Sistem Ekskresi Manusia : Kulit



- Bagian - bagian kulit 

a. Epidermis (kulit ari)
Lapisan Epidermis merupakan kulit yang paling luar dan sangat tipis. Epidermins terdiri dari 2 lapisan yaitu : lapisan tanduk yaitu kulit ari paling luar dan merupakan lapisan mati, dan lapisan malpighi yaitu kulit ari yag berada di bawah lapisan kulit tanduk.

b. Dermis (kulit jangat)
Lapisan Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit dan lebih tebal dibanding epidermis. Lapisan Dermis dengan lapisan epidermis dibatasi oleh membran basalis. Pada lapisan dermis ditemui :
1. Kelenjar Keringat (glanfula sudorifera) : bagian yang berfungsi mengeluarkan garam natrium klorida dan membatu mengeluarkan sisa urea dalam bentuk keringat.
2. Kelenjar minyak (glandula sebaceae) : bagian yang menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
3. Kantung rambut

c. Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ini berada di bawah dermis dan tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak

Fungsi Kulit
- Sebagai alat eksresi (pengeluaran lewat keringat)
- Sebagai pengatur suhu tubuh
- Sebagai tempat pembentukan vitamin D
- Sebagai tempat penyimpanan air dan lemak
- Sebagai pelindung tubuh
- Sebagai Indra peraba
- Sebagai penerima rangsangan dari luar

Gangguan Kulit : Biduran, Ringworm, Panu, Kadas, Kangker kulit, dll.

Note :
Bila anda ingin membaca semua artikel tentang Sistem Ekskresi Manusia, silahkan download e-Book : Sistem Ekskresi Pada Manusia


Read More 1 komentar


Sistem Ekskresi Manusia : Ginjal



- Struktur Ginjal

image source : google.com
Ginjal berbentuk seperti biji kacang ercis (kacang kapri), terdiri dari 2 buah, berwarna merah tua. Panjang ginjal antara 10 - 15 cm, beratnya sekitar 200 gram, terletak di dalam rongga perut bagian belakang agak ke atas, sebelah kanan dan kiri ruas - ruas tulang belakang

- Bagian - Bagian Ginjal
Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus. Ginjal tebagi menjadi 3 bagian :
a. Bagian luar ginjal (Korteks Renalis)
Korteks tersusun dari sel - sel ginjal atau nefron yang berjumlah sekitar 1 juta sel. Di dalam korteks terdapat badan malphigi yang terdiri atas Glomerulus dan Kapsula Bowman. Pada lapisan ginjal ini terjadi proses filtrasi (penyaringan darah)
b. Bagian dalam (Medulla)
Medulla berbentuk kerucut, dan merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari Kapsula Bowman. Dalam medulla terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.
c. Rongga ginjal (Pelvis)
Tempat penampungan urin sementara yang keluar dari muara pembuluh atau saluran pengumpul.


- Proses Pembentukan Urine
Image source : google.com

a. Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan darah untuk memisahkan zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh dengan zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Proses ini terjadi di glomerulus, dihasilkan urin primer. Di dalam urin primer masih ada zat yang berguna bagi tubuh.
b. Reabsorbsi
Reabsorbsi adalah proses penyerapan zat - zat yang masih berguna bagi tubuh yang terdapat dalam urin primer. Proses reabsorbsi terjadi dalam tubulus proksimal dan menghasilkan urin sekunder.
c. Augmentasi
Augmentasi adalah proses memasukkan zat - zat sisa sampah yang masih terdapat dalam darah untuk dimasukkan ke dama saluran tubulus distal dan selanjutnya dikeluarkan bersama urin sekunder menjadi urin sebenarnya. Urin sebenarnya selanjutnya ditampung dalam rongga ginjal dan dikeluarkan lewat ureter

- Kelainan - kelainan pada sistem urine
a. Batu ginjal 
batuginjal terjadi karena adanya pengendapan garam kalsium sehingga membentuk endapan seperti batu. Batu ginjal terjadi dalam rongga ginjal atau ureter. Jika terjadi dalam kantong kemih disebut kencing batu.
b. Radang ginjal (nefritis)
Radang ginjal atau nefritis adalah peradangan pada glomerulus disebabkan oleh infeksi bakteri
c. Nefrosis
Nefrosis adalah kelainan yang menyebabkan kebocoran pada glomerolus
d. Sistisis
 Sistisis adalah perdangan pada kandung kemih
e. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah keadaan ginjal yang sudah tidak dapat mengeluarkan zat - zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat - zat yang masih berguna bagi tubuh seperti glukosa, asam amino ikut keluar bersama urin. Penyakit ini dapat diatasi dengan cuci darah (dialisis) atau dengan penangan jangka panjang yaitu cangkok ginjal (transplatasi ginjal).

Note :
Bila anda ingin membaca semua artikel tentang Sistem Ekskresi Manusia, silahkan download e-Book : Sistem Ekskresi Pada Manusia


Read More 0 komentar


Cara Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan



Lingkungan kita telah banyak yang rusak. Kerusakan lingkungan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan cara - cara mengatasi kerusakan lingkungan sebagai berikut :
  • Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak
  • Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar alternatif
  • Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagau lahan pertanian.
  • Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan
  • Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
  • Menerapkan prinsip 4R yaitu 
  1. Reduce, artinya mengurangi pemakaian
  2. Reuse, artinya memakai ulan
  3. Recycle, artinya mendaur ulang
  4. Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik
  • Melakukan upaya remidiasi, yaitu membersihkan permukaan tanah dari berbagai macam polutan
Refrensi

BukuDetik-Detik Unas IPA 2010-2011


Read More 6 komentar


Kelangsungan Hidup organisme [Perkembangbiakan]



Perkembangbiakan adalah suatu cara untuk memperbanyak jenis keturunan. Hewan-hewan kecil seperti tikus, ikan biasanya mempunyai anak banyak. Sebaliknya hewan besar seperti gajah biasanya mempunyai anak sedikit. Perkembangbiakan dibagi menjadi 2 macam yaitu :
Dengan cara Generatif dan Vegetatif


1. Perkembangbiakan secara Generatif
Ciri perkembangbiakan secara generatif adalah didahului oleh peristiwa fertilisasi. atau proses peleburan sel kelamin jantan (sel sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur). Sifar anak yang dihasilkan bervariasi yaitu gabungan dari kedua induknya.
Contoh perkembangbiakan secara generatif

2. Perkembangbiakan secara Vegetatif
 Ciri perkembangbiakan vegetatif adalah :
  1. Hanya memerlukan 1 induk
  2. Tidak perlu sel kelamin
  3. Tidak didahului dengan proses fertilisasi
  4. Anak berasal dari tubuh induknya
  5. Menghasilkan organisme yang sifatnya sama dengan induknya.
Tingkat Reproduksi
Tingkat repruksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tingkat reproduksi dikatakan tinggi bila organisme tersebut dapat menghasilkan keturunan yang jumlahnya banyak dalam waktu singkat.
Contoh : Protozoa, Serangga, bakteri

Sedangkan organisme yang tingkat reproduksinya rendah bila keturunan yang dihasilkan dalam jumlah yang sedikit dan dalam wakt yang lama
Contoh : Badak, Gajah, banteng.

Penyebab punahnya makhluk hidup :
  1. Tingkat reproduksi yang rendah
  2. Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab
  3. Perburuan liar
Usaha pemerintah untuk melindungi mahluk hidup dari kepunahan :
  1. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa untuk mebantu pelestarian tumbuhan dan hewan langka
  2. Membuat undang-undang yang mengatur perburuan

Refrensi : 
Buku SSC kelas IX


Read More 0 komentar


Kelangsungan Hidup organisme [Seleksi Alam]



Seleksi alam adalah suatu teori bahwa mahluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan linkungannya, lama kelamaan akan punah.
Darwin menyatakan teori Survival of the Fittest, "bahwa individu yang memiliki sifat yang paling sesuai dengan linkungan tertentu akan bertahan hidup dan mampu melanjutkan keturunannya." Jadi seleksi alam adalah daya pendorong yang mendukung proses evolusi.

Evolusi adalah proses perubahan akibat seleksi alam sedikit demi sedikit yang berlangsung dalam waktu yang lama. Bukti adanya evolusi yaitu fosil. Fosil adalah sisa-sisa tubuh mahluk hidup yang sudah membatu dalam puluh ribuan tahun. 
Seleksi alam berlangsung karena beberapa faktor :
  • Kompetisi
  • Predasi, hewan pemangsa dan hewan dimangsa
  • Simbiosis, Interaksi antara 2 species
  • Seleksi Seksual, penurunan sifat dari generasi ke generasi melalui perkawinan

 Sebab dari seleksi alam :
1. Punahnya species tertentu
Karena adanya seleksi alam maka individu yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati dan akhirnya punah. Seperti, Punahnya dinosaurus.
Punahnya dinosaurus menurut para ahli, disebabkan karena jatuhnya meteorit raksasa ke bumi, yang menghamburkan awan debu sehingga menghalangi masuknya sinar matahari. Tanpa adanya sinar matahari, tumbuhan akan mati. Dan dinosaurus pemakan tumbuhan akan punah, dan diikuti oleh dinosaurus pemakan daging.


2. Terbentuknya Species Baru
  • Menurut Charles Robert Darwin, bahwa :
  1. Species yang hidup sekarang , berasal dari species yang hidup di masa silam
  2. Evolusi terjadi karena seleksi alam
Pendapat ini didukung dengan pengamatannya tentang macam-macam burung Finch yang hidup di kepulauan Galapagos. Menurut Darwin, bahwa nenek moyang burung Finch di kepualauan Galapagos berasal dari Amerika Selatan. Oleh karena suatu hal, burung Finch harus berpindah ke kupulauan Galapagos. Di kepulauan tersebut para burung Finch berpencar dalam berbagai lingkungan yang berbeda. Sehingga terjadi adaptasi dengan tempat tersebut secara turun temurun dan akhirnya terbentuk species burung Finch yang banyak.

  • Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
  1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
  2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
  3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.


Read More 0 komentar


Kelangsungan Hidup organisme [Adaptasi]



Adaptasi adalah kemampuan dan cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang memungkin untuk tetap hidup.
Adaptasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu adaptasi Morfologi, Fisiologi, dan tingkah laku.

  • Adaptasi morfologi : bentuk bagian tubuh makhluk hidup

Contoh :
Image souce : google.co.id
Bentuk paruh yang berbeda pada burung tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan.
  • Adaptasi Fisiologi : fungsia alat tubuh yang dimiliki oleh makhluk hidup
Contoh :
  1. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di pegunungan
  2. Hewan herbivora dapat mencerna rumput dengan bantuan enzim selulase yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang berapa di rumen.
  3. Teredo navalis yang hidup di gayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulase
  4. Semak Azalea menghasilkan zat beracun sehingga tidak dimakan oleh pemangsanya.
  •  Adaptasi tingkah laku 
Contoh :
  1. Ikan paus muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen
  2. Penggulungan tubuh oleh kaki seribu


Read More 0 komentar


 

© 2010 Belajar is Fun All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info