ABS ?
Asal Bapak Senang?
Hehehe...
Bukan, dodol!
ABS tuh Antilock Breaking System.
Baru kemaren nemu istilah ini di Kompas, yang bahas artikel bab mobil buatan Jepang dengan merk Subaru.
Menurut Don,
Antilock Breaking System ini bekerja secara electronic,
pada saat pedal rem diinjak, sensor-sensor di setiap roda memonitor setiap putaran roda, kalau ada roda yg terkunci tekanan rem diroda tsb akan dilepas sampai roda yg terkunci itu mendapatkan traksi lagi dan tekanan rem kembali lagi, begitu seterusnya sampai seluruh roda berhenti semua dan itu
semua terjadi sangat singkat dan berulang2 tergantung licinnya permukaan jalan.
Response ABS (Antilock) ini efektif pada semua permukaan jalan, dari aspal sampai salju pun tetap kerja dengan sempurna.
Nah, artian ABS yang laen yaitu Advance Breaking System.
Masi menurut Don,
ABS yg singkatan dari advance breaking system itu cuma alat peredam
tekanan yang berlebihan untuk menghindari shock breaking aja, biasanya dalam
keadaan kaget orang sering refleks ngijek pedal rem secara tiba2 dengan
sekuat tenaga, tekanan yg berlebihan itu diredam sama alat tsb jadi
mengurangi kemungkinan roda terkunci pada saat di rem.
Advance Breaking System itu ya dipermukaan yg licin
sekali seperti salju mungkin fungsinya ngga ada sama sekali, soalnya cara
kerjanya hanya berdasarkan satu variable yaitu cuma meredam tekanan yg
berlebihan yang keluar dari booster rem, tapi kalau roda sudah terkunci ya
akan tetap terkunci alias skidding.
Begitu sodara-sodara.
Untuk Antilocking Breaking System ini, udah dipake oleh beberapa jenis merk mobil seperti Subaru, Cherokee, dll bla bla tralala trilili..
Pada intinya, ABS ini digunakan untuk menjaga agar mobil tidak selip saat melakukan pengereman mendadak, karena roda akan terkunci.
Apakah ABS mengurangi kecelakaan?
Menurut Mobilku.com ,
meskipun menujukkan hasil luarbiasa di lintasan uji, ternyata tidak ada bukti ABS bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan raya secara signifikan.
DI USA, data 1994 Highway Loss Data Institute yang dikutip IIHS (Insurance Institute for Highway Safety) menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kecelakaan antara mobil ber-ABS dan tidak. Survei serupa pada 1997 dan update 2001 menunjukkan hasil serupa.
Dari survei di ketahui ternyata banyak penggemudi yang tetap memompa/mengocok rem pada panic brake padahal mobilnya sudah dilengkapi ABS.
Seharusnya tekan saja karena ABS akan bekerja bila mendeteksi gejala slip/roda terkunci.
Tanda ABS bekerja dapat dirasakan seperti adanya getaran pada pedal rem. Pengemudi tidak boleh melepaskan tekanan pedal rem bila merasakan hal itu.