Wednesday, May 12, 2010

:: Kisah Selembar Bulu Mata ::


Kisah Selembar Bulu Mata


Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, mensia-siakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah."Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.". "Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat.


Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tidak ada sesiapa kecuali aku dan suaramu.".


"Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba-tiba mata mengangkat bicara, "Saya yang memandangi.". Disusuli oleh telinga, "Saya yg mendengarkan. ". Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium.". Bibir mengaku, "Saya yang merayu.". Lidah menambah, "Saya yang mengisap.". Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meramas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan.". "Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.


Orang tersebut tidak dapat menyanggahnya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam Neraka Jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas daripada tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya, "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.". "Silakan", kata malaikat.


"Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah Nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun hanya selembar bulu matanya sahaja yg dibasahi dengan air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan taubat sehingga membasahi saya dengan air mata penyesalan.".


Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari Neraka dan dihantarkan ke Syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk Syurga hanya kerana pertolongan selembar bulu mata."


MashaAllah…dengan hanya bantuan selembar bulu mata, Syurga menjadi tempatnya.


“Ya Allah, Kau ampunilah dosa-dosa kami, berikanlah kemenangan kepada agamaMu ini dan hanya padaMu kami memohon segalanya .”




Wassalam




~Senyum Sokmo~

(^_^)





4 Comment:

Ta'aruf said...

Syukran...
A very2 good post...
Menginsafkan (sebab kena kt diri)...
Semoga ada yg membantu kita kelak bila dihisab...
Syukran again...

mimz said...

afwan...
juz copy n paste je..
skdar rnungan b'sma...
(t'kna pd dri jgk....)
amin ya rabb...smoga ad yg m'bntu kta klak bila dihsab...
(^_^)

huurun aien said...

p0st yg memberi keinsafan pd sya,,,
bgs,,lbh baik c0py paste dr x buat apa2,,,
Jzkallahu khairan jazak....

mimz said...

hmm....
afwan2...
xpe2....sma2 jdkan rnungan...
iAllah...

Post a Comment