Showing posts with label muhasabah. Show all posts
Showing posts with label muhasabah. Show all posts

Wednesday, May 28, 2014

'Abasa' dan Kita

Ayuh, kita teladani surah Abasa di dalam al-Quran yang mulia.

Namun, ah! Sudah sekian kali kita tilawah dan tadabbur surah ini. Common! Selalu saja dengar saat tazkirah, saat halaqah, saat konferens riang. Nama Abdullah bin Ummi Makhtum juga mampu kita kaitan dengan surah ini. Pengajaran utama, kata kita, ialah teguran Allah Yang Maha Esa kepada Nabi Muhammad, al-Amin. Kerana, Rasulullah lebih mementingkan para pembesar kafir Quraisy daripada si buta, Abdullah bin Ummi Makhtum.

Tidaklah dinamakan manusia andai dia mampu menstabilkan tahap iman di tingkatan yang teratas. Hadirlah tazkirah ini sebagai pengingat kembali manusia yang lupa, alpa dan leka. Lupa dengan sirah yang agung. Alpa dengan keindahan dunia. Leka dengan perkara-perkara yang tidak meningkatkan iman.

Kondisi dakwah Rasulullah yang belum lagi stabil, ancaman musuh-musuh Islam, dan pengikut al-haq cuma sedikit saja bilangannya, menyebabkan para pembesar Quraisy lebih diutamakan oleh Rasulullah. Baginda berpendapat, jika para pembesar itu dapat di pengaruhi dengan al-haq, pastilah, yakinlah, Islam itu akan bersinar dengan gemilangnya di lembah itu!

Lantas, si buta, yang takut kepada Allah, yang rendah nilai dirinya di mata masyarakat, diketepikan oleh Rasulullah. Maka, turunlah surah ini sebagai teguran kepada Rasulullah.

Abdullah bin Ummi Makhtum, insan yang berusaha, bersusah payah menemui Rasulullah dengan rasa takut kepada Allah (wa amma man ja aka yas'a, wa huwa yakhsya [8,9]). Ini menjadi bukti, untuk menggapai hidayah Allah, haruslah bersusah payah berusaha mencari dan mendapatkannya. Hadirkan rasa takut kepada Allah di dalam hati, agar tidak terlintas untuk menduakan Allah Yang Esa.

Sebagaimana datangnya teguran ini buat Rasulullah, tegurlah diri ini andai langkah ku salah, andai tutur ku menyakitkan. Sebagaimana bentuk teguran ini buat Rasulullah, tegurlah diri ini dengan bahasa yang tepat, penuh dengan hikmah. Tegur dengan hikmah bukanlah maknanya menggunakan ayat yang lembut sahaja, tapi penggunaan ayat yang bersesuaian dengan ciri dan sikap diri ini.

Juga, sebagai hamba Allah, sebagai insan yang menggunung dosanya, terimalah teguran dengan hati yang terbuka, kata lainnya, berlapang dada. Pastilah akan terluka, itu sudah pasti. Namun, redha Allah, syurga Allah, lebih besar nilainya daripada rasa-rasa picisan ini. Janganlah dirasakan teguran itu satu bentuk penghinaan dan merendahkan.

Satu ungkapan indah daripada Umar bin Khattab r.a., "Semoga Allah s.w.t merahmati seseorang yang menunjukkan kekurangan-kekuranganku."

Surah ini mengajar kita untuk berusaha mencari hidayah Allah, takut kepada Allah, menegur dengan berhikmah dan berlapang dada dalam berurusan dengan manusia.

Seolah-olahnya, tulisan ini menegur aku.

Monday, February 11, 2013

terima kasih cinta!

Bismillah , dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih ,

Disini , saat ini , saya ingin lafazkan satu kata yang sering saya terlupa untuk lafazkannya .

Terima kasih .

terima kasih umi , abi besarkan saya walau perit lagi payah ,

terima kasih adik-adik , walau asyik kena marah ,

terima kasih keluarga kiri dan kanan , kerana sentiasa ada ,

terima kasih cikgu-cikgu di sekolah yang saya pernah belajar ,

terima kasih geng sekolah ,

terima kasih kawan saya Cik NFA , sebab doakan saya , saya tahu tu ,

terima kasih kawan saya Cik NNs , sebab banyak bagi pengajaran pada saya , kesian awak kena berdepan dengan saya ,

terima kasih kawan-kawan course saya , sebab bantu saya semakin dekat dengan Allah , walau saya sering terlupa ,

terima kasih Encik Biskut (ladies ye actually) sebab selalu bagi saya peringatan ,

terima kasih masa lalu , sebab saya sekarang mampu berfikir atas landasan Quran dan Sunnah ,

terima kasih Uztz M sebab menasihati saya ,

terima kasih Uztz H sebab perli saya , saya tak perasan pon , hehe ,

terima kasih senior sebab tak jemu tarik saya ,

terima kasih roomate saya Cik I , sebab sudi jadi roomate saya ,

terima kasih warga Hidayah , sebab sudi terima saya ,

terima kasih pada usrah saya yang sentiasa cintakan saya , hehe

terima kasih pada semuanya dari A-Z ,

kerana dengan semuanya saya berada dalam gerabak tarbiyah dan dakwah ,

kerana dengan semuanya saya semakin kenal siapa diri saya yang sebenarnya ,

terima kasih Allah kerana perancangan-Mu yang sungguh unik dan ajaib ,

perlahan-lahan Kau persiapkan diriku menjadi hamba-Mu yang sedar dan faham ,

kerana Kau menemukan aku dengan orang dan jalan untuk aku dekat dengan-Mu Ya Allah ,

sungguh hebat , ajaib , unik , osem plan-Mu Ya Allah ,

terima kasih aku ucapkan Ya Allah .

"Daripada Aishah Radhillahu anha berkata : ''Bahawasanya Rasulullah SAW selalu beribadat di waktu malam sehingga bengkak kedua belah kakinya. Maka saya pun berkata kepadanya : ''Kenapa kau beribadat sampai jadi begini ya Rasulallah?, sedangkan Allah SWT telah mengampuni dosa-dosa mu yang terdahulu dan dosa-dosa mu yang terkemudian (seandainya beliau berdosa, padahal sebenarnya beliau ma'sum dari berbuat dosa). Lalu Nabi SAW menjawab : ''Bukankah lebih elok kalau aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur''. (Hadith Riwayat Bukhari) 

Just a word .

Syukur .

Alhamdulillah .

Too much things to be thanks .

Maka , tegarkah lagi aku menjadi hamba yang tidak tahu malu dan syukur ?

Mari! Menjadi hamba-Nya yang bersyukur .

Teruskan sujud .

Teruskan tunduk .

Teruskan menyebarkan rasa cinta ini .

Tanda syukur .

-Najla-

Tiada yang faham betapa terasa osem sgt perasaan ini . perasaan berada dalam tarbiyah . walau terpaksa merempuh jahiliyah (it still here act.) . jeles dengan mereka yang dalam perut pon dah dengar perkataan usrah , tarbiyah , dakwah . tapi , perancangan Allah itu unik kan ? sayang-Nya Dia pada aku . walau aku selalu lupa , leka , alpa . Allahu . astaghfirullah azim . 

Thursday, February 7, 2013

Cuti dan tv

       Hari ini , langit berwarna kelabu , awan bergerak perlahan , angin menderu laju . Sejuk . Pahi hujan . Tengahari hujan . Petang hujan . Malam ? Belum menjelma lagi . Moga Allah kurniakan malam yang bermanfaat hari ini .

    Cuti . Sinonim dengan futur . Lemah iman . Bagaikan isi dan kuku . Sudah hari ke-14 . Bagaikan sudah 140 tahun bagi diri ini .

    Seronok . Seronok tonton tv . Seronok bermalam-malam di hadapan tv . Gossip girl , Jane by Design , CSI , City Hunter , Upin Ipin . Gambaran warna warni menghiasi hati waktu cuti .

    Sampailah saat ini . Kosong . Terasa lompong . Sedih . Sedih dengan diri sendiri .

    Maka , benarlah . Jiwa kosong tanpa isian rohani . Mereka yang leka terus mencari selain Ilahi . Hiburan , pakaian , kemewahan , wang , perempuan . Tapi , tak pernah cukup . Mereka terus mencari . Terus mencari . Tamak . Sebabnya , hati ini dari Ilahi , maka penuhi haknya dengan pengisian rabbani .

   Salah sendiri . Muslim part time kah aku ?

    Aku manusia yang jelas tujuan kehidupan lelah dalam debu cuti , habuk dunia . Jika begitu , benarkah aku jelas dengan tujuan hidup ini ? Layakkah digelar hamba-Nya yang bersyukur ?

    Duhai diri ,

    Yang akan dapat belajar dari kekuasaan Allahu Rabbi dan rezeki dari langit hanyalah mereka yang kembali kepada Allah . Maka , sujudlah . Kembali kepada Yang Maha Esa . Ikhlas . Sucikan ibadahmu kepada-Nya .

   Seusai sujud , ingatlah wahai diri , berilah peringatan kepada hari pertemuan . Justeru , usah dibiarkan diri dari terus hanyut dalam dadah dunia .

  "Bila ku jatuh , ku bangun kerna-Mu" - Najwa Latif

"Dalam sujud ku mensucikan Yang Maha Tinggi . Usai sujud tegarkah menjadi hamba yang angkuh di atas muka bumi?"
-Najla-

cuti . boring . rindu bulatan gembira 

Friday, November 16, 2012

Wahai ukhti!

Wahai ukhti ,

jika engkau rasa gelisah , bagaikan seluruh masalah di dunia ditujukan kepada engkau , berpalinglah darinya . bukan lari . Pandang seketika pada helaian itu . Helaian kata-kata cinta yang agung dari pemilik yang Maha Agung , Allah s.w.t .

Kitab ini tiada keraguan padanya , petunjuk bagi mereka yang bertaqwa [Al-baqarah,2:2]

Wahai ukhti tercinta ,

janganlah engkau gelisah dengan cubaan masalah yang diberikan itu , hakikatnya , cubaan dan rintangan itu , tanda cinta-Nya pada hamba-Nya , engkau wahai ukhti .

Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan "kami beriman" dan mereka tidak diuji? [Al-ankabut,29:2]

Duhai ukhti tercinta ,

tahulah engkau , Allah itu Maha Adil . Dia tahu apa engkau mampu . Dia arif apa yang engkau gentar . Dia Maha Tahu segalanya . Bersabarlah sayang!

Allah tidak akan membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya . Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan dia mendapat seksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya . [Al-baqarah,2:286]

Duhai ukhti tersayang ,

Teruslah bersabar sayang . Walaupun engkau rasa tak tertahan peritnya . Aku , engkau pengikut jalan para Rasul , wajar dihembat cubaan rintangan , tapi kita bukan pengikut yang mudah mengalah . Bukan yang mudah tertewas . Bukan yang mudah berganjak pergi . Sebab , jalan ini jalan para Rasul yang dicaci dimaki . Jalan yang penuh ranjau duri . Namun , akhirnya , Allah s.w.t janjikan syurga-Nya wahai ukhti!

Sesungguhnya orang yang berkata "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka , maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata) : Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati ; dan bergembiralah kamu dengan (memperolehi) syurga yang telah dijanjikan kepadamu" [Fushilat , 41:30]

Wahai ukti tercinta ,

Teruslah bersabar sayang . Saat engkau tertekan dengan mehnah dunia yang pelbagai , kembalilah kepada-Nya . Fikirkan kembali , apakah yang sedang kita lakukan ini kerana Allah ?

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada . Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan . [Al-hadid , 57:4]

Wahai ukhti yang dikasihi ,

Teruslah bersabar sayang . Tiada apa yang mampu aku lakukan untuk-Mu sayang . Sungguh , aku jua insan yang kerdil . Di luar tampak hebat , di dalam bagaikan kain buruk . Tapi , kerana aku saudara engkau , engkau saudara aku , seperti kita bersaudara bersama orang-orang Palestin , Syria , Rohingya aku akan terus bersama engkau ukhti!

Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur , seolah-olah mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kukuh . [As-saff , 61:4]

wahai ukhti yang dicintai ,

Pintalah rasa ketenangan itu . Pinta pada yang Maha Satu . Pintalah melalui solat dan sabar . Terusah bersabar sayangku!

Wahai orang yang beriman , mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat , sesungguhnya Allah beserta orang yang sabar . [Al-baqarah , 2:153]

Duhai ukhti ,

tiada kata azimat yang mampu kuberikan . Tiada apa yang mampu aku lakukan . Moga apa yang aku nukilkan , mampu mengubat hatimu yang terluka dengan dunia . Namun ukhti , pintaku , biar badai melanda , biar taufan mengganas , tetapkanlah hatimu bersama-sama kami . Bersama-sama keluarga ini . Bersama-sama dalam gerabak tarbiyah ini . Kerna , dengan ini para sahabat mampu berjuang , mampu hidup , mampu keluar dari jahiliyah . Peganglah tanganku , ayuh kita melangkah bersama-sama . Jangan takut ukhti ku sayang , aku sentiasa ada untuk engkau sehingga saat Izrail mencabut nyawa dari tubuhku . Aku cinta engkau ukhti .


Allah sentiasa ada sayangku .

Monday, November 12, 2012

yeah! Konvo!

       Usai menunaikan solat isya' aku terduduk seketika di atas tikar sembahyang ini . Kepalaku tertunduk ke bawah . Mata terkatup rapat . Mulut terus beristighfar . Di layar minda tergambar peristiwa siang hari tadi . Terus beristighfar . Begitukah bakal pemimpin negara ini ? Dan , begitukah ummat yang dikatakan ummat yang terbaik ? Istighfar lagi . Keluh besar .

      Gambar-gambar kenangan siang hari tadi masih berlayar kencang di kotak mindaku . Keletah adik-adikku yang masih belum mengerti betul dan salah menarik layar minda ini . Rancaak mereka menari mengikut reantak 'Dhumma Challe' . Lepas itu , sepasang kekasih kanak-kanak menyanyi sambil menari lagu '{erk , saya tak tahu tajuk lagu tu .. alhamdulillah! }' . Eh , goyang sakannya adik-adikku ni . Eh , eh .. lagu Nirmala la plak . Comelnya tengok adik-adikku yang tak sampai pon umur 7 tahun menari ni . Aku tersenyum . Ada juga aku ketawa . Comel melihat mereka . Melihat keletah mereka menari . Erk ?

      Berada dalam Majlis Konvokesyen adik-adikku comel ni buat mulut aku ternganga luas . Badak sumbu pon boleh masuk . Saat cabutan bertuah , ibu bapa yang terpilih dipanggil ke atas pentas dan , dan , dan , dan dipersilakan menari macam anak-anak mereka menari tadi . Erk . Aku ? Aku , aku , aku rasa macam nak pergi kat pengacara majlis tu dan campak dia ketepi . Biar aku yang mengacara . Oh , itu apa yang aku rasa sahaja . Selebihnya aku hanya mampu istighfar dan keluh panjang pendek je . Lemahnya aku . Allahu .

     Penyelia Taska ****** ###### siap cakap "Oh , anak-anak kita ni . Mereka hanya perlukan 3 minggu sahaja untuk latihan menari " Dan . Saat itu . Aku . Rasa . Macam . Nak . Meraung! Ini rupanya apa yang adik-adikku buat kat taska . Ini rupanya yang diajar di taska . Patutlah balik mulut asyik terkumat kamit menyanyi . Puas aku fikir manalah diorang dapat tahu wujudnya lagu tu . Lagu Sami Yusuf yang aku buka tiap-tiap hari takde pulak mereka menghapainya .

       Nak salahkan budak-budak yang hingusan tu memang tak patutlah . Hingus sendiri pon orang lain bersihkan . Eww . Then , nak salahkan siapa ? OK , sini bukan Dewan JKKK nak main tunding-tunding jari salahkan orang lain . Bukan juga agenda Iluminati . But , maybeeee ..

      Ibu bapa riang ria saja melihat anak-anak mereka . Tak kisah anak mereka bergoyang sakan atas pentas . Mekup fuhhhh! macam artisssss . Betapa budaya cintakan Quran eh , salah , budaya cintakan hiburan cuba ditanam ke dalam diri jiwa-jiwa yang suci bersih murni ini . Maka , janganlah terperanjat kalau rancangan hiburan macam Bintang Kecot , Idola Kecoh tumbuh bagaikan lumut di batu-bata sungai . Banyak . Berlambak . Menyampah .

 Oh My Ummah!

   Usai majlis tari menari , eh , konvo adik , si adik pantas mendapatkan aku . Melihatnya tenggelam dalam calitan bahan-bahan kimia berwarna-warni membuatkan ku geram .
 
     "Adik , pergi basuh muka tu . Dah tak comel la pakai makeup ."
 
     "Alaaaa , taknak . Adik nak biarkan je macamni "

    Saat itu aku tersentap . Geram . Nak marah ke ? La taghdob!

    " Adik , Allah tak suka tau orang yang pakai-pakai makeup ni . Tak ori . Allah nak yang ori je masuk syurga Dia . Adik nak masuk syurga x?"

    "Nak!"

    "ok , pergi basuh muka"

   "taknak"

   Aissssh ..

   Betapa hebatnya budaya hedonisme kat Malaysia ni sampai adikku pon join the club . Sabar .

    Apa salah ke kalau nak berhibur sekejap . Bukannya berjoget , bergoyang 24 jam , 7 hari pon . sekali sekala je . Buat lepas tension . Eh , tak salah pon . Tak salah kalau dengan buat macam tu makin dekat dengan Allah . Makin terasa cinta kepada Allah . Makin rasa mati itu sentiasa ada dan dekat . Ada kah macam tu ?

   Pening kepalaku . Hiburan itu melalaikan bila kita lupa tanggungjawab kita . Lupa kerja sebagai anak . Kakak . Pelajar . Dan yang penting , sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi ini .

    "Ya Allah , berilah kekuatan kepadaku dalam mendidik adik-adikku . Moga mereka menjadi anak-anak yang soleh dan solehah . Moga mereka menjadi pejuang agama-Mu . Moga mereka menjadi pembela syahadah ini . Makbulkanlah doaku Ya Allah! " Kelopak mata tidak lagi mampu menahan deras air mengalir . Sedih dengan keadaan ummah . Sedih kerja dakwah ini masih banyak tapi banyaknya masa aku leka dan lalai .

   Banyak ingat mati banyak langkah kau akan jauh dari hedonisme .

NAJLA