29 Mar 2011

Rangga & Chenta




puisi chenta

ku lari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi.. sepi dan sendiri aku benci
aku mahu binggar.. aku mahu di pasar
bosan aku dengan penat dan nyah saja kau pekat
seperti berjelaga bila ku sendiri
pecahkan saja gelasnya
biar ramai.. biar mengaduh sampai gaduh
ah ada malaikat menyulam labah-labah belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja locengkan
biar terdera
atau aku harus ke hutan 
belok ke pantai


puisi rangga

Perempuan datang atas nama cinta. 
Bunda pergi karena cinta. 
Atas dirinya... Digenangi air racun jingga 
Adalah... Wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu 
Yang berdinding kelam dan kedinginan 
Ada apa dengannya... 
Meninggalkan hati untuk dicaci 
Percaya... 
Sampai darah ke lututpun aku tak percaya 
Lalu... 
Rumput tersabit 
Sekali ini aku lihat karya surga 
Dari mata seorang hawa 
Percaya... 
Tak tahu... 
Ada apa dengan Cinta ? 
dan... 
Aku akan kembali dalam satu purnama 
untuk mempertanyakan kembali cintanya... 
Bukan untuknya, bukan untuk siapa 
Tapi untukku, karena aku ingin kamu 
Itu saja.




tetibe terasa nk tgk balik cite ni  :p



No comments:

Post a Comment