Pages

Ads 468x60px

Showing posts with label Kemuhammadiyahan. Show all posts
Showing posts with label Kemuhammadiyahan. Show all posts

Tuesday, 7 August 2012

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 - 1206 H/1701 - 1793 M)


Syeikh al-Islam al-Imam Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin al-Masyarif at-Tamimi al-Hambali an-Najdi (Arabic:محمد بن عبد الوهاب التميمى) adalah seorang ahli teologi agama Islam dan seorang tokoh pemimpin gerakan salafiah yang pernah menjabat sebagai menteri penerangan Kerajaan Arab Saudi.

Peniggalan
Muhammad bin Abdul Wahhab berusaha membangkitkan kembali pergerakan perjuangan Islam; para pendukung pergerakan ini sering disebutwahabbi, tetapi mereka menolak istilah ini karena pada dasarnya ajaran bin Wahhab adalah ajaran Nabi Muhammad, bukan ajarannya sendiri. Karenanya, mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Salafis atau Muwahhidun, yang berarti "satu Tuhan".

Istilah Wahhabi sering menimbulkan kontroversi berhubung dengan asal-usul dan kemunculannya dalam dunia Islam. Umat Islam umumnya terkeliru dengan mereka kerana mereka mendakwa mazhab mereka menuruti pemikiran Ahmad ibn Hanbal dan alirannya, al-Hanbaliyyah atau al-Hanabilah yang merupakan salah sebuah mazhab dalam Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah.

BIOGRAFI MUHAMMAD ABDUH


BIODATA
            
Syekh Muhamad Abduh bernama lengkap Muhammad bin Abduh bin Hasan Khairullah.  Beliau dilahirkan di desa Mahallat Nashr di Kabupaten al-Buhairah, Mesir pada 1850 M/1266 H, berasal dari keluarga yang tidak tergolong kaya dan bukan pula keturunan bangsawan.

            Muhammad Abduh hidup dalam lingkungan keluarga petani di pedesaan.  Namun demikian, ayahnya dikenal sebagai orang terhormat yang suka memberi pertolongan. Semua saudaranya membantu ayahnya mengelola usaha pertanian, kecuali Muhammad Abduh yang oleh ayahnya ditugaskan untuk menuntut ilmu pengetahuan.  Pilihan ini bisa jadi hanya suatu kebetulan atau mungkin juga karena ia sangat dicintai oleh ayah dan ibunya. Hal tersebut terbukti dengan sikap ibunya yang tidak sabar ketika ditinggal oleh Muhammad Abduh ke desa lain, baru dua minggu sejak kepergiannya, ibunya sudah datang menjenguk. Beliau dikawinkan dalam usia yang sangat muda yaitu pada tahun 1865,  saat ia baru berusia 16 tahun.

Berserah Diri Kepada Allah SWT


Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, Sahabat dan seluruh pengikutnya yang selalu mengikuti jalan petunjuk-Nya. Amien
Manusia yang ingin mengetahui jalan selamat adalah dengan mengetahui jalan Islam. Islam berarti selamat atau berserah diri kepada Allah Tuhan semesta Alam. Agama Islam adalah agama Allah yang diturunkan kepada seluruh para Nabi dan Rasul-Nya dan utusan-Nya yang terakhir dan penutup seluruh Nabi dan Rasul adalah Rasulullah Muhammad SAW. Memahami Islam diantaranya dengan dilakukan memahami rukun iman dan rukun Islam.
Ajaran Islam mengajarkan kepada umatnya untuk hidup benar dan bersih sesuai dengan kehendak Allah Tuhan semesta Alam, Tuhan Yang Maha Suci, Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.
Pertama manusia dituntun dan diperintah untuk Suci dan bersih dalam mengabdi, yaitu mengabdi pada Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Suci dalam segala sifatnya. Satu-satunya Raja, Raja di raja diseluruh Alam.

Rasyid Ridha, Tokoh Reformis Dunia Islam

Sosok intelektual satu ini bernama lengkap Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin Baha'uddin Al-Qalmuni Al-Husaini. Namun, dunia Islam lebih mengenalnya dengan nama Muhammad Rasyid Ridha. Ia lahir di daerah Qalamun (sebuah desa yang tidak jauh dari Kota Tripoli, Lebanon) pada  27 Jumadil Awal 1282 H bertepatan dengan tahun 1865 M.

Muhammad Rasyid Ridha dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga terhormat dan taat beragama. Dalam sebuah sumber dikatakan bahwa Rasyid Ridha masih memiliki pertalian darah dengan Husin bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW.


Semasa kecilnya, Rasyid Ridha dimasukkan oleh orang tuanya ke madrasah tradisional di desanya, Qalamun, untuk belajar membaca Alquran, belajar menulis, dan berhitung. Berbeda dengan anak-anak seusianya, Rasyid kecil lebih sering menghabiskan waktunya untuk belajar dan membaca buku daripada bermain, dan sejak kecil memang ia telah memiliki kecerdasan yang tinggi dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.

Monday, 6 August 2012

Bersiap Menjadikan Ramadhan Terbaik


Pertengahan Bulan Sya’ban sudah hampir berlalu. Ramadhan1433 H tinggal beberapa hari lagi. Waktu terus berjalan, tanpa pernah berhenti. Hari yang berganti hari, bulan yang berganti bulan, dan tahun yang berganti tahun, dalam semua perputaran waktu itu Allah SWT senantiasa mencurahkan Rohman dan Rokhimnya kepada kita.


Setelah kenikmatan terbesar berupa iman, maka kenikmatan-kenikmatan lainnya dianugerahkan kepada kita tanpa bisa kita hitung jumlahnya, bahkan seringkali tidak kita sadari kehadirannya. Yakni nikmat waktu, kesempatan yang diberikan Allah kepada manusia. Maka, bersyukurlah atas nikmat Allah yang tiada tara ini.

Hadist-Hadist Puasa Sunnah


Begitu sangat besar kesempatan beramal shalih yang telah diberikan Allah SWT melalui tuntunan yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.  Salah satunya adalah amalan Puasa Sunnah, berikut ini adalah hadist-hadist yang menerangkan Puasa Sunnah.
Puasa sunnah menurut tuntunan Rasulullah SAW.
1. Puasa enam hari di bulan Syawwal

عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ اْلاَنْصَارِيّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ  ثُمَّ  اَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Dari Abu Ayyub Al-Anshariy, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa puasa Ramadlan lalu ia iringi dengan puasa enam hari dari Syawwal, adalah (pahalanya) itu seperti puasa setahun”. [HSR. Muslim juz 2, hal. 822]

Sejarah Awal Muhammadiyah Yang Terlupakan

Perkumpulan Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 dan baru mendapat persetujuan dari Gubernur Jenderal Belanda di Jakarta pada tanggal 22 Agustus 1914. Sayid Abdullah bin Alwi Alatas seorang staf Jamiat Kheir sangat berperan dalam usaha Ahmad Dahlan menghadapi kegiatan missi dan zending di Jawa ini, ia memberikan bantuan keuangan untuk berdirinya perkumpulan Muhammadiyah.Memang pada awalnya perkumpulan ini didirikan sebagai reaksi terhadap kondisi umat Islam di Hindia Belanda terutama di Jawa ketika itu yang dinilai tidak mampu menghadapi tantangan zaman karena lemah dalam berbagai bidang kehidupan. Menurut Hamka, ada tiga faktor yang melemahkan umat Islam, yang dinilai Ahmad Dahlan agak memprihatinkan, yaitu : keterbelakangan/kebodohan, kemiskinan dan kondisi pendidikan Islam yang sangat kuno, sehingga tidak mampu mengantisipasi dan bersaing dengan sekolah-sekolah Missi dan Zending.

Friday, 3 August 2012

Meneguhkan Budaya TEPOSELIRO Dan SOPAN SANTUN

Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang senantiasa mengikuti jalan petunjuk-Nya, demikian pula semoga salam atas seluruh Nabi dan Rasul-Nya. Amien
 Pada tahun-tahun kesulitan, dijaman manusia masih miskin dan manusia belum sangat sibuk dengan urusan dunia, budaya teposeliro dan sopan santun telah menjadi pelajaran yang sangat bagus untuk diterapkan, diamalkan, diajarkan dan diwariskan dari orang tua kita kepada kita dan dapat wujud dalam kehidupan sehari-hari dan dalam hidup bermasyarakat serta berbangsa. Memang suasana kemiskinan biasanya menghasilkan suasana yang demikian itu dengan sangat kentalnya.

Friday, 13 July 2012

seBuah renuangan

❤JANGAN KAU BUANG IBUMU❤
❤•.¸.•´❤`•.¸•❤•.¸¸❤`•`•.¸.•❤

Bismillahirrahmanirrahim...

❤Di Jepang, dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan.
Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya, sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

❤ Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan.
Karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.
Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya.
Si Ibu yang kelihatan tak berdaya, berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sayangi dan hargai wanita


Sayangi dan hargai wanita
¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


ketika TUHAN Menciptakan wanita , DIA lembur pada hari ke-6.

Malaikat datang dan bertanya ” Mengapa Begitu lama TUHAN?

TUHAN menjawab “Sudah kah engkau liat semua detail yg AKU buat untuk
menciptakan mereka?”

2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dr plastik.

Wednesday, 11 July 2012

7 sunnah harian nabi SAW

7 SUNNAH HARIAN NABI SAW, Menjadikan Hidup Lebih Bermakna .....

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ....
“ Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar !”

Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI HANYALAH SESAAT. Dan kita akan HIDUP SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah yang membangun ’semangat berjibaku’ agar kita semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat ini untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.

Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin semakin hari semakin bertakwa. Karena merekan tahu dan sadar bahwa SEMAKIN HARI SEMAKIN DEKAT PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT. Sehingga hari-harinya dilalui dengan kesibukan untuk MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.

Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan MENGAMALKAN SUNNAH HARIAN Rasulullah SAW.

Tuesday, 10 July 2012

Perjalanan Hidup Manusia


Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh liku-liku, dan melalui tahap demi tahap. Bermula dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berhujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, syurga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap tahap dari perjalanan panjang manusia itu.

Al-Qur’an diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan (rihlah) tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa terkecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan Allah swt.

Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya. “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang musafir” (HR Bukhari). Dalam hadits lain: ”Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” (HR At-Tirmidzi).

Yakin...


✿~ Belajarlah BERSYUKUR walau KEKURANGAN
✿~ Belajarlah IKHLAS walau TAK RELA
✿~ Belajarlah TAAT walau BERAT
✿~ Belajarlah MEMAHAMI walau TAK SEHATI
✿~ Belajarlah SETIA walau BANYAK GODAAN
✿~ Belajarlah MEMBERI walau TAK SEBERAPA
✿~ Belajarlah MENGASIHI walau kau DISAKITI
✿~ Belajarlah TENANG walau kau sedang GELISAH
✿~ Belajarlah PERCAYA walaupun SUSAH

Percayalah bahwa ALLAH Ta'alla selalu bersama kita...

Friday, 6 July 2012

Mewaspadai Sifat-Sifat MUNAFIK


Allah SWT mengilhamkan kepada jiwa manusia dua jalan, yakni jalan kefasikan dan ketakwaan. [QS.Asy Syams 91: 8] Mereka yang memilih jalan kefasikan diancam dengan siksa neraka yang kekal. Sedang yang memilih jalan ketakwaan dihasung dengan kabar gembira untuk memperoleh kenikmatan yang kekal di sorga.
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. [QS.Asy Syams 91: 8]
Allah berharap manusia menjadi orang yang benar-benar bertakwa dan memperingatkan agar tidak mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah. [QS Ali Imran 3: 102]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.
Artinya Allah berharap manusia itu menjadi orang yang benar-benar beriman dan beramal shaleh selama hayat dikandung badan. Begitulah yang terjadi dengan assabiquunal-awwaluun, para sahabat generasi awal dari kalangan muhajirin dan anshar. Mereka benar-benar beriman dan tidak mencampur adukkan keimanan mereka dengan kebatilan. Sehingga turunnya firman Allah dalam QS Al Baqarah 2: 8 membuat Rasulullah saw tercengang.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian[22],” pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Beliau tidak menyangka bahwa di antara orang-orang yang menyatakan diri beriman, ternyata ada yang tidak beriman. Tutur kata dan perbuatan mereka memberi kesan seolah mereka beriman, tetapi ternyata hati mereka tidak demikian. Hidupnya diselimuti dengan kepura-puraan.
Pura-pura beriman, namun sebenarnya tidak beriman. Pura-pura shaleh, namun sebenarnya tidak shaleh. Pura-pura dermawan, namun sebenarnya tidak dermawan. Layaknya seorang pemain sandiwara, dia berakting dengan memakai topeng, tidak tampil apa adanya. Ketika bertemu dengan sesama santri dia akan mengenakan peci dan berperilaku layaknya seorang santri.
Namun ketika kumpul bersama para pejudi, dia akan tampil layaknya seorang pejudi.  Bahkan ada yang lebih parah lagi. Ada di antara mereka yang membenci kebenaran dan berusaha menghalangi manusia untuk memperoleh kebenaran.[QS An Nisa' 4: 61]
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا
Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu Lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
Begitulah sekilas gambaran orang munafik yang dalam pandangan Allah termasuk orang fasik. Innal-munaafiqiina humul-faasiquun. [QS At Taubah 9:67]
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang Munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[Berlaku Kikir]. mereka telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
Selain sifat kepura-puraan yang berbuah kejelekan yang banyak, ada 3 lagi tanda orang munafik seperti diriwayatkan oleh imam Bukhari: “Aayaatulmunafiqiina tsalaatsun idza haddatsa kadzaba, wa idza wa’adza akhlafa wa idza’tumina khaana.” (Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga yaitu bila berkata dusta, bila berjanji mengingkari dan bila dipercaya berkhianat).
Dusta akan membawa kepada kedurhakaan dan keduhakaan akan membawa ke neraka. Ingkar janji adalah ciri orang fasik. Sedang berkhianat terhadap amanah mendatangkan kehancuran. Tidak ada satu sifatpun di antara sifat-sifat itu yang layak melekat pada diri orang beriman.
Saudaraku, sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan lupa, bukan tidak mungkin tanpa disadari keimanan kita telah tercampur dengan kemunafikan. Untuk itu menjadi sangat penting bagi kita semua untuk memahami sifat-sifat kemunafikan dan senantiasa melakukan evaluasi diri untuk menyingkirkan setiap jejak kemunafikan itu dari diri kita masing-masing. Allah mengancam orang-orang munafik dengan siksa yang kekal di neraka [QS At Taubah 9:68].
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا هِيَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela’nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Bahkan dengan siksa yang paling berat di neraka yang paling bawah. [QS An Nisa' 4: 145]
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
Maka bagi orang yang berakal tidak ada pilihan lain kecuali menjadi orang yang benar-benar bertakwa, benar-benar beriman, benar-benar berislam secara kaffah, benar-benar bahagia dalam ketaatan, dan benar-benar jauh dari sifat kepura-puraan, sehingga selamat hidupnya fiddunyaa wal-aakhirahinsya Allah. ***
Al Ustdaz Drs. Ahmad Sukina
Pimpinan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA)

Wednesday, 20 June 2012

Rahasia meraih sukses


Rasanya tidak ada kata yang paling diingat oleh manusia kecuali kata sukses dan gagal. Dua kata ini paling diingat karena manusia hidup diantara dua kontinum kata tersebut. Perjalanan hidup manusia adalah perjalanan menuju sukses dan menjauhi kegagalan.
Sukses adalah kondisi dimana Anda berhasil meraih apa yang diidamkan. Sebaliknya, gagal adalah kondisi dimana Anda tidak berhasil meraih apa yang diharapkan. Anda menginginkan kesuksesan dan menghindari kegagalan.

Monday, 11 June 2012

OUTBOUND


Outbound Training Programme adalah program yang dirancang bagi organisasi, perusahaan atau sekolah-sekolah yang ingin meningkatkan atau membangun sikap kepemimpinan dan kerjasama kelompok dalam diri karyawan dalam suatu perusahaan atau siswa suatu sekolah atau anggota dalam suatu organisasi.

Kegiatan Outbound Training dilakukan di alam terbuka, ini akan membuat kegiatan outbound menjadi lebih menyenangkan dan juga penuh tantangan, sehingga karyawan atau siswa yang mengikuti kegiatan outbound tidak merasa tertekan dan jenuh dengan program outbound tersebut.


Wednesday, 6 June 2012

Jendral Sudirman



(Kader HW Militan)

JENDERAL SUDIRMAN

Nama

Sudirman
Tempat, Tanggal dan Lahir
Bodas Karangjati, Prubalingga, 24 Januari 1916
Agama
Islam
Pendidikan Formal
Sekolah Taman Siswa HIK Muh Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara
Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Organisasi
Kepanduan Hizbul Wathan
Jabatan Militer
Panglima Besar TKR/TNI (Pangkat Jenderal Panglima Divisi V /Banyumas, dengan pangkat Kolonel Komandan Batalyon di Kroya)
Tanda Kehormatan
Pahlawan Pembela Kemerdekaan
Meninggal
Magelang, 29 Januari 1950
Makam
Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta

Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatarbelakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan.
Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/ Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.
Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Kepanduan Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang.

Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.
Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/ Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945, ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/ Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden. Jadi ia memperoleh pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tapi karena prestasinya.

Ketika pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang, ternyata tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran dengan tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.
Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.
Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan. Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.
Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir tidak ada. Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.
Sudirman yang pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Jenderal yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang masih relTambah Gambaratif muda, 34 tahun.
Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan sekaligus tokoh besar HW.
Pustaka : Ensiklopedi Tokoh Indonesia
selengkapnya dalam BUKU PEDOMAN HW

Dokumentasi bangsa Indonesia

Sunday, 27 May 2012

Kesesatan Meditasi Yoga


Mengapa Yoga Itu Diharamkan Untuk Kaum Muslimin ?

oleh Satu Hari, Satu Ayat Qur'an pada 2 Mei 2012 pukul 8:59 ·
KESESATAN MEDITASI YOGA

Yoga berasal dari suku kata yuj, dalam bahasa Sansekerta berarti "menghubungkan" atau "mempersatukan".

Secara bahasa yoga bermakna menyatu, manunggal dengan kesadaran Tuhan atau kenyataan diri sendiri. Dengan kata lain yoga merupakan salah satu ritual yang mengantarkan seseorang pada kemanunggalan dirinya dengan sang pencipta. Pada terminologi Yoga, meditasi disebut denganDhyana yang artinya adalah aliran pikiran. Meditasi dalam Yoga berdasarkan pada pengetahuan Tantra (yang selanjutnya dikenal sebagai Astaunga Yoga). Tantra berarti kebebasan dari kegelapan dengan cara penyatuan dengan Yang Maha Tinggi/Tuhan.

Wednesday, 4 April 2012

Tapak Suci


Tapak Suci 
Putera Muhammadiyah

MELACAK JEJAK SEJARAH
                TRADISI PENCAK SILAT sudah berurat-berakar dikalangan masyarakat Indonesia sejak lama. Sebagaimana seni beladiri di negara-negara lain, pencak sitat yang merupakan seni beladiri khas Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang dikembangkan untuk mewujudkan identitas. Demikian pula bahwa seni beladiri pencak silat di Indonesia juga beragam dan memiliki ciri khas masing-masing.
                 Tapak Suci sebagai salah satu varian seni beladiri pencak silat juga memiliki ciri khas yang bias menunjukkan identitas yang kuat. Ciri khas tersebut dikembangkan metalui proses panjang dalam akar sejarah yang dilatuinya.

Monday, 2 April 2012

Aisyiyah


MencetakJejak Sejarah
  AKAR BERDIRINYA Aisyiyah tidak bisa dilepas kan kaitannya dari akar sejarah. Spirit berdirinya Muhammadiyah telah mengilhami berdirinya hampir seluruh organisasi otonom yangada di uhammadiyah, termasuk Aisytyah. Sejakmendirikan Muhammadiyah, Kiai Dahlan sangatmemperhatikan embinaan terhadap wanita. Anak-anak perempuan yang potensial dibina dan dididikmenjadi pemimpin, erta dipersiapkan untuk menjadi pengurus dalam organisasi wanita dalam Muhammadiyah. Di antara  ereka yang dididik Kiai Dahlan ialah Siti Bariyah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti- Busyro (putri beliau  endiri), Siti Dawingah, dan Siti Badilah Zuber.