Masih
masih kamu,
dan selalu kamu,
tanpa pernah tersadar bahwa kamu adalah semu,
pernah ku minta bayang itu pergi saja,
tapi selalu kembali,
menjadi serpihan yang terpatri dalam sanubari,
dan kamu bertingkah seolah mentari,
tak pernah berjanji terbit,
tapi selalu hadir esok hari,
kamu,
masih saja ada,
diantara tetesan air hujan,
di gelapnya awan,
pada rawa-rawa yang pekat airnya,
ilustrasi :
www.photobucket.com