Waktu: Bulan Oktober 2009
Tempat: Rio de Janeiro, Brazil
Fotografer: Tidak diketahui
Seorang pemain biola berusia 12 tahun asal Brazil bernama Diego Frazão Torquato menangis saat pemakaman guru musik yang sangat disayanginya. Sang guru telah mengangkatnya dari lubang kemiskinan dan pengaruh buruk dari kehidupan keras di lingkungannya melalui musik semata.
Tempat: Rio de Janeiro, Brazil
Fotografer: Tidak diketahui
Seorang pemain biola berusia 12 tahun asal Brazil bernama Diego Frazão Torquato menangis saat pemakaman guru musik yang sangat disayanginya. Sang guru telah mengangkatnya dari lubang kemiskinan dan pengaruh buruk dari kehidupan keras di lingkungannya melalui musik semata.
Diego Frazão Torquato - dikenal dengan nama "Violin Diego" - adalah seorang pemain biola belia dari Brazil yang merupakan bagian dari kelompok orkestra berdawai "Afroreggae" dan menjadi simbol akan harapan dalam memerangi kemiskinan serta peredaran obat-obat terlarang yang menimpa banyak remaja-remaja Brazil di sudut-sudut terkumuh Rio de Janeiro. Dari sejak masa kecilnya Diego telah didiagnosa menderita meningitis leukemia, tapi dia tak pernah kehilangan minatnya dalam bermusik, apalagi setelah mendapat bimbingan dari Evandro João da Silva, pimpinan sebuah organisasi non-komersial "Afroreggae" yang membantu mengangkat kepercayaan dirinya dan menjauhkannya dari pengaruh buruk lingkungan sekitar yang telah banyak menjerat anak-anak usia sebayanya.
Evandro João da Silva sendiri terbunuh secara tragis setelah menjadi korban dari upaya perampokan dengan kekerasan yang terjadi di jalanan Rio de Janeiro pada tanggal 18 Oktober 2009 dinihari saat sedang berjalan di sudut antara Rua do Ouvidor dan Rua do Carmo. Kasus ini mencuat ke permukaan bukan hanya karena yang menjadi korban adalah orang yang dikenal luas melalui aktivitas amalnya, tapi juga karena rekaman CCTV yang tersebar setelahnya memperlihatkan dengan jelas bahwa dua orang polisi yang datang tak lama kemudian sama sekali tak menolong Evandro - yang merintih kesakitan setelah tertembus peluru - malahan melepaskan orang yang merampoknya setelah disogok dengan sejumlah uang! Tidak hanya itu, pelayan-pelayan masyarakat tersebut kemudian menggeledah baju Evandro dan membawa barang-barang miliknya ke mobil polisi.
Dunia internasional ikut menyoroti kasus yang memalukan ini dan Le Monde menyebutnya sebagai "membuka infeksi menahun di jantung aparat kepolisian Rio de Janeiro" yang terkenal sangat korup. Pemerintah Brazil langsung melakukan investigasi besar-besaran terhadap kasus ini dan akhirnya menjebloskan Marcus de Oliveira Salles dan Denis Leonard Nogueira Bizarro, dua orang aparat yang menjadi sorotan publik, ke dalam penjara. Orang yang merampok dan membunuh Evandro juga berhasil dikenali dan dipenjarakan.
Upacara penguburan Evandro João da Silva dilaksanakan di Pemakaman São Francisco Xavier di Caju yang berada di Rio utara. Dalam acara yang diliputi oleh kesedihan teramat dalam tersebut Diego Frazão Torquato dan rekan-rekannya membawakan eulogi untuk guru tercinta mereka dalam bentuk musik sambil mengenakan kaos "Afroreggae" yang menjadi kebanggaan mereka. Saat membawakan lagu, Diego tak dapat menahan kesedihan atas kehilangan yang dirasakannya dan mulai menangis. Cuplikan fotonya kemudian dipublikasikan oleh surat kabar O Globo, yang mengatakannya sebagai "salah satu peristiwa mengesankan yang terjadi baru-baru ini".
Pada tahun 2010 surat kabar yang sama menganugerahi Diego dengan "Make a Difference Award". Sayangnya, sang bocah berbakat meninggal tak lama setelahnya, tanggal 1 April 2010 dalam usia 13 tahun, di Duque de Caxias karena penyakit leukemia yang telah lama dideritanya.
Sumber :
https://www.facebook.com/DivaInTrainingDesigns/posts/589490801070534
http://riotimesonline.com/brazil-news/rio-politics/outrage-over-afroreggae-killing/#