Assalammualaikum....n3 kali ni ak ingin berbicarakan sedikit kekhilafan kita dalam membedakan antara mana keperluan dan mane kewajiban. Pertama kalinya, aku memohon maaf seandainya n3 kali ini melukakan hati-hati pembaca bukan untuk berbangga diri cuma ingin berkongsi dan tegur menegur antara satu sama lain, sesuai dengan sabda Rasulullah S.A.W " Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat".
Sebelum aku sembang lagi jauh, aku selitkan dulu dengan hadith sahih Rasulullah S.A.W bersabda;
" Dua golongan dari penduduk neraka yang belum aku pernah lihat iaitu, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk syuga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini." (HR.Muslim)
Ramai yang kita lihat, memakai tudung lebih kepada fesyen daripada memikirkan kewajiban memakai tudung. Andai kata seorang artis memperagakan tudung dan mempunyai kaedah pemakaian yang agak rumit, ianya terus menjadi ikutan para remaja. mereka hanya memikirkan krediabiliti mereka kerana takut di cop ketinggalan zaman. cuba kita renung sejenak, menimbang tara manakah fesyen yang lebih "up to date" fesyen dari al-quran atau dari manusia. Al-quran dikarang dari dulu dan akan lupus bila tibanya ahkirat sedangan fesyen manusia sentiasa berubah-ubah. bukan maksud aku mengatakan berfesyen itu salah, tapi mesti ada garis panduannya.
Apakah garis panduan, syarat-syarat dan batasannya? para ulama' memperhalusi lagi garis panduan aurat wanita dengan syarat tersebut:
2 – Pakaian yang menutupi tersebut, tidak terlalu ketat, sehinggakan nampak bentuk tubuh badan. Ini termasuklah baju yang ketat, jeans dan sebagainya.
Seperti yang dicatatakan di Surah Al Ahzab : 59.
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3 – Kaki mestilah tidak dapat dilihat. Ini memerlukan wanita memakai kasut/selipar yang menutupi seluruh kakinya ataupon lebih selamat dengan memakai stokin.
4 – Tangan mestilah ditutup sehingga ke bahagian pergelangan tangan. Penyelasaiannya, memakai baju yang berlengan panjang ataupun stokin tangan.
Dalam Surah An-Nur ayat 31 Allah telah berfirman yang bermaksud:
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluanya dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa dilihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara lelaki mereka atau putra-putra saudara lelaki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka atau para perempuan (sesama Islam) mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki atau para pelayan lelaki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung“.
Akhir kata untuk peringatan aku dan juga teman-teman;
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maaruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.." (QS. Ali Imran [3]:110)
Yang baik datang dari Allah dan yang buruk datangnya dari kekhilafan hamba ini...insyaAllah sama-sama kita berpesan-pesan untuk kebaikan kita semua dan digolong dalam orang-orang yang beriman serta beramal soleh.
1 comments:
like statement ini... memang betul, pemakaian tudung bukan satu fesyen tapi satu syariat wajib yang harus ditutup..
Post a Comment