Di
dalam ruangan Ehrenmal (Monumen Kehormatan), para petinggi militer Nazi
memberi salam penghormatan kepada arwah para pahlawan Jerman yang telah
gugur, dalam peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) yang
diselenggarakan di Berlin pada tanggal 10 Maret 1940. Berdiri menghadap
ke arah kiri, dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Oberster
Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der Wehrmacht), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring
(Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Foto-foto lengkap Heldengedenktag lainnya bisa dilihat
Adolf
Hitler bersama para staffnya berfoto bersama di Hauptquartier
Felsennest (Münstereifel) awal bulan Juni 1940. Dari kiri ke kanan,
baris pertama: SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des
"Führers und Reichskanzlers“); SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und
Propaganda); Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der
Wehrmacht);
Führer Adolf Hitler; Generalmajor Alfred Jodl (Chef
des Wehrmachtsführungsamtes); SS-Obergruppenführer Martin Bormann
(Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers); Hauptmann Nicolaus
von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber
der Wehrmacht); dan Prof. Heinrich Hoffmann (Reichsbilderstatter der
NSDAP). Baris kedua : Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim
Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht); SS-Obersturmbannführer
Prof.dr.med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt); Fregattenkapitän
Karl-Jesko von Puttkamer (tertutup topi Keitel, Adjutant der
Kriegsmarine beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht);
Generalleutnant Karl-Heinrich Bodenshatz (Chef des Ministeramtes des
Reichministers der Luftfahrt und Oberbefehlshabers der Luftwaffe); Heinz
Lorenz (sedikit terhalang oleh Bodenshatz, deutscher Pressesekretär im
Führerhauptquartier); SS-Oberführer Walther Hewel (di atas kepala
Hitler, Verbindungsbeamter des Auswärtigen Amtes zum Führer und
Reichskanzler); Prof. Walter Brugmann (berkacamata, Leiter Baugruppe des
Luftrüstungsprogramms); Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der
Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht);
SS-Gruppenführer Julius Schaub (di atas kepala Jodl, Chefadjutant des
Führers Adolf Hitler); SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (SS-Adjutant der
"Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler");
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Karl Wolff (Chef der
Hauptamt Persönlicher Stab Reichsführer-SS); Prof.Dr.med. Theodor "Theo"
Morell (Hitlers Leibarzt); dan SS-Obersturmführer Hans-Georg Schulze
(Hitlers Ordonanz-Offizier)
Pada
pukul 15:00 tanggal 21 Juni 1940, Hitler dan para pengiringnya tiba di
Clairière de l'Armistice (Lapang Gencatan Senjata) di Hutan Compiègne,
Prancis. Dia datang dengan menaiki mobil Mercedes-Benz W31 tipe G4
beroda enam yang disupiri oleh SS-Sturmbannführer Erich Kempka. Sang
Führer disambut oleh para petinggi Nazi yang telah hadir terlebih
dahulu: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht),
Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres),
Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Rudolf
Hess (Stellvertreter des Führer), dan Joachim von Ribbentrop
(Reichsminister des Auswärtigen)
Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan
Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne
(Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich
ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua
ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Semuanya
mendengarkan dengan santai saat sang Führer ngacapruk, sementara di
latar belakang terlihat gerbong bersejarah Compiègne Wagon
yang nantinya akan menjadi lokasi penandatanganan. Gerbong tersebut
bertulisan "Compagnie Internationale des Wagons-Lits et des Grands
Express Européens" (Perusahaan Kereta-Tidur Internasional dan Express
Akbar Eropa). Sebagai identifikasi orang-orang yang nongol dalam foto
ini, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des
Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Adolf Hitler
(Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber
der Kriegsmarine) serta Generaloberst Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres)
Sebelum
dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan
Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne
(Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich
ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua
ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Sebagai
identifikasinya, dari kiri ke kanan: Rudolf Hess (Stellvertreter des
Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber
der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch
(tertutup oleh Göring; Oberbefehlshaber des Heeres),
Generalfeldmarschall Hermann Göring (membelakangi kamera;
Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Adolf Hitler
(Führer und Reichskanzler), Joachim von Ribbentrop (membelakangi
kamera; Reichsminister des
Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht). Orang yang nyempil sendirian di sebelah kanan adalah
SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und
Reichskanzler). Di latar belakang kita bisa melihat patung Marsekal
Ferdinand Foch, panglima Sekutu yang memimpin perundingan damai di
tempat yang sama 22 tahun sebelumnya, yang mengakhiri Perang Dunia
Pertama dengan kekalahan di pihak Kekaisaran Jerman
21
Juni 1940: Setelah mengobrol sebentar dengan para petinggi Nazi Jerman,
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menaiki Compiègne Wagon untuk
selanjutnya menunggu tibanya delegasi Prancis (yang datang beberapa
menit kemudian). Meskipun diambil dari kejauhan, tapi kita masih bisa
mengenali wajah-wajah "familiar" dalam foto berwarna asli hasil jepretan
Hugo Jaeger ini, diantaranya adalah: Joachim von Ribbentrop
(Reichsminister des
Auswärtigen), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder
(Oberbefehlshaber
der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der
Wehrmacht), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), dan
SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und
Reichskanzler)
21
Juni 1940: Delegasi Jerman tampak sedang menunggu kedatangan delegasi
Prancis dalam perundingan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang
antara kedua negara. Perundingan ini diselenggarakan selama dua hari
(21-22 Juni 1940), di dalam Compiègne Wagon yang diparkir di Hutan
Compiègne, persis di lokasi yang sama dimana Jerman menyerah kalah dalam
Perang Dunia Pertama tahun 1918. Dalam foto ini kita bisa melihat,
duduk searah jarum jam: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des
Auswärtigen), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der
Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generaloberst
Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther
von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Rudolf Hess
(Stellvertreter des Führer). Yang sedang menjepretkan kameranya diantara
Ribbentrop dan Raeder adalah Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi
Hitler; sementara bintara SS yang berada paling dekat dengan kamera
adalah SS-Hauptscharführer Otto Günsche (Adjutant Führer und
Reichskanzler)
21 Juni 1940: 12 menit setelah kedatangan delegasi Prancis di gerbong
kereta yang dipakai sebagai tempat negosiasi gencatan senjata antara
pihak Jerman dan Prancis, Hitler berdiri,
memberi hormat dengan kaku, dan pergi meninggalkan kereta. Waktu
menunjukkan pukul 15:42 (seluruh prosesi penyerahan sendiri hanya
berlangsung sekitar 15 menit). Hitler dan rombongan
lalu meninggalkan lokasi, dengan diiringi lagu "Deutschland, Deutschland
uber Alles" serta "Horst Wessel" yang dibawakan oleh Musikkorps
Führer-Begleit-Bataillon. Foto ini memperlihatkan saat sang Führer
memberi hormat kepada Oberstleutnant Kurt Thomas (Kommandeur
Führer-Begleit-Bataillon) sebelum mampret. Di belakang Hitler berdiri,
dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des
Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des
Heeres), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich
Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und
Reichskanzler), serta Generalfeldmarschall Hermann Göring
(Oberbefehlshaber der Luftwaffe)
6
Juli 1940: Rakyat Jerman menyambut dengan penuh sorak-sorai para
pemimpin mereka yang berdiri di balkon bangunan Neue Reichskanzlei
(Berlin) yang menghadap Wilhelmplatz, yang baru saja meraih kemenangan
gilang-gemilang di Front Barat melawan pasukan Sekutu. Hitler sendiri
baru saja balik ke Berlin dari masa tinggalnya di Führerhauptquartier
Tannenberg, Schwarzwald, yang berlangsung selama seminggu (28 Juni s/d 5
Juli 1940). Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hermann Göring
(Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und
Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der
Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber
des Heeres), Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen),
dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Dua
orang yang berada di ujung kanan kemungkinan adalah awak kamera. Foto
paling bawah memperlihatkan sebuah mobil yang nangkring di bawah balkon.
itu adalah Mercedes-Benz 320 Pullman Limousine (1937)
Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam
Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi
12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru
Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat
satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang
marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Selain itu, naik pangkat
juga Panglima Luftwaffe Hermann Göring dari Generalfeldmarschall menjadi
Reichsmarschall. Dalam foto ini para Generalfeldmarschall anyar dari
Heer berfoto bersama Hitler dan Göring sambil membawa Marschallstab
(Tongkat Marsekal) mereka. Dari kiri ke kanan: Wilhelm Keitel (Chef des
Oberkommando der Wehrmacht), Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber
Heeresgruppe A), Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B),
Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer
und Reichskanzler), Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des
Heeres), Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe C),
Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee), Hans-Günther von Kluge
(Oberbefehlshaber 4. Armee), Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber 1.
Armee), dan Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)
---------------------------------------------------------------------------
-1941-
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)
berjabat tangan dengan Generalfeldmarschall Eduard Ritter von
Böhm-Ermolli dalam acara Heldengedenktag (Peringatan Hari Pahlawan) di
Berlin, tanggal 16 Maret 1941. Berturut-turut setelah Böhm-Ermolli
adalah, dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber
der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Erhard Milch
(Generalinspekteur der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des
Führers), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und
Polizei). Böhm-Ermolli adalah satu-satunya di seantero Wehrmacht yang
mempunyai pangkat "Charakter als Generalfeldmarschall". Lah, apa artinya
ini beibeh? "charakterisierter Dienstgrad" adalah pangkat yang
diberikan kepada seorang perwira bukan karena prestasinya di lapangan,
melainkan hanya sebagai pangkat kehormatan belaka. Hitler
menganugerahkan pangkat Generalfeldmarschall pada Böhm-Ermolli pada
tanggal 31 Oktober 1940 sebagai sebuah penghargaan bagi jenderal gaek
asal Austria ini, yang menjadi pahlawan perang Austro-Hungaria dalam
Perang Dunia Pertama dan salah satu dari sedikit orang yang berpangkat
Feldmarschall di akhir perang (diberikan tanggal 31 Januari 1918). Perlu
diingat bahwa setelah "Anschluss" (Penyatuan) tahun 1938, Austria tak
lagi eksis sebagai sebuah negara independen dan masuk menjadi salah satu
provinsi Jerman
Resepsi
setelah makan malam di Reichskanzlei, Berlin, sebagai penghormatan
untuk kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshuke Matsuoka di Jerman,
yang diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 1941. Dari kiri ke kanan:
Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (tertutup oleh Brauchitsch,
Oberbefehlshaber 6. Armee), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt
(tertutup oleh Brauchitsch, Oberbefehlshaber West), Adolf Hitler (Führer
und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Fedor von Bock
(Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Generalfeldmarschall Wilhelm
Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht)
Pada
tanggal 20 April 1941, para petinggi militer dan pemerintahan Nazi
Jerman menyambangi sang Führer di markasnya, Führerhauptquartier
Frühlingssturm (Mönichkirchen, Austria), untuk memberikan ucapan selamat
atas hari ulangtahunnya yang ke-52. Wakil Hitler Rudolf Hess juga
menyampaikan ucapan selamat yang sama melalui radio. Dari kiri ke kanan:
Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen),
SS-Gruppenführer Julius Schaub (membelakangi kamera, Chefadjutant Führer
und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der
Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und
Polizei), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (membelakangi
kamera, Oberbefehlshaber des Heeres), Adolf Hitler (Führer und
Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der Wehrmacht)
Dari
kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando
der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster
Befehlshaber der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Walter Frentz pada
tanggal 25 April 1941, dan diceritakan bahwa mereka bertiga sedang
merundingkan situasi terkini di Balkan, dimana pasukan Jerman baru saja
meraih kemenangan gemilang disana, sehingga menambah dua negara baru ke
dalam wilayah kekuasaannya: Yugoslavia dan Yunani. Dari interiornya,
kemungkinan besar mereka sedang berada di dalam Führersonderzug
"Amerika", yang merupakan markas berjalan Hitler apabila sedang
bepergian ke berbagai tempat. Kampanye militer di Balkan sendiri adalah
kali terakhir Hitler menggunakan kereta api tersebut sebagai markas
berjalannya, meskipun kesananya sang Führer tetap "berkelana"
menggunakan Führersonderzug di sepanjang sisa perang, bolak-balik
antara Berlin, Münich, Rastenburg, Vinnitsa, dan
Führerhauptquartier-nya yang lain
Pada
tanggal 19 Mei 1941 diadakan pertemuan antara Adolf Hitler dengan para
kadet Wehrmacht di Sportpalast, Berlin. Foto ini memperlihatkan sang
Führer dengan para petinggi Wehrmacht dan SS (minus Panglima Angkatan
Udara Hermann Göring), dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral Erich Raeder
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von
Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Wilhelm
Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Reichsführer-SS Heinrich
Himmler (Chef der SS und Polizei)
Foto
ini diambil pada selasa pagi tanggal 10 Juni 1941 dan memperlihatkan
saat Adolf Hitler dan sekutunya dari Rumania, Marsekal Ion Antonescu,
keluar dari gedung Führerbau di Münich. Di belakang mereka mengiringi,
dari kiri ke kanan: Gesandter Paul-Otto Schmidt (offizieller Dolmetscher
Adolf Hitlers), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des
Oberkommandos der Wehrmacht) dan Reichsminister Joachim von Ribbentrop
(Reichsminister des Auwärtigen). Hitler dan Antonescu membicarakan
(selama berjam-jam) tentang kemungkinan kerjasama militer Jerman-Rumania
dalam Operasi Barbarossa yang akan dilancarkan terhadap Uni Soviet
Pada
tanggal 26 Agustus 1941, Diktator Italia Benito Mussolini dan pemimpin
Nazi Jerman Adolf Hitler melakukan kunjungan ke markas Panglima Heer
(Angkatan Darat Jerman), Walther von Brauchitsch, di Mauerwald, dekat
Angerburg (Prusia Timur). Foto ini memperlihatkan saat kedua pemimpin
utama pihak Axis tersebut berjalan dengan diiringi para petinggi militer
kedua negara, sementara prajurit-prajurit Wehrmacht memberi salam
hormat Nazi di kiri dan kanan. Di belakang Hitler berjalan
Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des
Heeres) yang memegang interimstab, diikuti oleh Generalfeldmarschall
Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Di belakang Mussolini
sendiri adalah Jenderal Ugo Cavallero (Kepala Staff jenderal Tertinggi
Italia)
Upacara
penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #34
untuk Generalleutnant Ludwig Crüwell (Kommandeur 11. Panzer-Division)
yang diselenggarakan pada tanggal 1 September 1941 di
Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Ostpreußen). Dari kiri ke
kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der
Wehrmacht), Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer
und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und
Reichskanzler), Major
Gerhard Engel (Adjutant des Heeres und Verbindungsoffizier des Heeres zu Adolf Hitler), dan Generalleutnant Crüwell
Dari
kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht), Generaloberst Franz Halder (Chef der Generalstabes des
Heeres), dan Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres). Dalam caption aslinya, disebutkan bahwa
Hitler, Keitel dan Halder sedang memberikan ucapan selamat kepada
Brauchitsch yang sedang berulang tahun ke-60 di hari itu, tanggal 4
Oktober 1941. Meskipun wajah-wajah dalam foto ini terlihat serius dan
muram, sebenarnya mereka dalam kondisi happy, karena beberapa hari
sebelumnya pasukan Jerman meraih salah satu kemenangan terbesarnya dalam
Perang Dunia II, setelah berakhirnya pengepungan Kiev (Ukraina).
tercatat 600.000 tentara Rusia yang menjadi tawanan, belum lagi ratusan
tank dan pesawat serta puluhan ribu meriam yang menjadi rampasan perang!
Perundingan
para perwira tinggi Heer bersama dengan Hitler di Hauptquartier des
Oberkommando des Heeres "Askania", Mauerwald (Prusia Timur), tanggal 4
Oktober 1941. Dari kiri ke kanan: Oberst Adolf Heusinger (Chef der
Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres);
perwira tidak dikenal; Generalleutnant Friedrich
Paulus (Oberquartiermeister I in der Generalstab des Heeres);
Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des
Heeres); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler); dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des
Oberkommandos der Wehrmacht)
---------------------------------------------------------------------------
-1942-
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berjalan beriringan bersama dengan Generalfeldmarschall
Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd)
di jalan setapak Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia
Timur) yang dipenuhi oleh salju, sementara di belakang mereka berjalan
mengikuti Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
des Oberkommando der Wehrmacht) serta SS-Gruppenführer Julius Schaub
(Chefadjutant des Führers Adolf Hitler). Foto ini diambil pada tanggal
18 Januari 1942 saat Marsekal Von Bock baru saja dipanggil kembali untuk
bertugas sebagai Panglima Heeresgruppe Süd menggantikan
Generalfeldmarschall Walther von Reichenau yang meninggal karena
serangan jantung. Di Front Timur sendiri pasukan Wehrmacht sedang
kewalahan menghadapi serangan balik pihak Rusia yang mempertahankan kota
Moskow, dan kegagalan Von Bock di bulan-bulan sebelumnya dalam
menggalang serbuan Jerman ke kota tersebut membuatnya dipecat oleh
Hitler sebagai Panglima Heeresgruppe Mitte pada tanggal 19 Desember
1941, hanya berselang satu bulan sebelumnya!
Upacara
penganugerahan Brillanten #2 untuk Oberst Adolf Galland (Kommodore JG
26 "Schlageter") yang diselenggarakan tanggal 28 Januari 1942 di
Führerhauptquartier Wolffschanze. Dari kiri ke kanan:
Generalfeldmarschall (Luftwaffe) Erhard Milch, Generalfeldmarschall
Wilhelm Keitel, Galland, Hitler, dan General der Flieger (Luftwaffe)
Hans Jeschonnek
Foto
ini diambil oleh Walter Frentz pada bulan Maret 1942 di
Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur), dan
memperlihatkan acara demonstrasi mesin perang baru Jerman di hadapan
sang Führer dan para petinggi Jerman lainnya, yang berdiri menonton di
atas sebuah Sd.Kfz. 7 mittlerer Zugkraftwagen 8t. Dari kiri ke kanan:
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht),
perwira Heer tak dikenal, SS-Oberführer Prof. Dr.ing. Ferdinand Porsche
(Wehrwirtschaftsführer), SS-Hauptsturmführer Richard Schulze (tertutup
oleh Porsche, SS-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und
Reichskanzler"), perwira Heer tak dikenal, Adolf Hitler (Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan perwira Heer tak dikenal
lainnya
Pada
tanggal 24 Maret 1942, Raja Boris III dari Bulgaria melakukan kunjungan
ke Führerhauptquartier Wolfsschanze di Rastenburg, Prusia Timur. Foto
ini memperlihatkan saat pimpinan salah satu negara sekutu Jerman
tersebut (kedua dari kiri) menjabat tangan General der Artillerie Alfred
Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), sementara Adolf Hitler (Führer
und Reichskanzler) berada di belakangnya. Di baris pertama kita bisa
melihat, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des
Auwärtigen), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Leiter Parteikanzlei der NSDAP
und Privatsekretär Führer und Reichskanzler), dan Alfred Jodl. Baris
kedua dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Richard Schulze
(SS-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und
Reichskanzler"), dua perwira tak dikenal, Major Gerhard Engel (Adjutant
des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff
(Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer SS und dem
Führerhauptquartier)
Pada
tanggal 30 April 1942, pemimpin Italia Benito Mussolini melakukan
kunjungan ke tempat peristirahatan Hitler di Berghof Obersalzberg
bersama dengan salah seorang jenderalnya, Generale di Corpo d'Armata Ugo
Cavallero (Kepala Staff Pertahanan Angkatan Bersenjata Italia). Disana
dia dan Hitler merundingkan langkah kedua negara selanjutnya dalam
peperangan di Rusia dan Afrika Utara. Ikut hadir dalam pertemuan ini
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht),
Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef Luftflotte 2 und
Oberbefehlshaber Süd), General der Artillerie Alfred Jodl (Chef
Wehrmachtsführungsamt), General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz
(Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem
Führerhauptquartier), Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher
Generalstabsoffizier des Chef Oberkommando der Wehrmacht), serta
Gesandter Paul-Otto Schmidt (offizieller Dolmetscher Führer und
Reichskanzler)
Perundingan
strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof, Obersalzberg,
tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito Mussolini,
General der Artillerie Alfred Jodl
(Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht), Führer
Adolf Hitler,
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der
Wehrmacht) dan
Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des
Chef der Oberkommando Wehrmacht)
Perundingan
strategi perang antara Hitler dan Mussolini di Berghof,
Obersalzberg, tanggal 30 April 1942. Dari kiri ke kanan: Il Duce Benito
Mussolini; General der Artillerie Alfred Jodl
(Chef Wehrmacht-Führungsamt und Führungsstab der Wehrmacht); Führer
Adolf Hitler;
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (tertutup oleh Hitler, Chef des
Oberkommandos der
Wehrmacht); Generale d'Armata Ugo Cavallero (Panglima Angkatan
Bersenjata Italia); Oberstleutnant Nicolaus von Below (tertutup oleh
Cavallero, Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer
und Reichskanzler" ); dan
Oberstleutnant Eckhard Christian (persönlicher Generalstabsoffizier des
Chef der Oberkommando Wehrmacht)
Upacara
penganugerahan Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuz untuk Friedrich von
Boetticher (Heer) dan Hans Thomsen (Außenministerium) yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 1942 di Führerhauptquartier
Wolfsschanze (Rastenburg/Ostpreußen). Dari kiri ke kanan:
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der
Wehrmacht), General der Artillerie Friedrich von Boetticher (zugleich
Militärattaché an der Gesandschaft in Washington. Menerima pemberitahuan
penganugerahan dari tanggal 27 Mei 1942), Gesandter Dr.iur. Hans
Thomsen (Deutscher Geschäftsträger in Wahington. Menerima pemberitahuan penganugerahan dari tanggal 25 Mei 1942), dan Adolf Hitler (Führer
und oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Boetticher dan Thomsen
sama-sama berada di Washington saat Jerman mendeklarasikan perang
terhadap Amerika Serikat tanggal 11 Desember 1941. Berkat kelihaian
diplomasi mereka berdua, tidak hanya mereka diizinkan untuk pulang
kembali ke negaranya, tapi juga seluruh staff Kementerian Luar Negeri
Jerman (Außenministerium) yang bertugas di Amerika Serikat!
Perundingan
di markas besar Heeresgruppe Süd di Poltava tanggal 1 Juni 1942.
Mengelilingi meja dari
kiri ke kanan: Generalmajor Adolf Heusinger (Chef der
Operationsabteilung des Generalstabes im Oberkommando des Heeres);
Generaloberst Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee);
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der
Wehrmacht); Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler des Grossdeutschen
Reiches); General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des
Generalstabes
Heeresgruppe Süd); Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs
(Oberbefehlshaber 2. Armee); General der Panzertruppe
Friedrich Paulus (Oberbefehlshaber 6. Armee); dan
Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd).
Membelakangi kamera di sebelah kanan adalah General der Kavallerie
Eberhard von Mackensen (Kommandierender General III. Panzerkorps). Foto
oleh fotografer pribadi Hitler Walter Frentz
4 Juni 1942: Kunjungan Hitler ke Imatra, Finlandia, untuk mengunjungi
pemimpin mereka, Marsekal Carl Gustaf mannerheim, sekaligus mengucapkan
selamat atas ulangtahun sang Marsekal yang ke-75 di hari itu. Dari kiri
ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht),
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht),
perwira Finlandia tak dikenal, perwira SS tak dikenal,
SS-Obergruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Marsekal Carl
Gustaf Mannerheim (pemimpin Finlandia), dan perwira SS tak dikenal
lainnya. Foto lengkap dari kunjungan ini bisa dilihat
DISINI
Foto
hasil karya Walter Frentz ini memperlihatkan Adolf Hitler (Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) yang sedang berbincang-bincang
dengan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht) di Führerhauptquartier Werwolf yang berlokasi di Vinnitsa,
Ukraina, tanggal 20 Agustus 1942. Di sebelah kiri memperhatikan
Gesandter Walther Hewel (Verbindungsbeamter des
Auswärtigen Amtes zum Führerhauptquartier), sementara tiga orang yang sedang ngobrol di belakang adalah, dari kiri ke kanan: Reichsleiter
Martin Bormann (Leiter Parteikanzlei der NSDAP und Privatsekretär
Führer und Reichskanzler), Erich Koch (Reichskommissar Ukraine) yang
mengenakan seragam RMBO (Reichsministerium fur die besetzten
Ostgebiete), dan SS-Obergruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant Führer
und Reichskanzler). Selama tahun 1942 Hitler hanya tinggal di Führerhauptquartier Werwolf selama tiga bulan saja, dari tanggal 16 Juli s/d 30 Oktober 1942
Adolf
Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal)
kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya (tongkat inspeksi),
pada tanggal 1 Oktober 1942 - versi lain menyebutkan tanggal 30 September 1942 - di
Reichskanzlei, Berlin. Kenaikan pangkat Rommel menjadi
Generalfeldmarschall sendiri telah ditetapkan beberapa bulan sebelumnya,
dari tanggal 22 Juni 1942, sehari setelah kota Tobruk di Lybia direbut
dari tangan pasukan Sekutu. Sebagai identifikasinya. dari kiri ke kanan:
Major
Gerhard Engel (Adjutant des
Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht
), Generalmajor
Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Kapitän zur See Karl-Jesko von
Puttkamer (Marine-Adjutant beim Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), SS-Hauptsturmführer Richard
Schulze (Ordonanzoffizier beim Führer), Adolf Hitler
(Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht),
Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee
"Afrika"), serta Oberleutnant der Reserve Alfred-Ingemar Berndt
(Ordonnanzoffizier und Chef der Kampfstaffel im Stab Oberbefehlshaber
Panzerarmee "Afrika")
Adolf
Hitler menghadiahkan Feldmarschallstab (tongkat komando Marsekal)
kepada Erwin Rommel, bersama dengan Interimstabnya (tongkat inspeksi),
pada tanggal 1 Oktober 1942 - versi lain menyebutkan tanggal 30 September 1942 - di Reichskanzlei, Berlin. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Engel
(Adjutant des
Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht); Adolf Hitler (Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht);
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht); SS-Hauptsturmführer Richard Schulze (Ordonanzoffizier beim Führer);
dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee
"Afrika")
---------------------------------------------------------------------------
-1943-
Pada
tanggal 18-19 Maret 1943 Hitler mengunjungi kota Rügenwalde/Pomerania
(Jerman) untuk melihat demonstrasi meriam terbesar di dunia
Eisenbahngeschütz "Dora" (kaliber 800mm!). Dengan disaksikan oleh Sang
Führer dan para pengiringnya, artileri yang bergerak melalui jalan
kereta khusus tersebut menembakkan dua peluru yang besarnya amit-amit.
Foto ini diambil pada tanggal 19 Maret 1943 oleh Walter Frentz dan
memperlihatkan, dari kiri ke kanan: General der Artillerie Alfred Jodl
(Chef Wehrmacht-Führungsamt), SS-Oberführer Prof. Dr.-Ing. e.h. mult.
Ferdinand Porsche (Vorsitzender der Panzerkommission), Generaloberst
Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), Generalleutnant
Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel
(Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing.
Karl-Otto Saur (Staatssekretär im Reichsministerium für Rüstung und
Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des
Führers Adolf Hitler)
Peringatan
Mengenang Para Pahlawan Yang Gugur (Heldengedenktag) yang
diselenggarakan tanggal 21 Maret 1943 di Berliner Zughaus. Repot dah
kalo disebutin semua yang hadir disini, tapi setidaknya yang di baris
depan saja yang dedengkot-dedengkot Third Reich-nya, dari kiri ke kanan:
Reichskriegsopferführer Hanns Oberlindober, Generalfeldmarschall
Fedor von Bock, Generalfeldmarschall Erhard Milch, Reichsführer-SS
Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz, Generalfeldmarschall
Wilhelm Keitel, Reichsmarschall Hermann Göring dan Führer Adolf Hitler
Foto
ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke
Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus
inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri
terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke
kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando
der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer),
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der
Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des
Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler),
Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und
Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di
foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
5 April 1943: Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Gerhard Engel (Adjutant
des Heeres und Verbindungsoffizier des Heeres zu Führer und Oberster
Befehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
des Oberkommando der Wehrmacht), Generalleutnant Rudolf Schmundt
(Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), Generale di Brigata Efisio Marras (Perwira Penghubung Italia
di Oberkommando der Wehrmacht), Generale d'Armata Italo Gariboldi
(Panglima Pasukan Italia di Rusia), dan Generale di Divizione Bruno
Malaguti (Kepala Staff Gariboldi). Foto ini diambil oleh fofografer dari
Presse-Hoffmann pada saat berlangsungnya upacara penganugerahan
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Gariboldi, yang diselenggarakan
di Berghof Obersalzberg. Gariboldi sendiri telah menerima pengumuman
radio/telegram untuk penganugerahan medalinya dari sejak tanggal 1 April
1943
---------------------------------------------------------------------------
-1944-
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der
Wehrmacht) berpidato di hadapan para petinggi Nazi di
Führerhauptquartier Wolfsschanze, Rastenburg/Ostpreußen (Jerman),
tanggal 27 Januari 1944. Duduk di baris depan, dari kiri ke kanan:
Reichsleiter Martin Bormann (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral
Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord),
Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe
Süd), Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber
Heeresgruppe A), Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber
Heeresgruppe Mitte), dan Generaloberst Friedrich Dollmann
(Oberbefehlshaber 7. Armee). Duduk di baris kedua, dari kiri ke kanan:;
hinter Hitler:, Dr.-med. Theodor Morell (Leibarzt Adolf Hitler) dan
Walther Hewel (Beauftragter des Reichsaussenministerium)
Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari para
petinggi militernya di hari ulang tahunnya yang ke-55 tanggal 20 April
1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS
Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan
Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als
Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Yang terakhir ada disana
mewakili Reichsmarschall Hermann Göring yang berhalangan hadir.
Perhatikan bahwa Dönitz memberi hormat dengan marschalstab-nya sementara
Milch dengan interimstab-nya! Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann di
Sandstraße Salzburg
Arys (Orzysz) di Prusia Timur, 20 April 1944: Adolf Hitler dan para
petinggi Nazi Jerman lainnya menyaksikan parade 20 buah Jagdpanzer 38
(Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama
dalam jalur autobahn sebagai bagian dari perayaan ulangtahun suram sang
Führer yang ke-55. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung
dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum
sempurna! Foto atas, dari kiri ke kanan: Generaloberst Kurt Zeitzler
(Chef des Generalstabes des Heeres), Reichsleiter Martin Bormann
(Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers),
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der
Wehrmacht), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing. Karl-Otto Saur (Staatssekretär
im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), perwira panzer
tak dikenal, dan Adolf Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der
Wehrmacht). Orang yang mengenakan seragam Oberleutnant Luftwaffe sambil
memegang kamera film adalah Walter Frentz (21 Agustus 1907 - 6 Juli
2004) yang merupakan salah satu fotografer pribadi Adolf Hitler. Dari
tahun 1939 s/d 1945 dia mengabadikan segala aktivitas pemimpin Jerman
tersebut (juga orang-orang terdekatnya) melalui kamera foto dan film
Dari
kiri ke kanan: Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der
Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando
der Wehrmacht), General der Artillerie Walter Warlimont (Chef
Wehrmachtführungsstabes Oberkommando der Wehrmacht), Reichsführer-SS
Heinrich Himmler (Chef der SS und deutschen Polizei), Adolf Hitler
(Oberster Befehlshaber der Wehrmacht),
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier), Konteradmiral Hans-Erich Voß
(Verbindungsoffizier Oberbefehlshaber der Kriegsmarine zum Führerhauptquartier),
dan Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe).
Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Arys (Orzysz), Prusia Timur, pada
momen ulangtahun Hitler yang ke-55 tanggal 20 April 1944
Foto
di atas diambil tanggal 7 Juni 1944 (16:55 s/d 18:15) di Schloss
Klessheim, satu hari setelah D-Day Sekutu di Normandia, dan
memperlihatkan para petinggi Jerman dan sekutunya Hungaria sedang
merundingkan cara-cara menekan harga pecel lele. Berdiri dari kiri ke
kanan: Reichsminister Joachim von Ribbentrop (Reichsministers des
Auswärtigen), General der Flieger Günther Korten (Chef des Generalstabes
der Luftwaffe), General der Artillerie Walter Warlimont
(Stellvertretender Chef des Wehrmachtführungsstabs), Reichsmarschall
Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Deutsche Luftwaffe),
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der
Wehrmacht), Generaloberst Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtführungsstabes
im Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst János Vörös (Panglima AD
Hungaria), dan General der Infanterie Hans von Greiffenberg
(Militärattaché an der deutschen Botschaft in Budapest und
Bevollmächtigten General der Deutschen Wehrmacht in Ungarn). Duduk dari
kiri ke kanan: Döme Sztójay (Perdana Menteri Hungaria) dan Adolf Hitler.
Disini kita melihat Hitler dalam kondisinya yang paling langka: memakai
kacamata! Dia memperhatikan dengan serius sementara Jodl memperlihatkan
kepadanya peta Prancis dengan pantai Normandia lokasi pendaratan Sekutu
tempat tangan kanannya menunjuk. BTW, medali berbentuk bintang berkaki
delapan di dada Korten adalah Breast Star of Grand Cross of the order of
Merit of Hungary (Magyar Köztársasági Érdemrend)
Hitler
berjalan-jalan kecil bersama dengan orang-orang kepercayaannya di
Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur), tak lama
setelah peristiwa kudeta 20 Juli 1944 yang gagal. Depan, dari kiri ke
kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der
Wehrmacht), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), dan Reichsleiter Martin Bormann (Leiter Parteikanzlei der
NSDAP und Privatsekretär Führer und Reichskanzler). Persis di belakang
Göring adalah SS-Hauptsturmführer Otto Günsche (Persönlicher Adjutant
Führer und Reichskanzler), sementara Generaloberst Alfred Jodl (Chef
Wehrmachtsführungsamt) berada di belakang Hitler dengan kepala diperban.
Antara Hitler dan Bormann adalah Oberst Nicolaus von Below (Adjutant
der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Tiga
orang yang sedang ngobrol di pojok kanan adalah, dari kiri ke kanan:
Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei),
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein
(Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem
Führerhauptquartier), dan Generaloberst Ferdinand Schörner
(Oberbefehlshaber Heeresgruppe Südukraine)
Upacara
penganugerahan Verwundetenabzeichen 20.Juli 1944 untuk para tokoh
militer dan pejabat Jerman yang terluka dalam peristiwa bom tanggal 20
Juli 1944. Upacara ini sendiri diselenggarakan di Führerhauptquartier
Wolffschanze tanggal 20 Agustus 1944. Para penerima, dari kiri ke kanan:
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel, Generaloberst Alfred Jodl, General
der Artillerie Walter Warlimont, General der Infanterie Walter Buhle,
Admiral Hans Erich Voss, Gesandter Franz von Sonnleithner,
Oberstleutnant Heinz Waizenegger, Major Ernst John von Freyend, Major
Herbert Buchs, SS-Hauptsturmführer Otto Günsche, dan stenografer Heinz
Buchholz. Para penerima lain yang berhasil selamat dari bom tapi tidak
kelihatan di foto ini adalah: Kapitän zur See Heinz Assmann, Oberst
Nikolaus von Below, General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz,
Oberstleutnant Heinrich Borgmann, SS-Gruppenführer Hermann Fegelein,
stenografer Dr. Kurt Haagen, Generalleutnant Adolf Heusinger,
SS-Sturmbannführer Dr.jur. Walther Hewel, Konteradmiral Karl-Jesko von
Puttkamer, dan Generalmajor Walter Scherff. Selain yang disebutkan di
atas, penerima lain medali ini tapi menerimanya secara anumerta karena
terbunuh dalam pemboman adalah: General der Flieger Günther Korten
(tewas akibat luka-luka yang dideritanya dua hari setelah peristiwa,
dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Generaloberst der
Luftwaffe), Oberst Heinz Brandt (tewas akibat luka-luka yang dideritanya
satu hari setelah kejadian, dinaikkan pangkatnya secara anumerta
menjadi Generalmajor), Generalleutnant Rudolf Schmundt (tewas akibat
luka-luka yang dideritanya tanggal 1 Oktober 1944, dinaikkan pangkatnya
secara anumerta menjadi General der Infanterie), dan stenografer
Heinrich Berger
Foto
ini diambil oleh Walter Frentz di
Führerhauptquartier Wolfsschanze tanggal 18 September 1944 dan
memperlihatkan dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop
(Reichsminister des Auwärtigen), Adolf Hitler (Führer und
Reichskanzler), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des
Oberkommando der Wehrmacht), dan Großadmiral Karl Dönitz
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)
Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler) menganugerahkan medali Brillanten zum
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwerter #19
kepada General der Panzertruppe Hermann Balck (Oberbefehlshaber 4.
Panzerarmee) tanggal 21 September 1944. Balck sendiri secara resmi telah
menerima berita penganugerahannya dari tanggal 31 Agustus 1944 melalui
telegram. Dalam acara tersebut dia juga dipromosikan menjadi
Oberbefehlshaber Heeresgruppe G di Front Barat. Upacaranya dilakukan
secara sederhana dan juga secara tidak biasa: diadakan di luar
Führerhauptquartier Wolfsschanze Rastenburg dan bukannya di dalam
seperti biasanya! Dari kiri ke kanan: Generaloberst Josef Harpe
(Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine), Balck, perwira Heer tidak
dikenal, Oberstleutnant Erik von Amsberg (Chefadjutant des Heeres beim
Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Hitler, Generalfeldmarschall
Wilhelm Keitel (Chef der Wehrmacht), dan SS-Hauptsturmführer Otto
Günsche (persönlicher Adjutant Adolf Hitler). Amsberg adalah ajudan
Wehrmacht sementara untuk Hitler, pengganti dari General der Infanterie
Rudolf Schmundt yang tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam
percobaan pembunuhan tanggal 20 Juli 1944. Dia juga adalah paman dari
Claus von Amsberg yang merupakan suami dari Beatrix, Ratu Belanda! BTW
perwira Heer tidak dikenal di antara Balck dan Amsberg sangat mirip
dengan Richard Schulze-Kossens, ajudan SS Hitler (termasuk caranya
berseragam yang khas: membiarkan kerah atas terbuka!). Tapi tentu saja
dia berasal dari SS dan bukannya dari Heer seperti tampak dalam foto,
bukankah begitu?
---------------------------------------------------------------------------
-1945-
Upacara
penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Goldenem
Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight's Cross of the Iron Cross
with Golden Oak Leaves, Swords, and Diamonds) yang pertama, terakhir dan
satu-satunya untuk jagoan Stuka Hans-Ulrich Rudel yang diselenggarakan
di Führerhauptquartier Adlerhost, Pegunungan Taunus/Ziegenberg, tanggal 1
Januari 1945 (Rudel telah menerima pengumumannya dari tanggal 29
Desember 1944). Rudel mendapatkan medali keberanian dengan grade
tertinggi tersebut setelah menyelesaikan misi tempur ke-2.400 dengan
pesawat Stuka-nya dan menghancurkan tank ke-463! Foto atas, dari kiri ke
kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Oberst Hans-Ulrich Rudel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann"),
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein
(Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier),
Generaloberst Alfred Jodl (Chef der Wehrmacht-Führungsamt)), Adolf
Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht),
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der
Wehrmacht), General der Infanterie Wilhelm Burgdorf (Leiter des
Heeres-Personalamt), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber
der Luftwaffe), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der
Kriegsmarine), dan Generaloberst Heinz Guderian (Chef des Generalstabes
des Heeres)
Di
atas adalah foto yang diambil di Führerbunker saat Hitler memberi
selamat kepada Theodor Tolsdorff (pangkat terakhir Generalleutnant) atas
penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub,
Schwerter und Brillanten ke-25 dengan disaksikan oleh
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel. Tolsdorff sendiri menerimanya
tanggal 18 Maret 1945, dan biasanya ini adalah pemberitahuan yang
dikirim melalui telegram. Tentunya Tolsdorff harus pulang dari front dan
pergi ke bunker, yang berarti bahwa foto Tolsdorff di bunker ini
diambil SETELAH tanggal 18 Maret! Mungkinkan dia diambil setelah tanggal
20 Maret, tanggal penganugerahan medali Hitlerjugend yang juga tanggal
yang secara resmi dianggap sebagai saat terakhir Hitler difoto?
Dahsyatnya, DISINI disebutkan
bahwa penunjukan Tolsdorff sebagai Panglima LXXXII Armeekorps di Balkan
sekaligus promosinya menjadi Generalleutnant berlangsung tanggal 1
April 1945. Apakah ini berarti bahwa tanggal inilah tanggal yang sama
saat dia bertemu dengan Hitler di bunker Berlin?