Thursday, October 4, 2012
Pemandangan yang sangat aneh terlihat di sebuah Pegunungan Siberia
yang mempunyai suhu sangat dingin. Di antara pegunungan yang menjulang
tinggi berkarpet salju, terdapat daerah gurun pasir dengan warna kuning
yang khas. Unik!
Berjarak sekitar 40 km dari Gunung Kodar, kawasan Trans-Baikal,
Pegunungan Siberia, Rusia, terdapat pemandangan tidak biasa. Gurun pasir
seluas 37 km2 menjadi potret gambaran permukaan bumi yang sangat aneh.
Di antara putihnya salju yang menutupi pegunungan sekitar, ternyata
masih terdapat sebuah gurun pasir. Gurun Pasir Chara merupakan salah
satu daya tarik yang cukup kuat bagi wisatawan internasional, khususnya
pecinta travelling.
Banyak para pendaki gunung yang ingin melihat sendiri keanehan alam ini.
Bukit pasir setinggi 15-30 meter membentang sepanjang sungai es yang
terdapat di dasar pegunungan. Gurun pasir Chara terlihat mirip sekali
dengan padang pasir yang ada di Mesir.
Anda bisa coba menjejakkan kaki di sini untuk merasakan sendiri bahwa
padang ini benar-benar diisi pasir. Sejauh mata memandang, hanya warna
coklat muda khas pasir yang akan terlihat. Sesaat Anda akan merasa
sedang berada di Timur Tengah, minus gerombolan unta dan pohon-pohon
kaktus.
Gurun pasir Chara ini diduga terbentuk sekitar 50 atau 100 tahun yang
lalu, seperti dikutip dari Amusing Planet, Rabu (13/6/2012). Dataran
segitiga yang ada di depan Gunung Sakukan terkikis oleh angin dan cuaca.
Kikisan tersebut menghasilkan daerah perbukitan kecil dan juga padang
pasir.
Gurun ini juga terkadang tertutup salju, terutama saat musim dingin.
Namun, salju tersebut tidak pernah bertahan lama di sana. Selesai musim
dingin, gurun pasir Chara kembali mempesona dengan menjadi sebuah daerah
yang dipenuhi pasir diantara pegunungan salju dan siap memuaskan rasa
penasaran para wisatawan Internasional.
Labels: Hal Unik
Thursday, September 27, 2012
Supiyati, 25, warga Arjomulyo, Oku Timur, Palembang, Sumatra Selatan,
yang kini dirawat di RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, Yogyakarta,
menjadi perhatian masyarakat. Dari tubuh Supiyati keluar paku dan jarum.
Paku-paku tersebut keluar dari kaki dan tangannya.
Hari Rabu (26/9/2012) malam Supiyati menjalani operasi di RS
tersebut. Yekti Utami, 30, kakak sepupu Supiyati, menuturkan, Supiyati
selesai dioperasi sekitar pukul 24.00 WIB. Supiyati melalui dua kali
operasi. Adaa71 paku yang berhasil diangkat dari kedua kakinya. Operasi
itu akan dilanjutkan kembali jika masih ditemukan paku di tubuh
Supiyati.
Selama 25 hari dirawat di rumah, Selasa (25/9) siang, Supiyati
akhirnya dibawa ke RS Nur Hidayah. Tergolek di ranjang RS Nur Hidayah,
Rabu, Supiyati mengaku tidak tahu penyebab penyakitnya. “Rasanya panas
seperti gejala herpes setiap kali ada paku baru yang masuk ke tubuh…”
Karena paku-paku itu terus keluar dan masuk tubuhnya, selama 1,5
tahun Supiyati tidak dapat beraktivitas layaknya orang sehat. Sekadar
berjalan saja, Supiyati merasa kesakitan. Sebab, banyak paku tertanam
dan terlihat jelas di kedua tumitnya.
“Selama di sana [Sumatra], saya dan suami tidak punya musuh atau
terlibat masalah dengan orang lain,” jelas Supiyati. Namun, paku terus
saja menyembul di balik permukaan kulitnya. Setiap keluar, biasanya ada
tiga paku sekaligus yang dililit rambut panjang.
Penyakit yang dialami Supiyati, memang sulit dipercaya oleh akal
sehat. Tanpa sebab yang jelas, selama sekitar 1,5 tahun, sudah lebih
dari 2.000 paku dan jarum keluar dari sekujur kaki dan tangannya.
Ayah Supiyati, Sagiran, 56, menuturkan gejala penyakit aneh yang
diderita anak kedua dari empat anaknya itu bermula sejak 22 Juli 2010.
Saat itu, Supiyati tengah melangsungkan akad nikah di Arjomulyo, Sumsel.
“Saat akad nikah, Supiyati mendadak pingsan,” kenang pria asli Dusun
Seropan, Muntuk, Dlingo, Bantul yang bertransmigrasi ke Palembang sejak
1977 itu.
Empat bulan berselang setelah akad nikah, Supiyati juga sempat tak
sadarkan diri selama 31 hari. “Seperti mati suri. Tanpa makan, minum,
atau buang kotoran,” tutur Sagiran.
Menurut petani karet itu, karena dukun setempat mengatakan Supiyati
bakal sembuh, keluarganya tidak berinisiatif membawanya ke rumah sakit.
Tak lama setelah Supiyati siuman, dari kaki kanannya keluar sebatang
jarum kecil.
Seiring waktu berjalan, tidak hanya jarum, paku bermacam jenis dan
ukuran juga bermunculan dari kedua tangan dan kaki Supiyati. Tidak kuat
menahan rasa sakit dan nyeri akibat logam yang tertanam di tubuhnya,
Supiyati pernah dibawa berobat di dua rumah sakit di Sumatra.
“Kata dokter di sana hanya karena infeksi,” ujar Sagiran. Karena
tidak ada perkembangan berarti, pihak keluarga memutuskan membawa
Supiyati kembali ke tanah kelahiran ayah dan ibunya, Poniyem, 47, di
Dusun Seropan, Dlingo.
Sagiran mengatakan selama 1,5 tahun, baru kali ini anaknya dioperasi.
“Sejak di Sumatra, kami sudah habis biaya sekitar Rp14 juta dan tidak
ada perkembangan berarti. Semoga pendampingan spiritual ini mampu
menghentikan masuknya paku ke tubuh Supiyati.”
Di RS Nur Hidayah Supiyati menjalani terapi rukiah oleh tim spiritual RS Nur Hidayah.
Wednesday, September 26, 2012
Awalnya ia terjatuh karena lintasan memang licin. Tapi kemudian ia malah pura-pura terkapar sehingga pembalap yang lain berusaha untuk membantunya, mungkin di pikiran si pembalap itu biar memperlambat laju balapan.
VIDEO: http://t.co/uEubuoSt
Tuesday, June 5, 2012

Benda ini disebut dengan "Defusable Alarm Clock" yang diciptakan designer Michael Krumpus (41). Jam ini dirancang agar "korban" mempunyai kesempatan beberapa detik untuk memotong kabel yang benar, sebelum pemicu secara otomatis membuat alarm "meledak".
Ketika waktu habis, sejumlah lampu di sekitar jam itu akan menyala seakan-akan meledak.
Fungsi tiap kabel berubah secara acak setiap pagi, sehingga pengguna harus membedakan kabel kedua dan keempat yang bisa memicu rangkaian LED berkedip.
Krumpus mengaku terinspirasi dari melihat bom di film Hollywood. Jam ini dijual dengan harga 27 Poundsterling atau Rp 390 ribu dan tersedia untuk pembelian di internet.
"Saya pikir akan menyenangkan membuat jam alarm mirip bom yang sering kita lihat di film Hollywood," ujarnya seperti dikutip dari laman Dailymail, Senin (4/6).
Pria dari Minnesota, Amerika Serikat, itu mengatakan ia tak mengerti tentang bom. Namun ia berusaha membuat jam seperti bom di film-film. "Saya memang tidak tahu seperti apa penampakan bom sebenarnya, tapi di film-film mereka selalu memiliki batang dinamit yang diikat bersama-sama, dengan layar digital bertuliskan merah dan sekelompok kabel keriting".
Krumpus memang tak ingin hanya membuat jam biasa. Ia ingin jam yang menghitungnya mundur. "Saya pikir jam itu harus menakutkan seperti di film yang menghitung mundur," ujarnya.
"Jadi saya mencoba menghentikan hitung mundur dengan memotong kabel yang benar?"
Jam ini begitu realistis sehingga Krumpus harus memberi pesan di website-nya yang mengatakan bahwa bom tidak nyata.
Dear Federal Agents and other Law Enforcement, this is only a clock. It is no more dangerous than any other clock (Dear Agen Federal dan Penegakan Hukum lainnya, ini hanya sebuah jam. Ini tidak lebih berbahaya daripada jam lain).
Dia juga mengingatkan pelanggan untuk tidak membawa jam mereka ke luar rumah mereka karena berisiko bisa memicu peringatan bom. Dear Pranksters, I know you are excited to scare your friends and co-workers with a phony bomb but use your head. (Dear pranksters, aku tahu Anda sangat senang menakut-nakuti teman dan rekan kerja dengan bom palsu, tetapi gunakan kepala Anda).
"Ini jenis perangkat yang bisa membuat orang panik dan menelepon pihak berwenang.
"Jadi jangan membawanya ke sekolah atau tempat bekerja dan tentu tidak membawanya di dekat bandara! Serius, jangan menempatkan diri Anda ke dalam masalah".
"Dengan menggunakan imajinasi Anda, Anda dapat membuat jam yang terlihat seperti perangkat berbahaya.(MEL)
Source
Labels: Hal Unik
Thursday, May 24, 2012
Pontianak (ANTARA News) - Ibaratnya menemukan harta karun, Masitoh Rini (20) warga Pontianak, tidak menyangka satu dari lima telur ayam ras yang dia beli di mini market bertuliskan kalimah Allah.
"Saya membeli telur itu sebulan lalu di salah satu mini market untuk lauk bekal suami saya yang bekerja sebagai kuli bangunan," kata Rini di Pontianak, Kamis.
"Karena penasaran lalu saya melihat bagian telur ayam ras itu yang kasar, setelah diteliti seksama ternyata bagian telur kasar itu mirip kalimah Allah," ungkapnya.
Melihat temuan aneh tersebut, ibu satu anak itupun mengurungkan niatnya memasak telur ayam ras tersebut. Jelas telur itu dia simpan baik-baik.
"Apalagi menurut saran tetangga agar telur itu disimpan, mengingat saya sedang hamil dan takut terjadi apa-apa," ujarnya.
Setelah menemukan telur ayam ras aneh itu, Masitoh pun teringat akan cerita ibunya Aminah (50), yang bermimpi melihat seorang anak kecil sedang berdiri di samping lemari pendingin anaknya.
Dalam mimpi ibunya tersebut, seorang anak laki-laki itu hanya berdiri dan tidak berbicara. Ternyata, menurut dia, mimpi tersebut mengandung arti bahwa ada sesuatu hal yang unik sedang terjadi dirumahnya. "Telur ayam ras itu saat ini saya simpan di tempat yang aman," ujar Masitoh.
Source
Labels: Hal Unik