Wahai Tuhan ku
Berikanlah dia dan aku secebis dari kekuatan dan kesabaranMU
Tunjukkan lah dia jalan buat nya dan aku jalan buat ku
Agar mudah segala urusan nya dan urusan ku
Menggapai harapan jadi kenyataan
Kerna sesungguhnya aku
Longlai sudah dayaku ini
Berkali patah dan tumbuh kembali segala harapanku
menyertai harapannya
Dalam menyerahkan cinta buat MU
Demi meraih cinta dari MU ya ALLAH ya RABB
ALLAH s.w.t. tidak menetapkan suatu qadha bagi orang mukmin,
melainkan itu merupakan kebaikan baginya.
[Hadist riwayat Ahmad]
Berikanlah dia dan aku secebis dari kekuatan dan kesabaranMU
Tunjukkan lah dia jalan buat nya dan aku jalan buat ku
Agar mudah segala urusan nya dan urusan ku
Menggapai harapan jadi kenyataan
Kerna sesungguhnya aku
Longlai sudah dayaku ini
Berkali patah dan tumbuh kembali segala harapanku
menyertai harapannya
Dalam menyerahkan cinta buat MU
Demi meraih cinta dari MU ya ALLAH ya RABB
ALLAH s.w.t. tidak menetapkan suatu qadha bagi orang mukmin,
melainkan itu merupakan kebaikan baginya.
[Hadist riwayat Ahmad]
“Sungguh luar biasa urusan seorang mukmin itu. Sesungguh-nya setiap urusannya (akan mendatangkan) kebaikan. Bila dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur dan (syukur) itu adalah kebaikan untuknya. Bila dia mendapatkan musibah, dia bersabar dan (sabar) itu adalah kebaikan untuknya. Hal itu tidak (diberikan) untuk siapa pun kecuali untuk seorang mukmin.” (HR: Muslim)