Tampilkan postingan dengan label Tasawuf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tasawuf. Tampilkan semua postingan

Tasawuf | Puisi Ibn ‘Arabī | The Theophany of Perfection

Diposting oleh FilsafatKonseling on 8.15.20108.14.20108.11.2010

Islam banyak menghasilkan guru tasawuf terkemuka, salah satunya adalah Ibn ‘Arabī. Beliau dikenal lantaran gagasanya yang kelak disebut para muridnya sebagai wahdat al-wujūdIbn ‘Arabī, selain menulis uraian pemikirannya melalui risalah dan kitab, beliau juga turut menuangkannya melalui puisi. Salah satu puisi indahnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, berjudul The Theophany of Perfection. Buat seseorang yang merasa bahwa sudah berputus asa dalam menggapai Rahmat Tuhan, saya sarankan membaca puisi ini; buat orang yang sudah merasa saleh, juga saya sarankan membaca puisi, barangkali ada manfaat yang bisa dipetik. O, iya, selain teks puisinya akan saya lampirkan di bawah, ada juga video-musik atas puisi ini. Silakan disimak di sini videonya. O, iya, buat yang pengin membaca salah satu kitab yang berjudul Syajarat al-Kawn dalam bahasa Indonesia atau Arab silakan lihat tulisan sebelumnya dalam blog ini yang berjudul Tasawuf | Ibn ‘Arabī | Download Buku Syajarat al-Kawn (Arab dan Indonesia).


The Theophany of Perfection

Listen, O dearly beloved!
I am the reality of the world, the centre of the circumference,
I am the parts and the whole.
I am the will established between Heaven and Earth,
I have created perception in you only in order to be the object of My Perception.
If then you perceive Me, you perceive yourself.
But you cannot perceive Me through yourself.
It is through My Eyes that you see Me and see yourself,
Through your eyes you cannot see Me.

Dearly beloved!
I have called you so often and you have not heard Me.
I have shown Myself to you so often and you have not seen Me.
I have made Myself fragrance so often, and you have not smelled Me,
Savorous food, and you have not tasted Me.
Why can you not reach Me through the object you touch
Or breathe Me through sweet perfumes?
Why do you not see Me?  Why do you not hear Me?
Why? Why? Why?

For you My delights surpass all other delights,
And the pleasure I procure you surpasses all other pleasures.
For you I am preferable to all other good things,
I am Beauty, I am Grace.
Love Me, love Me alone.
Love yourself in Me, in Me alone.
Attach yourself to Me,
No one is more inward than I.
Others love you for their own sakes,
I love you for yourself.
And you, you flee from Me.

Dearly beloved!
You cannot treat Me fairly,
For if you approach Me, 
It is because I have approached you.
I am nearer to you than yourself,
Than your soul, than your breath.
Who among creatures
Would treat you as I do?
I am jealous of you, over you,
I want you to belong to no other,
Not even to yourself.
Be Mine, be for Me as you are in Me,
Though you are not even aware of it.

Dearly beloved!
Let us go toward Union.
And if we find the road
That leads to separation,
We will destroy separation.
Let us go hand in hand.
Let us enter the presence of Truth.
Let It be our judge
And imprint Its seal upon our union
For ever.

Bagaimana menurut Anda? Indahkah puisi tersebut? Ayo, mari berbagi pengalaman Anda ketika membaca puisi tersebut di blog ini.
Baca selengkapnyaTasawuf | Puisi Ibn ‘Arabī | The Theophany of Perfection

Tasawuf | Menggali Inspirasi dalam Mencari Kebenaran dari MR Bawa Muhaiyaddeen

Diposting oleh FilsafatKonseling on 8.15.20108.14.20108.11.2010

Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen merupakan seorang sufi dan guru spiritual terkemuka dari Sri Lanka. Tanpa pamrih beliau selama lebih dari lima puluh tahun berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang-orang dari setiap ras dan agama dari berbagai belahan dunia. Dia pertama kali datang ke Amerika Serikat pada 1971 dan mendirikan Bawa Muhaiyaddeen Fellowship Amerika Utara di Philadelphia. Untuk mengetahui lebih teperinci soal Bawa Muhaiyaddeen Anda bisa melawat ke laman resmi Bawa Muhaiyaddeen Fellowship di sini.

Di Bawa Muhaiyaddeen Fellowship itu para murid Bawa Muhaiyaddeen meneruskan dan mengembangkan ajarannya. Dari Indonesia, ada beberapa orang pernah belajar spiritualitas di Bawa Muhaiyaddeen Fellowship, seperti Dr. Ratna Megawangi, misalnya. Dalam konteks dunia Barat, gerakan spiritualitas yang diseru Bawa Muhaiyaddeen sudah banyak dikaji oleh akademisi, salah satunya bisa ditemukan di dalam buku berjudul Sufism in the West yang diedit oleh Jamal Malik dan John Hinnells. Di Indonesia sendiri, beberapa bukunya sudah diterbitkan oleh Mizan, Pustaka Hidayah, dan Pustaka Prabajati. Dua orang dari peminat ajaran Bawa Muhaiyaddeen yang rajin menerjemahkan teksnya ke dalam bahasa Indonesia adalah Herry Mardian dan Watung Arif. Saya merekomendasikan Anda untuk mengunjungi laman kedua orang itu jika hendak mengulas soal spiritualitas, terutama berkenaan ajaran Bawa Muhaiyaddeen dan Rumi. Untuk Watung Arif, silakan lawat di sini, sedangkan Herry Mardian di sini.

Ajaran Bawa Muhaiyaddeen dikenal sangat mudah, namun memiliki kandungan mendalam. Ketika mengajar, beliau selalu menyapa muridnya dengan sapaan "Anakku". Dan, bagi Anda yang memiliki anak, silakan melawat ke laman resmi Bawa Muhaiyaddeen Fellowship, di sana ada material soal ajaran spiritual untuk anak-anak. Iya, Bawa Muhaiyaddeen juga bisa menyampaikan kandungan spiritualitas yang mendalam itu dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh anak kecil sekalipun.

Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi tautan video Bawa Muhaiyaddeen mengenai perjalanannya mencari Kebenaran atau al-Haqq. Anda bisa melihatnya di sini. Jika Anda sudah menyimaknya, saya senang sekali jika Anda berkenan bertukar pikir dan rasa dengan saya. Saya tunggu respons Anda.

Salam.
Baca selengkapnyaTasawuf | Menggali Inspirasi dalam Mencari Kebenaran dari MR Bawa Muhaiyaddeen

Tasawuf | Ibn ‘Arabī | Download Buku Syajarat al-Kawn (Arab dan Indonesia)

Diposting oleh FilsafatKonseling on 8.15.20108.14.20108.11.2010

Tasawuf dalam Islam merupakan jantung spiritual agama. Untuk mengetahui keindahan agama, maka lihatlah tradisi esoterik atau spiritualitasnya. Begitu pun dengan Islam, tengoklah tasawuf untuk mencecap keindahannya.

Salah satu tokoh dan guru spiritual Islam terbesar adalah Ibn ‘Arabī. Lantaran keagungan tingkat spiritualitasnya, dia disematkan gelar Syaikh al-Akbar (Mahaguru) dan Muhyiddīn (Yang Menghidupkan Agama). Ibn ‘Arabī dilahirkan pada 28 Juli 1165 di Andalusia, Spanyol, dan meninggal di Damaskus pada 1240. Ibn ‘Arabī merupakan Sufi yang kesohor atas kebesarannya sekaligus kontroversinya. Ada dua tema besar dari visioner sufistiknya yang sampai sekarang menjadi penelitian dan perdebatan, yaitu Wahdat al-Wujūd (Kesatuan Wujud) dan Wahdat al-Adyan (Kesatuan Agama-Agama). Untuk masa sekarang, ada satu lembaga penelitian berskala internasional yang khusus mencurahkan penelitian soal Ibn ‘Arabi, yaitu The Muhyiddin Ibn ‘Arabi Society

Betapapun, untuk mengetahu lebih detail soal biografi Ibn ‘Arabī Anda bisa melihat di laman Penerbit Anqa dan The Muhyiddin Ibn ‘Arabi Society atau Stanford Encyclopedia of Philosophy entri Ibn ‘Arabī, pada tulisan ini kali saya sekadar berbagi salah tulisan Syaikh al-Akbar, yaitu Syajarat al-Kawn, saya unggahkan dalam dua bahasa, Arab dan Indonesia (Diterjemahkan oleh Deddy Djuniardi).

Syajarat al-Kawn? Apakah isinya? Langsung saja download atau unduh, yah.

Syajarat al-Kawn | Indonesia (doc.pdf)
Syajarat al-Kawn | Arab (doc.pdf)

Catatan:
Jangan lupa, alasan saya mendistribusikan kedua buku itu adalah soal penyebaran ilmu pengetahuan. Jadi, mohon jika Anda ikut mendistribusikan kedua buku ini tidak untuk tujuan komersial.
Baca selengkapnyaTasawuf | Ibn ‘Arabī | Download Buku Syajarat al-Kawn (Arab dan Indonesia)
 

YANG MENGIKUT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.

Hasil Bertukar Banner