Dari Umar ra, bahawa Nabi saw bersabda: "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyakkanlah pada saai itu tahlil, takbir dan tahmid" (HR Ahmad, dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu'aib Al Arna'uth)
*************
Bulan Dzulhijjah, yang merupakan bulan yang ke 12 dan bulan penutup kalender hijriyah sudah pun kita masuki. Tahukah kita apakah dia keutamaan dan tuntunan amal di bulan Dzulhijjah? Mari kita simak di bawah ini.Dari Ibnu Abbas ra dia berkata, Rasulullah saw bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ : وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ.
“Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal soleh lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah).” Para sahabat ra bertanya, “Wahai Rasulullah, juga (melebihi keutamaan) jihad di jalan Allah?” Baginda saw bersabda, “(Ya, melebihi) jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang keluar (berjihad di jalan Allah) dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikitpun.” (HR al-Bukhari)
Dari Jabir bin Abdullah Rasulullah bersabda: “Hari yang paling utama di dunia adalah hari sepuluh Dzulhijjah”. (Shohihul Jami’)
Kerana besarnya keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, Allah Ta’ala sampai bersumpah dengannya dalam firman-Nya: وَلَيَالٍ عَشْرٍ “Dan demi malam yang sepuluh.” (Al-Fajr: 2). Iaitu: sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah, menurut pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Katsir dan Ibnu Rajab, [serta menjadi pendapat majoriti ulama].
Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah kerana padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), iaitu: solat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain.”
Amal soleh dalam hadits ini bersifat umum, termasuk solat, sedekah, puasa, berzikir, membaca al-Qur’an, berbuat baik kepada orang tua dan sebagainya.
Amal soleh yang dianjurkan:
1. Berpuasa
Berpuasa selama hari-hari tersebut atau pada sebahagiannya terutama pada hari Arafah. Kecuali Hari ke-10 (Aidul Adha). Telah kita ketahui bahwa puasa adalah amalan yang paling utama dan yang dipilih Allah untuk diri Nya. Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri ra, Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." [Hadits Muttafaq 'Alaih].
Berpuasa selama hari-hari tersebut atau pada sebahagiannya terutama pada hari Arafah. Kecuali Hari ke-10 (Aidul Adha). Telah kita ketahui bahwa puasa adalah amalan yang paling utama dan yang dipilih Allah untuk diri Nya. Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri ra, Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." [Hadits Muttafaq 'Alaih].
Puasa Arafah, adalah puasa pada tarikh sembilan Dzulhijjah. Hukumnya sunnah mu'akkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji.
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ اْلأنْصَارِيِّ رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ.
Dari Abi Qotadah ra, Rasulullah saw bersabda: "Saya mengharap kepada Allah agar puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun yang sesudahnya". (HR. Muslim no. 196, Tirmizdi no.749 dan Ibnu Majah no 1756)
2. Memperbanyakkan Tahlil, Takbir dan Tahmid
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ وَلاَ أَحَبُّ إِلىَ اللهِ الْعَمَلَ فِيْهِنَّ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْد
"Tiada hari yang lebih baik dan lebih di cintai Allah ta'ala untuk beramal baik padanya dari sepuluh hari Dzulhijjah, maka perbanyaklah membaca tahlil (Laa ilaaha illallah), takbir (Allahu Akbar) dan tahmid (Alhamdu lillah)".(HR. Ahmad)
Imam Bukhari menjelaskan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah, telah pergi ke pasar pada sepuluh hari Dzulhijjah untuk menggemakan takbir pada khalayak ramai, lalu orang-orang ramai mengikuti takbir mereka.
Ishaq meriwayatkan dari para ahli fiqih pada masa tabi'in, bahwa mereka mengucapkan pada sepuluh hari Dzulhijjah.
اَللَّهُ أَكْبَرُ الَّلهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالَّلهُ أَكْبَرُ اَلَّلهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada ilah yang berhak untuk di sembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha besar dan bagi Allah segala pujian."
Ishaq meriwayatkan dari para ahli fiqih pada masa tabi'in, bahwa mereka mengucapkan pada sepuluh hari Dzulhijjah.
اَللَّهُ أَكْبَرُ الَّلهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالَّلهُ أَكْبَرُ اَلَّلهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada ilah yang berhak untuk di sembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha besar dan bagi Allah segala pujian."
Dan disunnahkan pula mengeraskan suara ketika melantunkan takbir di tempat-tempat umum, seperti di pasar, di rumah, di jalan umum atupun di masjid dan di tempat-tempat yang lain. Allah berfirman:
وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu". (QS. Al-Baqarah: 185).
3. Ibadah Qurban
Qurban adalah ibadah kepada Allah dengan menyembelih seekor kambing atau sepertujuh unta atau lembu pada hari Aidul Adha dan tiga hari tasyriq, iaitu 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Hukumnya sunnah mu'akkadah menurut jumhur ulama. Ibadah qurban bukan kewajiban sekali seumur hidup, tetapi sunnah yang dianjurkan setiap tahun jika dirinya mampu, bahkan Rasulullah saw ketika di Madinah beliau selalu berqurban setiap tahunnya. Dalam sebuah hadits disebutkan:
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَال : ضحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا ( متفق عليه
Dari Anas ra berkata: “Nabi saw berqurban dengan dua kambing yang mulus dan bertanduk yang disembelihnya dengan tangannya sendiri ambil mengucapkan takbir, beliau meletakkan kakinya di leher kambingnya. (Muttafaq Alaihi)
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (Al Hajj: 37)
4. Solat Aidul Adha
Dianjurkan untuk menghadiri solat Aidul Adha dan mendengarkan khutbah bagi kaum muslimin yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Di antara para ulama yang membenarkan pendapat bahwa solat Eid adalah wajib kecuali adanya uzur yang menyebabkan tidak dapat menghadiri solat eid seperti hujan adalah Imam Ibnu Taimiyah berdasarkan firman Allah: “Maka dirikanlah solat kerana Tuhanmu; dan berkorbanlah” (Al-Kautsar: 2)
Kaum wanita yang sedang haid dan berhalangan dianjurkan juga untuk menghadiri solat ied untuk mendengarkan khutbah. Di antara hikmah disyariatkannya hari eid kerana hari itu adalah hari kebaikan dan kesyukuran. Wallahu a’alam bisshowab.
5. Memperbanyakkan amal soleh dan ibadah sunnah
Perbanyakkan amal soleh dan ibadah sunnah seperti solat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma’ruf-nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, bahkan sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihadnya orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.
Perbanyakkan amal soleh dan ibadah sunnah seperti solat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma’ruf-nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, bahkan sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihadnya orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.