'MySelf'

- nurecch
- ♥Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita akan sempurna, meskipun hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang berhak menilai kesempurnaan kita...♥
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Read more
Read more
Read more
Read more
Read more
Read more
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kusimpan namanya di sudut hati,
Demi sebuah keredhoan,
Ya Allah kuatkan hati ini,
Bantu kami bermujahadah,
Ya Rabb..
Bantu kami, hamba-Mu,
Yang mencari,
Sedang mencari,
Dan masih mencari,
Erti cinta sejati..
Cinta dua insan yang dibatasi syariat-Mu,
Tanpa digugat setitik bisikan nafsu,
Yang ada hanyalah,
Sebuah ketagihan cinta,
Sebagai wadah menggapai cinta agung-Mu..
Ya Rahman...
Faqirnya kami, lemahnya kami,
Sungguh tak terdaya,
Segalanya milik-Mu,
Kepada-Mu segalanya dikembalikan..
Ya Muhaimeen,
Namun ku gusar..
Dengan mujahadah ini,
Apakah dia bisa setia,
Apakah dia bisa menunggu,
Apakah kami bisa tabah,
Higga ke akhirnya...
Ya Rabbul Izzati,
Engkaulah Pemilik segala hati,
Peganglah hati-hati kami,
Peliharalah hati-hati kami,
Jagailah, bajailah dan siramilah hati-hati kami,
Dengan cahaya keimanan kepada-Mu..
Agar kami bisa terus bermujahadah,
Hingga waktu menentukannya..
Ameen ya Rabb..
sumber : iLuvislam
Ya Allah, hanya diriMu lebih mengetahui apa yang terbaik buat diri ini.. kuatkan diri ini untuk melalui segala apa yang telah Engkau tetapkan.. permudahkan ia, jika ini semua adalah terbaik buat kami melaluinya.. wallahua'lam..
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kecantikan itu bukan diukur,
Pada nilai kain yang melindungi rambutmu,
Pada kain yang membaluti tubuhmu,
Bukan juga pada warna-warni fesyen terkini gayamu,
Bukan juga pada ketinggian tapak kasut pada tumitmu.
Kecantikan itu bukan terlihat,
Pada maskara di bulu matamu yang lebat,
Pada pemerah di pipimu yang memikat,
Pada gincu dan lip gloss merah melekat,
Bukan juga pada bedak maybelline yang menjadi teman rapat.
Kecantikan itu tidak harus diserlah,
Pada baju berwarna terang di kulitmu yang cerah,
Pada kain singkat terangkat terdedah,
Pada kain nipis yang tembus cela,
Bukan juga pada suara yang lenggok bermadah.
Sungguh kecantikan itu sering disalah tafsir,
Pada mata yang melihat zahir, bukan hati dan akal yang berfikir,
Hinggakan kecantikan itu hilang makna dan rasa,
Hingga jiwa kerap jemu dan berubah.
Hingga nafsu kerap jatuh rebah!
Cantik itu bermakna,
Pada mata menawan pandangannya selalu tunduk,
Pada wajah yang selalu basah di kala wudhu,
Pada bibir berzikir tawadhu,
Pada nafsu,iman memujuk,
Cantik itu bahagia,
Pada jasad amanah sebaiknya dijaga ,
Pada suara mengajak berdakwah,
Pada baju labuh menjaga maruah,
Pada cinta yg hak terpelihara.
Justeru,
Sabar mengajar,
Redha dikejar,
Beruntunglah wanita yang dilihat, kalimah Allah dilidah terpahat,
Berbahagialah wanita yang diuji, merasa diri sering diperhati,
Malu menjadi pendinding diri,
Kerana pandangan Hati lebih utama,
Pandangan Tuhan segala-galanya,
Maka Hijabkan dirimu, Pelihara amanahmu,
Itulah kecantikan yang abadi,
Itulah kebahagiaan yang dicari
InsyaALLAH, ya Rabbal Alamin..
sumber : iLuvislam.com
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Saat Ratib Cinta bergema,
Aku tertunduk kaku,
Memikul labuhan dusta dan dosa semalam,
Merenung mencari kembali lambaian kasihNya,
Setelah melewati silam yang kelam suram.
Saat Ratib Cinta bergema,
Titis-titis air mata rindu mengalir lesu,
Terhimpit antara keluh kesah dunia yang tidak pernah sudah,
Merenung mencari kembali lambaian kasihNya,
Setelah silam durjana mematikan hatiku.
Saat Ratib Cinta bergema,
Terpaku aku di hamparan sejadah rindu,
Meniti sepertiga malam yang kaku bisu,
Menanti sinar cahayaNya menyuluh,
Suram hati yang gersang tanpa kasihNya.
Ratib Cinta akan terus bergema,
Tanpa jemu dan lelah,
Menanti pengampunanNya,
Kerana aku tahu Dialah segalanya.
Ya Allah,
Andai ini Ratib Cinta terakhirku,
Ampuni segala khilaf semalamku,
Ya Rabbi.
sumber: iLuvislam
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Allah....
Ingin sekali aku menulis nota cinta untuk-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak kutuliskan untuk-Mu,
Bersama embun titisan air mata cinta pada-Mu.
Allah...
Ingin sekali aku mengarang nota cinta buat-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak kukarang buat-Mu,
Bersama bunga perasaan rindu yang menggebu-gebu.
Allah...
Ingin sekali aku mengirim nota cinta pada-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak dikirim pada-Mu,
Bersama wangian kesetiaan yang yakin dan padu.
Allah...
Jika ku tulis, ku karang lalu kirim padaMu,
Masihkah Kau sudi membacanya seperti dulu?
Suatu nota dari seorang aku,
Yang hina lagi jahil malah kaku,
Dalam menanggapi erti cinta sejati dariMu.
Allah...
Jika ku tulis, ku karang lalu kirim pada-Mu,
Sudikah Kau membalasnya buat diriku?
Sebuah nota pada seorang aku,
Yang curang tak bererti lagi buntu,
Dalam menanggapi erti kehambaan pada-Mu.
Allah...
Ingin sekali aku memberikan nota cinta untuk-Mu,
Tapi aku malah jadi tidak tahu,
Mahu bermula dari mana,
Mahu mengakhirkan bagaimana.
Allah...
Apakah masih pantas untuk mulutku yang hina ini,
Menyebut nama-Mu Yang Agung itu,

Allah....
Ingin sekali aku menulis nota cinta untuk-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak kutuliskan untuk-Mu,
Bersama embun titisan air mata cinta pada-Mu.
Allah...
Ingin sekali aku mengarang nota cinta buat-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak kukarang buat-Mu,
Bersama bunga perasaan rindu yang menggebu-gebu.
Allah...
Ingin sekali aku mengirim nota cinta pada-Mu,
Nota cinta yang sudah lama tidak dikirim pada-Mu,
Bersama wangian kesetiaan yang yakin dan padu.
Allah...
Jika ku tulis, ku karang lalu kirim padaMu,
Masihkah Kau sudi membacanya seperti dulu?
Suatu nota dari seorang aku,
Yang hina lagi jahil malah kaku,
Dalam menanggapi erti cinta sejati dariMu.
Allah...
Jika ku tulis, ku karang lalu kirim pada-Mu,
Sudikah Kau membalasnya buat diriku?
Sebuah nota pada seorang aku,
Yang curang tak bererti lagi buntu,
Dalam menanggapi erti kehambaan pada-Mu.
Allah...
Ingin sekali aku memberikan nota cinta untuk-Mu,
Tapi aku malah jadi tidak tahu,
Mahu bermula dari mana,
Mahu mengakhirkan bagaimana.
Allah...
Apakah masih pantas untuk mulutku yang hina ini,
Menyebut nama-Mu Yang Agung itu,
Sumber : Nota Cinta
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Untuk bakal teman hidupku, bacalah...
Bakal teman hidupku,
Aku diamanahkan kepada kamu,
Daripada bapaku sebagai wali,
Kepada kamu sebagai suami.
Bakal teman hidupku,
Maafkan aku jika tak seperti yang kamu mahu,
Maafkan juga segala tingkah laku ku,
Kerana...
Aku juga manusia biasa seperti kamu.
Bakal teman hidupku,
Ku pinta pada mu,
Bimbinglah aku,
Ke jalan yang satu,
Jalan yang lurus walau jauh beribu batu.
Bakal teman hidupku,
Maafkan segala cacat celaku,
Maafkan terkasarnya bahasaku,
Maafkan segala salah silapku.
Bakal teman hidupku,
Hanya satu yang ku pinta darimu,
Jagalah aku,
Sayangilah aku,
Dan...
Jujurlah padaku.
wallahua'lam...
sumber: bakal teman hidupku
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Aku selalu terbayang akan hari esok,
ketika ku dapati diriku penuh dengan lumuran dosa,
berjuta kenikmatan kuraih di dunia,
tanpa kusedari itu semua hanyalah permainan,
dari tipuan syaitan yang selalu memperdaya.
Tak pernah berhenti dari kesibukkan memburu harta,
yang melahirkan kelalaian untuk mengingat Sang Pencipta,
luput dari rasa syukur atas nikmat yang telah diberi,
tak terbesit akan adanya Azab Ilahi yang sangat perih,
mengisi perkara yang tak bermakna dalam ruang waktu,
kerana Iman telah terjajah oleh nafsu.
Tersedar dari lamunan,
raga bergetar petanda ketakutan yang mendalam,
jiwa yang layu mencurahkan air mata,
hingga lisan tak mampu berkata-kata..
Malu... Aku malu pada-Mu ya Allah !!!
jika masa depanku akan menjadi raja dalam dosa,
sedang Engkau telah menjanjikan keindahan surga di antara panasnya api neraka..
Bukankah aku ada hanya untuk beribadah kepada-Mu?
bukankah semua yang tercipta di sekitarku hanya untuk membenarkan keberadaan-Mu?
dan bukankah Indera yang melekat ditubuhku hanya untuk membenarkan keagungan-Mu?
kenapa aku harus angkuh dengan semua yang bukan milikku?
Ya Rabb....
jika masih ada waktu hari ini, esok, dan nanti,
maka berikanlah aku kesempatan untuk berhijrah,
Hijrah ke jalan-Mu yang lurus,
yang penuh dengan taubat dalam setiap langkah,
dan dari setiap peluh yang selalu mengharapkan ampunan-Mu.
Jika air mata ini harus tercurah,
itu hanya kerana takut kepada-Mu,
jika senyum ini telah terkembang,
itu hanya bentuk terkecil dari rasa syukur atas nikmat-Mu,
dan jika darah harus menitis,
Sungguh itu hanya untuk berjihad membela agama-Mu,
Izinkanlah aku memberikan pilihan dalam hidupku,
plihan yang tersurat dalam syair Sayid Qutb,
seorang pejuang Islam dari tanah Piramid,
"Isy kariman au mut syahidan",
Hidup Mulia atau Mati Syahid,
Takkan ada lagi pilihan selain itu,
kerana bagiku...
itu lebih baik daripada dunia dan seisinya,
agar terjaga dari masa depan yang menipu mimpi dan angan.
sumber : www.iLuvislam.com
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Hidup ini umpama roda,
Adakalanya kita berjaya,
Adakalanya kita kecewa,
Adakalanya suka,
Adakalanya duka,
Adakalanya kita bahagia,
Adakalanya kita derita,
Ingatlah rakanku, setiap yang berlaku di dunia,
Pasti ada rahsia dan hikmahnya,
Yang pasti usah kita lupa,
Tingkatkan semangat dan teruskan berusaha,
Agar kejayaan ini milik kita
Hidup ini umpama sebuah lautan,Bagaikan istana yang diimpikan,
Bahkan seperti jutawan yang punya ramai karyawan,
Yang pasti akan tiba hujungnya
Kita lalui kehidupan ini penuh rintangan.
Juga penuh dugaan serta cabaran,
Usahakan diri mencapai kecemerlangan,
Untuk mengapai impian,
Juga untuk menikmati udara yang percuma Tuhan berikan,
Agar diri lebih matang dan tidak lupakan Tuhan
Kehidupan suatu takdir dan ketentuan,
Kita sebagai makluk-Nya yang harus mencorakkan,
Hidup ini hanya tumpangan,
Akhirat yang pasti kekal kita diketemukan,
Dosa, pahala yang membezakan,
Amal manusia yang telah kita lakukan,
Jadi, tanya hati?
itukah soalan,
Ya benar, itu soalan yang memerlukan jawapan,
Baik atau buruk hanya kita yang mampu laksanakan dan jauhkan.
Moga Tuhan sentiasa memberikan nikmat kesihatan,
Agar diri ini sentiasa dekat dengan Tuhan.
sumber : iLuvislam.
Hidup ini umpama roda,
Adakalanya kita berjaya,
Adakalanya kita kecewa,
Adakalanya suka,
Adakalanya duka,
Adakalanya kita bahagia,
Adakalanya kita derita,
Ingatlah rakanku, setiap yang berlaku di dunia,
Pasti ada rahsia dan hikmahnya,
Yang pasti usah kita lupa,
Tingkatkan semangat dan teruskan berusaha,
Agar kejayaan ini milik kita
Hidup ini umpama sebuah lautan,Bagaikan istana yang diimpikan,
Bahkan seperti jutawan yang punya ramai karyawan,
Yang pasti akan tiba hujungnya
Kita lalui kehidupan ini penuh rintangan.
Juga penuh dugaan serta cabaran,
Usahakan diri mencapai kecemerlangan,
Untuk mengapai impian,
Juga untuk menikmati udara yang percuma Tuhan berikan,
Agar diri lebih matang dan tidak lupakan Tuhan
Kehidupan suatu takdir dan ketentuan,
Kita sebagai makluk-Nya yang harus mencorakkan,
Hidup ini hanya tumpangan,
Akhirat yang pasti kekal kita diketemukan,
Dosa, pahala yang membezakan,
Amal manusia yang telah kita lakukan,
Jadi, tanya hati?
itukah soalan,
Ya benar, itu soalan yang memerlukan jawapan,
Baik atau buruk hanya kita yang mampu laksanakan dan jauhkan.
Moga Tuhan sentiasa memberikan nikmat kesihatan,
Agar diri ini sentiasa dekat dengan Tuhan.
sumber : iLuvislam.
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Bila rindu kembali menjengah,
Menyusup datang melalui sekeping gambar,
Begitu terasa bibirku bergetar,
Begitu terasa kakiku makin longlai.
Ku lihat pada jari-jemariku,
Menggigil dalam bahang tengah hari,
Ku sentuh pada bibirku,
kering mengelupas,
Ku letakkan tangan pada dadaku,
Degupannya menjadi deras.
Ku lihat wajahku dalam refleksi,Warnanya pucat membiru,
Tiada kilauan dalam mata,
Tiada cahaya pada wajah.
Hanya kelesuan jelas kelihatan.
Yang lain menggelar rasa ini 'cinta',
Lalu mereka hairan aku menolak 'cinta',
Tapi aku pasti ianya adalah 'petaka' ,
kerana rindu ini rindu yang memusnahkan,
Rindu ini rindu yang mencemarkan,
Kerana rindu ini rindu yang tidak halal untukku,
Kerana rindu ini boleh mengundang dosa.
Dahulu,
Jika rindu yang sama bertandang,
Akulah insan paling bahagia.
Kini,
Jika rindu yang sama bertamu,
Akulah insan paling sengsara.
Aku tak mahukan rasa ini,
Aku tak mahukan rindu ini.
Rindu ini yang dahulu telah melalaikanku dari mengingati-Mu,
Rindu ini yang dahulu menghalangku dari kemanisan beribadat kepada-Mu,
Rindu ini yang dahulu membutakan mataku dari melihat jalan-Mu,
Rindu ini yang dahulu membinasakan cinta suci hamba-Mu.
Rabbi,
Jangan kau benarkan rindu ini menggigitku,
kerna aku takut dihinggapi virus cinta buta.
Rabbi,
Jangan kau biarkan rindu ini menghantuiku,
kerna aku takut pada bayangannya,
Kerna ku tahu jatuh cinta itu,
Hanya bisa pada Tuhan,
Kerna ku tahu nafsu ini,
Sering membawa ke arah kejahatan,
Yang datang dari godaan syaitan.
Rabbi,
Ku mohon,
Jauhkanlah aku dari 'petaka' rindu ini,
Hadirkanlah aku pada cinta-Mu,
Cinta yang kekal dan abadi.
sumber : www.iLuvislam.com
Bila rindu kembali menjengah,
Menyusup datang melalui sekeping gambar,
Begitu terasa bibirku bergetar,
Begitu terasa kakiku makin longlai.
Ku lihat pada jari-jemariku,
Menggigil dalam bahang tengah hari,
Ku sentuh pada bibirku,
kering mengelupas,
Ku letakkan tangan pada dadaku,
Degupannya menjadi deras.
Ku lihat wajahku dalam refleksi,Warnanya pucat membiru,
Tiada kilauan dalam mata,
Tiada cahaya pada wajah.
Hanya kelesuan jelas kelihatan.
Yang lain menggelar rasa ini 'cinta',
Lalu mereka hairan aku menolak 'cinta',
Tapi aku pasti ianya adalah 'petaka' ,
kerana rindu ini rindu yang memusnahkan,
Rindu ini rindu yang mencemarkan,
Kerana rindu ini rindu yang tidak halal untukku,
Kerana rindu ini boleh mengundang dosa.
Dahulu,
Jika rindu yang sama bertandang,
Akulah insan paling bahagia.
Kini,
Jika rindu yang sama bertamu,
Akulah insan paling sengsara.
Aku tak mahukan rasa ini,
Aku tak mahukan rindu ini.
Rindu ini yang dahulu telah melalaikanku dari mengingati-Mu,
Rindu ini yang dahulu menghalangku dari kemanisan beribadat kepada-Mu,
Rindu ini yang dahulu membutakan mataku dari melihat jalan-Mu,
Rindu ini yang dahulu membinasakan cinta suci hamba-Mu.
Rabbi,
Jangan kau benarkan rindu ini menggigitku,
kerna aku takut dihinggapi virus cinta buta.
Rabbi,
Jangan kau biarkan rindu ini menghantuiku,
kerna aku takut pada bayangannya,
Kerna ku tahu jatuh cinta itu,
Hanya bisa pada Tuhan,
Kerna ku tahu nafsu ini,
Sering membawa ke arah kejahatan,
Yang datang dari godaan syaitan.
Rabbi,
Ku mohon,
Jauhkanlah aku dari 'petaka' rindu ini,
Hadirkanlah aku pada cinta-Mu,
Cinta yang kekal dan abadi.
sumber : www.iLuvislam.com
-Ya Allah..jauhkan rindu ini dari ku.. hanyaMu yang mengetahui segalanya,...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Keikhlasan nan tercalar
Pabila kesabaran mula menghindar
Lemah dan tunduk tanpa sedar
Bisikan syaitan nan tak pernah pudar
Menawan kalbu hamba nan ingkar.
Keikhlasan nan terhakis
Kerana hati tak bisa menangis
Pujukan dan rayumu wahai sang iblis
Ketipisan iman tak bisa menepis.
Keikhlasan nan tercalar
Pabila kesabaran mula menghindar
Lemah dan tunduk tanpa sedar
Bisikan syaitan nan tak pernah pudar
Menawan kalbu hamba nan ingkar.
Keikhlasan nan terhakis
Kerana hati tak bisa menangis
Pujukan dan rayumu wahai sang iblis
Ketipisan iman tak bisa menepis.
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
"Hidup takkan bermakna tanpa gelak tawa.. Hidup takkan bererti tanpa dinikmati.. Saudaraku,hidup hanya sekali !! Bergembiralah engkau sepuas hati !!
Kerana bila esok hari tua menerpa, Pasti tidak berdaya mengharungi usia.." Suara itu seakan merasuk qalbi..

TETAPI. . .
Bagaimana mungkin aku mampu tertawa?
Tika teringat dosa yang menimbun,
Sedang pahala tiada terhimpun,
Bagaimana mungkin aku mampu terlupa?
Pada azab yang tersedia di neraka?
Pada hari pembalasan yang pasti tiba?
Sedang diri tiada sedia..
Bagaimana mungkin aku mampu tertawa?
Tika teringat dosa yang menimbun,
Sedang pahala tiada terhimpun,
Bagaimana mungkin aku mampu terlupa?
Pada azab yang tersedia di neraka?
Pada hari pembalasan yang pasti tiba?
Sedang diri tiada sedia..
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Wahai wanita,
Aku memahami dirimu,
Dan deritamu jua,
Pengorbananmu bukan hak untuk dipersia,
Namun ketika langit mencerah,
Kau sering terpedaya.
Wahai wanita,
Malumu milik puteri,
Pemangkin kekuatan buat suami,
Wajahmu diperhias kerana menanti syurga,
Supaya suami kekal ceria.

Wahai wanita,
Aku memahami dirimu,
Dan deritamu jua,
Pengorbananmu bukan hak untuk dipersia,
Namun ketika langit mencerah,
Kau sering terpedaya.
Wahai wanita,
Malumu milik puteri,
Pemangkin kekuatan buat suami,
Wajahmu diperhias kerana menanti syurga,
Supaya suami kekal ceria.
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Baru semalam aku tersedar
Hakikat malapnya ‘imanku'
Umpama sinaran rembulan
Samar menyuluh gelita
Malap bagaikan tiada
Walau sering ‘dia' menemani
Namun aku tetap tersungkur
Datangnya ‘dia'
Perginya ‘dia'
Namun aku tetap begitu
Masih tidak aku sedari
Apakah perlunya ‘dia'
Datang bagaikan purnama?
Agar aku mengikuti jejaknya..
Baru semalam aku tersedar
Hakikat rapuhnya ‘taqwaku'
Umpama nipisnya cengkerang
Nipis menanti rekah
Retak menunggu belah
Walau waspada itu pasti
Namun rebah tetap menanti
Datangnya laknat
Perginya nikmat
Namun ‘dia' kekal begitu
Masih ku biar berkecai
Apakah perlunya ‘dia'
Datang bagaikan mutiara?
Agar aku lebih menghargainya...

Baru semalam aku tersedar
Hakikat kerasnya ‘hatiku'
Hakikat kerasnya ‘hatiku'
Umpama ketulan batu
Kebal tanpa berubah
Kaku tanpa berganjak
Walau sering ‘dia' diketuk
Namun aku tetap menuli
Datang kepadanya
Pergi daripadanya
Namun aku tetap begitu
Masihku biarkan kaku
Apakah perlunya ‘dia'
Datang bagaikan pasir?
Agar aku lembut menerimanya...
Baru semalam aku tersedar
Hakikat lemahnya ‘dakwahku'
Umpama desiran ombak
Lemah tidak berkudrat
Longlai memukul pantai
Walau ombak sering bertandang
Namun pasir tetap utuh
Datangnya ‘aku'
Perginya ‘aku'
Namun kau tetap di situ
Masih enggan mengikutiku
Apakah perlunya ‘aku'
Datang bagaikan badai?
Agar kau datang bersamaku...
Sumber : www.iLuvislam.com
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Apa yang kau panggil cinta
Bukanlah seindah mimpi yang indah
Kerana ia cumalah bayangan ilusi
Cumalah mainan tidur yang berpanjangan
Apa yang kau panggil cinta
Bukanlah satu kebahagiaan yang kau harapkan
Kerana ia cumalah patung permainan
Yang berselerakan di hati dia
Apa yang kau panggil cinta
Bukanlah permata yang seutuh berlian
Ia cumalah kaca nan terang
Cuba menyilaukan pandangan mu di tengah sahara
Apa yang kau panggil cinta
Barangkali cuma bunga di mata
Dihati seperti duri yang bisa
Apa yang kau panggil cinta
Cuma logamaya di tengah gurun
Nampaknya indah umpama penyelamat
Sedang ia cuma di kejauhan pandangan
Apa yang kau panggil cinta
Adalah keindahan yang berseni
Namun lekok-lekok garisannya
Membuatkan ia menjadi jalan panjang yang menakutkan
Apa yang kau panggil cinta
Cuma indah apabila kau membawa Tuhanmu menyertainya!
Apa yang kau panggil cinta
Bukanlah seindah mimpi yang indah
Kerana ia cumalah bayangan ilusi
Cumalah mainan tidur yang berpanjangan
Apa yang kau panggil cinta
Bukanlah satu kebahagiaan yang kau harapkan
Kerana ia cumalah patung permainan
Yang berselerakan di hati dia
Apa yang kau panggil cinta
Bukanlah permata yang seutuh berlian
Ia cumalah kaca nan terang
Cuba menyilaukan pandangan mu di tengah sahara
Apa yang kau panggil cinta
Barangkali cuma bunga di mata
Dihati seperti duri yang bisa
Apa yang kau panggil cinta
Cuma logamaya di tengah gurun
Nampaknya indah umpama penyelamat
Sedang ia cuma di kejauhan pandangan
Apa yang kau panggil cinta
Adalah keindahan yang berseni
Namun lekok-lekok garisannya
Membuatkan ia menjadi jalan panjang yang menakutkan
Apa yang kau panggil cinta
Cuma indah apabila kau membawa Tuhanmu menyertainya!

wallahua'lam....
sumber:www.iLuvislam.com
sumber:www.iLuvislam.com
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Telah kupilih jalanMu
Jalan yang mendekatkan aku padaMu
Jalan orang-orang yang beriman dan beramal soleh
Dan aku yakin sebenar-benarnya
Cintaku padaMu takkan pernah dikecewakan
Namun Tuhan,
Ampuni aku,
Fitrah hati ini terlalu berat untuk kubuang
Terlalu pahit untuk ditelan
Tapi terus-terusan aku gagahkan
Demi menggapai cintaMu Yang Esa
Bantulah aku Tuhan
Jika rinduku ini imaginasi syaitan
Dan kuminta ia dilenyapkan
Andai kasihku berlandaskan nafsu
Kumohon matikanlah rasa cinta yang belum tentu jadi milikku
Tolonglah aku Tuhan
Untuk mengisi bejana cintaku untukMu
Agar aku takkan pernah dahagakan
Cinta dari insan yang tak halal bagiku
Teguhkan kasihku untukMu
Agar aku tak kecundang dijajah cinta yang dusta
Yang menjadi hijab di antara kita
Tetapkan langkahku di jalan ini
Gagahkan aku Tuhan
Untuk menenggelamkan kapal cinta manusia
Walau ia se'gah' bahtera 'Titanic'
Tetapku pinta ia karam
Jika belayar ia di lautan dosa
Dan kumohon Tuhan
Damaikanlah ombak di hati
Walaupun ribut datang mengundang
Kasihku diikat di dasar Rabbi
Kerana ianya lumrah ujian..
Dan akan kuterus tekadkan janji
Kerana telah kupilih jalanMu.
Telah kupilih jalanMu
Jalan yang mendekatkan aku padaMu
Jalan orang-orang yang beriman dan beramal soleh
Dan aku yakin sebenar-benarnya
Cintaku padaMu takkan pernah dikecewakan
Namun Tuhan,
Ampuni aku,
Fitrah hati ini terlalu berat untuk kubuang
Terlalu pahit untuk ditelan
Tapi terus-terusan aku gagahkan
Demi menggapai cintaMu Yang Esa
Bantulah aku Tuhan
Jika rinduku ini imaginasi syaitan
Dan kuminta ia dilenyapkan
Andai kasihku berlandaskan nafsu
Kumohon matikanlah rasa cinta yang belum tentu jadi milikku
Tolonglah aku Tuhan
Untuk mengisi bejana cintaku untukMu
Agar aku takkan pernah dahagakan
Cinta dari insan yang tak halal bagiku
Teguhkan kasihku untukMu
Agar aku tak kecundang dijajah cinta yang dusta
Yang menjadi hijab di antara kita
Tetapkan langkahku di jalan ini
Gagahkan aku Tuhan
Untuk menenggelamkan kapal cinta manusia
Walau ia se'gah' bahtera 'Titanic'
Tetapku pinta ia karam
Jika belayar ia di lautan dosa
Dan kumohon Tuhan
Damaikanlah ombak di hati
Walaupun ribut datang mengundang
Kasihku diikat di dasar Rabbi
Kerana ianya lumrah ujian..
Dan akan kuterus tekadkan janji
Kerana telah kupilih jalanMu.

sumber:www.iLuvislam.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
♥ Popular Post ^_^ ♥
-
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Alhamdulillah, Tahniah! berjaya menerbitkan buku ini. Semoga ia dapat memb...
-
Entry kali nie saya tulis kerana tertarik dengan satu thread yang dibuka oleh seorang sahabat di iluvislam...mungkin adik yang bertanya soal...
-
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Saya terbaca satu artikel berkenaan beberapa perkara yang Wanita cuba Rahsiakan ...
-
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Hari nie adalah hari terakhir dalam bulan rejab.. esok dah masuk bulan syaaban... s...