Rabu, 25 April 2012

Stasiun Alun-Alun Magelang Ca. 1910


Stasiun Alun-Alun Magelang Ca. 1910

Kereta api dari NIS dengan lokomotif model C24 dari Yogyakarta menuju ke utara ke Stasiun Magelang Kota. Jalur ini dioperasikan dari 1898 hingga 1976. Perusahaan kereta api NIS (Nederlandsch-Indische Spoorwegmaatschappij) membeli lokomotif uap C24 sebanyak 15 buah dari pabrik Werkspoor (Belanda) pada tahun 1909 - 1912. Lokomotif yang menggunakan bahan bakar minyak residu ini didesain untuk dioperasikan di jalur pegunungan dan dapat melaju hingga kecepatan maksimum 60 km/jam. Dari 15 lokomotif C24, saat ini hanya tersisa satu lokomotif yang dipajang di Museum Ambarawa.
 






Surat dari Surabaya ke Suriname 1934


Yesterday 

Surat dari Surabaya ke Suriname 1934

Sampul yang ramai prangko dan cap pos ini dikirim “Aan den Directeur van het Postkantoor” (= Kepada direktur kantor pos)di Paramaribo. Prangko yang digunakan adalah prangko terbaru untuk zamannya yang diterbitkan tahun 1934. Ada prangko NED. INDIE 10 cent dari seri karbau, 12½ cent bergambar Ratu Emma, dan 42½ cent sama 60 cent dari seri Ratu Wilhelmina.

Semuanya dibubuhi cap pos SOERABAJA 1.12.34 yaitu 1 desember 1934. Selain itu ada prangko udara berbentuk segitiga 30 cent yang diberi cap pos BATAVIA 5.12.34 yaitu 5 desember 1934, dan cap merah dari pesawat udara “Snip” 15 desember 1934. Pada sisi belakang ada cap PARAMARIBO 20.12.34 yaitu 20 desember 1934.

Amplop diangkat naik kereta api dari Surabaya ke Batavia (cap 1 Desember) dan kemudian naik pesawat ke Belanda (5 Desember) dan kemudian ke Suriname (cap 15 Desember) . Amplop naik pesawat legendaris “Snip” yang menujuh ke Curaçao, dan sampai Paramaribo 20 Desember.






Surat dari Surabaya ke Singapura 1948

5 hours ago 

Surat dari Surabaya ke Singapura 1948

Sebuah benda filateli dari zaman Perang Kemerdekaan. Amplop udara ini diprangkoi sangat ramai sekali: 15 buah prango dari macam-macam seri Nederlandsch-Indië ditempel di sekeliling tulisan. Sampai akhir 1949 di Surabaya masih digunakan prangko berlabel Nederlandsch-Indië.

Dibubuhi 7 cap pos MARINE POSTKANTOOR SOERABAJA 14 SEP. 1948 (Kantor Pos Angkatan Laut). Lokasi ada di Jl. Balang daerah Ujung (masuk daerah basis militer AL). Ditujuhkan kepada seorang dari Squadron no. 52 Royal Air Force (RAF) di Changi. Pada zamannya, bandar udara Changi berfungsi sebagai bandara militer.












Nonton bidar 1950


6 minutes ago 

Rame rame samo samo dulur naek motor nonton bidar
tahun 50'an

http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/389279_344306105634181_100001643836403_960845_1301601485_n.jpg



Kamis, 19 April 2012

Pos via Douglas DC2


4 hours ago 


Amplop dari Batavia ke Saigon 1938


Gambar pesawat Douglas DC2 menghiasi amplop KNILM (Koninklijk Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij = Perusahaan Penerbangan Kerajaan dari Hindia Belanda).


Ditempel prangko 15 cent yang diterbitkan dalam rangka perayaan yubileum 40 tahun Ratu Wilhelmina menjabat. Prangko didisainkan oleh pelukis Belanda, Pieter Frans Christiaan Koch (1901-1991), yang terkenal dari lukisan-lukisan potret pelacur dalam gaya Realisme Magis. Untuk sekali, dia mendisain prangko berpotret sri ratu. Dibubuhi cap BATAVIA 5.9.38 yang berarti 5 September 1938

Menariknya, pada sisi belakang tampak peta dengan jaringan penerbangan pesawat KNILM, termasuk perhubungan antara Batavia dan Saigon, melalui Palembang dan Singapura.








http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3287598801331&set=at.1069414388107.2011889.1608512455.1048853562&type=1&theater

Rabu, 18 April 2012

Alqur’an Al-Akbar


‎@ Qur'an terukir dari kayu Tembesu di Mesjid Agung SMBII-Palembang dan terbesar didunia...Subhannallah... —


Masjid Agung SMB II Palembang memiliki mushaf Alquran ukiran terbesar di dunia. Kitab suci tersebut terbuat dari kayu tembesu itu diberi nama Alquran Al-Akbar. Memiliki panjang 177 cm, lebar 144 cm, dan tebal 2,5 cm. Mulai dipamerkan kepada publik sejak Jumat 15 Mei 2009 di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Pembuatan mushaf Alquran Al-Akbar menghabiskan waktu selama tujuh tahun, melibatkan sekitar 20 pengukir. Pembuatan Alqur’an Al-Akbar tersebut di prakarsai oleh Sofwatillah Mohzaib mulai digagas pada Ramadhan 1422 H. Alquran ukiran pertama terbesar di dunia itu menghabiskan 50 meter kubik kayu tembesu.

Terdiri dari 30 Juz, 630 halaman dengan jumlah lembar kayu mencapai 315. Ide pembuatan Alquran raksasa ini dimulai saat pemasangan kaligrafi di gapura masjid agung. Keping pertamanya dipamerkan pada 1 Muharram 1423 H atau 15 Maret 2002.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2054974433423&set=o.190873967610594&type=1&theater

Collection :: Indonesian's Heroes

Amplop dari Semarang ke Suriname 1938


Amplop dari Semarang ke Suriname 1938

Amplop ini diprangkoi sangat ramai sekali: terhitung 13 buah prangko dengan nilai total 155½ cent, termasuk prangko PER LUCHTPOST PAR AVION (= lewat pos udara) dan prangko khusus pos tercatat. Dengan biaya tinggi tersebut, surat dapat dikirim tercatat kilat khusus berkeliling dunia naik pesawat. Tercatat jalur yang diminta: “Via Schiphol and via New York”. Pesawat bertujuan langsung ke Suriname sampai kini belum ada.

Selain prangko pos udara dan prangko pos tercatat, amplop ditempel dengan seri ASIB yang lengkap, dan enam prangko bergambar Ratu Wilhelmina. Amplop diberi tujuh cap pos SEMARANG 13-1-38. Pada sisi belakang ditulis tanggal kedatangan 20-2-38. Perkiriman memakan waktu 38 hari. Surat ditujukan kepada:

Mej[uffrouw] (=nona) D.H. Matroos
Rust en Vredestraat 17 (Jalan Kesantaian dan Kedamaian)
Paramaribo
Suriname
Ned[erlandsch] West Indië (Hindia Barat Belanda)
Seri terdiri dari 5 prangko yang mengambarkan hidupan rakyat:
2c + 1c: perempuan menampi beras pakai nyiru
3½c + 1½c: seorang ibu dengan dua anak kecil
7½c + 2½c: bajak ditarik dua kerbau
10c + 2½c: gerobak ditarik dua kerbau
20c + 5c: petani memacul tanah & perempuan berjongkok

Seri diterbitkan untuk mendukung organisasi ASIB (Algemeen Steunfonds voor Inheemsche Behoeftigen = Yayasan Sokongan Umum untuk Fakir Bumiputera). Organisasi ini didirikan pada tahun 1935 oleh sukarelawan dan sukarelawati yang mengumpulkan derma dan membaginya dalam rangka memberantas kemiskinan orang pribumi yang dikenai krisis ekonomi pada tahun 1930-an. Prangko diterbitkan pada tanggal 1 desember 1937 dan dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai pos. Uang tambahan tersebut diperuntukkan untuk proyek-proyek amal dari ASIB.
 — withYesi Palupi and 13 others.


Minggu, 15 April 2012

"Puisi Lama"


28 minutes ago 

Dulu disekolah diajarken bahwa karya Raja Ali Haji yang fenomenal adalah Gurindam Dua Belas, tapi tidak pernah diperlihatkan bagaimana Gurindam itu.
Dari kios buku bekas di Thamrin City nemukan buku "Puisi Lama" yang disusun oleh STA berisi pantun pantun melayu termasuk Gurindam Dua Belas, Syair Abdu Muluk dan banyak lagi. Cetakan pertama th.1948 dan cetakan yang ini adalah cetakan th, 1961.








Sabtu, 14 April 2012

Miniatur cetak timah


14 hours ago 

miniatur kapal perang Sriwijaya ditemukan diperairan S.Musi terbuat dari timah, uk. tinggi 5cm, panjang 10 cm. dijajoken di goedang jadoel.








Tael timah


7 hours ago 

Pernah digunakan sebagai alat tukar zaman dulu di Sumatera era Sriwijaya (abad 9-13) setara dngan uang zaman sekarang, Ditemukan di perairan Sungai Musi beberapa tahun lalu, Berbentuk perahu berbahan timah.








Minakdjinggo


4 hours ago 

Abah Eman Rais, rokok mengganggu kehamilan lho.. itu tuh yang di perut xixixi
 — with Alex Kamiland Eman Rais.











Rabu, 11 April 2012

Minggu, 08 April 2012

Keris Sriwijaya, Palembang


Keris Palembang, keris pusaka kerajaan Sriwijaya jaman kesultanan Palembang yang di pajang di Tropen Museum A'dam, hebatnya keris ini seperti mempunyai kekuatan magis dari bentuk sarung dengan kepala(simpar) berupa sampan(perahu), dikenal sebagai simpar sampan dengan gagangnya dikenal sebagai Jawa Demam. Keris ini sudah sangat langkah, (foto by: Djohan Hanafiah) — with Eman Rais and 10 others.


KOin SMB II, Palembang.


Koin Keseltanan Palembang berbentuk segi delapan dengan huruf Arab " Haza fulus fi Balad Palembang - 1219" beredar pada masa kekuasaan Sultan Mahmud Badarudin. 1219 menunjukkan Tahun Hijriyah, 18o4M. — with Eman Rais and 20 others.