Bekas alinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan nda ketahui terdapat bahaya besar yang dapat mengancam anda jika anda tidak mengetahui cara yang baik dan benar untuk merawat luka bekas proses operasi caesar. Meskipun melakukan persalinanbiaya operasi caesar di jakarta dan bandung dengan cara operasi caesar ini lebih cepat namun tidak dengan rasa sakit yang dirasakan ketika melahirkan secara normal. Proses penyembuhan pasca melakukan operasi caesar ini sangat lama dibandingkan persalinan normal. Waktu normal untuk menyembuhkan luka bekas operasi caesar ini kurang lebih 3 minggu sampai 4 minggu, namun hal ini masih
bisa saja lebih. Yang perlu anda pikirkan ialah bagaimana cara yang baik dan juga benar ketika merawat luka bekas operasi ini, karena jika tidak hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang dapat memperpanjang masa penyembuhan. proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Bagi beberapa wanita hamil yang akan melahirkan, melakukan persalinan secara Caesar atau disebut dengan persalinan melalui metode pembedahan memang kurang disukai, dikarenakan akan menimbulkan bekas luka irisan di perut. Namun hal ini ditempuh sebagai alternative ketika sang ibu tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Jika sudah demikian, bagaimana cara memudarkan dan bahkan untuk
menghilangkan bekas luka Caesar tersebut? Mungkin ada sejumlah dokter yang menawarkan untuk operasi plastik, perawatan dengan laser atau menggunakan salep khusus bekas luka. Namun semua itu tentunya harus ditebus dengan biaya yang tidak murah. Tidak perlu khawatir, dibawah ini terdapat cara murah yang dapat membantu memudarkan bekas luka Caesar secara alami, y prosedur persalinan de operasi akan meninggalkan bekas pada kulit dan biasanya ada beberapa jenis kulit yang merasa sensitif menimbulkan daging tumbuh atau sejenis benjolan pada kulit yang keluar yang disebut keloid. Jaringan parut ini mempunyai keterbatasan pada harga terlengkap peredaran darah, gerakan dan sensasi. Bekas luka juga tidak memiliki kelenjar
keringat, warna pucat, sensitif dan tidak mampu bertahan terhadap sinar ultraviolet.