e-mail quadrangle.books@gmail.com, ato di http://quadrangle.web.id ato di inibuku.com...selanjutnya di kutukutubuku.com dan bukukita.com.
Labels: penerbitan, percetakan, published, quadrangle, self-publishing
May 11, 2007
H-5
Gak terasa...dah H-5 menuju Hari Penerbitan Quadrangle...
Oh, my baby...
Check list:
Nyiapin Lomba Resensi: DONE!
Oh, my baby...
Check list:
Nyiapin Lomba Resensi: DONE!
Labels: penerbitan, published, quadrangle, terbit
May 9, 2007
Problem: SOLVED
Setelah kunjungan sore kemarin ke percetakan, masalah pun terselesaikan. Untungnya pihak percetakan dah memberikan bbrp opsi solusi, kami tinggal memilih.
*Counting days to the D-day*
*Counting days to the D-day*
Labels: percetakan
May 8, 2007
Telepon dari Percetakan
Ada sedikit masalah...
Badan langsung lemes...
Langsung brasa beteeee berat...
Tar sore mo ke sana sama si Abi...
Wish me luck!
Badan langsung lemes...
Langsung brasa beteeee berat...
Tar sore mo ke sana sama si Abi...
Wish me luck!
Labels: percetakan, quadrangle
May 3, 2007
Ujan2an demi...
Kemaren pagi, aku confirmed appointment dengan bagian pembelian di sebuah toko buku di kawasan Kwitang. Sehari sebelumnya aku discuss brg Abi gmana cara ke sana. Angkutan apa yang simpel dan bikin aku gak perlu naik-turun.
Kasihan dengan istrinya yang penakut ini, Abi bersedia nganter, pake motor tercintanya.
Secara janjiannya juga jam 14.00, aku n Abi brangkat dari kantorku jam 13.30. Sebelum jalan itu sih kedengeran suara geluduk2 gitu. Sempet nanya Abi sebaiknya tetep jalan ato reschedule aja, tapi Abi memperkirakan hujannya di daerah Ps. Minggu & sekitarnya.
Hm...ternyata perkiraan Abi salah! Emang sih wilayah yang kita laluin itu terang. Tapi, teteup...tes tes tes...meneteslah ujan itu di wilayah Manggarai. Kirain mah ujannya rintik doang, makanya Abi pikir kita gak perlu pake jas ujan. Dan, lagi2 Abi salah. Ujan menderas dan kami kebahasan.
Tepatnya, aku yang kebasahan secara aku gak pake jaket. Yah, ini salahku kok, bukan salah si Abi.
Di depan UI Salemba, kami berteduh juga akhirnya, untuk mengenakan jas ujan. Lalu, kami melaju lagi dengan kepalaku tersembunyi di bawah jas ujan.
Motor melaju. Aku kirain masih di kawasan Salemba, Kramat dan sekitarnya. Dan, aku salah!
Waktu aku bilang ke Abi, "Bi, kita bukan di toko yang bertingkat2 ya, di toko sebelumnya, yang lama itu loh."
"Hah? Yang mana?"
Menyembullah aku dari bawah jas ujan. Tuing! Dah di depan toko yang bertingkat2!
"Gimana sih, kok gak bilang dr td?"
"Aku kirain kita blm nyampe Kwitang," kataku sambil menampakkan wajah penuh rasa bersalah.
Akhirnya kita muter lagi. Dan...sampailah aku di toko itu. Ketemu bagian pembelian. Dan...insya Allah tercoverlah distribusi untuk P. Jawa-Bali (krn aku cuma bawa dummy, nanti aku masih mesti balik lg bawa buku sampel, doain ya si bagian pembelian itu gak brobah pikiran).
Alhamdulillah.
Oh ya, bis tu aku n Abi kencan deh, nonton pelem di TIM...nonton apa?
NAGA BONAR JADI 2 dunk!
Nonton b2 cuma duapuluh rebu sajah!
Kasihan dengan istrinya yang penakut ini, Abi bersedia nganter, pake motor tercintanya.
Secara janjiannya juga jam 14.00, aku n Abi brangkat dari kantorku jam 13.30. Sebelum jalan itu sih kedengeran suara geluduk2 gitu. Sempet nanya Abi sebaiknya tetep jalan ato reschedule aja, tapi Abi memperkirakan hujannya di daerah Ps. Minggu & sekitarnya.
Hm...ternyata perkiraan Abi salah! Emang sih wilayah yang kita laluin itu terang. Tapi, teteup...tes tes tes...meneteslah ujan itu di wilayah Manggarai. Kirain mah ujannya rintik doang, makanya Abi pikir kita gak perlu pake jas ujan. Dan, lagi2 Abi salah. Ujan menderas dan kami kebahasan.
Tepatnya, aku yang kebasahan secara aku gak pake jaket. Yah, ini salahku kok, bukan salah si Abi.
Di depan UI Salemba, kami berteduh juga akhirnya, untuk mengenakan jas ujan. Lalu, kami melaju lagi dengan kepalaku tersembunyi di bawah jas ujan.
Motor melaju. Aku kirain masih di kawasan Salemba, Kramat dan sekitarnya. Dan, aku salah!
Waktu aku bilang ke Abi, "Bi, kita bukan di toko yang bertingkat2 ya, di toko sebelumnya, yang lama itu loh."
"Hah? Yang mana?"
Menyembullah aku dari bawah jas ujan. Tuing! Dah di depan toko yang bertingkat2!
"Gimana sih, kok gak bilang dr td?"
"Aku kirain kita blm nyampe Kwitang," kataku sambil menampakkan wajah penuh rasa bersalah.
Akhirnya kita muter lagi. Dan...sampailah aku di toko itu. Ketemu bagian pembelian. Dan...insya Allah tercoverlah distribusi untuk P. Jawa-Bali (krn aku cuma bawa dummy, nanti aku masih mesti balik lg bawa buku sampel, doain ya si bagian pembelian itu gak brobah pikiran).
Alhamdulillah.
Oh ya, bis tu aku n Abi kencan deh, nonton pelem di TIM...nonton apa?
NAGA BONAR JADI 2 dunk!
Nonton b2 cuma duapuluh rebu sajah!
Labels: quadrangle, self-publishing
May 1, 2007
PENGUMUMAN PENTING
Per hari ini, selain http://quadrangle.web.id, alamat blog QUADRANGLE adalah http://quadbooks.blogspot.com
Alamat blog yang lama, http://quadranglebooks.blogspot.com, sudah tidak berlaku lagi.
Jadi, pliiisss...kalo ada yang nge-link alamat yang blogspot, boleh diganti dengan:
Terima kasih banyak yaaa...
Alamat blog yang lama, http://quadranglebooks.blogspot.com, sudah tidak berlaku lagi.
Jadi, pliiisss...kalo ada yang nge-link alamat yang blogspot, boleh diganti dengan:
Terima kasih banyak yaaa...
Labels: quadrangle
Apr 30, 2007
[Quadrangle] Bawa Dummy ke Toko Buku
Tadi siang rencananya aku ke percetakan buat benerin beberapa hal (mudah2an koreksi terakhir)...eh ternyata komputer di percetakan lg eror. Hmh...jd aku kudu balik besok.
Supaya gak sia2, td iseng2 ke toko buku yang kebetulan tinggal lurus dari percetakan. Ketemu sama bagian pembelian. Aku kasih liyat dummy yg masih mo dibenerin itu. Dia bolak-balik, bolak-balik...
"Jadi ini novel ya, Mbak?" tanyanya.
"Iya, jawabku sambil nyengir."
"Kok covernya gak kayak novel ya?" tanyanya lagi sambil nunjuk cover depan Quadrangle yang bentuknya seperti di bawah ini:
Pssttt...itu dia cover Quadrangle, aku menepati janji kaaannnn? FYI, cover itu adalah hasil kolaborasi Abi (my hubby) & aku. What do you think?
Supaya gak sia2, td iseng2 ke toko buku yang kebetulan tinggal lurus dari percetakan. Ketemu sama bagian pembelian. Aku kasih liyat dummy yg masih mo dibenerin itu. Dia bolak-balik, bolak-balik...
"Jadi ini novel ya, Mbak?" tanyanya.
"Iya, jawabku sambil nyengir."
"Kok covernya gak kayak novel ya?" tanyanya lagi sambil nunjuk cover depan Quadrangle yang bentuknya seperti di bawah ini:
"Hehehe...emang pingin beda, Mas..."
"Oh, gitu..."
Menawar ini dan itu...begini dan begitu...akhirnya Mas bagian pembelian yang baik hati itu setuju dengan penawaranku dan Quadrangle bakal dijual di tokonya.
Toko apa itu? I'll let you know later on.
Oh ya, aku juga tadi menemui pemilik Bursa Media (biasanya bisa ditemui di beberapa lokasi Carrefour di Jakarta), ngobrol buat bikin kerja sama penjualan Quadrangle. Ternyata beliau setuju juga.
Alhamdulillah...
"Oh, gitu..."
Menawar ini dan itu...begini dan begitu...akhirnya Mas bagian pembelian yang baik hati itu setuju dengan penawaranku dan Quadrangle bakal dijual di tokonya.
Toko apa itu? I'll let you know later on.
Oh ya, aku juga tadi menemui pemilik Bursa Media (biasanya bisa ditemui di beberapa lokasi Carrefour di Jakarta), ngobrol buat bikin kerja sama penjualan Quadrangle. Ternyata beliau setuju juga.
Alhamdulillah...
Pssttt...itu dia cover Quadrangle, aku menepati janji kaaannnn? FYI, cover itu adalah hasil kolaborasi Abi (my hubby) & aku. What do you think?
Labels: quadrangle, self-publishing
Apr 27, 2007
Dummy di Tangan
Semenjak kemaren sore, dummy sudah mendarat dengan mulus di tanganku. Wow! A book! With my name on it! Percaya gak percaya gitu deh.
Kasih liyat orang2 serumah dan mereka tersenyum gembira.
Hana juga komen, "Wahhh Bunda bagus ya bukunya...pinjem dong."
Trus, Abi, sang co-designer, ikutan liyat2. Komen sana, komen sini soal covernya. Yak, siap, aku catat! Hari ini kudu ke percetakannya lagi buat dirapiin.
Trus tadi pagi juga meeting dengan partner usaha, dia juga komen tentang cover. Terutama tentang punggung buku.
Yang susah adalah punggung bukunya. Karena harus paaaas banget dengan ketebalan buku. Karena kalo gak akan berantakan. Kalo mau di-redesign kayaknya kelamaan, yah tinggal skrg berdo'a aja spy pihak percetakan bisa bikin punggung buku itu serapi mungkin (mereka bilang sih bisa krn mrk cetak isi dulu, lalu sesuaikan tebalnya, baru cetak cover).
Bukan cuma liyat2 cover, Abi juga ikutan ngintip dalemnya.
"Wah ada 2 kata yang dempet nih," protes Abi.
Masa sih? Prasaan waktu itu udah gak ada salahnya. Yah...ternyata si Abi bener. Ada. Brarti aku kudu ceklagi satu2.
Eh ternyata bukan cuma cek kata2, aku juga kok jadi pingin me-rephrase beberapa kalimat yang terasa 'kurang pas'. Akhirnya aku telepon Pak Chandra, yang biasa nanganin Quadrangle, mo kasih tau kalo ada beberapa perubahan. Dia ok2 aja. Kooperatif, pokoknya. Tapi dia nanti gak ada di kantor, jadi aku ditanganin Mbak Misna. Kemaren sih sempet ngobrol juga dengan Mbak itu. Mudah2an pelayanannya sama oknya dg Pak Chandra ya.
Barusan aku telp Mbak Misna dan kami janjian nanti sore buat ngutak-ngatik bbrp perubahan dan perbaikan yang memang mau gak mau dilakukan.
Doain ya supaya lancar.
*Kmaren2 gak bisa deg2an...kok sekarang malah deg2an ya?*
Bocoran: Senen aku mo kasih liyat covernya nih...Insya Allah...
Kasih liyat orang2 serumah dan mereka tersenyum gembira.
Hana juga komen, "Wahhh Bunda bagus ya bukunya...pinjem dong."
Trus, Abi, sang co-designer, ikutan liyat2. Komen sana, komen sini soal covernya. Yak, siap, aku catat! Hari ini kudu ke percetakannya lagi buat dirapiin.
Trus tadi pagi juga meeting dengan partner usaha, dia juga komen tentang cover. Terutama tentang punggung buku.
Yang susah adalah punggung bukunya. Karena harus paaaas banget dengan ketebalan buku. Karena kalo gak akan berantakan. Kalo mau di-redesign kayaknya kelamaan, yah tinggal skrg berdo'a aja spy pihak percetakan bisa bikin punggung buku itu serapi mungkin (mereka bilang sih bisa krn mrk cetak isi dulu, lalu sesuaikan tebalnya, baru cetak cover).
Bukan cuma liyat2 cover, Abi juga ikutan ngintip dalemnya.
"Wah ada 2 kata yang dempet nih," protes Abi.
Masa sih? Prasaan waktu itu udah gak ada salahnya. Yah...ternyata si Abi bener. Ada. Brarti aku kudu ceklagi satu2.
Eh ternyata bukan cuma cek kata2, aku juga kok jadi pingin me-rephrase beberapa kalimat yang terasa 'kurang pas'. Akhirnya aku telepon Pak Chandra, yang biasa nanganin Quadrangle, mo kasih tau kalo ada beberapa perubahan. Dia ok2 aja. Kooperatif, pokoknya. Tapi dia nanti gak ada di kantor, jadi aku ditanganin Mbak Misna. Kemaren sih sempet ngobrol juga dengan Mbak itu. Mudah2an pelayanannya sama oknya dg Pak Chandra ya.
Barusan aku telp Mbak Misna dan kami janjian nanti sore buat ngutak-ngatik bbrp perubahan dan perbaikan yang memang mau gak mau dilakukan.
Doain ya supaya lancar.
*Kmaren2 gak bisa deg2an...kok sekarang malah deg2an ya?*
Bocoran: Senen aku mo kasih liyat covernya nih...Insya Allah...
Labels: quadrangle, self-publishing
Apr 20, 2007
Quadrangle's ISBN Story
Janji mo crita2 ttg proses permohonan ISBN buat Quadrangle. Dan, baru bisa ditepatin hari ini.
Here is the story:
Sebenernya aku dah cari tahu tentang ISBN dari jauh2 hari. Berawal dari postingan Agung dan Mas Jonru yang ngebahas tentang ISBN, aku cari tahu lebih banyak. Akhirnya nemu jurnal ini dan nemuin pusat International ISBN Agency.
Tapi sayang ketika aku telepon untuk yang pertama kali, salah seorang petugas yang mengurus ISBN di PerPusNas bilang kalo penerbit perorangan (self-publisher) gak bisa dapet nomor ISBN. Wah sedih banget. Setelah curhat ke Rani, aku jadi keinget bahwa aku bisa tanya ke temen2 yang ngambil jurusan Perpustakaan di kampus dulu, di antaranya Ira dan Iman. Dan keduanya bilang bahwa seharusnya bisa, berdasarkan mata kuliah mereka yang pernah ngebahas soal ISBN, tentunya. Aku jadi berpikir, mungkin sipetugas itu bilang nggak bisa karena memang di Indonesia belum biasa sama yang namanya self-publishing.
Inget kalo Dewi Lestari alias Dee pertama kali menerbitkan Supernova dengan cara indie alias self-publishing, aku langsung keluarin koleksi Supernova-ku. Alhamdulillah ketemu satu nomor telepon, # hp. Setelah aku hubungi, aku bicara dengan Mbak Yeni, asisten Dee yang juga pernah ngurus ISBN dan Mbak Yeni bilang memang semestinya bisa.
Nah, mulai seru nih. Dengan bercercah-cercah harapan, aku akhirnya memutuskan untuk menghubungi Mr. Brian Green via e-mail berbekal ISBN Term and Conditions yang aku dapat di R.R. Bowker LLC ("Bowker")'s site. Ini cuplikan jawaban dari Mr. Green:
Dear Mr Alwi (gak papa deh dipanggil Mr asal dapet ISBN)
Even if you only publish your own books, you are still a publisher and should therefore apply for ISBNs from the Indonesian ISBN Agency as an individual even if you are not a company.
Regards.
Brian Green
International ISBN Agency
Sip kalo gitu.
Akhirnya aku telpon lagi ke PerPusNas dan menanyakan tentang syarat-syarat apa saja yang harus aku bawa (tanpa bahas lagi soal self-publishing krn kupikir kalo mereka masih gak bisa kasih, aku tinggal tunjukin email2 aku dg Mr. Green). Dan jawaban mereka adalah:
Dan hari Kamis, 12 April aku ke sana, lengkap dengan persyaratan. Oops...ternyata gak bisa!
Wah, ternyata cuma kurang satu hal: Surat Permohonan-ku gak pake Kop Surat. Fiuh...
Kembalilah aku keesokan harinya dengan sang kop surat sakti (buatanku sendiri) dan Ibu Tri yang baik hati pun memberikan nomor itu hanya dengan biaya Rp. 25.000,- (biaya resmi). Oh ya, aku gak pake barcode secara untuk pake barcode perlu waktu yang lebih lama. Padahal sih bisa kok.
So............that's the happy end of Quadrangle's ISBN story...
PS: kok aku ngotot banget pengen pake #ISBN? Karena...kalo gak Quadrangle bakal ditolak toko buku...hehehe...gak bisa jualan dunk!
PS lagi: MET WIKEN!
Here is the story:
Sebenernya aku dah cari tahu tentang ISBN dari jauh2 hari. Berawal dari postingan Agung dan Mas Jonru yang ngebahas tentang ISBN, aku cari tahu lebih banyak. Akhirnya nemu jurnal ini dan nemuin pusat International ISBN Agency.
Tapi sayang ketika aku telepon untuk yang pertama kali, salah seorang petugas yang mengurus ISBN di PerPusNas bilang kalo penerbit perorangan (self-publisher) gak bisa dapet nomor ISBN. Wah sedih banget. Setelah curhat ke Rani, aku jadi keinget bahwa aku bisa tanya ke temen2 yang ngambil jurusan Perpustakaan di kampus dulu, di antaranya Ira dan Iman. Dan keduanya bilang bahwa seharusnya bisa, berdasarkan mata kuliah mereka yang pernah ngebahas soal ISBN, tentunya. Aku jadi berpikir, mungkin sipetugas itu bilang nggak bisa karena memang di Indonesia belum biasa sama yang namanya self-publishing.
Inget kalo Dewi Lestari alias Dee pertama kali menerbitkan Supernova dengan cara indie alias self-publishing, aku langsung keluarin koleksi Supernova-ku. Alhamdulillah ketemu satu nomor telepon, # hp. Setelah aku hubungi, aku bicara dengan Mbak Yeni, asisten Dee yang juga pernah ngurus ISBN dan Mbak Yeni bilang memang semestinya bisa.
Nah, mulai seru nih. Dengan bercercah-cercah harapan, aku akhirnya memutuskan untuk menghubungi Mr. Brian Green via e-mail berbekal ISBN Term and Conditions yang aku dapat di R.R. Bowker LLC ("Bowker")'s site. Ini cuplikan jawaban dari Mr. Green:
Dear Mr Alwi (gak papa deh dipanggil Mr asal dapet ISBN)
Even if you only publish your own books, you are still a publisher and should therefore apply for ISBNs from the Indonesian ISBN Agency as an individual even if you are not a company.
Regards.
Brian Green
International ISBN Agency
Sip kalo gitu.
Akhirnya aku telpon lagi ke PerPusNas dan menanyakan tentang syarat-syarat apa saja yang harus aku bawa (tanpa bahas lagi soal self-publishing krn kupikir kalo mereka masih gak bisa kasih, aku tinggal tunjukin email2 aku dg Mr. Green). Dan jawaban mereka adalah:
- Surat Permohonan
- Halaman Judul
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- plus mengisi Form Surat Pernyataan dari mereka
Dan hari Kamis, 12 April aku ke sana, lengkap dengan persyaratan. Oops...ternyata gak bisa!
Wah, ternyata cuma kurang satu hal: Surat Permohonan-ku gak pake Kop Surat. Fiuh...
Kembalilah aku keesokan harinya dengan sang kop surat sakti (buatanku sendiri) dan Ibu Tri yang baik hati pun memberikan nomor itu hanya dengan biaya Rp. 25.000,- (biaya resmi). Oh ya, aku gak pake barcode secara untuk pake barcode perlu waktu yang lebih lama. Padahal sih bisa kok.
So............that's the happy end of Quadrangle's ISBN story...
PS: kok aku ngotot banget pengen pake #ISBN? Karena...kalo gak Quadrangle bakal ditolak toko buku...hehehe...gak bisa jualan dunk!
PS lagi: MET WIKEN!
Labels: quadrangle, self-publishing
Apr 18, 2007
Bocoran Komen & Ucapan Terima Kasih
Fiuh...tadi pagi habis nongkrong dipercetakan...dan waks leher berasa kecekek n idung kayaknya kesumbat. Udara di percetakan itu gak bagus banget ya? Kasihan yang kerja di sana...sehari2 harus menghirup udara yang gak sehat...hiks...mana besok mesti ke sana lagi...well, gak apa demi QUADRANGLE!
Nah, aku kan janji ya kemaren mo bagi2 penggalan2 komen dari sahabat2ku...nih dia (aku skalian berterima kasih nih ama mereka):
"Bukakan hati dan pikiran Anda dengan novel ini, dan biarkan cinta menemukan artinya." Fira Basuki (Fir, thanks banget ya dah meluangkan waktu buat baca dan kasih komen, plus memberi masukan yang berarti banget...)
"Hangat, manis dan adiktif. You just can’t stop til the last drop! “ Jessica Huwae (Jess, thanks and thanks again...means a lot to me...)
“Aura romantis kota Paris digali dengan manis melalui alur, tokoh, dan penokohannya.” Deka Lasman (Bu Dosen, makasih banget buat waktunya dan ngobrol2 berisi kita di Plangi waktu itu...lagi yuks?)
"Bizarre Love Quadrangle...ternyata sebuah cerita punya lebih dari satu sisi.” Yoshi F. (Yosh...merci beaucoup...kalo gw inget2 obrolan kita waktu itu jd ktawa2 sdiri...oh ya sampaikan salam tengkyuku pada-'nya' yaaa)
"Ini bukan kisah romansa semata, tapi juga persahabatan.” Rini Nurul Badariah (Rin, merci beaucoup ya dah baca n komen pdhal Rini lagi sakit waktu itu...t'es tres gentille)
"Lebih dari sekedar membaca sebuah buku harian, di Quadrangle banyak kata-kata sederhana bermakna mendalam bagi saya yang pernah mengalaminya." ridaps (Ridaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...tanpamu aku gak bakal nerbitin buku ini...makasih ya...*luv u!*)
"Sungguh sebuah kisah manis yang teramat sayang bila dilewatkan…” al farani (Ran, makasih banget yaaa komennya...miss you too much neh!)
"Baca buku ini seperti pergi ke One Stop Shopping Mall: dapat cerita nggak biasa tentang cinta segiempat, jadi tau tempat2 menarik di Prancis dan belajar bahasa Prancis dengan FUN!" Ida Baik (Ida yang baik emang bener2 baik...thanks yaa da...muach!)
"Endingnya bagus, gak gampang ditebak..." Shanti (jeng Shant, aku kopi pes dr obrolan PM kita gak papa kan? Tengkyu yaaa *hugs*)
"Gaya penulisan yang menarik dan unik..." Iza Asnawi (Je, merci beaucoup buat segala2nya yaaa...especially this comment...hihihi akhirnya ngomen jg)
"Benar-benar kerja yang maksimal dan unik. Bonne Chance, Nad!!!" Ita Sikrit (Itaaaa...makasih banyak yaaa...muach muach! Psst...Ita sampe telepon2 aku loh...)
Nah, aku kan janji ya kemaren mo bagi2 penggalan2 komen dari sahabat2ku...nih dia (aku skalian berterima kasih nih ama mereka):
"Bukakan hati dan pikiran Anda dengan novel ini, dan biarkan cinta menemukan artinya." Fira Basuki (Fir, thanks banget ya dah meluangkan waktu buat baca dan kasih komen, plus memberi masukan yang berarti banget...)
"Hangat, manis dan adiktif. You just can’t stop til the last drop! “ Jessica Huwae (Jess, thanks and thanks again...means a lot to me...)
“Aura romantis kota Paris digali dengan manis melalui alur, tokoh, dan penokohannya.” Deka Lasman (Bu Dosen, makasih banget buat waktunya dan ngobrol2 berisi kita di Plangi waktu itu...lagi yuks?)
"Bizarre Love Quadrangle...ternyata sebuah cerita punya lebih dari satu sisi.” Yoshi F. (Yosh...merci beaucoup...kalo gw inget2 obrolan kita waktu itu jd ktawa2 sdiri...oh ya sampaikan salam tengkyuku pada-'nya' yaaa)
"Ini bukan kisah romansa semata, tapi juga persahabatan.” Rini Nurul Badariah (Rin, merci beaucoup ya dah baca n komen pdhal Rini lagi sakit waktu itu...t'es tres gentille)
"Lebih dari sekedar membaca sebuah buku harian, di Quadrangle banyak kata-kata sederhana bermakna mendalam bagi saya yang pernah mengalaminya." ridaps (Ridaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...tanpamu aku gak bakal nerbitin buku ini...makasih ya...*luv u!*)
"Sungguh sebuah kisah manis yang teramat sayang bila dilewatkan…” al farani (Ran, makasih banget yaaa komennya...miss you too much neh!)
"Baca buku ini seperti pergi ke One Stop Shopping Mall: dapat cerita nggak biasa tentang cinta segiempat, jadi tau tempat2 menarik di Prancis dan belajar bahasa Prancis dengan FUN!" Ida Baik (Ida yang baik emang bener2 baik...thanks yaa da...muach!)
"Endingnya bagus, gak gampang ditebak..." Shanti (jeng Shant, aku kopi pes dr obrolan PM kita gak papa kan? Tengkyu yaaa *hugs*)
"Gaya penulisan yang menarik dan unik..." Iza Asnawi (Je, merci beaucoup buat segala2nya yaaa...especially this comment...hihihi akhirnya ngomen jg)
"Benar-benar kerja yang maksimal dan unik. Bonne Chance, Nad!!!" Ita Sikrit (Itaaaa...makasih banyak yaaa...muach muach! Psst...Ita sampe telepon2 aku loh...)
Nah yang di atas itu baru penggalan2 komennya aja...komen full-nya ada di dalem Quadrangle...check out ndiri ntar yaaa...
Labels: komen, self-publishing, teman
Apr 17, 2007
ISBN & Desain Cover & Siap Cetak
Jum'at, 13 April 2007:
Setelah kemaren aku ke PerPusNas Matraman membawa data yang kurang lengkap, hari ini aku balik lagi, dengan data yang lengkap sesuai keinginan Tim ISBN.
Sampai di sana dah banyak orang. Aku menemui Ibu Tri yang baik hati yang kemudian memroses data novelku dan kira2 15 menit kemudian, beliau telah siap dengan serentetan angka. Cihuy! Nomor ISBN.
Pulang dengan senyum merekah, di seberang aku melihat bus 116! Wah, kalau beruntung aku bisa naik bus itu dan turun di depan jalan rumahku. Lariiiiiiiiii!
Setelah sibuk terengah2 mengejar, aku mencelos! Huaaaa...ternyata itu bus 115, bukan 116. Jadi, dia lurus ke arah kampung melayu. Sediiihhhh. Akhirnya terpaksa deh nyetop bajaj, turun di Manggarai dan naik 62 sampai depan jalan.
Habis tu, senyum lagi, mengingat ISBN dah di tangan.
Sabtu-Minggu- Senin, 14-15-16 April 2006:
Aku dan Abi ngerapiin desain cover.
Oh ya, warnanya hitam dan magenta, alias shocking pink.
I love it!
Selasa, 17 April 2007:
Tadi pagi Abi nyiapin data yang bakal dikasih ke percetakan. Mulai dari file Corel sampai naskah. Setelah data di-burn ke CD, aku dan Abi meluncur ke percetakan. Ngobrol2 sebentar dengan orang percetakan. Sayang, yang biasa bantu aku belum datang. Jadi, ngobrolnya kurang maksimal.
Akhirnya agak siangan Pak Chandra, orang yang biasa bantu itu, telepon aku. Kasih harga akhir. Lumayanlah. Lebih dari harga awal yang dia kasih tahun lalu. Tapi, mo gimana lagi. Kan semua2 juga pada naik. Harga bahan bakunya juga ikut naik. Well, aku sih setuju aja karena harganya masih reasonable kok.
Terus, Pak Chandra minta aku bikin SPK. Tuing! Kalo PO aku biasa bikin di kantor lama, tapi lom pernah bikin SPK. But, I never give up on anything! Jadi aku bikin aja sebisaku. Selesai bikin, aku print, trus aku fax. Udah masuk sih, tapi lom ada feedback dari Pak Chandra. Ditunggu aja kali ya.
Besok pagi aku harus kirim DP 30% ke Pak Chandra. Trus dia akan bikinin dummy. Kalo semua dah ok, Quadrangle bakal dicetak sebanyak 1.000 biji. Dikit ya? Itulah...kalo cetaknya lebih banyak, harga satuannya memang lebih murah. Tapi, aku baru berani 1.000 dulu deh.
Wish me luck ya...
Pssst...besok aku mo crita2 tentang komen sahabat2ku tentang Quadrangle nih...besok mampir lagi yaaaa...
Setelah kemaren aku ke PerPusNas Matraman membawa data yang kurang lengkap, hari ini aku balik lagi, dengan data yang lengkap sesuai keinginan Tim ISBN.
Sampai di sana dah banyak orang. Aku menemui Ibu Tri yang baik hati yang kemudian memroses data novelku dan kira2 15 menit kemudian, beliau telah siap dengan serentetan angka. Cihuy! Nomor ISBN.
Pulang dengan senyum merekah, di seberang aku melihat bus 116! Wah, kalau beruntung aku bisa naik bus itu dan turun di depan jalan rumahku. Lariiiiiiiiii!
Setelah sibuk terengah2 mengejar, aku mencelos! Huaaaa...ternyata itu bus 115, bukan 116. Jadi, dia lurus ke arah kampung melayu. Sediiihhhh. Akhirnya terpaksa deh nyetop bajaj, turun di Manggarai dan naik 62 sampai depan jalan.
Habis tu, senyum lagi, mengingat ISBN dah di tangan.
Sabtu-Minggu- Senin, 14-15-16 April 2006:
Aku dan Abi ngerapiin desain cover.
Oh ya, warnanya hitam dan magenta, alias shocking pink.
I love it!
Selasa, 17 April 2007:
Tadi pagi Abi nyiapin data yang bakal dikasih ke percetakan. Mulai dari file Corel sampai naskah. Setelah data di-burn ke CD, aku dan Abi meluncur ke percetakan. Ngobrol2 sebentar dengan orang percetakan. Sayang, yang biasa bantu aku belum datang. Jadi, ngobrolnya kurang maksimal.
Akhirnya agak siangan Pak Chandra, orang yang biasa bantu itu, telepon aku. Kasih harga akhir. Lumayanlah. Lebih dari harga awal yang dia kasih tahun lalu. Tapi, mo gimana lagi. Kan semua2 juga pada naik. Harga bahan bakunya juga ikut naik. Well, aku sih setuju aja karena harganya masih reasonable kok.
Terus, Pak Chandra minta aku bikin SPK. Tuing! Kalo PO aku biasa bikin di kantor lama, tapi lom pernah bikin SPK. But, I never give up on anything! Jadi aku bikin aja sebisaku. Selesai bikin, aku print, trus aku fax. Udah masuk sih, tapi lom ada feedback dari Pak Chandra. Ditunggu aja kali ya.
Besok pagi aku harus kirim DP 30% ke Pak Chandra. Trus dia akan bikinin dummy. Kalo semua dah ok, Quadrangle bakal dicetak sebanyak 1.000 biji. Dikit ya? Itulah...kalo cetaknya lebih banyak, harga satuannya memang lebih murah. Tapi, aku baru berani 1.000 dulu deh.
Wish me luck ya...
Pssst...besok aku mo crita2 tentang komen sahabat2ku tentang Quadrangle nih...besok mampir lagi yaaaa...
Labels: quadrangle, self-publishing
Apr 11, 2007
The Cover Is Chosen!
Kemaren pulang kerja langsung ngutak-ngatik cover bareng Abi. Desain intinya sih dah dapet. Yang jadi masalah tinggal pemilihan warna. Abi, secara dia adalah seorang lelaki tulen, maunya warna2 yang agak gelap. Sementara aku suka yang soft2 gt loh.
Tapi akhirnya, kira2 jam 10an kita ketemu sebuah formula warna yang kita b2 sama2 suka. Tadi pagi tanya ke adekku, Najib, dia juga suka. Trus tadi siang ketemuan sama partnerku, dia juga suka.
Wahhh...legaaaaaaaaaaaaa banget. Rasanya kayak habis selesai sidang skripsi gitu loh.
Doain ya, besok aku mau ke PerPusNas, mo urus ISBN. Mudah2an lancar dan gak ada hambatan.
Tapi akhirnya, kira2 jam 10an kita ketemu sebuah formula warna yang kita b2 sama2 suka. Tadi pagi tanya ke adekku, Najib, dia juga suka. Trus tadi siang ketemuan sama partnerku, dia juga suka.
Wahhh...legaaaaaaaaaaaaa banget. Rasanya kayak habis selesai sidang skripsi gitu loh.
Doain ya, besok aku mau ke PerPusNas, mo urus ISBN. Mudah2an lancar dan gak ada hambatan.
Labels: quadrangle, self-publishing
Apr 5, 2007
Self-Publishing
Apa sih self-publishing?
Kata Oom Wiki, self-publishing is the publishing of books and other media by the authors of those works, rather than by established, third-party publishers. Kalo diterjemahin, kalo gak salah artinya begini: self-publishing adalah penerbitan buku dan media lainnya oleh penulis karya tersebut, dan tidak dilakukan oleh penerbit yang telah mapan.
Karena novel yang telah aku tulis ini, Quadrangle, akan aku terbitkan sendiri. Ya dengan jalan self-publishing. Yah kalau album lagu ada yang indie, ini novel indie gitu deh.
Kenapa self-publishing?
Kenapa ya? Well, awalnya karena novel ini pernah begitu lama berada di tangan sebuah penerbit tanpa ada hasil apa2. Ditolak juga nggak, apalagi diterbitin. Aku tarik deh.
Nah, trus pernah dulu baca jurnalnya Agung dan Mas Jonru tentang self-publishing. Dan, di kantor ada banyak banget buku tentang self-publishing.
Tuing! Kenapa gak self-publishing aja?
Dan, mulailah tanduk-tanduk kenekadan aku keluarin. Berbekal pinjaman uang dari keluarga (karena aku emang gak punya duit yang lagi nganggur buat dipake nerbitin ini buku, jadi nekad deh) dan keikutsertaan seorang partner, aku bergerak.
Mulai dari minta tolong sama temen2 tercinta untuk bantuin kasih masukan, saran dan kritik, sampai minta tulung mereka bantu ngedit juga. Trus, lari2 cari percetakan, dari jalan sendiri naek angkutan umum sampe dianterin adekku. Then, cari info soal ISBN. Kemudian, kontak toko2 buku, mulai dari datengin langsung sampe telepon, mulai dari yang offline sampe yang online. Lalu minta bantuan teman2 yang baik2 untuk kasih komen yang bakal aku muat di cover/dalam buku.
Dan…semua dah hampir beres. Editan udah beres. Urusan percetakan, dah ketemu yang murmer. Toko buku tinggal di-follow up. ISBN tinggal dateng ke PerPusNas. Temen2 juga dah kasih komen2 yang ok banget, tinggal nunggu beberapa lagi (thanks so much, friends…*tar aku bikin jurnal tpisah soal ini kalo dah beres semua*).
Nahhhhh yang bikin pusink adalah….COVER!
Tuing tuing tuing! Aku n hubby dah bikin beberapa. Tapi, menurut partnerku yang ngerti urusan pemasaran, katanya cover2 itu kurang nendang. Hehehe…jadilah aku utak-atik terus dan terus sambil ngehubungin beberapa org yang jago ilustrasi. Sampe saat ini blom beres juga. Sedih deh. Mana jadwal terbit dah mundur lebih dari sebulan.
Well, tapi gak apa. Semua ini proses pembelajaran buatku. Belajar nulis dah lewat dengan selesainya novel itu. Belajar ngedit dah lewat, dengan bantuan sahabat2 yang baik2. Tinggal sekarang belajar menerbitkan sebuah buku.
Ternyata gak gampang booo. Hihihi…wish me luck ya…
Thanks!
Labels: quadrangle, self-publishing
Apr 2, 2007
Kenapa?
Kadang aku bertanya, kenapa? Kenapa Jacques? Dan kenapa Mirdhal juga kembali lagi, pada saat yang sama? Telah bertahun-tahun berlalu aku tidak memikirkan Mirdhal.Apakah mungkin semua itu akan mengubah kesendirianku? Kesepianku?
Orang bilang aku cantik, manis, anggun, dan segudang pujian lainnya, tapi menurut mereka juga aku dingin. Aku tidak welcome jika ada seorang pria berusaha mendekatiku dengan serius.
Padahal, bukan begitu keadaannya. Sungguh.
Labels: quadrangle
Mar 29, 2007
Sepenggal Dilema
Pikiran saya masih belum jelas ke mana arahnya. Dan saya kecewa pada diri saya sendiri. Saya harus bisa menentukan sikap. Saya harus bisa menyatakan kepada Amelia bahwa saya telah bertemu Lina—yang pernah saya ceritakan kisahnya sedikit karena Amelia memaksa mengetahui masa lalu saya—dan bahwa saya akan mengundang Lina pada resepsi pernikahan kami.Yang sekarang jadi permasalahan, apakah saya bisa melakukannya? Kalau boleh, saya ingin sebentar saja berdekatan dengan Lina tanpa harus mengingat perkawinan saya yang tinggal sejengkal lagi. Tapi apakah Lina mau 'berteman' lagi dengan saya?
Labels: cinta, quadrangle
Mar 27, 2007
Feeling
...Lalu kami pun tertawa kembali. Saat mendengar tawanya, aku merasa sayang sekali padanya. Tawanya sangat enak didengar. Aku tahu bahwa ia jarang tertawa, sering tersenyum memang, tapi jarang tertawa lepas. Denganku ia dapat tertawa lepas. Aku bahagia karena dapat membawanya ke dunia kebebasan. Si pendiam selalu berbeda jika sedang bersamaku, di telepon tentunya. Atau memang gadis itu sudah banyak berubah. Terakhir aku bertemu dengannya adalah sepuluh tahun yang lalu.
...
Labels: quadrangle
Mar 22, 2007
Is it the way you prepare yourself for a date or simply for a hang-out-with-a-friend kind of thing?
Rambutku sudah tertata rapi, dengan blow in yang natural yang menampakkan kemilau legamnya rambutku. Kusematkan jepitan merah muda abstrak di sudut kanan atas keningku, menahan agar sejumput rambut tidak berjatuhan di sana, [...]Kukenakan tank-top putih yang kututupi dengan cardigan merah muda yang lembut dengan rok selutut bermotif abstrak dengan warna selembut merah muda cardiganku. Kukenakan pula selop putih yang serasi dengan tas tanganku, putih, dengan sebuah hiasan bunga merah muda di sudut kanan atasnya.
Bibirku kupoles dengan lipstick senada dengan warna bibir. Kelopak mataku yang tidak terlalu lebar kuberi sentuhan eye-shadow putih dan merah muda.
Labels: quadrangle
Mar 5, 2007
CLBK?
Mengalami yang namanya CLBK (apa hayo? masa' nggak tau?) itu sebenernya nggak enak banget. Bayanin, kita lagi sayang2nya sama yang sekarang ato baru aja memutuskan buat jadi the happiest single...tapi tiba2 ketemu sama 'orang' ini lagi. Duh...terus pake deg2an lagi. Eh, kok muka berasa merah gitu, panas.Huaaaaa...
Tapi...hmmm...kalo ternyata rasa itu gak bisa dihapus, apa sebaiknya...hmmm...
What do you think?
Labels: cinta
Mar 1, 2007
Bulimia
Sedikit info tentang bulimia bisa dibaca di:
http://www.faqs.org/health/Sick-V1/Bulimia-Nervosa.html
Pernah ngalamin sendiri ato punya temen, sodara, yang pernah menderita bulimia? A bit of sharing is welcome.
Feb 28, 2007
Paris - What do you have in mind?
Apa yang ada di pikiranmu kalau ada yang menyebut kata ‘Paris’?“Menara Eiffel!”
Pasti semua orang menjawab begitu.
Menara Eiffel memang maskot kota Paris. Segala yang berbau Paris pasti dikait-kaitkan dengan bangunan menjulang itu.
Padahal, Paris itu kaya akan bangunan-bangunan lainnya. Contohnya adalah
- Musée du Louvre : Museum Louvre, museum tempat kamu bisa lihat lukisan Monalisa itu loh...
atau
- Pont du Carrousel : Salah satu jembatan di atas sungai Seine
atau
- Sungai Seine : Sungai yang membelah kota Paris
atau
- Café de Flore : Kafe yang terletak di Boulevard Saint-Germain
Dan baaaaaaaaaaaaaanyak lagi...
Jadi, sekarang, apa yang ada di pikiranmu kalau ada yang menyebut kata ‘Paris?’
;-)
Labels: paris, prancis, quadrangle
Feb 26, 2007
Sahabat
Kata itu penuh makna....Tanpa sahabat, kita tak punya tempat untuk berbagi kebagahiaan, untuk berkeluh kesah.
Tanpa sahabat, kita akan merasa sepi.
Dan, jika saat ini kamu punya sahabat, peluklah ia erat. Jangan biarkan apa pun membuatnya menjauh. Apa pun, sekalipun.
Tapi, kalau ternyata kamu harus kehilangan seorang sahabat--untuk alasan sekonyol apa pun, ingat, sekonyol apa pun--, raihlah ia kembali.
Sahabat disarati kata maaf. Percayalah...
Labels: quadrangle, teman
Feb 20, 2007
Obsesi
“Salah. Justru hidup kita jadi semangat kalau kita lagi terobsesi,” kata teman yang lain.
Hmmm?
Labels: quadrangle, teman
Feb 15, 2007
Cinta
Cinta bisa datang dengan sangat cepat. Hanya dengan satu pandangan mata, cinta bisa timbul.
Tapi, cinta bisa juga datang dengan sangat lambat. Perlu berjuta usaha hingga akhirnya cinta itu muncul.
Banyak pencinta ingin segera memiliki yang dicinta.
Walau begitu, tak jarang yang sanggup menunggu selamanya, hingga cinta datang.
Cinta yang indah adalah cinta yang saling bersambut.
Cinta yang menyedihkan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Cinta sering menimbulkan senyum, bahkan tawa.
Namun, tak jarang pula cinta menyebabkan tangis.
Cinta dapat memaafkan.
Tapi sayang, cinta justru bisa menimbulkan dendam.
Cinta mampu merekatkan persahabatan.
Namun, cinta pun sanggup menghancurkan pertemanan.
Cinta...
Labels: cinta, quadrangle, teman
Feb 13, 2007
Sendiri dalam Sepi
Nggak enak!Itu pasti. Bayangkan seseorang yang sedang duduk sendiri di sebuah ruang yang putih. Ia hanya ditemani dinding-dinding yang putih. Tak ada apa-apa lagi, selain dirinya dan kursi putih dan empat dinding putih.
Ada sebuah jendela, namun yang terlihat dari jendela itu hanyalah gumpalan awan yang berarak di langit yang biru.
Sepi sekali.
Tapi, bayangkan juga seseorang yang sedang berdiri di tengah-tengah pesta. Di sekelilingnya banyak manusia yang bercengkrama, yang berdansa, yang makan, yang minum. Namun, tak ada satu pun yang mengajaknya bicara, atau yang bisa ia ajak bicara.
Intimidasi rasa sepi membuatnya ngeri.
Labels: quadrangle
Feb 7, 2007
Kencan
Kalau pergi kencan, biasanya ngapain? Makan? Nonton? Atau...makan es krim? Hm...lucu juga kencan sambil makan es krim.
Terus, kalau kencan, HP tetap on atau off? Atau...di-switch ke silent?
Nggak seru kan kalau lagi asyik-asyik kencan sambil makan es krim, tiba-tiba ada yang telepon? Telepon yang bikin kaget lagi.
Nah lo!Labels: quadrangle
Feb 1, 2007
Quadrangle - Apaan sih?
Apa sih QUADRANGLE?
Quadrangle adalah segi 4.
Secara matematika, quadrangle tuh seperti ini.
Kata Oom Wiki, quadrangle itu begini, dan sinonim dari Quadrilateral.
Kalo menurut kamu apa?
Nah, kalo menurut Nadiah Alwi apa?
Ikutin terus apdet blog ini, maka kamu bakal tau apa itu QUADRANGLE!
Ciao!
Quadrangle adalah segi 4.
Secara matematika, quadrangle tuh seperti ini.
Kata Oom Wiki, quadrangle itu begini, dan sinonim dari Quadrilateral.
Kalo menurut kamu apa?
Nah, kalo menurut Nadiah Alwi apa?
Ikutin terus apdet blog ini, maka kamu bakal tau apa itu QUADRANGLE!
Ciao!
Labels: quadrangle